Anda di halaman 1dari 35

2021

PANDUAN
PRAKTIKUM
MATA KULIAH
KEPERAWATAN
KEGAWATDARURAT
AN
PRODI D-III KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN
TANJUNGKARANG
Panduan Praktikum Laboratorium
Keperawatan Kegawatdaruratan 2020/2021

VISI
PRODI DIPLOMA IV KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG

“Menjadi program studi diploma III keperawatan yang profesional, unggul


dan mandiri yang menghasilkan perawat vokasional yang trampil di
bidang keperawatan gawat darurat pada tahun 2025”

MISI
PRODI DIPLOMA III KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dengan keunggulan


keperawatan kegawatdaruratan .
2. Menyelenggarakan penelitian yang berkualitas dan inovatif.
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis
penelitian.

Program Studi Diploma IV Keperawatan Tanjungkarang [ii]


Panduan Praktikum Laboratorium
Keperawatan Kegawatdaruratan 2020/2021

IDENTITAS MAHASISWA

Foto

NAMA MAHASISWA : ...............................................................................

NIM : ...................................

PRODI : DIPLOMA III KEPERAWATAN

PERGURUAN TINGGI : POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG

SEMESTER : GENAP (VI)

Program Studi Diploma III Keperawatan Tanjungkarang [iii]


Panduan Praktikum Laboratorium
Keperawatan Kegawatdaruratan 2020/2021

LEMBAR PENGESAHAN

PANDUAN PRAKTIKUM LABORATORIUM


MATA KULIAH KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN

Penulis
TIM KEPERAWATAN GAWAT DARURAT .

Diterima dan disyahkan untuk disimpan dan digunakan sebagai referensi dan panduan praktikum laboratorium
di lingkungan Jurusan Keperawatan Polteknik Kesehatan Tanjungkarang.

MENGESAHKAN

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG,


DIREKTUR,

WARJIDIN ALIYANTO, SKM., M.Kes.


NIP. 196401281985021001

Program Studi Diploma III Keperawatan Tanjungkarang [iv]


Panduan Praktikum Laboratorium
Keperawatan Kegawatdaruratan 2020/2021

KATA PENGANTAR

Praktikum laboratorium keperawatan pada mata kuliah praktik keperawatan kegawatdaruratan


merupakan aplikasi simulasi berdasarkan teori pada mata kuliah keperawatan kegawatdaruratan yang
diperoleh pada saat pertemua teori. Mata kuliah ini berfokus pada kemampuan mahasiswa untuk dapat
melakukan asuhan keperawatan secara profesional pada klien yang mengalami masalah kegawatdaruratan
pada semua sistem tubuh dan pada berbagai tingkatan usia yang lazim terjadi. Praktikum laboratorim ini
dilaksanakan setelah mahasiswa secara simultan mendapatkan teori pada mata kuliah keperawatan
kegawatdaruratan.
Pelaksanaan praktikum laboratorium keperawatan membutuhkan suatu buku panduan yang dapat
membantu mahasiswa serta pembimbing dalam melaksanakan proses pembelajaran praktiukum laboratorium
secara terarah dan terstandar. Buku panduan yang disusun akan menjadi pedoman dan penuntun bagi
mahasiswa dan pembimbing untuk mencapai hasil akhir berupa pencapaian kompetensi-kompetensi yang
diharapkan bagi seorang lulusan D-III Keperawatan, terutama untuk mata kuliah praktik keperawatan
kegawatdaruratan. Untuk membantu mencapai hal tersebut, maka disusunlah buku pedoman praktikum
laboratorium mata kuliah kerawatan kegawatdaruratan ini.
Buku panduan ini diharapkan mampu mengarahkan dan membantu mahasiswa serta pembimbing
untuk mencapai tujuan mata kuliah keperawatan kegawatdaruratan serta kompetensi-komptensi yang
diharapkannya. Terimakasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya buku
panduan ini, semoga buku panduan ini bermanfaat bagi kita semua.

Bandar Lampung, Agustus 2021


Penyusun

Program Studi Diploma III Keperawatan Tanjungkarang [v]


Panduan Praktikum Laboratorium
Keperawatan Kegawatdaruratan 2020/2021
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................................................................................i
VISI DAN MISI.....................................................................................................................................................................iii
IDENTITAS MAHASISWA.................................................................................................................................................iiii
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................................................................................iv
KATA PENGANTAR............................................................................................................................................................v
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................................................vi
IDENTITAS MATA KULIAH................................................................................................................................................1

PRAKTIKUM 1: TRIASE.....................................................................................................................................................2

PRAKTIKUM 2: INITIAL ASSESSMENT..........................................................................................................................4

PRAKTIKUM 3: PENATALAKSANAAN AIRWAY 1........................................................................................................6

PRAKTIKUM 4: PENATALAKSANAAN AIRWAY 2........................................................................................................8

PRAKTIKUM 5: PENATALAKSANAAN BREATHING..................................................................................................10

PRAKTIKUM 6: PENATALAKSANAAN SIRKULASI....................................................................................................12

PRAKTIKUM 7: BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)......................................................................................................14

PRAKTIKUM 8: BANTUAN HIDUP LANJUT (BHL)......................................................................................................16

PRAKTIKUM 9: ASKEP GADAR SISTEM PERNAFASAN & KARDIOVASKULER................................................18

PRAKTIKUM 10: ASKEP GADAR SISTEM PENCERNAAN & ENDOKRIN.............................................................20

PRAKTIKUM 12: ASKEP GADAR SISTEM MUSKULOSKELETAL & INTEGUMEN..............................................24

PRAKTIKUM 13: ASKEP GADAR MATERNITAS DAN ANAK...................................................................................26

Program Studi Diploma III Keperawatan Tanjungkarang [vi]


Modul Praktikum Laboratorium
Keperawatan Kegawatdaruratan 2020/2021

PANDUAN PRAKTIKUM
KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN
Nama Mata Kuliah Keperawatan Kegawatdaruratan
Kode WT4A501
Semester Semester V
Beban Kredit 2 sks (1 T, 1 P)
Tim Dosen Teori : Pembimbing Praktikum Lab:
1. Efa Trisna
1. Efa Trisna 2. Tori Rihiantoro
2. Ririn 2. Purbianto
3. Tori Rihiantoro

Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini menguraikan tentang konsep kegawatdaruratan, penatalaksanaan
pasien gawat darurat mencakup Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan
penatalaksanaan korban bencana. Mata kuliah ini juga membahas tentang
asuhan keperawatan pada pasien dengan kegawatdaruratan yang lazim dan
kegawatdaruratan di komunitas (disaster nursing). Pembelajaran teori
dilaksanakan di kelas dan pembalajaran praktikum di laboratorium keperawatan
serta pembelajaran klini di intalasi gawat darurat dan intensive care unit RS.
Capaian pembelajaran 1. Mampu menguasai konsep teori dan prinsip keperawatan kegawatdaruratan.
Program 2. Mampu menguasai konsep asuhan keperawatan pada pasien dengan
kegawat daruratan pada berbagi gangguan sistem tubuh dan komunitas.
3. Mampu melakukan tindakan pertolongan kegawatdaruratan dasar (BHD) dan
lanjut (BHL).
Capaian Pembelajaran Pada akhir pembelajaran mahasiswa mampu:
Mata Kuliah 1. menjelaskan konsep dan prinsip keperawatan kegawatdaruratan;
2. menjelaskan konsep teori pertolongan pasien kegawatdaruratan mencakup
BHD dan BHL;
3. menjelaskankonsepteoriasuhankeperawatanpadapasien
kegawatdaruratan medikal bedah, anak, maternitas, jiwa, dan komunitas;
4. menjelaskan konsep teori penanganan korban bencana massal;
5. menerapkan konsep dan prinsip kegawatdruratan dalam simulasi pertolongan
pasien dengan berbagai kondisi dan tingkat usia;
6. menyimulasikan primary assessment (airway, breathing dan circulation) pada
pasien kegawatdaruratan;
7. menyimulasikan asuhan keperawatan pasien dengan gangguan kebutuhan
cairan akibat patologis sistem perkemihan dan metabolik; dan
8. menyimulasikan pertolongan pada pasien dengan gangguan airway, breathing
dan circulation dengan keterampilan dasar maupun lanjut.
Metode Penilaian dan Teori (65%): Praktkikum (35%)
Pembobotan  UTS : 30%  Ujian : 40%
 UAS : 30%  Simulasi dan Bimbingan : 40%

 Penugasan: 25% Sikap & perilaku: 20%

Sikap & perilaku: 15%
Daftar Referensi 1. A. Marx; Robert S. Hockberger, Ron M. Walls ; Michelle H. Biros [et al]. Rosen’s
Emergency Medicine:Concepts And Clinical Practice.]. 8th ed. Elsevier
Saunders:Philadelphia.
2. Anthony F. T. Brown and Mike D. Cadogan. 2011. Emergency Medicine:
Diagnosis and Management, sixth Edition. Saffron House: London.
3. Daniel Limmer, Michael F. O’Keefe. 2012. Emergency care.— 12th ed. Pearson
Education, Inc:New Jersey.
4. David M. Cline, O. John Ma, Garth D. Meckler, Stephen H. Thomas & Daniel A.
Handel. Tintinalli’s Emergency Medicine Manual. The McGraw-Hill Companies
Inc.: New York.
5. Julie K. Briggs and Valerie G. A. Grossman. 2010. Emergency Nursing: 5-Tier

Program Studi Diploma III Keperawatan Tanjungkarang [1]


Modul Praktikum Laboratorium
Keperawatan Kegawatdaruratan 2020/2021

Triage Protocols.
6. Kaushal Shah, Chilembwe Mason. 2008. Essential emergency procedures.
Lippincott Williams & Wilkins, A Wolters Kluwer Business:Philadelphia.
7. Modul Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (Basic Life Support)
8. Modul Pelatihan Bantuan Hidup Lanjut (Advance Life Support)
9. Modul Pelatihan BTCLS, ACLS dan ATLS.

Program Studi Diploma IV Keperawatan Tanjungkarang

[2]
Modul Praktikum Laboratorium
Keperawatan Kegawatdaruratan 2020/2021

PRAKTIKUM 1
TRIASE

Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan


Pada akhir pembelajaran pokok bahasan ini mahasiswa mampu :
1. Melakukan simulasi pengkajian triase di instalasi gawat darurat.
2. Memilih kriteria kegawatdaruratan pasien berdasarkan warna (merah, kuning, hijau dan hitam)
3. Menyimulasikan pengiriman pasien dari ruang triase ke ruang tindakan berdasarkan kriteria
warna yang telah ditetapkan.
4. Menyimulasikan triase secara utuh dan benar di instalasi gawat darurat.

Perintah Tugas
1. Tuliskan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam melakukan triase pada kolom di bawah ini!

2. Tuliskan langkah-langkah prosedur dalam melakukan triase pada kolom di bawah ini!

Program Studi Diploma III Keperawatan Tanjungkarang [3]


Modul Praktikum Laboratorium
Keperawatan Kegawatdaruratan 2020/2021

Skenario Kasus
Pada pukul 09.00 wib di instalasi gawat darurat sebuah RS masuk 4 orang pasien secara
berurutan. Pasien 1 adalah seorang laki-laki usia 23 tahun datang dalam keadaan kesakitan karena
tubuh mengalami luka-luka karena kecelakaan lalu lintas. Pasien 2 adalah seorang anak
perempuan usia 9 tahun datang karena demam tinggi dengan riwayat kejang. Pasien 3 adalah
seorang laki-laki usia 48 tahun datang dalam keadaan nyeri dada, tampak pucat dan akral dingin.
Pasien 4 adalah seorang perempuan usia 36 tahun mengeluh mual-mual dan muntah.

Skenario Pasien
Pasien 1: pasien laki-laki umur 23 tahun terbaring di atas brankar yang didorong petugas masuk
IGD mengeluh kesakitan karena luka ditubuhnya akibat kecelakaan lalu lintas.

Pasien 2: anak perempuan usia 9 tahun duduk di kursi roda yang didorong keluarganya masuk IGD
dalam keadaan demam dan lemah.

Pasien 3: laki-laki usia 48 tahun duduk di kursi roda didorong petugas masuk IGD memegangi dada
kirinya sambil mengeluh kesakitan.

Pasien 4: perempuan usia 36 tahun duduk di kursi roda didorong keluarganya masuk IGD
mengeluh dan tampak mual-mual.

Skenario Perawat IGD


Pada pagi itu bertugas 1 orang dokter yang sedang memeriksa pasien di ruang tindakan dan 4
orang perawat, 3 orang perawat sedang melakukan tindakan di ruang tindakan dan 1 orang
perawat menerima pasien masuk ke IGD di ruang triase. Bertugas juga 2 orang petugas pekarya
yang bertugas mendorong pasien.

Satu orang perawat yang bertugas di ruang triase:


1. Melakukan pengkajian singkat untuk menentukan kriteria pasien berdasarkan warna (merah,
kuning, hijau, dan hitam).
2. Menetapkan kriteria berasarkan warna dan memerintahkan petugas mendorong pasien ke ruang
tindakan berdasarkan kriteria warna yang telah ditetapkan.

Kendali Bimbingan
Aspek Penilaian Nilai (0 – 100) Keterangan Paraf Pembimbing
Keaktifan dan disiplin dlm bimbingan

Tanggungjawab dlm bimbingan

Keterampilan dlm bimbingan

Sikap selama bimbingan

Kompetensi Tindakan
Catatan Pembimbing Paraf Pembimbing
BP MDB M

Catatan:
BP : Bimbingan penuh
MDB : Mandiri dengan bimbingan
M : Mandiri

Program Studi Diploma IV Keperawatan Tanjungkarang [4]


Modul Praktikum Laboratorium
Keperawatan Kegawatdaruratan 2020/2021

PRAKTIKUM 2
INITIAL ASSESSMENT
Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan
Pada akhir pembelajaran pokok bahasan ini mahasiswa mampu :
1. Menyimulasikan triase secara utuh dan benar di instalasi gawat darurat.
2. Menyimulasikan pemeriksaan kesadaran (AVPU).
3. Menyimulasikan pengkajian primer berdasarkan ABCDE.
4. Menyimulasikan pengkajian sekunder.

Perintah Tugas
1. Tuliskan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam melakukan initial assessment pada kolom di
bawah ini!

3. Tuliskan langkah-langkah prosedur dalam melakukan initial assessment pada kolom di bawah
ini!

Program Studi Diploma III Keperawatan Tanjungkarang [5]


Modul Praktikum Laboratorium
Keperawatan Kegawatdaruratan 2020/2021

Skenario Kasus
Pada pukul 13.00 wib di IGD sebuah RS datang 2 orang pasien. Pasien 1 adalah seorang laki-laki
usia 34 tahun tidak sadarkan diri akibat kecelakaan lalu-lintas. Pasien 2 adalah seorang laki-laki
usia 62 tahun tidak sadarkan diri terdengar suara mengorok (gargling dan snoring) diduga pasien
mengalami serangan stroke berulang, sebelumnya 1 tahun yang lalu sudah pernah mengalami
serangan stroke.

Skenario Pasien
Pasien 1: pasien laki-laki umur 34 tahun terbaring di atas brankar yang didorong petugas masuk
IGD dalam keadaan tidak sadarkan diri akibat kecelakaan lalu-lintas

Pasien 2: laki-laki usia 62 tahun terbaring di atas brankar dengan tidak sadarkan diri terdengar
suara mengorok (gargling dan snoring).

Skenario Perawat IGD


Pada pagi itu bertugas 1 orang dokter yang sedang memeriksa pasien di ruang tindakan dan 4
orang perawat, 2 orang perawat sedang melakukan tindakan di ruang tindakan dan 2 orang
perawat menerima pasien masuk ke IGD di ruang triase. Bertugas juga 2 orang petugas pekarya
yang bertugas mendorong pasien.

Dua orang perawat yang bertugas:


1. Melakukan pengkajian singkat untuk menentukan kriteria pasien berdasarkan warna (merah,
kuning, hijau, dan hitam).
2. Menetapkan kriteria berasarkan warna dan memerintahkan petugas mendorong pasien ke ruang
tindakan berdasarkan kriteria warna yang telah ditetapkan.
3. Melakukan pemeriksaan kesadaran.
4. Melakukan pengkajian primer ABCDE.
5. Melakukan pengkajian sekunder.

Kendali Bimbingan
Aspek Penilaian Nilai (0 – 100) Keterangan Paraf Pembimbing
Keaktifan dan disiplin dlm bimbingan

Tanggungjawab dlm bimbingan

Keterampilan dlm bimbingan

Sikap selama bimbingan

Kompetensi Tindakan
Catatan Pembimbing Paraf Pembimbing
BP MDB M

Catatan:
BP : Bimbingan penuh
MDB : Mandiri dengan bimbingan
M : Mandiri

Program Studi Diploma III Keperawatan Tanjungkarang [6]


Modul Praktikum Laboratorium
Keperawatan Kegawatdaruratan 2020/2021

PRAKTIKUM 3
PENATALAKSANAAN AIRWAY 1

Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan


Pada akhir pembelajaran pokok bahasan ini mahasiswa mampu :
1. Menyimulasikan triase secara utuh dan benar di instalasi gawat darurat.
2. Menyimulasikan pemeriksaan kesadaran (AVPU).
3. Menyimulasikan initial assessment sesuai kebutuhan.
4. Menyimulasikan penatalaksanaan airway: head tilt chin lift/jaw thrust, cross finger, finger swab,
pemasangan OPA dan suction mulut dan faring.

Perintah Tugas
1. Tuliskan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam melakukan triase, initial assessment dan
penatalaksanaan airway (head tilt chin lift/jaw thrust, cross finger, finger swab, pemasangan OPA
dan suction mulut dan faring)pada kolom di bawah ini!

2. Tuliskan langkah-langkah prosedur dalam melakukan penatalaksanaan airway (head tilt chin
lift/jaw thrust, cross finger, finger swab, pemasangan OPA dan suction mulut dan faring) pada
kolom di bawah ini!

Program Studi Diploma III Keperawatan Tanjungkarang [7]


Modul Praktikum Laboratorium 2018/2020
Keperawatan Kegawatdaruratan 20/202119

Skenario Kasus
Seorang laki-laki usia 66 tahun datang ke IGD RS ddalam keadaan tidak sadarkan diri terdengar
suara mengorok (gargling dan snoring) riwayat 4 jam yang lalu ketika sedang membersihkan
halaman rumahnya jatuh lemas dan tidak sadarkan diri.

Skenario Pasien
Seorang laki-laki usia 62 tahun dterbaring di atas brankar di dorong masuk ke IGD dalam keadan
tidak sadarkan diri terdengar suara mengorok (gargling dan snoring).

Skenario Perawat IGD


Pada pagi itu bertugas 1 orang dokter yang sedang memeriksa pasien di ruang tindakan dan 4
orang perawat, 3 orang perawat sedang melakukan tindakan di ruang tindakan dan 1 orang
perawat menerima pasien masuk ke IGD di ruang triase. Bertugas juga 1 orang petugas pekarya
yang bertugas mendorong pasien.

Satu orang perawat yang bertugas:


1. Melakukan pengkajian singkat untuk menentukan kriteria pasien berdasarkan warna (merah,
kuning, hijau, dan hitam).
2. Menetapkan kriteria berasarkan warna dan memerintahkan petugas mendorong pasien ke ruang
tindakan berdasarkan kriteria warna yang telah ditetapkan.
3. Malakukan pemeriksaan kesadaran.
4. Melakukan initial assessment yang dibutuhkan dan melakukan tindakan penatalaksanaan
airway:
a. head tilt chin lift/jaw thrust
b. cross finger dan finger swab
c. pemasangan OPA
d. suction mulut dan faring
5. Melakukan monitoring dan evaluasi tindakan.

Kendali Bimbingan
Aspek Penilaian Nilai (0 – 100) Keterangan Paraf Pembimbing
Keaktifan dan disiplin dlm bimbingan

Tanggungjawab dlm bimbingan

Keterampilan dlm bimbingan

Sikap selama bimbingan

Kompetensi Tindakan
Catatan Pembimbing Paraf Pembimbing
BP MDB M

Catatan:
BP : Bimbingan penuh
MDB : Mandiri dengan bimbingan
M : Mandiri

Program Studi Diploma IV Keperawatan Tanjungkarang [8]


Modul Praktikum Laboratorium
Keperawatan Kegawatdaruratan 2020/2021

PRAKTIKUM 4
PENATALAKSANAAN AIRWAY 2
Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan
Pada akhir pembelajaran pokok bahasan ini mahasiswa mampu :
1. Melakukan simulasi triase secara utuh dan benar di instalasi gawat darurat.
2. Melakukan simulasi pemeriksaan kesadaran (AVPU).
3. Melakukan simulasi initial assessment sesuai kebutuhan.
4. Melakukan simulasi penatalaksanaan airway: heamlich manuver dan pemasangan endotrakheal
tube.

Perintah Tugas
1. Tuliskan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam melakukan triase, initial assessment dan
penatalaksanaan airway (heamlich manuver dan intubasi ETT) pada kolom di bawah ini!

2. Tuliskan langkah-langkah prosedur dalam melakukan penatalaksanaan airway (heamlich


manuver dan intubasi ETT) pada kolom di bawah ini!

Program Studi Diploma III Keperawatan Tanjungkarang [9]


Modul Praktikum Laboratorium
Keperawatan Kegawatdaruratan 2020/2021

Skenario Kasus
Seorang laki-laki usia 26 tahun datang ke IGD RS dalam keadaan tersedak sambil memegangi
tenggorokannya seperti tercekik. Pasien tidak dapat berbicara dan tampak bibir dan akralnya
sianosis dan mulai menurun kesadarannnya. Saat dilakukan pengkajian pasien tiba-tiba tidak
sadarkan diri.

Skenario Pasien
Seorang laki-laki usia 26 tahun dterbaring di atas brankar di dorong masuk ke IGD dalam keadaan
tersedak sambil memegangi tenggorokannya seperti tercekik. Pasien tidak dapat berbicara dan
tampak bibir dan akralnya mulai sianosis dan mulai menurun kesadarannnya. Saat dilakukan
pengkajian pasien tiba-tiba tidak sadarkan diri.

Skenario Perawat IGD


Pada pagi itu bertugas 1 orang dokter yang sedang memeriksa pasien di ruang tindakan dan 4
orang perawat, 3 orang perawat sedang melakukan tindakan di ruang tindakan dan 1 orang
perawat menerima pasien masuk ke IGD di ruang triase. Bertugas juga 1 orang petugas pekarya
yang bertugas mendorong pasien.

Satu orang perawat yang bertugas:


1. Melakukan pengkajian singkat untuk menentukan kriteria pasien berdasarkan warna (merah,
kuning, hijau, dan hitam).
2. Menetapkan kriteria berasarkan warna dan memerintahkan petugas mendorong pasien ke ruang
tindakan berdasarkan kriteria warna yang telah ditetapkan.
3. Malakukan pemeriksaan kesadaran.
4. Melakukan initial assessment yang dibutuhkan dan melakukan tindakan penatalaksanaan
airway:
a. Heamlich manuver / abdominal thrust.
b. Pemasangan ETT (intubasi) atas perintah dokter.
5. Melakukan monitoring dan evaluasi tindakan.

Kendali Bimbingan
Aspek Penilaian Nilai (0 – 100) Keterangan Paraf Pembimbing
Keaktifan dan disiplin dlm bimbingan

Tanggungjawab dlm bimbingan

Keterampilan dlm bimbingan

Sikap selama bimbingan

Kompetensi Tindakan
Catatan Pembimbing Paraf Pembimbing
BP MDB M

Catatan:
BP : Bimbingan penuh
MDB : Mandiri dengan bimbingan
M : Mandiri

Program Studi Diploma III Keperawatan Tanjungkarang [10]


Modul Praktikum Laboratorium
Keperawatan Kegawatdaruratan 2020/2021

PRAKTIKUM 5
PENATALAKSANAAN BREATHING

Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan


Pada akhir pembelajaran pokok bahasan ini mahasiswa mampu :
1. Menyimulasikan triase secara utuh dan benar di instalasi gawat darurat.
2. Menyimulasikan pemeriksaan kesadaran (AVPU).
3. Menyimulasikan initial assessment sesuai kebutuhan.
4. Menyimulasikan penatalaksanaan breathing (bantuan ventilasi).

Perintah Tugas
1. Tuliskan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam melakukan triase, initial assessment dan
penatalaksanaan breathing (mouth to mouth, mouth to nose, mouth to mask dan BVM to mouth)
pada kolom di bawah ini!

2. Tuliskan langkah-langkah prosedur dalam melakukan penatalaksanaan breathing (mouth to


mouth, mouth to nose, mouth to mask dan BVM to mouth) pada kolom di bawah ini!

Program Studi Diploma III Keperawatan Tanjungkarang [11]


Modul Praktikum Laboratorium
Keperawatan Kegawatdaruratan 2020/2021

Skenario Kasus
Seorang laki-laki usia 46 tahun datang ke IGD RS dalam kedaan tidak sadarkan diri, hasil
pemeriksaan nadi karotis teraba, hasil pemeriksaan nafas tidak terlihat pengembangan dada, tidak
terdengar suara nafas dan tidak terasa hembusan nafas.

Skenario Pasien
Seorang laki-laki usia 46 tahun dterbaring di atas brankar di dorong masuk ke IGD dalam keadaan
tidak sadarkan diri.

Skenario Perawat IGD


Pada pagi itu bertugas 1 orang dokter yang sedang memeriksa pasien di ruang tindakan dan 3
orang perawat, 2 orang perawat sedang melakukan tindakan di ruang tindakan dan 1 orang
perawat menerima pasien masuk ke IGD di ruang triase. Bertugas juga 1 orang petugas pekarya
yang bertugas mendorong pasien.

Satu orang perawat yang bertugas:


1. Melakukan pengkajian singkat untuk menentukan kriteria pasien berdasarkan warna (merah,
kuning, hijau, dan hitam).
2. Menetapkan kriteria berasarkan warna dan memerintahkan petugas mendorong pasien ke ruang
tindakan berdasarkan kriteria warna yang telah ditetapkan.
3. Melakukan pemeriksaan kesadaran.
4. Melakukan initial assessment yang dibutuhkan dan melakukan tindakan penatalaksanaan
breathing:
a. Bantuan ventilasi dari mulut ke mulut
b. Bantuan ventilasi dari mulut ke hidung
c. Bantuan ventilasi dari mulut ke maker
d. Bantuan ventilasi menggunakan bag valve mask (BVM)
5. Melakukan monitoring dan evaluasi tindakan.

Kendali Bimbingan
Aspek Penilaian Nilai (0 – 100) Keterangan Paraf Pembimbing
Keaktifan dan disiplin dlm bimbingan

Tanggungjawab dlm bimbingan

Keterampilan dlm bimbingan

Sikap selama bimbingan

Kompetensi Tindakan
Catatan Pembimbing Paraf Pembimbing
BP MDB M

Catatan:
BP : Bimbingan penuh
MDB : Mandiri dengan bimbingan
M : Mandiri

Program Studi Diploma III Keperawatan Tanjungkarang [12]


Modul Praktikum Laboratorium
Keperawatan Kegawatdaruratan 2020/2021

PRAKTIKUM 6
PENATALAKSANAAN SIRKULASI
Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan
Pada akhir pembelajaran pokok bahasan ini mahasiswa mampu :
1. Menyimulasikan triase secara utuh dan benar di instalasi gawat darurat.
2. Menyimulasikan pemeriksaan kesadaran (AVPU).
3. Menyimulasikan initial assessment sesuai kebutuhan.
4. Menyimulasikan penatalaksanaan sirkulasi.

Perintah Tugas
1. Tuliskan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam melakukan triase, initial assessment dan
penatalaksanaan sirkulasi (menghentikan perdarahan balut tekan dan tourniquet serta resusitasi
cairan) pada kolom di bawah ini!

3. Tuliskan langkah-langkah prosedur dalam melakukan penatalaksanaan sirkulasi (menghentikan


perdarahan balut tekan dan tourniquet serta resusitasi cairan) pada kolom di bawah ini!

Program Studi Diploma III Keperawatan Tanjungkarang [13]


Modul Praktikum Laboratorium
Keperawatan Kegawatdaruratan 2020/2021

Skenario Kasus
Pada sift sore di IGD sebuah RS diantar seorang laki-laki usia 31 korban kecelakaan lalu lintas.
Pasien mengalami luka robek pada bagian perutnya selebar kurang lebih 10 cm dan mengalami
luka amputasi pada kaki kirinya setinggi 1/3 tibia distal. Darah mengalir dari dalam keuda luka
tersebut. Pasien mulai menurun kesadarannya, akral dingin, nadi radialis cepat dan lemah hampir
tidak teraba.

Skenario Pasien
Paien 1: Seorang laki-laki usia 31 tahun dterbaring di atas brankar di dorong masuk ke IGD dalam
keadaan terluka akibat kecelakaan lalu lintas. Pasien mengalami luka robek pada bagian perutnya
selebar kurang lebih 10 cm dan mengalami luka amputasi pada kaki kirinya setinggi 1/3 tibia distal.
Darah mengalir dari dalam keuda luka tersebut. Pasien sangat lemah dan mulai menurun
kesadarannya, akral dingin, nadi radialis cepat dan lemah hampir tidak teraba.

Skenario Perawat IGD


Pada pagi itu bertugas 1 orang dokter yang sedang memeriksa pasien di ruang tindakan dan 4
orang perawat, 2 orang perawat sedang melakukan tindakan di ruang tindakan dan 2 orang
perawat menerima pasien masuk ke IGD di ruang triase. Bertugas juga 1 orang petugas pekarya
yang bertugas mendorong pasien.

Dua orang perawat yang bertugas:


1. Melakukan pengkajian singkat untuk menentukan kriteria pasien berdasarkan warna (merah,
kuning, hijau, dan hitam).
2. Menetapkan kriteria berasarkan warna dan memerintahkan petugas mendorong pasien ke ruang
tindakan berdasarkan kriteria warna yang telah ditetapkan.
3. Melakukan pemeriksaan kesadaran.
4. Melakukan initial assessment yang dibutuhkan dan melakukan tindakan penatalaksanaan
sirkulasi:
a. Menghentikan perdarahan: balut tekan pada perut.
b. Menghentikan perdarahan: tourniquet pada kaki kiri.
c. Melakukan pemasangan iv line 2 jalur (resusitasi cairan) atas perintah dokter.
5. Melakukan monitoring dan evaluasi tindakan.

Kendali Bimbingan
Aspek Penilaian Nilai (0 – 100) Keterangan Paraf Pembimbing
Keaktifan dan disiplin dlm bimbingan

Tanggungjawab dlm bimbingan

Keterampilan dlm bimbingan

Sikap selama bimbingan

Kompetensi Tindakan
Catatan Pembimbing Paraf Pembimbing
BP MDB M

Catatan:
BP : Bimbingan penuh
MDB : Mandiri dengan bimbingan
M : Mandiri

Program Studi Diploma III Keperawatan Tanjungkarang [14]


Modul Praktikum Laboratorium
Keperawatan Kegawatdaruratan 2020/2021

PRAKTIKUM 7
BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)
Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan
Pada akhir pembelajaran pokok bahasan ini mahasiswa mampu :
1. Menyimulasikan triase secara utuh dan benar di instalasi gawat darurat.
2. Menyimulasikan pemeriksaan kesadaran (AVPU).
3. Menyimulasikan initial assessment sesuai kebutuhan.
4. Menyimulasikan bantuan hidup dasar (BHD)

Perintah Tugas
1. Tuliskan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam melakukan BHD pada kolom di bawah ini!

2. Tuliskan langkah-langkah prosedur dalam melakukan BHD pada kolom di bawah ini!

Program Studi Diploma IV Keperawatan Tanjungkarang [15]


Modul Praktikum Laboratorium
Keperawatan Kegawatdaruratan 2020/2021

Skenario Kasus
Seorang laki-laki usia 51 tahun diantar ke IGD dengan keluhan nyeri dada. Perawat melakukan
pengkajian di ruang tindakan, tiba-tiba pasien tidak sadar dan nadi karotis tidak teraba.

Skenario Pasien
Seorang laki-laki usia 51 tahun terbaring di atas brankar di dorong masuk ke IGD mengeluh nyeri
dada sambil memegangi dadanya. Ketika perawat melakukan pengkajian di ruang tindakan, tiba-
tiba pasien tidak sadar dan nadi karotis tidak teraba.

Skenario Perawat IGD


Pada pagi itu bertugas 1 orang dokter yang sedang memeriksa pasien di ruang tindakan dan 4
orang perawat, 2 orang perawat sedang melakukan tindakan di ruang tindakan dan 2 orang
perawat menerima pasien masuk ke IGD di ruang triase. Bertugas juga 1 orang petugas pekarya
yang bertugas mendorong pasien.

Dua orang perawat yang bertugas:


1. Melakukan pengkajian singkat untuk menentukan kriteria pasien berdasarkan warna (merah,
kuning, hijau, dan hitam).
2. Menetapkan kriteria berdasarkan warna dan memerintahkan petugas mendorong pasien ke
ruang tindakan berdasarkan kriteria warna yang telah ditetapkan.
3. Melakukan pemeriksaan kesadaran.
4. Melakukan initial assessment yang dibutuhkan dan melakukan tindakan BHD.
5. Memberikan oksigen.
6. Melakukan monitoring dan evaluasi tindakan.

Kendali Bimbingan
Aspek Penilaian Nilai (0 – 100) Keterangan Paraf Pembimbing
Keaktifan dan disiplin dlm bimbingan

Tanggungjawab dlm bimbingan

Keterampilan dlm bimbingan

Sikap selama bimbingan

Kompetensi Tindakan
Catatan Pembimbing Paraf Pembimbing
BP MDB M

Catatan:
BP : Bimbingan penuh
MDB : Mandiri dengan bimbingan
M : Mandiri

Program Studi Diploma III Keperawatan Tanjungkarang [16]


Modul Praktikum Laboratorium
Keperawatan Kegawatdaruratan 2020/2021

PRAKTIKUM 8
BANTUAN HIDUP LANJUT (BHL/ALS)
Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan
Pada akhir pembelajaran pokok bahasan ini mahasiswa mampu :
1. Menyimulasikan triase secara utuh dan benar di instalasi gawat darurat.
2. Menyimulasikan pemeriksaan kesadaran (AVPU).
3. Menyimulasikan initial assessment sesuai kebutuhan.
4. Menyimulasikan bantuan hidup lanjut (BHL/ALS)

Perintah Tugas
1. Tuliskan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam melakukan BHL/ALS (DC shock, pengambilan
sampel darah arteri, pemasangan bedside monitor) pada kolom di bawah ini!

2. Tuliskan langkah-langkah prosedur dalam melakukan BHL/ALS (DC shock, pengambilan sampel
darah arteri, pemasangan bedside monitor) pada kolom di bawah ini!

Program Studi Diploma IV Keperawatan Tanjungkarang [17]


Modul Praktikum Laboratorium
Keperawatan Kegawatdaruratan 2020/2021

Skenario Kasus
Seorang laki-laki usia 51 tahun diantar ke IGD dengan keluhan nyeri dada. Perawat melakukan
pengkajian di ruang tindakan, tiba-tiba pasien tidak sadar dan nadi karotis tidak teraba. Perawat
memasang bedside monitor gambaran EKG ventrikel takikardi. Sudah dilakukan 1 siklus PJP nadi
karotis belum teraba. Gambaran EKG monitor ventrikel fibrilasi.

Skenario Pasien
Seorang laki-laki usia 51 tahun terbaring di atas brankar di dorong masuk ke IGD mengeluh nyeri
dada sambil memegangi dadanya. Ketika perawat melakukan pengkajian di ruang tindakan, tiba-
tiba pasien tidak sadar dan nadi karotis tidak teraba.

Skenario Perawat IGD


Pada pagi itu bertugas 1 orang dokter yang sedang memeriksa pasien di ruang tindakan dan 4
orang perawat, 2 orang perawat sedang melakukan tindakan di ruang tindakan dan 2 orang
perawat menerima pasien masuk ke IGD di ruang triase. Bertugas juga 1 orang petugas pekarya
yang bertugas mendorong pasien.

Dua orang perawat yang bertugas:


1. Melakukan pengkajian singkat untuk menentukan kriteria pasien berdasarkan warna (merah,
kuning, hijau, dan hitam).
2. Menetapkan kriteria berdasarkan warna dan memerintahkan petugas mendorong pasien ke
ruang tindakan berdasarkan kriteria warna yang telah ditetapkan.
3. Melakukan pemeriksaan kesadaran.
4. Melakukan initial assessment yang dibutuhkan dan melakukan tindakan BHL/ALS:
a. Melakukan RJP
b. Memasang bedside monior
c. Melakukan DC shock
d. Melakukan pengambilan sampel darah arteri
e. Memberikan oksigen.
5. Melakukan monitoring dan evaluasi tindakan.

Kendali Bimbingan
Aspek Penilaian Nilai (0 – 100) Keterangan Paraf Pembimbing
Keaktifan dan disiplin dlm bimbingan

Tanggungjawab dlm bimbingan

Keterampilan dlm bimbingan

Sikap selama bimbingan

Kompetensi Tindakan
Catatan Pembimbing Paraf Pembimbing
BP MDB M

Catatan:
BP : Bimbingan penuh
MDB : Mandiri dengan bimbingan
M : Mandiri

Program Studi Diploma III Keperawatan Tanjungkarang [18]


Modul Praktikum Laboratorium
Keperawatan Kegawatdaruratan 2020/2021

PRAKTIKUM 9
ASKEP GAWAT DARURAT SISTEM PERNAFASAN & KARDIOVASKUELER
Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan
Pada akhir pembelajaran pokok bahasan ini mahasiswa mampu :
1. Menyimulasikan triase secara utuh dan benar di instalasi gawat darurat.
2. Menyimulasikan pemeriksaan kesadaran (AVPU).
3. Menyimulasikan initial assessment sesuai kebutuhan.
4. Menyimulasikan tindakan keperawatan pasien gawat darurat pernafasan dan kardiovaskuler.
5. Menyimulasikan monitoring dan evaluasi keperawatan
6. Mendokumentasikan asuhan keperawatan.

Perintah Tugas
1. Tuliskan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam melakukan simulasi askep pasien SAK dan syok
kardiogenik (pemberian oksigen, nitrogliserin, aspirin, dan morfin serta pemasangan iv line
dengan infusion pump, pemberian obat inotropik melalui injection pump) dan pasien status
asmatikus (oksigen, nebulizer, iv line dan terapi) pada kolom di bawah ini!

2. Tuliskan langkah-langkah prosedur dalam melakukan simulasi askep pasien SAK dan syok
kardiogenik (pemberian oksigen, nitrogliserin, aspirin, dan morfin serta pemasangan iv line
dengan infusion pump, pemberian obat inotropik melalui injection pump) dan pasien status
asmatikus (oksigen, nebulizer, iv line dan terapi) pada kolom di bawah ini!

Program Studi Diploma III Keperawatan Tanjungkarang [19]


Modul Praktikum Laboratorium
Keperawatan Kegawatdaruratan 2020/2021

Skenario Kasus
Pada sift pagi masuk dua orang pasien ke IGD. Pasien 1 seorang laki-laki usia 51 tahun diantar ke
IGD dengan keluhan nyeri dada. Tampak pucat, sianosis, akral dingin, nadi radialis teraba sangat
lemah dan tidak teratur, tekanan darah 40/palpasi mmHg. Pasien 2 seorang perempuan usia 41
tahun mengeluh dan tampak sesak nafas berat. Pasien tampak kepayahan dalam bernafas bibir
dan akral tampak pucat dan mulai sianosis. Pasien adalah penderita asma kambuhan.

Skenario Pasien
Pasien 1: seorang laki-laki usia 51 tahun duduk di kursi roda di dorong masuk ke IGD mengeluh
nyeri dada sambil memegangi dadanya nyeri dada. Tampak sangat lemah dan tidak berdaya.
Pasien 2: seorang perempuan usia 41 tahun duduk di krusi roda di dorong masuk ke IGD mengeluh
dan tampak sesak nafas berat. Pasien tampak kepayahan dalam bernafas bibir dan akral tampak
pucat dan mulai sianosis. Pasien adalah penderita asma kambuhan.

Skenario Perawat IGD


Pada pagi itu bertugas 1 orang dokter yang sedang memeriksa pasien di ruang tindakan dan 4
orang perawat, 2 orang perawat sedang melakukan tindakan di ruang tindakan dan 2 orang
perawat menerima pasien masuk ke IGD di ruang triase. Bertugas juga 1 orang petugas pekarya
yang bertugas mendorong pasien.

Dua orang perawat yang bertugas:


1. Melakukan pengkajian singkat untuk menentukan kriteria pasien berdasarkan warna (merah,
kuning, hijau, dan hitam).
2. Menetapkan kriteria berasarkan warna dan memerintahkan petugas mendorong pasien ke ruang
tindakan berdasarkan kriteria warna yang telah ditetapkan.
3. Melakukan pemeriksaan kesadaran.
4. Melakukan monitoring dan evaluasi tindakan.
5. Melakukan dokumentasi: pengkajian, diagnosis, intervensi dan evaluasi keperawatan.

Kendali Bimbingan
Aspek Penilaian Nilai (0 – 100) Keterangan Paraf Pembimbing
Keaktifan dan disiplin dlm bimbingan

Tanggungjawab dlm bimbingan

Keterampilan dlm bimbingan

Sikap selama bimbingan

Kompetensi Tindakan
Catatan Pembimbing Paraf Pembimbing
BP MDB M

Catatan:
BP : Bimbingan penuh
MDB : Mandiri dengan bimbingan
M : Mandiri

Program Studi Diploma III Keperawatan Tanjungkarang [20]


Modul Praktikum Laboratorium
Keperawatan Kegawatdaruratan 2020/2021
]
Modul Praktikum Laboratorium
Keperawatan Kegawatdaruratan 2018/2019
Modul Praktikum Laboratorium
Keperawatan Kegawatdaruratan 2020/2021

PRAKTIKUM 12
ASKEP GAWAT DARURAT SISTEM MUSKULOSKELETAL & INTEGUMEN
Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan
Pada akhir pembelajaran pokok bahasan ini mahasiswa mampu :
1. Menyimulasikan triase secara utuh dan benar di instalasi gawat darurat.
2. Menyimulasikan pemeriksaan kesadaran (AVPU).
3. Menyimulasikan initial assessment sesuai kebutuhan.
4. Menyimulasikan tindakan keperawatan pasien gawat darurat muskuloskeletal dan integumen
5. Menyimulasikan monitoring dan evaluasi keperawatan
6. Mendokumentasikan asuhan keperawatan.

Perintah Tugas
1. Tuliskan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam melakukan simulasi askep fraktur dan luka
bakar (pemasangan bidai dan resusitasi cairan) pada kolom di bawah ini!

2. Tuliskan langkah-langkah prosedur dalam melakukan simulasi askep fraktur dan luka bakar
(pemasangan bidai dan resusitasi cairan) pada kolom di bawah ini!

Program Studi Diploma III Keperawatan Tanjungkarang [25]


Modul Praktikum Laboratorium
Keperawatan Kegawatdaruratan 2018/2019

Skenario Kasus
Seorang laki-laki usia 46 tahun diantar ke IGD karena mengalami luka bakar pada area seluruh
dada dan perut depan serta kedua tangan menyeluruh. Pasien juga mengalami fraktur tibia kanan
akibat jatuh ketika berlari keluar rumah menghindari kobaran api di rumahnya.

Skenario Pasien
Seorang laki-laki usia 46 tahun berbaring di brankar di dorong masuk ke IGD mengeluh kesakitan
karena luka bakar dan fraktur pada kaki.

Skenario Perawat IGD


Pada pagi itu bertugas 1 orang dokter yang sedang memeriksa pasien di ruang tindakan dan 4
orang perawat, 2 orang perawat sedang melakukan tindakan di ruang tindakan dan 2 orang
perawat menerima pasien masuk ke IGD di ruang triase. Bertugas juga 1 orang petugas pekarya
yang bertugas mendorong pasien.

Dua orang perawat yang bertugas:


1. Melakukan pengkajian singkat untuk menentukan kriteria pasien berdasarkan warna (merah,
kuning, hijau, dan hitam).
2. Menetapkan kriteria berasarkan warna dan memerintahkan petugas mendorong pasien ke ruang
tindakan berdasarkan kriteria warna yang telah ditetapkan.
3. Melakukan pemeriksaan kesadaran.
4. Melakukan initial assessment yang dibutuhkan dan melakukan tindakan keperawatan:
a. Resusitasi cairan: pemasangan IV line 2 jalur.
b. Pemasangan bidai.
5. Melakukan monitoring dan evaluasi tindakan.
6. Melakukan dokumentasi: pengkajian, diagnosis, intervensi dan evaluasi keperawatan.

Kendali Bimbingan
Aspek Penilaian Nilai (0 – 100) Keterangan Paraf Pembimbing
Keaktifan dan disiplin dlm bimbingan

Tanggungjawab dlm bimbingan

Keterampilan dlm bimbingan

Sikap selama bimbingan

Kompetensi Tindakan
Catatan Pembimbing Paraf Pembimbing
BP MDB M

Catatan:
BP : Bimbingan penuh
MDB : Mandiri dengan bimbingan
M : Mandiri

Program Studi Diploma III Keperawatan Tanjungkarang [26]


Modul Praktikum Laboratorium
Keperawatan Kegawatdaruratan 2020/2021

PRAKTIKUM 13
ASKEP GAWAT DARURAT MATERNITAS & ANAK
Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan
Pada akhir pembelajaran pokok bahasan ini mahasiswa mampu :
1. Menyimulasikan triase secara utuh dan benar di instalasi gawat darurat.
2. Menyimulasikan pemeriksaan kesadaran (AVPU).
3. Menyimulasikan initial assessment sesuai kebutuhan.
4. Menyimulasikan tindakan keperawatan pasien gawat darurat maternitas dan anak.
5. Menyimulasikan monitoring dan evaluasi keperawatan
6. Mendokumentasikan asuhan keperawatan.

Perintah Tugas
1. Tuliskan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam melakukan simulasi askep perdarahan
persalinan (menghentikan perdarahan pervaginam, resusitasi cairan) dan pada kolom di bawah
ini!

3. Tuliskan langkah-langkah prosedur dalam melakukan simulasi askep fraktur dan luka bakar
(pemasangan bidai dan resusitasi cairan) pada kolom di bawah ini!

Program Studi Diploma III Keperawatan Tanjungkarang [27]


Modul Praktikum Laboratorium
Keperawatan Kegawatdaruratan 2018/2019

Skenario Kasus
Pada sift padi datang 2 orang pasien ke IGD. Pasien 1 adalah seorang perempuan usia 37 tahun
diantar ke IGD karena mengalami perdarahan saat melahirkan. Pasien tampak pucat dan lemah,
akral dingin dan lembab, nadi cepat dan lemah hampir tak teraba. Pasien 2 adalah seorang anak
usia 6 tahun, tidak sadarkan diri akibat tenggelam di kolam ikan. Saat dilakukan pengkajian tiba-tiba
kejang dan mengalami hanti jantung (nadi karotis tidak teraba).

Skenario Pasien
Pasien 1: seorang perempuan usia 37 tahun berbaring di brankar di dorong masuk ke IGD dalam
keadaan sangat lemah.
Pasien 2: seorang anak usia 6 tahun terbaring di brangkar didorong masuk IGD dalam keadaan
tidak sadar. Saat diperiksa perawat pasien tiba-tiba kejang dan hamti jantung.

Skenario Perawat IGD


Pada pagi itu bertugas 1 orang dokter yang sedang memeriksa pasien di ruang tindakan dan 4
orang perawat, 2 orang perawat sedang melakukan tindakan di ruang tindakan dan 2 orang
perawat menerima pasien masuk ke IGD di ruang triase. Bertugas juga 1 orang petugas pekarya
yang bertugas mendorong pasien.

Dua orang perawat yang bertugas:


1. Melakukan pengkajian singkat untuk menentukan kriteria pasien berdasarkan warna (merah,
kuning, hijau, dan hitam).
2. Menetapkan kriteria berasarkan warna dan memerintahkan petugas mendorong pasien ke ruang
tindakan berdasarkan kriteria warna yang telah ditetapkan.
3. Melakukan pemeriksaan kesadaran.
4. Melakukan initial assessment yang dibutuhkan dan melakukan tindakan keperawatan:
a. Resusitasi cairan: pemasangan IV line 2 jalur.
b. Mengentikan perdarahan pervaginam: tamponade
c. RJP pada anak
d. Pemberian oksigen
7. Melakukan monitoring dan evaluasi tindakan.
8. Melakukan dokumentasi: pengkajian, diagnosis, intervensi dan evaluasi keperawatan.

Kendali Bimbingan
Aspek Penilaian Nilai (0 – 100) Keterangan Paraf Pembimbing
Keaktifan dan disiplin dlm bimbingan

Tanggungjawab dlm bimbingan

Keterampilan dlm bimbingan

Sikap selama bimbingan

Kompetensi Tindakan
Catatan Pembimbing Paraf Pembimbing
BP MDB M

Catatan:
BP : Bimbingan penuh
MDB : Mandiri dengan bimbingan
M : Mandiri

Program Studi Diploma III Keperawatan Tanjungkarang [28]


Modul Praktikum Laboratorium
Keperawatan Kegawatdaruratan 2020/2021

Skenario Kasus
Di bangsal sebuah RSJ seorang pasien laki-laki usia 34 tahun tiba-tiba mengamuk kemudian
mengambil benda-benda keras disekitar dan memukulkannya pada pasien lain, selanjutnya benda-
benda tersebut digunakan untuk melukai dirinya sendiri dengan memukul-mukulkan ke badan dan
kepalanya hingga berdarah. Petugas IGD RSJ dihubungi untuki mengatasi keadaan tersebut.

Skenario Pasien\
Seorang pasien laki-laki usia 34 tahun tiba-tiba mengamuk kemudian mengambil benda-benda
keras disekitar dan memukulkannya pada pasien lain, selanjutnya benda-benda tersebut digunakan
untuk melukai dirinya sendiri dengan memukul-mukulkan ke badan dan kepalanya hingga berdarah.
Ketika petugas hendak mendekat, pasien berusaha menyerang, walaupun akhirnya pasien dapat di
atasi.

Skenario Perawat IGD


Pada pagi itu bertugas 1 orang dokter dan 3 orang perawat, 2 orang perawat di IGD RSJ. Tiba-tiba
menerima panggilan dari ruang rawat untuk segera datang mengatasi keadaan pasien yang
mengamuk. 2 orang perawat yang bertugas segera merespon panggilan tersebut dengan segera
datang ke ruang rawat inap membawa peralatan yang dibutuhkan.

Dua orang perawat yang bertugas:


1. Melakukan tindakan keperawatan pasien amuk dan percobaan bunuh diri.
2. Melakukan monitoring dan evaluasi tindakan.
3. Melakukan dokumentasi: pengkajian, diagnosis, intervensi dan evaluasi keperawatan.

Kendali Bimbingan
Aspek Penilaian Nilai (0 – 100) Keterangan Paraf Pembimbing
Keaktifan dan disiplin dlm bimbingan

Tanggungjawab dlm bimbingan

Keterampilan dlm bimbingan

Sikap selama bimbingan

Kompetensi Tindakan
Catatan Pembimbing Paraf Pembimbing
BP MDB M

Catatan:
BP : Bimbingan penuh
MDB : Mandiri dengan bimbingan
M : Mandiri

Program Studi Diploma III Keperawatan Tanjungkarang [30]

Anda mungkin juga menyukai