Anda di halaman 1dari 22

`

PROPOSAL KEGIATAN
“ KOSMETIK BERMERKURI “

Disusun oleh :
1. Sofyan Khori (132110101112)
2. Retno Dwi Astuti (132110101047)
3. Kana Satria Arif Mukti (132110101050)
4. Titis Sfabrila K. (132110101118)
5. Bhisma Satya Dharma (132110101144)
6. Feri Rokhmawati (132110101179)
7. Sandra Noermala Dewi (142110101007)
8. Driya Paramarta (142110101021)
9. Dwi Kurnia (142110101028)
10. Reni Puspita Sari (142110101061)
11. Mega Wrida Silvia (142110101064)
12. Evi Dwi Atika Sari (142110101074)
13. Dhanny Indra P (142110101116)
14. Ika Wulandari (142110101127)
15. Eris Dwi Tristanti (142110101144)

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS JEMBER
2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T. yang telah melimpahkan
rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penyusunan proposal Program dan Evaluasi
Promosi Kesehatan yang berjudul, “KOSMETIK BERMERKURI (Tampil Cantik
Tanpa Merkuri)” ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
Tujuan penyusunan proposal Program dan Evaluasi Promosi Kesehatan ini
adalah untuk mengaplikasikan teori promosi kesehatan yang telah diperoleh di
perkuliahan ke sasaran yang telah ditentukan dalam kegiatan promosi.
Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam kegiatan penyusunan proposal ini:
1. Irma Prasetyowati, S.KM., M.Kes. selaku Dekan Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Jember.
2. Dr. Farida Wahyu N, S.KM., M.Kes. Selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas
Kesehatan Masyarakat
3. Psikolog, Mury Ririanty, S.KM, M.Kes, dan Iken Nafikadini, S.KM.,M.Kes
selaku Dosen mata kuliah Program dan Evaluasi Promosi Kesehatan Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Jember
4. Teman-teman Fakultas Kesehatan Masyarakat semester VI yang telah
membantu dalam pembuatan proposal ini
5. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal Program dan
Evaluasi Promosi Kesehatan.
Penyusunan proposal Program dan Evaluasi Promosi Kesehatan telah disusun
seoptimal mungkin, namun apabila masih terdapat kekurangan, kami mengharapkan
saran yang membangun demi kesempurnaan laporan proposal Program dan Evaluasi
Promosi Kesehatan.

Jember, Maret 2016

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman Judul............................................................................................................. i
Kata Pengantar ........................................................................................................... ii
Daftar Isi.................................................................................................................... iii
BAB 1. Analisa Situasi .............................................................................................. 1
1.1. Keparahan Dan Penyebab Masalah ........................................................... 1
1.2 Mengidentifikasi dan Memahami Masalah Kesehatan ............................... 2
BAB 2. Segmentasi Khalayak Sasaran ...................................................................... 5
2.1 Khalayak Sasaran........................................................................................ 5
2.2 Khalayak Yang Berpengaruh ...................................................................... 6
2.3 Potret Khalayak Sasaran ............................................................................. 7
BAB 3. Tujuan Perubahan Perilaku ........................................................................... 9
3.1 Perkembangan Psikologi Remaja ............................................................... 9
3.2 Tahap Perkembangan Psikomotor Sejak Lahir Hingga Remaja.............. 12
3.3 Tujuan Kegiatan (Activity Objective) ....................................................... 14
3.4 Tujuan Pendidikan (Education Objective) ............................................... 14
3.5 Tujuan Perubahan Perilaku ....................................................................... 14
3.6 Tujuan Perubahan Perilaku pada Siswa SMA .......................................... 15
BAB 4. Penyusunan Pesan dan Saluran Penyampaian Pesan (Media) .................... 17
BAB 5. Rencana Manajemen ................................................................................... 19
5.1 Sumber Daya yang ada ............................................................................. 19
5.2 Hambatan .................................................................................................. 20
BAB 6. Rencana Implementasi ................................................................................ 20
6.1 Jadwal Latihan .......................................................................................... 20
6.2 Jadwal Syuting .......................................................................................... 20
6.3 Jadwal Acara ............................................................................................. 20
6.4 Gambaran Acara ....................................................................................... 25
BAB 7. Metode Evaluasi.......................................................................................... 26
7.1 Penilaian pada Tahap Awal Program ....................................................... 26
7.2 Penilaian pada Tahap Pelaksanaan Program ............................................ 27
7.3 Penilaian pada Tahap Akhir Program ....................................................... 28
7.4 Keberlangsungan Program........................................................................ 29
BAB 8. Kesimpulan dan Saran ................................................................................ 30
8.1 Kesimpulan ............................................................................................... 30
8.2 Saran ......................................................................................................... 30
Daftar Pustaka .......................................................................................................... 31
BAB I
ANALISIS SITUASI

1.1 Analisis Situasi


1.1.1 Keparahan dan Penyebab Masalah
Saat ini kosmetik merupakan keperluan bagi setiap perempuan. Dan bukan
rahasia lagi jika saat ini sudah banyak beredar kosmetik bermerkuri yang tentunya
berbahaya bagi kesehatan. Banyaknya penggunaan kosmetik pada mahasiswa inilah
yang menjadikan salah satu alasan dilaksanakannya kegiatan ini. Penyebab dari adanya
penggunaan kosmetik bermerkuri adalah mahasiswa cenderung memakai kosmetik
yang dapat memutihkan kulit.
1.1.2 Halangan dan Pendukung Perubahan Perilaku yang Diinginkan
Halangan dari perubahan perilaku untuk menggunakan kosmetik yang aman
atau tidak bermerkuri adalah banyaknya mahasiswa dengan sikap dan pengetahuan
yang kurang terkait penggunaan kosmetik bermerkuri. Hasil estimasi menjelaskan 31
dari 79 responden memiliki sikap negatif. Definisi dari sikap negatif adalah mahasiswa
cenderung memiliki respon yang mendukung mengenai kosmetik bermerkuri.
Sedangkan dari aspek pengetahuannya berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
sebagian besar responden memiliki pengetahuan rendah mengenai kosmetik yang
mengandung bermerkuri sebesar 51,3%.
Pendukung perubahan perilaku menggunakan kosmetik tidak bermerkuri
adalah teman sebaya. Kenyataan bahwa teman sebaya merupakan faktor yang paling
kuat mempengaruhi sikap seseorang sehingga meningkatkan motivasi responden
terkait memilih kosmetik karena ingin terlihat sama dengan teman sebayanya. Hal
tersebut dinyatakan oleh sebanyak 10 mahasiswa. Teman sebaya pada akhirnya akan
mempengaruhi sikap seseorang untuk memilih kosmetik aman dan tidak bermerkuri
agar terlihat sama dengan teman sebayanya yang memang tidak menggunakan
kosmetik bermerkuri.
1.1.3 Problem Statement
Pengetahuan dan sikap mahasiswa yang rendah terhadap penggunaan
kosmetik bermerkuri.
1.1.4 Dukung dengan Riset
a. Keinginan dan Prioritas Masyarakat
Keinginan dari mahasiswa adalah untuk tampil cantik dengan kulit putih.
Sedangkan prioritas mahasiswa adalah menggunakan kosmetik yang aman
dengan tidak mengandung merkuri.
b. Status Masalah dan Masyarakat
Kosmetik bermerkuri saat ini bukanlah lagi menjadi masalah yang biasa, karena
jika hal ini dibiarkan tentu akan sangat membahayakan kesehatan penggunanya.
Dan tentunya masalah bagi mahasiswa nantinya adalah masalah kulit akibat
penggunaan kosmetik bermerkuri.
1.2 Analisis Audiens/Komunikasi
1.2.1 Analisa Kemungkinan Kerjasama
Tidak ada kerjasama
1.2.2 Analisa Sosial dan Perilaku
a. Pengetahuan
Pengetahuan mahasiswa terkait penggunaan kosmetik bermerkuri pada
observasi pendahuluan 35 mahasiswa terdapat 12 mahasiswa memilki
pengetahuan rendah terkait kosmetik merkuri. Selain itu padatnya jadwal kuliah
membuat mahasiswa tidak banyak mencari informasi mengenai kosmetik yang
mengandung merkuri. Informasi mengenai kosmetik yang mengandung
bermerkuri sebatas didapat dari dosen, buku, televisi, internet, da sosial
media.Selain itu informasi juga didapat dari teman-temansebaya yang memiliki
pengalaman menggunakan kosmetik dan iklan yang condong untuk
mempromosikan sisi positif ketimbang negatif.
b. Sikap
Sikap mahasiswa baru akan mengarah kepada tindakan pencegahan atau dalam
hal ini menggunakan kosmetik aman bebas merkuri apabila sudah mengetahui
efek buruk pemakaian kosmetik bermerkuri.
c. Skill
Skill mahasiswa dalam membedakan kosmetik yang aman dengan kosmetik
yang bermerkuri masih rendah. hal tersebut terjadi karena faktor ekonomi
mereka tidak mencukupi untuk membeli kosmetik aman sehingga memilih
kosmetik yang murah dan cepat membuat kulit mereka putih .
d. Behavior
Perilaku mahasiswa terkait penggunaan kosmetik bermerkuri masih negatif.
Hal ini dikarenakan bahwa mereka beranggapan bahwa cantik adalah dengan
memiliki kulit put. Selain ada tuntutan dari lingkungan mereka yang
menyebabkan perilaku menggunakan kosmetik bermerkuri yaitu kebanggan
bila pasangannya terlihat cantik dengan kulit putih.
e. Social Network
Dikalangan mahasiswa cara penjualan kosmetik yang mengandung bermerkuri
lebih mudah dijumpai melalui pemesanan secara online.
f. Social Cultural Norms
Jember merupakan kabupaten dengan perkembangan budaya yang dinamis.
Perkembangan ini menjadikan Jember sebagai tempat beredarnya kosmetik
yang mengandung merkuri. Hal ini dimanfaatkan oleh pihak distributor untuk
mengedarkan kosmetik yang mengandung berbahaya.
g. Colectif Efficacy
Keyakinan mahasiswa akan kosmetik yang mampu memutihkan kulit dianggap
tidak berbahaya dan belum tentu mengandung merkuri karena kosmetik
tersebut tidak menimbulkan efek secara langsung bagi kesehatan.

h. Community Dynamic
Terdapat faktor pendorong mahasiswa untuk memakai kosmetik bermerkuri
yang berasal dari keinginan untuk menyenangkan seseorang dan pengaruh dari
teman yang menggunakan kosmetik yang dapat memutihkan kulit. Keadaan
tersebut dapat menambah rasa percaya diri responden ketika memakai kosmetik
yang sama dengan temannya atau memakai kosmetik tersebut dapat
menyenangkan seseorang.
1.2.3 Akses Komunikasi
a. Akses dan penggunaan media
Media komunikasi yang digunakan berupa leaflet dan souvenir yang kami
berikan saat kegiatan. Selain itu juga terdapat video dan poster sebagai media
komunikasi.
b. Kekuatan media
Media komunikasi leaflet dapat memberikan informasi mengenai kosmetik
bermerkuri sehingga mahasiwa mampu mengenali bahaya kosmetik bermerkuri
dan beralih menggunakan kosmetik yang aman. Selain itu pemberian souvenir
gantungan kunci berupa cermin yang dibelakangnya disisipkan sebuah motto
“Tampil Cantik Tanpa Merkuri” diharapkan mampu memotivasi mahasiswa
untuk menggunakan kosmetik yang aman.
c. Media Agent
Media agent yang akan menerima media promosi adalah mahasiswa
Universitas Jember.
1.2.4 Kebutuhan Pelatihan
Kebutuhan Materil dan Skill
a. Penyuluh dari kelompok dua akan melakukan latihan dengan mengikuti arahan
pembimbing matakuliah.
b. Akan ada pelatihan mengenai praktek yang akan dilaksanakan saat kegiatan
nanti dari kelompok 2 untuk melakukan pengujian kosmetik bermerkuri.
BAB II
DESAIN STRATEGI

2.1 Tujuan Komunikasi


2.1.1 Spesifik
Sasaran utama dalam kegiatan yang kami adakan adalah mahasiswa yang
menggunakan kosmetik di lingkungan Universitas Jember.
2.1.2 Measurable
Yang dapat diukur dari kegiatan ini adalah :
1. Kinerja panitia
Dalam kegiatan ini diharapkan adanya kinerja panitia yang baik, bisa
menjadi tim yang solid. Selain itu juga adanya koordinasi yang baik antar
panitia sangat diharapkan dapat terlaksana baik sehingga acara yang telah
dikemas dapat terselenggara dengan sukses.
2. Minat peserta
Diharapkan peserta yang datang dapat memenuhi target yang sesuai dengan
kuota yang telah ditentukan yaitu 20 peserta dari kegiatan penyuluhan
tentang produk bermerkuri dengan tema “Tampil Cantik Tanpa Merkuri”.
Dimana dalam kegiatan tersebut di awali dengan penyuluhan atau
pemaparan materi yang kemudian dilanjutkan dengan pemutaran video
sekaligus praktik yaitu bagaimana cara membedakan produk kosmetik
bermerkuri dan tidak bermerkuri untuk audiens.

2.1.3 Attainable
Disini kami memilih target sasaran mahasiswa pengguna kosmetik di
lingkungan Universitas Jember, target kami disini sudah sangat realistis karena hal
tersebut sesuai dengan pengetahuan, keinginan dan perubahan perilaku yang
diinginkan untuk meraih sasaran tersebut.
2.1.4 Relevant
Dari kegiatan yang kami adakan ini sudah sangat relevant, karena kita sendiri
tahu bahwa kosmetik saat ini sudah menjadi kebutuhan bagi setiap perempuan
khususnya pada mahasiswa, sehingga kegiatan ini dapat di dukung penuh oleh pihak
terkait.
2.1.5 Timebound
Penyuluhan tentang produk bermerkuri ini bertemakan “Tampil Cantik Tanpa
Merkuri” akan dilaksanakan selama kurang lebih 90 menit dengan adanya evaluasi dari
kegiatan tersebut.

Untuk sasaran primer kami adalah mahasiswa di lingkungan Universitas


Jember sedangkan sasaran sekundernya adalah orang yang menggunakan kosmetik
baik itu perempuan maupun laki-laki.
2.2 Pendekatan Program dan Posisioning
Dari kegiatan yang kami laksanakan ini kami berharap ada perubahan perilaku
dari target sasaran tersebut. Perubahan perilaku yang kami inginkan disini adalah
bagaimana sasaran tersebut dapat menghentikan penggunaan kosmetik bermerkuri atau
bebas dari produk kosmetik bermerkuri. Strategi kami disni yaitu dengan cara
menanamkan pemahaman konsep dalam kegiatan tersebut sehingga nantinya audiens
akan mengerti bagaimana bahayanya menggunakan kosmetik bermerkuri.
2.3 Tentukan Saluran
Media yang kami gunakan untuk publikasi dalam kegiatan ini adalah lewat
pemberian leaflet dan souvenir berupa cermin berbentuk gantungan kunci kepada
audiens atau target sasaran.
2.4 Susunan Rencana Implementasi
Dalam kegiatan disini, jadwal kerja dimulai satu bulan sebelum kegiatan ini
dilaksanakan. Untuk rangkaian acara kegiatan dan anggaran dana seperti di bawah ini.
2.4.1 Rangkaian Acara
Kegiatan dilaksanakan Selasa, 07 Juni 2016
08.00 – 08.15 : Registrasi dan Pembukaan acara
08.15 – 08.45 : Penyuluhan terkait dengan Bahaya Kosmetik Bermerkuri
“Tampil Cantik Tanpa Merkuri”
08.45–09.20 : Pemutaran video sekaligus praktik membedakan antara kosmetik
bermerkuri dengan kosmetik tidak bermerkuri
09.20 – 09.25 : Kesimpulan sekaligus pembagian souvenir
09.25 – 09.30 : Pentupan
Waktu
Hari : Selasa
Tanggal : 07 Juni 2016
Pukul : 08.00 – 09.30 WIB
Tempat
Gedung Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember
2.4.2 Rencana Anggaran Biaya
Pemasukan Dana
No Uraian Jumlah(Rp.)
1 Bantuan mahasiswa 1.000.000
Jumlah 1.000.000

Pengeluaran Dana
No Uraian Volume Satuan Biaya Jumlah
Satuan (Rp.)
1. Souvenir cermin dalam 30 Paket 10.000 300.000,-
bentuk gantungan kunci
2. Pengadaan dan 1 paket 50.000 50.000,-
penggandaan proposal
3. Undangan 30 paket 2.000 60.000,-
4. Transportasi dan 1 paket 50.000 50.000,-
komunikasi
5. Banner ukuran 1m X 3m 1 paket 18.000 54.000,-
7. Kertas Manila putih 2 lembar 2.500 5.000,-
8. Kosmetik 2 buah 25.000 50.000,-
9. Konsumsi peserta 20 buah 5.000 100.000,-
10. Konsumsi undangan 10 buah 10.000 100.000,-
11. Air mineral gelas 1 dus 14.000 14.000,-
12. Air mineral botol 10 botol 1.500 15.000,-
10. Liflet 20 paket 2500 50.000,-
11. Keperluan Alat-alat - - - 50.000,-
12. Biaya Tak Terduga - - - 100.000,-
Saldo 2.000,-
Jumlah 998.000,-
BAB III
PENGEMBANGAN DAN UJI COBA

3.1 Pengembangan
3.1.1 Guideline
Dalam pengembangan Program Penyuluhan kosmetik bermerkuri pada
mahasiswa menggunakan pedoman buku dan jurnal skripsi sebagai landasan dasar isi
dari penyampaian program. Selain itu, untuk guideline perlu dibuat runtutan acara
(rundown) yang disusun dengan mencantumkan rentang waktu dalam setiap sesi
kegiatan.
3.1.2 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam pengembangan Program penyuluhan
kosmetik bermerkuri meliputi:
a. LCD, proyektor dan laptop: untuk menampilkan materi dan video yang akan
disampaikan oleh penyaji.
b. Soundsystem & microphone : untuk menyaringkan suara.
c. Kursi untuk peserta, kursi dan meja untuk undangan, pemateri dan moderator,
serta meja untuk presensi dan meja untuk konsumsi.
3.1.3 Modul
Tidak ada modul yang dibagikan kepada sasaran.
3.1.4 Media
Media yang digunakan dalam penyuluhan adalah leaflet yang berisi uraian
singkat bahaya dari merkuri, sauvenir berupa gantungan kunci cermin yang akan
diberikan kepada peserta sebagai motivasi untuk menghindari pemakaian kosmetik
bemerkuri dan dalam pelaksanaanya juga akan di berikan video yang menjelaskan
bagaimana cara membedakan kosmetik yang bermerkuri dengan yang tidak. Selain itu
juga ada poster yang dipublikasikan melalui media sosial seperti instagram, facebook,
line, dll.
3.2 Uji Coba
3.2.1 Stakeholder
Stakeholder dari kegiatan ini adalah pemateri yang akan menyampaikan
gambaran mengenai bahayanya merkuri bila di pakai di kulit secara terus menerus.
3.2.2 Uji Coba Media
Video yang telah di buat perlu di uji coba terlebih dahulu dengan menunjukkan
kepada mahasiswa lain dalam satu tim. Jika ternyata mereka paham dan mengerti
mengenai isi video tersebut, maka video itu layak untuk dipertontonkan nantinya.
Leaflet dan gantungan kunci juga perlu adanya uji coba pada anak-anak, remaja dan
orang dewasa, apakah dari adanya media tersebut dapat menimbulkan daya tarik
sehingga menjadi termotivasi untuk dapat tampil cantik tanpa menggunakan kosmetik
bermerkuri.
3.2.3 Uji Coba Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang nanti akan digunakan saat penyuluhan kosmetik
bermerkuri ini terlebih dahulu perlu diuji coba dan dipastikan apakah semuanya
berfungsi dengan baik.
3.2.4 Uji Coba Materi
Materi yang akan disampaikan nanti di beri batasan waktu agar tidak terlalu
meluas dan materi tersebut tentunya akan di uji coba dengan cara disimulasikan kepada
mahasiswa lain dalam satu tim, apakah mereka mudah menangkap inti dari materi
tersebut ataukan tidak.
3.2.5 Revisi dan Uji Coba Ulang
Jika semua media dapat dimengerti dengan baik maka tidak perlu di lakukan
revisi dan uji coba ulang.

Lampiran Media
Leaflet
Souvenir (Gantungan Kunci Kaca)

BAB IV
IMPLEMENTASI DAN MONITORING
4.1 Desain Implementasi Program
Program: Pengetahuan mahasiswa tentang kosmetik bermerkuri
a. Kegiatan Penyuluhan Tentang Produk Bermerkuri“
Materi penyuluhan (materi lengkap terlampir) mengenai :
- Pengertian kosmetik
- Bahaya kosmetik bermerkuri
- Cara membedakan kosmetik bermerkuri
- Ciri-ciri kosmetik bermerkuri
b. Sasaran : Mahasiswa Universitas Jember
c. Waktu dan tempat pelaksanaan
Hari/tanggal : Selasa, 7 juni 2016
Pukul : 08.00 – selesai
Tempat : Ruang 1&2 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Jember
d. Media dan peralatan
Materi penyuluhan, LCD, screen, alat praktek (kosmetik, kertas karton putih,
setrika).
e. Uraian kegiatan:
Langkah-langkah penyuluhan cara membedakan kosmetik yang mengandung
merkuri adalah sebagai berikut:
Persiapan
1. Persiapan Pembagian Tugas
Melakukan pembagian tugas sebelum pertemuan dimulai, meliputi:
Pemimpin penyuluhan kosmetik : Sofyan Khori
Pemateri penyuluhan : Driya paramarta
Evi Dwi Atika
MC Formal dan Nonformal : Titis Sfabrila Karira
Dwi Kurnia
Sie KSK : Sandra Noermala
Ferri Rkhomawati
Sie Konsumsi : Eris Dwi Tristanti
Ika Wulandari
Sie Perlengkapan : Kana satria
Dhanny Indra P
Sie PDD : Retno Dwi astute
Reni Puspita Sari
Operator : Bisma Satya Darma
Mega Wrida Silvia
2. Persiapan Ruang Pertemuan
Kursi meja berbentuk setengah lingkaran10x2 (panjang = 10, lebar = 2).
Ruang Kuliah 1&2 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember
3. Persiapan Sarana Atau Peralatan
- Daftar hadir atau absensi
- Laptop
- Screen
- Alat Praktek (kertas karton putih, kosmetik, setrika)
- Alat tulis (bolpoin)
- Meja KSK dan Operator
- Tempat duduk (kursi) sebanyak 20 kursi
4. Persiapan Peserta
Peserta dalam kegiatan yang akan kami laksanakan ini berasal dari
Mahasiswa Universitas Jember.
Prakata Oleh Pemimpin Kelompok
1. Ucapan selamat datang.
2. Perkenalan mulai dari pemimpin kelompok.
3. Tujuan pertemuan yang berorientasi pada cara membedakan kosmetik
bermerkuri dan berbahayanya kosmetik yang mengandung merkuri.
Deskripsi tugas
Pemimpin bertugas: Memberikan sambutan pembukaan dan
penutupan acara penyuluhan Kosmetik
Bermerkuri
Pemateri penyuluhan: Menyampaikan materi penyuluhan kepada
peserta
MC Formal dan Non Mengatur jalannya penyuluhan Kosmetik
formal: Bermerkuri
Sie KSK: Mengurusi kegiatan administrasi/ tanda tangan
peserta
Sie Konsumsi: Mengurusi konsumsi dan Souvenir yang akan
diberikan ke peserta
Sie Perlengkapan: Menyiapkan sarana dan prasarana yang
dibutuhkan pada saat penyuluhan Kosmetik
Bermerk
Sie PDD: Mengurusi dokumentasi pada acara penyuluhan
Kosmetik Bermerkuri.
Operator: Membantu pemateri mempersiapkan materi
penyuluhan yang akan disampaikan kepada
peserta
Koordinasi
Koordinasi dengan Panitia Pusat Pe Pomkes 2016
Hari/Tanggal : Rabu, 20 April 2016
Pukul : 12.00 WIB
Tempat : Ruang Kuliah 8 Fakultas Kesehatan Masyarakat
Topik : Koordinasi dan Perijinan Kegiatan
Koordinasi dilakukan dalam tim
Hari/Tanggal : Jum’at, 22 April 2016
Pukul : 18.30-selesai
Tempat : Posko Kelompok 2
Topik :Persiapan acara penyuluhan Kosmetik Bermerkuri
(Tampil Cantik Tanpa Merkuri)
Supervisi oleh pembimbing akademik
Hari/Tanggal : Senin, 25 April 2016
Pukul : 12.30-14.10
Topik : Pelaksanaan penyuluhan dan bimbingan
4.2 Produksi dan Sebar
Kami memproduksi, banner, souvernir, dan liflet. Banner kami tempel di area
strategis. Sedangkan untuk souvenir dan liflet akan kami berikan saat berlangsungnya
kegiatan.
4.3 Latih Petugas Lapang
Dalam kegiatan ini kami menampilkan pemateri untuk memaparkan materi
tentang Bahaya Peng gunaan Kosmetik Bermerkuri. Kami juga telah melakukan
pelatihan kepada panitia yang bertugas dalam acara tersebut agar terjalinnya
komunikasi dan koordinasi yang baik.
4.4 Kerahkan Partisipan Kunci
Partisipan kunci disini adalah rektor dan dekan. Kegiatan kami tidak akan
terlaksana tanpa adanya persetujuan dan dukungan dari rektor dan dekan.
4.5 Manage dan Monitoring Program
Monitoring program ini dilaksanakan saat sebelum dimulai acara, dan saat acara
sedang berlangsung. Saat sebelum acara dimulai kami memastikan kembali segala
kebutuhan yang akan digunakan saat acara. Semua audiens diharapkan dapat hadir
tepat waktu, kami juga memastikan kesiapan dari pemateri dan panitia yang akan
bertugas. Kemudian kami juga melakukan monitoring disela-sela acara yang sedang
berlangsung untuk mengawasi apakah acara sudah berjalan sesuai dengan rundown
yang telah dibuat.
Kegiatan ini diawali dengan pengisian daftar hadir (registrasi) yang dilakukan
pukul 07.30 - 08.15 WIB. Kegiatan dibuka oleh penanggung jawab (Mahasiswa) dan
sambutan diberikan oleh pemimpin penyuluhan pada pukul 08.15 - 08.45WIB,
kemudian dilakukan pemutaran video dan praktik pada pukul 08.45 - 09.20 WIB.
Kesimpulan sekaligus pembagian souvenir dilaksanakan pukul 09.20 - 09.25 WIB. Dan
hingga akhirnya penutupan pada pukul 09.25 - 09.30. Segala rangkaian kegiatan di
atas tersebut akan dilaksanakan di gedung Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Jember.
4.6 Kembangkan Program Berdasarkan Hasil Monitoring
Pemateri telah menyiapkan materi yang akan disampaikan (softfile) dan telah
berada ditempat sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Semua panitia lengkap
dan telah mempersiapkan segala kebutuhan untuk keberlangsungan acara. Dari
kegiatan yang akan kami adakan nantinya diharapkan adanya antusias dari audiens dan
juga tentunya adanya perubahan perilaku yang diharapkan dari audiens tersebut.
Dimana tujuan diadakannya kegiatan ini adalah adanya perubahan perilaku dari
audiens, yang awalnya menggunakan kosmetik bermerkuri hingga akhirnya nantinya
akan memilih kosmetik yang benar-benar bebas dari merkuri.
BAB V
EVALUASI DAN RENCANA ULANG

5.1 Evaluasi untuk melihat pencapaian tujuan


Pada kegiatan kali ini akan diadakan tiga kali evaluasi yaitu evaluasi pada saat
awal kegiatan, evaluasi pada saat kegiatan dan evaluasi di akhir kegiatan.
a. Evaluasi pada tahap awal program
Evaluasi pada tahap awal program menggunakan analisis SWOT. Yaitu
menganalisis Strenght (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Oppurtunity (Kesempatan)
dan Threat (Ancaman).
Strenght (Kekuatan)

- Penentuan dan penyusunan pihak yang mendukung program yakni pihak


Fakultas dan dosen pembimbing.
- Pembuatan media promosi dibimbing oleh Dosen Pembimbing yang sudah ahli
dalam bidang Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
- Dana dan sumber daya yang memadai.
- Fasilitas operasional yang mendukung

Weakness (Kelemahan)

- Kurangnya pengetahuan mahasiswa mengenai produk kosmetik yang


mengandung merkuri.
- Kurangnya sosialisasi yang menyebabkan kurangnya pengetahuan pada
mahasiswa tentang kosmetik bermerkuri.
- Faktor ekonomi yang rendah sehingga mempengaruhi mahasiswa untuk
memakai produk yang mudah terjangkau.
- Keinginan mahasiswa yang tinggi untuk mendapatkan hasil instan dari produk
kosmetik yang dipakai.
Oppurtunity (Kesempatan)

- Tingkat pendidikan responden yang tinggi sehingga memudahkan untuk


penyampaian informasi.
- Ketertarikan mahasiswi pada informasi-informasi mengenai kosmetik

Threat (Ancaman)

- Kurangnya pengawasan dari Pemerintah dan pihak terkait mengenai produk-


produk kosmetik yang beredar di pasaran.
- Tuntutan pergaulan dan life style yang mendorong mahasiswa untuk memakai
produk-produk kosmetik.
- Sumber daya yang terbatas menghambat proses sosialisasi.
b. Evaluasi pada tahap pelaksanaan program
Penilaian pada tahap pelaksanaan program dilakukan pada saat program sedang
dilaksanakan, disebut promotive evaluation. Tujuannya adalah untuk mengukur apakah
program yang sedang dilaksanakan tersebut telah sesuai rencana atau tidak, atau
apakah terjadi penyimpangan yang dapat merugikan pencapaian tujuan program
tersebut. Penilaian ini terdiri dari pemantauan (monitoring) dan penilaian berkala
(periodic evaluation). Pemantauan (monitoring) dan penilaian berkala (periodic
evaluation) dapat meliputi : kesesuaian nama program, mitra-mitra kerjasama yang
potensial, randown acara, susunan panitia, sasaran, waktu dan tempat pelaksanaan
program, master plan, media dan peralatan yang digunakan, dan anggaran dari
program.
c. Evaluasi pada tahap akhir program
Penilaian pada tahap akhir program dilakukan pada saat program telah selesai
dilaksanakan, disebut summative evaluation. Tujuannya adalah untuk mengukur
keluaran (output) serta dampak (impact) yang dihasilkan.
Desain atau rancangan metode evaluasi pada tahap akhir program adalah
dengan menggunakan pre-test dan post-test. Pada proses implementasi “Kegiatan
Penyuluhan Tentang Produk Bermerkuri “. Sebelum pelaksanaan kegiatan
penyuluhan, panitia terlebih dahulu membagikan lembar pre-test pada peserta. Setelah
kegiatan selesai, panitia membagikan lembar post-test yang nantinya dapat melihat
peningkatan pengetahuan dari sasaran. Perbandingan jawaban sasaran pada lembar
pre-test dan post-test akan menunjukkan hasil dari acara yang dilakukan.
Perubahan perilaku dari sasaran tidak dapat diketahui dalam waktu yang
singkat sehingga selain melalui lembar post-test, keefektifan acara ini bisa dilihat
melalui pemantuan langsung pada sasaran mengenai banyaknya mahasiswa yang
memakai kosmetik bermerkuri. Pemantauan langsung perlu dilakukan karena
terkadang terdapat individu yang sudah mengetahui ciri-ciri kosmetik bermerkuri tapi
tetap saja memakai kosmetik tersebut.
5.2 Analisa efek semua aktifitas dan media
Kami berharap nantinya akan timbulnya antusias dari audiens sehingga dapat
mempengaruhi mereka untuk berhenti menggunakan produk kosmetik bermerkuri.
Selain itu dengan adanya media yang kami gunakan, kami berharap dapat memberikan
efek yang positif kepada audiens dan membawa mereka untuk hidup sehat tanpa
merkuri.
5.3 Program Improvement
Perlu diadakannya program serupa tetapi dengan target sasaran yang lebih
luas dan lebih besar lagi terutama di wilayah Jember, jadi tidak hanya di lingkungan
Universitas Jember saja.
5.4 Keberlanjutan Program
Keberlanjutan dari program yang dilakukan adalah pembentukan tim khusus
“Anti Merkuri”. Tim khusus ini bertugas memantau mahasiswa Universitas Jember
secara berkala 3 bulan sekali. Pemantauan ini bertujuan untuk mengecek kosmetik
yang dipakai para mahasiswa, apakah masih ada yang menggunakan kosmetik
bermerkuri atau tidak. Jika tetap ditemukan kosmetik mahasiswa yang mengandung
merkuri, hal ini menandakan bahwa program yang telah dilaksanakan belum cukup
baik untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa Universitas Jember. Sehingga perlu
diadakan penyempurnaan program agar dapat memberikan pengetahuan serta
mengubah perilaku dari mahasiswa Universitas Jember.

Anda mungkin juga menyukai