PANDUAN
PRAKTIKUM
MATA KULIAH
KEPERAWATAN
KEGAWATDARURAT
AN
PRODI D-III KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN
TANJUNGKARANG
Panduan Praktikum Laboratorium
Keperawatan Kegawatdaruratan 2020/2021
VISI
PRODI DIPLOMA IV KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG
MISI
PRODI DIPLOMA III KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG
IDENTITAS MAHASISWA
Foto
NIM : ...................................
LEMBAR PENGESAHAN
Penulis
TIM KEPERAWATAN GAWAT DARURAT .
Diterima dan disyahkan untuk disimpan dan digunakan sebagai referensi dan panduan praktikum laboratorium
di lingkungan Jurusan Keperawatan Polteknik Kesehatan Tanjungkarang.
MENGESAHKAN
KATA PENGANTAR
HALAMAN JUDUL................................................................................................................................................................i
VISI DAN MISI.....................................................................................................................................................................iii
IDENTITAS MAHASISWA.................................................................................................................................................iiii
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................................................................................iv
KATA PENGANTAR............................................................................................................................................................v
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................................................vi
IDENTITAS MATA KULIAH................................................................................................................................................1
PRAKTIKUM 1: TRIASE.....................................................................................................................................................2
PANDUAN PRAKTIKUM
KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN
Nama Mata Kuliah Keperawatan Kegawatdaruratan
Kode WT4A501
Semester Semester V
Beban Kredit 2 sks (1 T, 1 P)
Tim Dosen Teori : Pembimbing Praktikum Lab:
1. Efa Trisna
1. Efa Trisna 2. Tori Rihiantoro
2. Ririn 2. Purbianto
3. Tori Rihiantoro
Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini menguraikan tentang konsep kegawatdaruratan, penatalaksanaan
pasien gawat darurat mencakup Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan
penatalaksanaan korban bencana. Mata kuliah ini juga membahas tentang
asuhan keperawatan pada pasien dengan kegawatdaruratan yang lazim dan
kegawatdaruratan di komunitas (disaster nursing). Pembelajaran teori
dilaksanakan di kelas dan pembalajaran praktikum di laboratorium keperawatan
serta pembelajaran klini di intalasi gawat darurat dan intensive care unit RS.
Capaian pembelajaran 1. Mampu menguasai konsep teori dan prinsip keperawatan kegawatdaruratan.
Program 2. Mampu menguasai konsep asuhan keperawatan pada pasien dengan
kegawat daruratan pada berbagi gangguan sistem tubuh dan komunitas.
3. Mampu melakukan tindakan pertolongan kegawatdaruratan dasar (BHD) dan
lanjut (BHL).
Capaian Pembelajaran Pada akhir pembelajaran mahasiswa mampu:
Mata Kuliah 1. menjelaskan konsep dan prinsip keperawatan kegawatdaruratan;
2. menjelaskan konsep teori pertolongan pasien kegawatdaruratan mencakup
BHD dan BHL;
3. menjelaskankonsepteoriasuhankeperawatanpadapasien
kegawatdaruratan medikal bedah, anak, maternitas, jiwa, dan komunitas;
4. menjelaskan konsep teori penanganan korban bencana massal;
5. menerapkan konsep dan prinsip kegawatdruratan dalam simulasi pertolongan
pasien dengan berbagai kondisi dan tingkat usia;
6. menyimulasikan primary assessment (airway, breathing dan circulation) pada
pasien kegawatdaruratan;
7. menyimulasikan asuhan keperawatan pasien dengan gangguan kebutuhan
cairan akibat patologis sistem perkemihan dan metabolik; dan
8. menyimulasikan pertolongan pada pasien dengan gangguan airway, breathing
dan circulation dengan keterampilan dasar maupun lanjut.
Metode Penilaian dan Teori (65%): Praktkikum (35%)
Pembobotan UTS : 30% Ujian : 40%
UAS : 30% Simulasi dan Bimbingan : 40%
Penugasan: 25% Sikap & perilaku: 20%
Sikap & perilaku: 15%
Daftar Referensi 1. A. Marx; Robert S. Hockberger, Ron M. Walls ; Michelle H. Biros [et al]. Rosen’s
Emergency Medicine:Concepts And Clinical Practice.]. 8th ed. Elsevier
Saunders:Philadelphia.
2. Anthony F. T. Brown and Mike D. Cadogan. 2011. Emergency Medicine:
Diagnosis and Management, sixth Edition. Saffron House: London.
3. Daniel Limmer, Michael F. O’Keefe. 2012. Emergency care.— 12th ed. Pearson
Education, Inc:New Jersey.
4. David M. Cline, O. John Ma, Garth D. Meckler, Stephen H. Thomas & Daniel A.
Handel. Tintinalli’s Emergency Medicine Manual. The McGraw-Hill Companies
Inc.: New York.
5. Julie K. Briggs and Valerie G. A. Grossman. 2010. Emergency Nursing: 5-Tier
Triage Protocols.
6. Kaushal Shah, Chilembwe Mason. 2008. Essential emergency procedures.
Lippincott Williams & Wilkins, A Wolters Kluwer Business:Philadelphia.
7. Modul Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (Basic Life Support)
8. Modul Pelatihan Bantuan Hidup Lanjut (Advance Life Support)
9. Modul Pelatihan BTCLS, ACLS dan ATLS.
[2]
Modul Praktikum Laboratorium
Keperawatan Kegawatdaruratan 2020/2021
PRAKTIKUM 1
TRIASE
Perintah Tugas
1. Tuliskan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam melakukan triase pada kolom di bawah ini!
2. Tuliskan langkah-langkah prosedur dalam melakukan triase pada kolom di bawah ini!
Skenario Kasus
Pada pukul 09.00 wib di instalasi gawat darurat sebuah RS masuk 4 orang pasien secara
berurutan. Pasien 1 adalah seorang laki-laki usia 23 tahun datang dalam keadaan kesakitan karena
tubuh mengalami luka-luka karena kecelakaan lalu lintas. Pasien 2 adalah seorang anak
perempuan usia 9 tahun datang karena demam tinggi dengan riwayat kejang. Pasien 3 adalah
seorang laki-laki usia 48 tahun datang dalam keadaan nyeri dada, tampak pucat dan akral dingin.
Pasien 4 adalah seorang perempuan usia 36 tahun mengeluh mual-mual dan muntah.
Skenario Pasien
Pasien 1: pasien laki-laki umur 23 tahun terbaring di atas brankar yang didorong petugas masuk
IGD mengeluh kesakitan karena luka ditubuhnya akibat kecelakaan lalu lintas.
Pasien 2: anak perempuan usia 9 tahun duduk di kursi roda yang didorong keluarganya masuk IGD
dalam keadaan demam dan lemah.
Pasien 3: laki-laki usia 48 tahun duduk di kursi roda didorong petugas masuk IGD memegangi dada
kirinya sambil mengeluh kesakitan.
Pasien 4: perempuan usia 36 tahun duduk di kursi roda didorong keluarganya masuk IGD
mengeluh dan tampak mual-mual.
Kendali Bimbingan
Aspek Penilaian Nilai (0 – 100) Keterangan Paraf Pembimbing
Keaktifan dan disiplin dlm bimbingan
Kompetensi Tindakan
Catatan Pembimbing Paraf Pembimbing
BP MDB M
Catatan:
BP : Bimbingan penuh
MDB : Mandiri dengan bimbingan
M : Mandiri
PRAKTIKUM 2
INITIAL ASSESSMENT
Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan
Pada akhir pembelajaran pokok bahasan ini mahasiswa mampu :
1. Menyimulasikan triase secara utuh dan benar di instalasi gawat darurat.
2. Menyimulasikan pemeriksaan kesadaran (AVPU).
3. Menyimulasikan pengkajian primer berdasarkan ABCDE.
4. Menyimulasikan pengkajian sekunder.
Perintah Tugas
1. Tuliskan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam melakukan initial assessment pada kolom di
bawah ini!
3. Tuliskan langkah-langkah prosedur dalam melakukan initial assessment pada kolom di bawah
ini!
Skenario Kasus
Pada pukul 13.00 wib di IGD sebuah RS datang 2 orang pasien. Pasien 1 adalah seorang laki-laki
usia 34 tahun tidak sadarkan diri akibat kecelakaan lalu-lintas. Pasien 2 adalah seorang laki-laki
usia 62 tahun tidak sadarkan diri terdengar suara mengorok (gargling dan snoring) diduga pasien
mengalami serangan stroke berulang, sebelumnya 1 tahun yang lalu sudah pernah mengalami
serangan stroke.
Skenario Pasien
Pasien 1: pasien laki-laki umur 34 tahun terbaring di atas brankar yang didorong petugas masuk
IGD dalam keadaan tidak sadarkan diri akibat kecelakaan lalu-lintas
Pasien 2: laki-laki usia 62 tahun terbaring di atas brankar dengan tidak sadarkan diri terdengar
suara mengorok (gargling dan snoring).
Kendali Bimbingan
Aspek Penilaian Nilai (0 – 100) Keterangan Paraf Pembimbing
Keaktifan dan disiplin dlm bimbingan
Kompetensi Tindakan
Catatan Pembimbing Paraf Pembimbing
BP MDB M
Catatan:
BP : Bimbingan penuh
MDB : Mandiri dengan bimbingan
M : Mandiri
PRAKTIKUM 3
PENATALAKSANAAN AIRWAY 1
Perintah Tugas
1. Tuliskan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam melakukan triase, initial assessment dan
penatalaksanaan airway (head tilt chin lift/jaw thrust, cross finger, finger swab, pemasangan OPA
dan suction mulut dan faring)pada kolom di bawah ini!
2. Tuliskan langkah-langkah prosedur dalam melakukan penatalaksanaan airway (head tilt chin
lift/jaw thrust, cross finger, finger swab, pemasangan OPA dan suction mulut dan faring) pada
kolom di bawah ini!
Skenario Kasus
Seorang laki-laki usia 66 tahun datang ke IGD RS ddalam keadaan tidak sadarkan diri terdengar
suara mengorok (gargling dan snoring) riwayat 4 jam yang lalu ketika sedang membersihkan
halaman rumahnya jatuh lemas dan tidak sadarkan diri.
Skenario Pasien
Seorang laki-laki usia 62 tahun dterbaring di atas brankar di dorong masuk ke IGD dalam keadan
tidak sadarkan diri terdengar suara mengorok (gargling dan snoring).
Kendali Bimbingan
Aspek Penilaian Nilai (0 – 100) Keterangan Paraf Pembimbing
Keaktifan dan disiplin dlm bimbingan
Kompetensi Tindakan
Catatan Pembimbing Paraf Pembimbing
BP MDB M
Catatan:
BP : Bimbingan penuh
MDB : Mandiri dengan bimbingan
M : Mandiri
PRAKTIKUM 4
PENATALAKSANAAN AIRWAY 2
Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan
Pada akhir pembelajaran pokok bahasan ini mahasiswa mampu :
1. Melakukan simulasi triase secara utuh dan benar di instalasi gawat darurat.
2. Melakukan simulasi pemeriksaan kesadaran (AVPU).
3. Melakukan simulasi initial assessment sesuai kebutuhan.
4. Melakukan simulasi penatalaksanaan airway: heamlich manuver dan pemasangan endotrakheal
tube.
Perintah Tugas
1. Tuliskan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam melakukan triase, initial assessment dan
penatalaksanaan airway (heamlich manuver dan intubasi ETT) pada kolom di bawah ini!
Skenario Kasus
Seorang laki-laki usia 26 tahun datang ke IGD RS dalam keadaan tersedak sambil memegangi
tenggorokannya seperti tercekik. Pasien tidak dapat berbicara dan tampak bibir dan akralnya
sianosis dan mulai menurun kesadarannnya. Saat dilakukan pengkajian pasien tiba-tiba tidak
sadarkan diri.
Skenario Pasien
Seorang laki-laki usia 26 tahun dterbaring di atas brankar di dorong masuk ke IGD dalam keadaan
tersedak sambil memegangi tenggorokannya seperti tercekik. Pasien tidak dapat berbicara dan
tampak bibir dan akralnya mulai sianosis dan mulai menurun kesadarannnya. Saat dilakukan
pengkajian pasien tiba-tiba tidak sadarkan diri.
Kendali Bimbingan
Aspek Penilaian Nilai (0 – 100) Keterangan Paraf Pembimbing
Keaktifan dan disiplin dlm bimbingan
Kompetensi Tindakan
Catatan Pembimbing Paraf Pembimbing
BP MDB M
Catatan:
BP : Bimbingan penuh
MDB : Mandiri dengan bimbingan
M : Mandiri
PRAKTIKUM 5
PENATALAKSANAAN BREATHING
Perintah Tugas
1. Tuliskan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam melakukan triase, initial assessment dan
penatalaksanaan breathing (mouth to mouth, mouth to nose, mouth to mask dan BVM to mouth)
pada kolom di bawah ini!
Skenario Kasus
Seorang laki-laki usia 46 tahun datang ke IGD RS dalam kedaan tidak sadarkan diri, hasil
pemeriksaan nadi karotis teraba, hasil pemeriksaan nafas tidak terlihat pengembangan dada, tidak
terdengar suara nafas dan tidak terasa hembusan nafas.
Skenario Pasien
Seorang laki-laki usia 46 tahun dterbaring di atas brankar di dorong masuk ke IGD dalam keadaan
tidak sadarkan diri.
Kendali Bimbingan
Aspek Penilaian Nilai (0 – 100) Keterangan Paraf Pembimbing
Keaktifan dan disiplin dlm bimbingan
Kompetensi Tindakan
Catatan Pembimbing Paraf Pembimbing
BP MDB M
Catatan:
BP : Bimbingan penuh
MDB : Mandiri dengan bimbingan
M : Mandiri
PRAKTIKUM 6
PENATALAKSANAAN SIRKULASI
Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan
Pada akhir pembelajaran pokok bahasan ini mahasiswa mampu :
1. Menyimulasikan triase secara utuh dan benar di instalasi gawat darurat.
2. Menyimulasikan pemeriksaan kesadaran (AVPU).
3. Menyimulasikan initial assessment sesuai kebutuhan.
4. Menyimulasikan penatalaksanaan sirkulasi.
Perintah Tugas
1. Tuliskan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam melakukan triase, initial assessment dan
penatalaksanaan sirkulasi (menghentikan perdarahan balut tekan dan tourniquet serta resusitasi
cairan) pada kolom di bawah ini!
Skenario Kasus
Pada sift sore di IGD sebuah RS diantar seorang laki-laki usia 31 korban kecelakaan lalu lintas.
Pasien mengalami luka robek pada bagian perutnya selebar kurang lebih 10 cm dan mengalami
luka amputasi pada kaki kirinya setinggi 1/3 tibia distal. Darah mengalir dari dalam keuda luka
tersebut. Pasien mulai menurun kesadarannya, akral dingin, nadi radialis cepat dan lemah hampir
tidak teraba.
Skenario Pasien
Paien 1: Seorang laki-laki usia 31 tahun dterbaring di atas brankar di dorong masuk ke IGD dalam
keadaan terluka akibat kecelakaan lalu lintas. Pasien mengalami luka robek pada bagian perutnya
selebar kurang lebih 10 cm dan mengalami luka amputasi pada kaki kirinya setinggi 1/3 tibia distal.
Darah mengalir dari dalam keuda luka tersebut. Pasien sangat lemah dan mulai menurun
kesadarannya, akral dingin, nadi radialis cepat dan lemah hampir tidak teraba.
Kendali Bimbingan
Aspek Penilaian Nilai (0 – 100) Keterangan Paraf Pembimbing
Keaktifan dan disiplin dlm bimbingan
Kompetensi Tindakan
Catatan Pembimbing Paraf Pembimbing
BP MDB M
Catatan:
BP : Bimbingan penuh
MDB : Mandiri dengan bimbingan
M : Mandiri
PRAKTIKUM 7
BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)
Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan
Pada akhir pembelajaran pokok bahasan ini mahasiswa mampu :
1. Menyimulasikan triase secara utuh dan benar di instalasi gawat darurat.
2. Menyimulasikan pemeriksaan kesadaran (AVPU).
3. Menyimulasikan initial assessment sesuai kebutuhan.
4. Menyimulasikan bantuan hidup dasar (BHD)
Perintah Tugas
1. Tuliskan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam melakukan BHD pada kolom di bawah ini!
2. Tuliskan langkah-langkah prosedur dalam melakukan BHD pada kolom di bawah ini!
Skenario Kasus
Seorang laki-laki usia 51 tahun diantar ke IGD dengan keluhan nyeri dada. Perawat melakukan
pengkajian di ruang tindakan, tiba-tiba pasien tidak sadar dan nadi karotis tidak teraba.
Skenario Pasien
Seorang laki-laki usia 51 tahun terbaring di atas brankar di dorong masuk ke IGD mengeluh nyeri
dada sambil memegangi dadanya. Ketika perawat melakukan pengkajian di ruang tindakan, tiba-
tiba pasien tidak sadar dan nadi karotis tidak teraba.
Kendali Bimbingan
Aspek Penilaian Nilai (0 – 100) Keterangan Paraf Pembimbing
Keaktifan dan disiplin dlm bimbingan
Kompetensi Tindakan
Catatan Pembimbing Paraf Pembimbing
BP MDB M
Catatan:
BP : Bimbingan penuh
MDB : Mandiri dengan bimbingan
M : Mandiri
PRAKTIKUM 8
BANTUAN HIDUP LANJUT (BHL/ALS)
Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan
Pada akhir pembelajaran pokok bahasan ini mahasiswa mampu :
1. Menyimulasikan triase secara utuh dan benar di instalasi gawat darurat.
2. Menyimulasikan pemeriksaan kesadaran (AVPU).
3. Menyimulasikan initial assessment sesuai kebutuhan.
4. Menyimulasikan bantuan hidup lanjut (BHL/ALS)
Perintah Tugas
1. Tuliskan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam melakukan BHL/ALS (DC shock, pengambilan
sampel darah arteri, pemasangan bedside monitor) pada kolom di bawah ini!
2. Tuliskan langkah-langkah prosedur dalam melakukan BHL/ALS (DC shock, pengambilan sampel
darah arteri, pemasangan bedside monitor) pada kolom di bawah ini!
Skenario Kasus
Seorang laki-laki usia 51 tahun diantar ke IGD dengan keluhan nyeri dada. Perawat melakukan
pengkajian di ruang tindakan, tiba-tiba pasien tidak sadar dan nadi karotis tidak teraba. Perawat
memasang bedside monitor gambaran EKG ventrikel takikardi. Sudah dilakukan 1 siklus PJP nadi
karotis belum teraba. Gambaran EKG monitor ventrikel fibrilasi.
Skenario Pasien
Seorang laki-laki usia 51 tahun terbaring di atas brankar di dorong masuk ke IGD mengeluh nyeri
dada sambil memegangi dadanya. Ketika perawat melakukan pengkajian di ruang tindakan, tiba-
tiba pasien tidak sadar dan nadi karotis tidak teraba.
Kendali Bimbingan
Aspek Penilaian Nilai (0 – 100) Keterangan Paraf Pembimbing
Keaktifan dan disiplin dlm bimbingan
Kompetensi Tindakan
Catatan Pembimbing Paraf Pembimbing
BP MDB M
Catatan:
BP : Bimbingan penuh
MDB : Mandiri dengan bimbingan
M : Mandiri
PRAKTIKUM 9
ASKEP GAWAT DARURAT SISTEM PERNAFASAN & KARDIOVASKUELER
Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan
Pada akhir pembelajaran pokok bahasan ini mahasiswa mampu :
1. Menyimulasikan triase secara utuh dan benar di instalasi gawat darurat.
2. Menyimulasikan pemeriksaan kesadaran (AVPU).
3. Menyimulasikan initial assessment sesuai kebutuhan.
4. Menyimulasikan tindakan keperawatan pasien gawat darurat pernafasan dan kardiovaskuler.
5. Menyimulasikan monitoring dan evaluasi keperawatan
6. Mendokumentasikan asuhan keperawatan.
Perintah Tugas
1. Tuliskan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam melakukan simulasi askep pasien SAK dan syok
kardiogenik (pemberian oksigen, nitrogliserin, aspirin, dan morfin serta pemasangan iv line
dengan infusion pump, pemberian obat inotropik melalui injection pump) dan pasien status
asmatikus (oksigen, nebulizer, iv line dan terapi) pada kolom di bawah ini!
2. Tuliskan langkah-langkah prosedur dalam melakukan simulasi askep pasien SAK dan syok
kardiogenik (pemberian oksigen, nitrogliserin, aspirin, dan morfin serta pemasangan iv line
dengan infusion pump, pemberian obat inotropik melalui injection pump) dan pasien status
asmatikus (oksigen, nebulizer, iv line dan terapi) pada kolom di bawah ini!
Skenario Kasus
Pada sift pagi masuk dua orang pasien ke IGD. Pasien 1 seorang laki-laki usia 51 tahun diantar ke
IGD dengan keluhan nyeri dada. Tampak pucat, sianosis, akral dingin, nadi radialis teraba sangat
lemah dan tidak teratur, tekanan darah 40/palpasi mmHg. Pasien 2 seorang perempuan usia 41
tahun mengeluh dan tampak sesak nafas berat. Pasien tampak kepayahan dalam bernafas bibir
dan akral tampak pucat dan mulai sianosis. Pasien adalah penderita asma kambuhan.
Skenario Pasien
Pasien 1: seorang laki-laki usia 51 tahun duduk di kursi roda di dorong masuk ke IGD mengeluh
nyeri dada sambil memegangi dadanya nyeri dada. Tampak sangat lemah dan tidak berdaya.
Pasien 2: seorang perempuan usia 41 tahun duduk di krusi roda di dorong masuk ke IGD mengeluh
dan tampak sesak nafas berat. Pasien tampak kepayahan dalam bernafas bibir dan akral tampak
pucat dan mulai sianosis. Pasien adalah penderita asma kambuhan.
Kendali Bimbingan
Aspek Penilaian Nilai (0 – 100) Keterangan Paraf Pembimbing
Keaktifan dan disiplin dlm bimbingan
Kompetensi Tindakan
Catatan Pembimbing Paraf Pembimbing
BP MDB M
Catatan:
BP : Bimbingan penuh
MDB : Mandiri dengan bimbingan
M : Mandiri
PRAKTIKUM 12
ASKEP GAWAT DARURAT SISTEM MUSKULOSKELETAL & INTEGUMEN
Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan
Pada akhir pembelajaran pokok bahasan ini mahasiswa mampu :
1. Menyimulasikan triase secara utuh dan benar di instalasi gawat darurat.
2. Menyimulasikan pemeriksaan kesadaran (AVPU).
3. Menyimulasikan initial assessment sesuai kebutuhan.
4. Menyimulasikan tindakan keperawatan pasien gawat darurat muskuloskeletal dan integumen
5. Menyimulasikan monitoring dan evaluasi keperawatan
6. Mendokumentasikan asuhan keperawatan.
Perintah Tugas
1. Tuliskan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam melakukan simulasi askep fraktur dan luka
bakar (pemasangan bidai dan resusitasi cairan) pada kolom di bawah ini!
2. Tuliskan langkah-langkah prosedur dalam melakukan simulasi askep fraktur dan luka bakar
(pemasangan bidai dan resusitasi cairan) pada kolom di bawah ini!
Skenario Kasus
Seorang laki-laki usia 46 tahun diantar ke IGD karena mengalami luka bakar pada area seluruh
dada dan perut depan serta kedua tangan menyeluruh. Pasien juga mengalami fraktur tibia kanan
akibat jatuh ketika berlari keluar rumah menghindari kobaran api di rumahnya.
Skenario Pasien
Seorang laki-laki usia 46 tahun berbaring di brankar di dorong masuk ke IGD mengeluh kesakitan
karena luka bakar dan fraktur pada kaki.
Kendali Bimbingan
Aspek Penilaian Nilai (0 – 100) Keterangan Paraf Pembimbing
Keaktifan dan disiplin dlm bimbingan
Kompetensi Tindakan
Catatan Pembimbing Paraf Pembimbing
BP MDB M
Catatan:
BP : Bimbingan penuh
MDB : Mandiri dengan bimbingan
M : Mandiri
PRAKTIKUM 13
ASKEP GAWAT DARURAT MATERNITAS & ANAK
Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan
Pada akhir pembelajaran pokok bahasan ini mahasiswa mampu :
1. Menyimulasikan triase secara utuh dan benar di instalasi gawat darurat.
2. Menyimulasikan pemeriksaan kesadaran (AVPU).
3. Menyimulasikan initial assessment sesuai kebutuhan.
4. Menyimulasikan tindakan keperawatan pasien gawat darurat maternitas dan anak.
5. Menyimulasikan monitoring dan evaluasi keperawatan
6. Mendokumentasikan asuhan keperawatan.
Perintah Tugas
1. Tuliskan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam melakukan simulasi askep perdarahan
persalinan (menghentikan perdarahan pervaginam, resusitasi cairan) dan pada kolom di bawah
ini!
3. Tuliskan langkah-langkah prosedur dalam melakukan simulasi askep fraktur dan luka bakar
(pemasangan bidai dan resusitasi cairan) pada kolom di bawah ini!
Skenario Kasus
Pada sift padi datang 2 orang pasien ke IGD. Pasien 1 adalah seorang perempuan usia 37 tahun
diantar ke IGD karena mengalami perdarahan saat melahirkan. Pasien tampak pucat dan lemah,
akral dingin dan lembab, nadi cepat dan lemah hampir tak teraba. Pasien 2 adalah seorang anak
usia 6 tahun, tidak sadarkan diri akibat tenggelam di kolam ikan. Saat dilakukan pengkajian tiba-tiba
kejang dan mengalami hanti jantung (nadi karotis tidak teraba).
Skenario Pasien
Pasien 1: seorang perempuan usia 37 tahun berbaring di brankar di dorong masuk ke IGD dalam
keadaan sangat lemah.
Pasien 2: seorang anak usia 6 tahun terbaring di brangkar didorong masuk IGD dalam keadaan
tidak sadar. Saat diperiksa perawat pasien tiba-tiba kejang dan hamti jantung.
Kendali Bimbingan
Aspek Penilaian Nilai (0 – 100) Keterangan Paraf Pembimbing
Keaktifan dan disiplin dlm bimbingan
Kompetensi Tindakan
Catatan Pembimbing Paraf Pembimbing
BP MDB M
Catatan:
BP : Bimbingan penuh
MDB : Mandiri dengan bimbingan
M : Mandiri
Skenario Kasus
Di bangsal sebuah RSJ seorang pasien laki-laki usia 34 tahun tiba-tiba mengamuk kemudian
mengambil benda-benda keras disekitar dan memukulkannya pada pasien lain, selanjutnya benda-
benda tersebut digunakan untuk melukai dirinya sendiri dengan memukul-mukulkan ke badan dan
kepalanya hingga berdarah. Petugas IGD RSJ dihubungi untuki mengatasi keadaan tersebut.
Skenario Pasien\
Seorang pasien laki-laki usia 34 tahun tiba-tiba mengamuk kemudian mengambil benda-benda
keras disekitar dan memukulkannya pada pasien lain, selanjutnya benda-benda tersebut digunakan
untuk melukai dirinya sendiri dengan memukul-mukulkan ke badan dan kepalanya hingga berdarah.
Ketika petugas hendak mendekat, pasien berusaha menyerang, walaupun akhirnya pasien dapat di
atasi.
Kendali Bimbingan
Aspek Penilaian Nilai (0 – 100) Keterangan Paraf Pembimbing
Keaktifan dan disiplin dlm bimbingan
Kompetensi Tindakan
Catatan Pembimbing Paraf Pembimbing
BP MDB M
Catatan:
BP : Bimbingan penuh
MDB : Mandiri dengan bimbingan
M : Mandiri