Anda di halaman 1dari 33

MAKALAH METODOLOGI KEPERAWATAN

PERSONAL HYGIENE

Disusun Oleh :

1. Epi Paramita ( 1814401101 )


2. Nabilla Shafira ( 1814401102 )
3. Fanny Amalia ( 1814401103 )
4. Belly Fusfita ( 1814401104 )
5. Kamilia Nurjanah ( 1814401106 )
6. Candrika Kemala Putri ( 1814401107 )
7. Ketut Agus Satriawan ( 1814401141 )

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG

PRODI DIII JURUSAN KEPERAWATAN

TAHUN 2018/2019

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
dengan ini kami ucapkan puji syukur atas kehadiratnya yang telah melimpahkan
rahmatnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan pendahuluan
ini.

Adapun laporan pendahuluan ini tentang “Personal Hygiene”. Laporan ini


telah kami usahakan semaksimal mungkin dan dan tentunya dengan bantuan dari
banyak pihak, sehingga dapat memperlancar proses pembuatan laporan ini. Oleh
sebab itu, kami juga ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan laporan
pendahuluan ini.

Semoga laporan pendahuluan ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang


membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi perbaikan laporan ini di masa mendatang.

Bandar Lampung, 8 April 2019

ii
Kelompok 1

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang .............................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 1
C. Tujuan ........................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................... 2

A. Definisi Personal Hygiene ............................................................................. 2


B. Macam-Macam Personal Hygiene ................................................................ 2
C. Tujuan Personal Hygiene .............................................................................. 3
D. Faktor yang Mempengaruhi Personal Hygiene ............................................. 3
E. Masalah yang Timbul Akibat Personal Hygiene .......................................... 3
F. Manifestasi Klinis ......................................................................................... 4
G. Anatomi dan Fisiologi ................................................................................... 4
H. Fokus Pengkajian .......................................................................................... 5
I. Pemeriksaan Umum ..................................................................................... 6
J. Pemeriksaan Fisik ......................................................................................... 7
K. Fokus Intervensi ............................................................................................ 8
L. Diagnosa Keperawatan .................................................................................. 8

iii
M. Intervensi Keperawatan ................................................................................. 8
N. Pathway ......................................................................................................... 10

Asuhan Keperawatan .................................................................................... 11


I. Identitas ............................................................................................. 11
II. Keluhan Utama .................................................................................. 11
III. Diagnosa Medis ................................................................................. 11
IV. Riwayat Kesehatan ............................................................................ 12
V. Pemeriksaan Fisik ............................................................................. 16
VI. Pemeriksaan Penunjang .................................................................... 19
VII. Tindakan dan Terapi Obat ................................................................. 21
VIII. Analisa Data ...................................................................................... 24
IX. Diagnosa Keperawatan ...................................................................... 26
X. Rencana Keperawatan ....................................................................... 27

BAB III PENUTUP ................................................................................................. 29

A. Kesimpulan ................................................................................................... 29
B. Saran .............................................................................................................. 29

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 30

iv
v
BAB I

PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang

Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya
perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan seseoang adalah suatu tindakan
untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseoran untuk kesejahteraan fisik dan
psikis.
 Tidak jarang masalah kebersihan dianggap masalah sepele, padahal jika hal
tersebut dibiarkan terus dapat mempengaruhi kesehatan secara umum. Oleh karena itu
personal hygine sangat penting bagi setiap orang sekalipun orang itu sedang sakit.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan yang dimaksud personal hygiene?
2. Apa saja macam-macam personal hygiene?
3. Jelaskan tujuan personal hygiene?
4. Jelaskan proses perjalanan penyakit klien yang berhubungan dengan
kebutuhan dasar manusia yaitu kebersihan diri?

C. Tujuan
Adapun tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas matakuliah KDM. Selain itu dengan disusunnya makalah ini kami sebagai
mahasiswa keperawatan dapat menambah pengetahuan tentang konsep personal
hygiene.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Personal Hygiene

Personal hygiene berasal dari bahasa yunani yaitu personal yang artinya
perorangan dan hygiene berarrti sehat. Kebersihan seseorang adalah suatu
tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk
kesejahteraan fisik dan psikis.

Personal hygiene adalah suatu tindakan memelihara kebersihan dan


kesehatan kulit seseorang untuk awal dalam perlindungan terhadap organisme.

B. Macam-Macam Personal Hugiene

Macam – macam personal hygiene meliputi :

1. Perawatan kulit kepala dan rambut


2. Perawatan mata
3. Perawatan hidung
4. Perawatan telinga
5. Perawatan kuku kaki dan tangan
6. Perawatan genetalia
7. Perawatan kulit seluruh tubuh
8. Perawatan tubuh secara keseluruhan
9. Perawatan gigi dan mulut

2
C. Tujuan Personal Hygiene

Tujuan dari personal hygiene yaitu sebagai berikut :

1. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang


2. Memelihara kebersihan diri seseorang
3. Mencegah penyakit
4. Menciptakan keindahan
5. Meningkatkan rasa percaya

D. Faktor yang Memengaruhi Personal Hygiene

Beberapa faktor yang mempengaruhi personal hygiene yaitu :

1. Body image
2. Praktik sosial
3. Status sosial – ekonomi
4. Pengetahuan
5. Budaya
6. Kebiasaan seseorang
7. Kondisi fisik

E. Dampak yang Timbul pada Masalah Personal Hygiene

Dampak yang timbul pada masalah personal hygiene meliputi :

1. Dampak Fisik

Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak


terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan yang sering
timbul adalah gangguan integritas kulit,gangguan membran mukosa
mulut,infeksi pada mata dan telinga dan gangguan fisik pada luka.

3
2. Gangguan Psikososial

Masalah sosial yang berhubungan dengan personal hygiene adalah


gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan harga diri,aktualisasi diri dan
gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan harga,aktualisasi diri dan
gangguan interaksi sosial.

F. Manifestasi Klinis/Tanda Dan Gejala


Adapun gejala klinis dari personal hygiene adalah sebagai berikut :
1.      Kulit kepala kotor dan rambut kusam,acak-acakan.
2.      Hidung kotor dan telinga juga kotor.
3.      Gigi kotor disertai mulut bau.
4.      Kulit panjang dan tidak terawat.
5.      Kuku panjang-panjang dan tidak terawat.
6.      Badan kotor dan pakaian kotor.
7.      Penampilan tidak rapi.

G. Anatomi dan Fisiologi

Sistem intergumen terdiri atas kulit,lapisan subkutan dibawah kulit


dan perlengkapannya seperti kelenjar dan kuku,kulit,lapisan yaitu lapisan
epidermis yang terdapat pada bagian atas yang banyak mengandung sel-sel
epitel. Sel – sel epitel ini mudah sekali mengalami regenerasi .lapisan ini tidak
mengandung pembuluh darah.

Lapisan dermis yang terdiri atas jaringan otot,saraf folikel rambut dan
kelenjar. Pada kulit terdapat 2 kelenjar yaitu :

A. Kelenjar sebasea yang menghasilkan minyak yang disebut sebum yang


berfungsi meminyaki kulit dan rambut.

4
B. Kelenjar serumen yang terdapat dalam telinga yang berfungsi sebagai
pelumas dan berwarna coklat.

Lapisan hypodermis atau subkutan  terdiri dari pembuluh


darah,syaraf,limfa dan jaringan pengikat yang berisi sel lemak.jaringan lemak
adalah insulator panas bagi tubuh subkutan juga menjadi pendukung lapisan
kulit atas yang menahan stessor dan tekanan tanpa injury.

Kaki,tangan, dan kuku selalu diperuntukkan untuk memberi perhatian


yang khusus untuk mencegah infeksi. Apakah ada luka pada kulit termasuk
adakah pertumbuhan atau luka pada kulit bagian atas,bisa nyeri dan pada
pasien normal kemampuan berjalan.kuku adalah jaringan epitel yang tumbuh
dari akar nail bad,yang terletak dikulit pada nail groove yang disembunyikan
oleh fad kulit,disebut euticle.kuku juga memiliki body nail.itu berbentuk area
putih disebut lunula di bawah kuku terdapat lapisan epitel disebut nail bed
kuku yang normal dan sehat transparan .lembut dan konveks dengan warna
nail bed merah jambu penyakit dapat mempengaruhi bentuk ketebalan dan
curvature dari kulit.

H. Fokus Pengkajian
 Riwayat keperawatan
1. Keluhan utama
2. Riwayat kesehatan sekarang
Apa yang dirasakan sekarang
3. Riwayat penyakit dahulu
Apakah Kemungkinan pasien belum pernah sakit seperti ini atau sudah
pernah.
4. Riwayat kesehatan keluarga
Meliputi penyakit yang turun temurun atau penyakit tidak menular.

5
 Pola pemenuhan KDM menurut
1. Pola oksigenasi : Pola nafas,bersihkan jalan nafas, keluhan sesak
2. Pola nutrisi          : Asupan nutrisi,pola makan,kecukupan gizi
3. Pola eliminasi     : Pola BAK dan BAB,konsistensi feses,warna
urine,volume output
4. Pola aktivitas       : Meliputi gerakan ( mobilitas ) pasien,aktivitas/
pekerjaan pasien yang dapat mengendorkan otot.
5. Pola aktivitas      : Meliputi kebiasaan tidur / istirahat pasien kebiasaan
dalam istirahat,waktu istirahat.
6. Pola pakaian : Meliputi memilih baju yang sesuai,berpakaian dan
melepas pakaian
7. Pola lingkungan dan mempertahankan temperatur tubuh : Meliputi suhu
tubuh,kaji akral ( dingin / hangat ),warna ( kaji adanya
sianosis,kemerahan)
8. Pola personal hygiene : Meliputi kebiasaan menjaga kebersihan tubuh dari
penampilan yang baik serta melindungi kulit,kebiasaan mandi,gosok gigi,
membersihkan genetalia, dll untuk menjaga kesehatan.
9. Pola menghindari bahaya lingkungan dan kebutuhan rasa nyaman
10. Pola komunikasi : Bagaimana berinteraksi dengan orang lain

I. Pemeriksaan Umum
 Keadaan umum
 Kesadaran
 TD
 N
 RR

6
J. Pemerikasaan Fisik
1. Rambut
 Keadaan kesuburan rambut
 Keadaan rambut yang mudah rontok
 Keadaan rambut yang kusam
 Keadaan tekstur
2. Kepala
 Botak atau alopesia,ketombe,berkutu,adakah eritemia,kebersihan
3. Mata
 Apakah sklera ikterik
 Apakah konjungtiva pucat
 Kebersihan mata
 Apakah gatal atau mata merah
4. Hidung
 Adakah pilek
 Adakah alergi
 Adakah perubahan penciuman
 Kebersihan hidung
 Keadaan membran mukosa
 Adakah septum deviasi
5. Mulut
 Keadaan mukosa mulut,kelembapan,adanya lesi,kebersihan.
6. Gigi
 Adakah karang gigi,adakah karies,kelengkapan
gigi,pertumbuhan,kebersihan.
7. Telinga
 Adakah kotoran,adakah lesi,bentuk telinga,adakah infeksi.

7
8. Kulit
 Kebersihan,adakah lesi,keadaan turgor,warna
kulit,suhu,tekstur,pertumbuhan bulu
9. Kuku
 Bentuk,warna,adanya lesi,pertumbuhan
10. Genetalia
 Kebersihan genetalia
 Pertumbuhan rambut pubis
 Keadaan kulit
 Keadaan lubang urethra
 Keadaan skrotum.
11. Tubuh secara umum
 Kebersihan,normal dan keadaan postur.

K. Fokus Intervensi
Intervensi Prioritas NIC
Mandi : Membersihkan tubuh yang berguna untuk relaksasi,kebersihan dan
penyembuhan
Bantuan perawatan diri,mandi/higyene: membantu pasien untuk memenuhi
higiene pribadi.

L. Diagnosa Keperawatan
Defisit perawatan diri ( makan,mandi / hygiene dan toileting ) b.d
keterbatasan Mobilitas fisik

M. Intervensi Keperawatan
a.       Kaji kembali pola kebersihan
Rasional : untuk mengetahui pola kebersihan diri pasien normal
b.      Jaga kebersihan tempat tidur,selimut bersih dan kencang

8
Rasional : untuk memberikan rasa nyaman pada pasien
c.       Jaga kulit agar tetap utuh dan kebersihan kulit pasien dengan cara
membantu pasien mandi
Rasional : untuk mengetahui ada inflamasi yang terjadi
d.      Bantu klien dalam kebersihan badan,mulut,rambut dan kuku
Rasional : Untuk mengetahui keadaan mulut bersih,rambut bersih,kuku
panjang dan badan bersih/tidak bau.
e.       Lakukan pendidikan kesehatan tentang kebersihan mulut,keadaan
badan,rambut dan kuku bersih,pentingnya kebersihan.
f.       Libatkankan keluarga

9
N. Pathway

10
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN

PEMENUHAN KEBUTUHAN PERSONAL HYGIENE

PADA NY. R YANG MENGALAMI STROKE INFARK

DI RUANG BOUGENVILLE RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK

Tanggal Pengkajian : 18 Maret 2019 No. Register : 00.58.94.68

Jam Pengkajian : 11.30 WIB Tanggal MRS : 6 Maret 2019

Ruang/Kelas : Bougenville / -

I. IDENTITAS
1. Identitas Pasien 2. Identitas Penanggungjawab :
Nama : Ny. R Nama : Ny. L
Umur : 87 tahun Umur : 39 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SD Pekerjaan : IRT
Gol. Darah :O Alamat : Way Tenong
Alamat : Pekon Penantian Hub. dg pasien : Anak

II. KELUHAN UTAMA


1. Keluhan Utama Saat MRS : Ekstremitas kana tidak bisa digerakkan
2. Keluhan Utama Saat Pengkajian : Badan Lemas

III. DIAGNOSA MEDIS

11
Pasien didiagnosa oleh dokter dengan hasil pasien mengalami stroke infark.

IV. RIWAYAT KESEHATAN


1. Riwayat Penyakit Saat MRS

Pasien datang ke Rumah Sakit Abdul Moeloek melalui IGD pada


tanggal 06 Maret 2019 pada pukul 15.09 WIB dengan keluhan ekstremitas
kanan lemas tidak bisa digerakkan. Dilakukan CT-Scan dengan hasil : HB :
12,9, leukosit : 15.600, eritrosit : 4,5 juta/μL, trombosit : 452.000 μL.
Dilakukan CT-Scan thorax dengan hasil cardionegaly disertai dengan
elongation aorta. GCS : E : 4, V : 1, M : 5. Tekanan darah : 170/90mmHg,
suhu : 36,9℃, nadi : 85 x/menit, pernapasan : 22 x/menit. Pasien didiagnosa
oleh dokter dengan hasil pasien mengalami stroke infark. Setelah diobservasi
±3jam, pasien dipindahkan ke ruang Bougenville.

2. Riwayat Kesehatan Sekarang

Pada saat pengkajian tanggal 18 Maret 2019, didapatkan keluhan


utama yaitu badan lemas. Saat MRS keluhan utamanya adalah ekstremitas
kanan tidak bisa digerakkan. Saat melakukan pemeriksaan didaptkan hasil
tekanan darah : 160/80mmHg, suhu : 36,2℃, nadi : 88 x/menit, pernapasan :
22 x/menit. Pasien mengalami kesulitan menelan sehingga pasien dipasangkan
NGT. Pengaruh penyakit pasien terhadap kegiatan sehari-hari yaitu tidak
mampu melakukan aktivitas secara mandiri. Pasien mengalami penurunan
kesadaran (somnolen).

3. Riwayat Penyakit Dahulu

Menurut keluarga pasien, pasien menderita penyakit hipertensi sekitar


3 tahun yang lalu.

4. Riwayat Penyakit Dalam Keluarga

12
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien mempunyai riwayat
keturunan hipertensi.

5. Riwayat Pekerjaan

Keluarga pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga. Pekerjaan pasien


sama sekali tidak berhubungan dengan zat-zat berbahaya.

6. Riwayat Psikososial
a. Pola Konsep Diri
Ideal diri : Pasien berekspresi ingin cepat sembuh dan bisa
berkumpul bersama keluarga.
Identitatas diri : Pasien adalah seorang ibu rumah tangga.
Harga diri : Pasien merasa pasrah dengan penyakit yang
dialaminya.
Gambaran diri : Keluarga pasien mengatakan penyakit yang diderita si
pasien adalah sebuah cobaan dari Tuhan Yang Maha
Esa.
b. Pola Koping
Pasien nampak lemas dan nampak pasrah dengan penyakitnya.
c. Pola Kognitif
Daya piker dan daya ingat pasien kurang baik.
d. Pola Interaksi
Pasien tidak ada interaksi apapun dengan perawat.
7. Riwayat Sosial
Sebelum sakit, pasien senang bersosialisasi dengan siapapun.
8. Riwayat Spiritual
a. Ketaatan beribadah pasien :
Sebelum masuk RS pasien rajin beribadah dan mengikuti pengajian.
b. Kegiatan ibadah :
Pasien rajin mengikuti kegiatan ibadah di lingkungannya.

13
9. Riwayat Pola Pemeriksaan Kesehatan Pasien
a. Pola Persepsi dan Pemeliharaan
Status kesehatan pasien terganggu dengan adanya penyakitnya.
Pasien dibawa ke RS karena ingin cepat sembuh dari penyakitnya, pasien
berusaha semakin baik demi kesehatannya dengan mengikuti anjuran
dokter.
b. Pola Nutrisi dan Metabolisme
Di rumah : Selera makan pasien baik, habis 1 porsi. Makan 3x sehari dan
minum 4-5gelas/hari air putih, tidak ada pantangan makanan.
Di RS : Pasien hanya di beri minum susu 3x sehari dan 4-5gelas/hari
air putih melalui selang NGT karena pasen sulit menelan.
c. Pola Elimanasi
 BAK
Di Rumah : Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien BAK 5-8
x/hari. Warna urine kuning jernih. Bau amoniak tidak
terlalu menyengat.

Di RS : Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien BAK


melalui selang kateter karena badan lemas dan
ekstremitas kanan tidak bisa digerakkan. Warna urine
kuning kecoklatan. Bau amoniak sangat menyengat.

 BAB

Di Rumah : Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien BAB 2


hari sekali. Warna feses kuning kecoklatan. Bentuk
feses normal dan tidak encer.

Di RS : Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien BAK


melalui selang kateter karena badan lemas dan

14
ekstremitas kanan tidak bisa digerakkan. Warna urine
kuning kecoklatan. Bau amoniak sangat menyengat.

d. Pola Istirahat Tidur


Di Rumah : Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien tidur 7-8 jam/hari.
Tidak ada kesulitan tidur, tidur sangat nyenyak.
Di RS : Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien tidur selama 24
jam non stop dan belum pernah bangun karena pasien
mengalami penurunan kesadaran.
e. Pola Kebersihan Diri
Di Rumah : Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien mandi 2x sehari.
Gosok gigi 3x sehari. Kuku dipotong 7 hari sekali. Ganti baju
setelah mandi.
Di RS : Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien belum pernah
mandi hanya di lap dengan dengan washlap dan tidak pernah
gosok gigi. Kuku belum pernah dipotong. Ganti baju hanya
sekali di lakukakan semenjak MRS sampai sekarang.
f. Pola Aktivitas dan Latihan
Di Rumah : Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien mampu
melakukan kegiatan apapun secara mandiri
Di RS : Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien belum pernah
mandi hanya di lap dengan dengan washlap dan tidak pernah
gosok gigi. Kuku belum pernah dipotong. Ganti baju hanya
sekali di lakukakan semenjak MRS sampai sekarang.
10. Riwayat Psikologi
a. Status Emosi
Pasien menunjukan ekspresi sedih dan pasrah terhadap penyakitnya.
b. Gaya Komunikasi

15
Pasien tidak berkomunikasi dengan baik.

V. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
 Pasien nampak sakit berat
 Pasien nampak kurang bersih’
 Terdapat bau amoniak
2. Pemerikasaan TTV
 Saat Pengkajian :
TD : 160/80 mmHg
HR : 88 x/menit
RR : 22 x/menit
T : 36,2℃
3. Status Generalis
Kepala : Normocephal
Mata : Konjungtiva anemis (+/+)
Sklera ikterik (-/-)
Edema palpebral (-/-)
Telinga : Epistaksis (-)
Otorhea (-)
Deformitas (-)
Mulut : DBN
Leher : Distensi JVP (-)
Pembesaran KGB (-)
Thorax :
I : Perkembangan dinding dada simetris
P : Fremitus taktil sama

16
P : Sonor
A : Vesikuler

Abdomen :
I : Cembung (+)
A : Bising usus meningkat
P : Nyeri tekan (-)
P : Hipertimpani
Ekstremitas : Superior : Edema
Inferior : Edema
Status neurologis :
Meningeal sign : Kaku kuduk : (-)
Brudzinsky : (-)
Kering : (-)
Laseque : (-)

Fungsi saraf autonom :

 BAK : (+)
 BAB : (+)
 Keringat : (+)

Fungsi motorik :
Sup Inf
Gerak +/+ -/+
Kekuatan 0/3 0/3
Tonus -/- -/-
Trofi -/- +/+
RF / /
RP -/- +/+
Klonus -/- -/-

17
VI. PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Hasil Pemeriksaan Hematologi

No. Parameter Hasil Nilai Rujukan Satuan


1 Hemoglobin 8,9 11,50-16,50 g/dL
2 Leukosit 15.630 4.500-11.000 μL
3 Eritrosit 3,5 3,8-5,8 juta/μL
4 Hematokrit 29 37-47 %
5 Trombosit 563.000 154.000-386.000 μL
6 MCV 82 76-96 FL
7 MCH 26 27-32 g/dL
8 MCHC 31 30-35 g/dL
9 Hitung jenis :
a. Basofil 0 0-1 %
b. Eosinofil 2 2-4 %
c. Batang 0 3-5 %
d. Segmen 79 50-70 %
e. Limfosit 10 25-40 %
f. Monosit 9 0-15 %

 Hasil Pemeriksaan Unrinalisa

No. Parameter Hasil Nilai Rujukan Satuan

18
1 Warna Kuning Kekuningan
2 Kejernihan Jernih Jernih
3 Berat jenis 1,005 1,005-1,030
4 pH 8,0 5,0-8,0
5 Leukosit / lesis 75 Negative (10 Leuko / μL) Leuko / μL
6 Nitrit Negative Negative (¿ 30 mg/dL) mg/dL
7 Protein Negative Negative (¿ 50 mg/dL) mg/dL
8 Glukosa Negative Negative (¿ 1 mg/dL) mg/dL
9 Keton Negative Negative (¿ 2 mg/dL) mg/dL
10 Urobilinogen Negative Negative (¿ 10 Ery /μ L) Ery/μL

 Hasil Pemeriksaan Kimia

No. Parameter Hasil Nilai Rujukan Satuan


1 Ureum 76* 13-43 mg/dL
2 Creatinine 0,89 0,55-1,02 mg/dL

Tanggal input CT-Scan Kepala dan Thorax : 18 Maret 2019

Jam input CT-Scan Kepala dan Thorax : 10.23 WIB

Kesan :

 CT-Scan Thorax :
 Cardionegaly disertai elongation aorta.
 Pulmo dalam batas normal.

19
 Corakan brochovascular normal.

 CT-Scan Kepala Tanpa Kontras:


 Lacunar infark di pons dan thalamus sinistra.
 Atrophy cerebri

VII. TINDAKAN DAN TERAPI


a. Tindakan Keperawatan
 Mengukur TTV.
 Menyiapkan posisi TT 30°.
 Melakukan ROM dan miring kanan miring kiri.
 Memasang infus IUFD RL 20 tpm.
 Memasang kateter.
 Memasang oksigen
 Memasang NGT
 Memberi makan melalui selang NGT.
 Kolaborasi dengan dokter dalam memberikan terapi.

b. Tindakan terapi obat


No. Nama obat Dosis obat Indikasi Kontraindikasi

20
1 Amiparen Per hari  Hipoproteinema  Pasien penderita
Parenteral  Malnutrisi gg. Fungsi ginjal
500ml/hari  Pra operasi dan  Hipernatremia
pasca operasi  Koma hepatik

2 Furosemid 1 amp/12jam  Edema  Hipersensitif


10mg/ml  Hiperkalsemia  Anuria
IV  Hipertensi  Ibu hamil

3 Levoflokacin 750mg/hari  Bronchitis  Diabestes


IV  Pneumonia  Gg. Ginjal
 Sinusitis  Epilepsi
 Infeksi anthrax  Hipersensitif

4 Nebu conbivent Per 12 jam  Penyakit saaluran  Ibu hamil dan


pernafasan seperti menyusui atau
PPOK dan asma sedang
 Bronkospasme merencakan
kehamilan
 Hipersensitif
5 Antasida syr 3x1  Menetralkan asam  Gg. Ginjal
lambung (maag)  Dehidrasi
 Radang usus
buntu
 Pasca operasi
perut

21
6 Pletaal 100mg  Mengurangi nyeri  Hipersensitif
1x1 dan kram yang  Anak-anak
terjadi selama olah
raga
 Memperlancar
aliran darah
7 N. acetil sistein 200mg  Bronkopulmonari  Hipersensitif atau
3x1 tablet  TBC alergi obat
 Pneumonia
 Bronchitis
 Asma bronchitis
kronis

VIII. ANALISA DATA


No. Data Masalah kep. Etiologi
1 Ds: Intoleransi Kelemahan pada
1. Keluarga pasien aktifitas otot
mengatakan pasien tidak muskoloskletal
bisa berdiri lagi.
2. Keluarga pasien mengatakan

22
aktifitas dibantu oleh
keluraga.
Do:
1. Pasien terlihat kesulitan
dalam pergerakan.
2. Pasien tidak bisa
menggerakkan
ekstremitas kanannya.
3. Keluhan otot 0/3
0/3
4. Fisik lemah
5. Rentang gerak menurun
6. Miring kanan dan miring
kiri selama 2jam sekali
7. Terpasang IUFD RL 20
Tpm
8. Terpasang oksigen nasal
kanul 2l/menit
9. Terpasang kateter
10. Terpasang NGT
11. GCS:
E: 4, V: 1, M : 5
12. TD: 170/90 mmHg
HR: 85x/menit
RR: 22x/menit
S: 36,9 ^C
13. SPO2: 111

2 DS: Resiko deficit Menurunnya

23
Keluarga pasien nutrisi fungsi nervus
mengatakan pasien sulit vagus
menelan.
Do :
1. Pasien mengalami
disfagia
2. Pasien minum susu 3x
sehari ¼ porsi melalui
selang NGT
3. Terpasang NGT
4. BB turun 10kg

3 DS: Deficit Kelemahan pada


1. Kelurga pasien perawatan diri otot
mengatakan bahwa muskoloskletal
pasien tidak mampu
menggerakkan
ekstremitas kanan
2. Keluarga pasien
mengatakan bahwa
pasien selama dirawat di
RS pasien belum pernah
mandi
Do :
Keadaan umum :
tampak sakit berat
Kesadaran : somnolen
GCS: E: 4, V: 1, M: 5
TD : 170/90mmHg

24
HR : 85x/mnt
RR: 22x/mnt
S: 36,9^C
SPO2: 111
 Badan lemas
 Pasien tidak mampu
mandi
 Kekuatan otot 0/3
0/3
 Badan pasien
mengeluarkan bau yang
tidak sedap

IX. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Defisit perawatan diri b.d. kelmahan pada otot musculoskeletal.
2. Intoleransi aktivitas b.d. kelmahan pada otot musculoskeletal.
3. Resiko deficit nutrisi b.d. menurunnya fungsi nervus vagus.

X. RENCANA KEPERAWATAN
No Tujuan Intervensi Rasional
1 Setelah dilakukan asuhan 1. Observasi TTV 1. Menentukan
keperawatan selama 2. Kaji tingkat intervensi yang tepat
3x24jam mobilitas pasien mobilisasi fisik 2. Meningkatkan
meningkat dengsn criteria pasien kenyamanan pasien
hasil : 3. Ubah posisi dan cegah dekubitus
1. Pasien mampu secara periodic 3. Melancarkan sirkulasi
melakukan 4. Lakukan ROM 4. Mencegah kontraktur
aktifitas dibantu aktif/pasif 5. Menentukan program

25
dengan keluarga 5. Dukung terapi yang tepat
2. Kekuatan otot ekstremitas pada
meningkat posisi
3. Tidak terjadi ekstremitas
kontraktur 6. Kolaborasi
dengan ahli
fisioterapi
2 Kebutuhan nutrisi 1. Observasi TTV 1. Menentukan
terpenuhi setelah 2. Kaji kebiasaan intervensi yang tepat
dilakukan tindakan makanana yang agar kebutuhan nutrisi
asuhan keperawatan disukai pasien terpenuhi
selama 3x24 jam dengan 3. Anjurkan pasien 2. Menentukan diit yang
criteria hasil: makan sedikit sesuai
1. Asupan nutrisi tapi sering
adekuat 4. Berikan
2. Berat badan makanan sesuai
meningkat diit Rs abdoel
3. Porsi makan yang moeloek
disediakan habis 5. Kolaborasi
4. Konjungtiva tidak dengan ahli gizi
anemis
3 Setelah dilakukan asuhan 1. Kontrol TTV 1. Mengidentifikasi
keperawatan dalam 2. Kaji kondisi masalah
pemenuhan kebutuhan awal pasien 2. Memudahkan
perawatan diri selama terutama fisik intervensi
3x24jam, pasien dan kebersihan 3. Mengkaji kemampuan
diharapkan mampu 3. Kaji kemampuan pasien untuk
merawat diri dengan pasien untuk melakukan perawatan
criteria hasil : melakukan diri dengan

26
1. Pasien mampu perawatan diri memudahkan
mempertahankan 4. Mandikan pasien intervensi selanjutnya
kebersihan diri 5. Ganti pakaian 4. Meningkatkan rasa
2. Mampu yang kotor nyaman pada pasien
memenuhi 6. Keluarga pasien 5. Membuat pasien
kebutuhsn ADL ikut membantu tersanjung dengan
3. Pasien tampak kebersihan diri cara memberikan
bersih dan segar pasien dan tetap pujian atas kebersihan
4. Kulit tidak kaji kemampuan dirinya
lengket keluarga pasien. 6. Membiarkan keluarga
5. Badan menjadi 7. Berikan pujian menolong pasien
harum kepada pasien dalam proses
tentang perawatan diri si
kebersihannya pasien untuk
kebersihan pasien

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang
artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan seseoang adalah
suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseoran untuk
kesejahteraan fisik dan psikis. personal hygine dilakukan dengan tujuan :

 Meningkatkan derajat kesehatan seseorang


 Memelihara kebersihan diri seseorang

27
 Memperbaiki personal hyiene yang kurang
 Mencagah penyakit
 Menciptakan keindahan
 Meningkatkan rasa percaya diri
Macam-macam personal hygiene diantaranya merapikan tempat tidur,
memandikan pasien di atas tempat tidur, merawat rambut. Adapun faktor-
faktor yang mempengaruhi personal yygiene yaitu body image, praktik social,
kondisi fisik, pengetahuan, budaya, kebiasaan seseorangdan status sosial-
ekonomi.

B. Saran
Personal hygine merupakan tindakan yang sangat penting untuk
memelihara kebersihan dan kesehatan.Untuk itu setiap orang diharapkan dapat
menjaga personal hygine, guna meningkatkan derajat kesehatan,memelihara
kebersihan,mencegah penyakit serta meningkatkan rasa percaya diri.

DAFTAR PUSTAKA

Wartonah,tarwoto,2006.Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan.


Jakarta:Salemba Medika.

Wilkinson,judith M.2007.Buku Saku Diagnosis Keperawatan NIC NOC Edisi


7.Jakarta : EGC

(http://www.asetmandiri.com/? Id :hidayat 2,)

(http://www.undip.ac.id)

http://akhlisnurse.blogspot.com/2012/01/laporan-pendahuluan-personal-hygiene.html

28

Anda mungkin juga menyukai