Anda di halaman 1dari 48

VISI

“Menjadi program pendidikan Ners yang berkualitas dan unggul dalam keperawatan kritis pada tahun
2018.”

MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan keperawatan dengan kurikulum berbasis kompetensi dan metode
pembelajaran Student Centered Learning (SCL) yang unggul dalam keperawatan kritis;
2. Mengembangkan penelitian di bidang keperawatan khususnya keperawatan kritis yang dapat
digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang relevan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK);
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dalam berbagai model pelayanan kesehatan
khususnya dalam bidang keperawatan kritis.

Panduan Praktik Ners Kmb 1


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia-Nya buku
panduan praktik profesi keperawatan medikal bedah ini selesai disusunan. Buku panduan keperawatan
medikal bedah mengacu pada KepMendiknas no. 232/U/2000 dan no. 045/U/2002 serta Kurikulum
Pendidikan Ners yang dikeluarkan oleh AIPNI bersama PPNI, diharapkan peserta didik akan menjadi
ners yang berkualitas, kompeten, siap bekerja dan mampu memperlihatkan kinerja yang dapat diakui oleh
pihak pengguna jasa tenaga keperawatan.
Pembelajaran pada pendidikan ners dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi menggunakan berbagai
metoda pembelajaran dan evaluasi yang berfokus pada mahasiswal Student Centereed Learning (SCL).
Salah satu persyaratan pelaksanaan praktik Profesi Ners S1 Keperawatan adalah tersedianya buku
pedoman / panduan praktik di setiap stasi pelaksanaan praktik.
Buku panduan praktik profesi keperawatan medikal bedah menginformasikan arah kerja kepada
mahasiswa dan dosen pembimbing dalam melaksanakan praktik profesi keperawatan medikal bedah.
Proses pelaksanaan praktik profesi keperawatan medikal bedah terdiri dari kompetensi materi yang harus
dikuasai mahasiswa. Sebelum melaksanakan praktik, selama kegiatan praktik profesi mahasiswa dan
buku sumber yang digunakan untuk melaksanakan praktik keperawatan medikal bedah. Setiap tahapan
kegiatan praktik ini akan dievaluasi sesuai dengan format-format penilaian yang telah dibuat.
Ucapan terima kasih kami haturkan kepada tim kelompok keilmuan keperawatan medikal bedah
yang telah bekerjasama dalam penyusunan buku panduan ini. Harapan kami, buku panduan keperawatan
medikal bedah ini dapat digunakan sebaik-baiknya oleh mahasiswa yang terkait dengan kegiatan proses
pembalajaran tahap profesi.

Bandung, Februari 2018

Tim Kurikulum Profesi Ners


Keperawatan Medikal Bedah

Panduan Praktik Ners Kmb 2


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................................1
B. Sistematika Penulisan...........................................................................................................2
BAB II. PROSES PRAKTIK KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
A. Deskripsi Mata Ajar ...........................................................................................................3
B. Tujuan.................................................................................................................................3
C. Metode Pembelajaran.........................................................................................................4
D. Metode Evaluasi.................................................................................................................4
E. Alokasi Pelaksanaan...........................................................................................................4
F. Pembimbing Praktik ..........................................................................................................5
G. Tata Terbit Praktik..............................................................................................................5
BAB III. LINGKUP PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
1. Keperawatan Anestesi.......................................................................................................7
2. Keperawatan Intra Bedah..................................................................................................8
3. Manajemen perawatan pos bedah di ruang rawat .............................................................9
4. Sistem Kardiovaskuler.....................................................................................................10
5. Sistem Pernafasan............................................................................................................11
6. Sistem Pencernaan...........................................................................................................13
7. Sistem Endokrin..............................................................................................................14
8. SistemPersarafan.............................................................................................................16
9. Sistem Imun dan Hematologi..........................................................................................17
10. Sistem Muskuloskeletal ..................................................................................................18
11. Sitem Integumen..............................................................................................................20
12. Sistem Persepsi Sensori...................................................................................................21
13. Sistem Reproduksi...........................................................................................................22
14. Sistem Perkemihan..........................................................................................................23
BAB IV PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
A. KOMPETENSI.................................................................................................................25
B. STRATEGI PROSES PELAKSANAAN.........................................................................27
1. Pra Profesi............................................................................................................27
2. Profesi..................................................................................................................27
3. Pasca Profesi .......................................................................................................28
C. PRESENTASI EVALUASI AKHIR................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN

Panduan Praktik Ners Kmb 3


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pendidikan profesi keperawatan bertujuan untuk menyiapkan peserta didik untuk mampu
melaksanakan fungsi dan peran sebagai ners. Program pendidikan profesional bertujuan untuk
menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan profesional dalam
menerapkan mengembangkan dan menyebarluaskan teknologi dan atau kesenian serta mengupayakan
penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional
Program Studi Profesi Ners Stikes Rajawali Bandung merupakan program pendidikan keperawatan
yang menyelenggarakan pendidikan keprofesian pada salah satu tahapan pendidikannya. Program
pendidikan profesi ners merupakan lanjutan tahap akademik pada pendidikan sarjana keperawatan.
Artinya, tahap ini dilaksanakan setelah menyelesaikan program sarjana keperawatan
Mahasiswa pada tahap pendidikan ini diberi pengalaman belajar yang dapat mengembangkan
keterampilan teknikal dan pemecahan masalah, keterampilan intelektual, dan keterampilan
interpersonalnya. Lulusannya adalah perawat profesional (Ners) yang mampu memberikan pelayanan
keperawatan berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan, serta menggunakan metodologi
keperawatan berlandaskan etika keperawatan. Proses pembelajaran menunjukan adanya kontinuitas antara
teori dan praktik yang didapatkan melalui pengalaman belajar di lahan praktik yang mendukung
pertumbuhan dan pembinaan kemampuan profesional.
Pendidikan keperawatan sebagai pendidikan profesi yang memiliki landasan akademik yang kokoh,
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir dalam keilmuan/keprofesian.
Disamping itu memiliki landasan keprofesian yang mantap mengikuti perkembangan pengelolan dan
intervensi keprofesian mutakhir dalam keperawatan. Adapun esensi keperawatan sebagai profesi adalah
memberi pelayanan/ asuhan keperawatan profesional (professional nursing care) kepada masyarakat
berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan (science and art of nursing), berpedoman pada standart
profesional keperawatan dengan tuntutnan etika profesi keperawatan (code of etics)
Praktik klinik merupakan kesempatan mahasiswa untuk menerapkan teori yang dipelajari di kelas ke
dalam praktik profesional. Lebih jauh lagi, praktik keperawatan profesional keperawatan mencakup
banyak hal diantaranya pengambilan keputusan klinis yang mengintegrasikan teori, hukum, pengetahuan,
prinsip etik dan legal dengan keterampilan khusus. Perawat menerima klien sebagai makhluk hidup yang
utuh, unik dan mandiri dengan hak-haknya yang tidak dapat dipisahkan. Melalui tahap pendidikan profesi
diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang memiliki sikap, pengetahuan dan keterampilan profesional.
Kegiatan di lahan praktik memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mampu menerapkan
asuhan keperawatan yang dipelajari pada tahap pendidikan sebelumnya dengan sikap dan keterampilan
profesional. Profesionalitas praktik keperawatan ditumbuhkan dan dibina melalui pemberian pengalaman
dalam pengambilan keputusan klinik, yang merupakan penerapan secara terintegrasi kemampuan

Panduan Praktik Ners Kmb 4


penalaran sainstifik dan penalaran etik. Hal ini berarti unsur yang paling utama dalam pendidikan
keperawatan adalah bagaimana proses pembelajaran dikelola di lahan praktik
Praktik profesi keperawatan medikal bedah ini merupakan program yang menghantarkan mahasiswa
dalam adaptasi profesi untuk dapat menerima pendelegasian kewenangan secara bertahap ketika
melakukan asuhan keperawatan profesional, memberikan pendidikan kesehatan ,menjalankan fungsi
advokasi pada klien, membuat keputusanlegal dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini yang
berkaitandengan keperawatan pada orang dewasa. Praktik profesi keperawatan medikal bedah mencakup
asuhan keperawatan pada klien dewasa dalam konteks keluarga yang mengalami masalah pemenuhan
kebutuhan dasarnya akibat gangguan satu sistem (organ) ataupun beberapa sistem (organ) tubuhnya.

B. SISTEMATIKA PENULISAN
Penulisan buku panduan praktik profesi keperawatan medikal bedah disusun agar mahasiswa dapat
memperoleh gambaran umum dan menjadikan panduan untuk pelaksanaan praktik keperawatan diklinik.
Buku ini berisi tentang gambaran umum praktik profesi keperawatan medikal bedah agar mahasiswa dan
pembimbing lebih terarah dalam melaksanakan praktik dan mengatasi masalah kesehatan pasien lebih
baik.
Susunan buku pandua ini terdiri dari :
1. BAB I yairu Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah dan sistematika penulisan
2. BAB II yaitu Proses keperawatan medikal bedah terdiri dari deskripsi mata ajar, tujuan,
metode pembelajaran, metode evaluasi, alokasi pelaksanaan , pembimbing praktik klinik,
3. BAB III yaitu Lingkup praktik profesi keperawatan medikal bedah terdiri dari keperawatan
medikal bedah (1) : yaitu keperawatan intra bedah, keperawatan anastesi, sistem
kardiovaskuler, sistem pernafasan, sistem percernaan, sistem endokrin, sistem persarafan.
Keperawatan Medikal Bedah (2) : yaitu sistem imunitas dan hematologi, sistem
muskuloskeletal, sistem integumen, sistemm persepsi sensori, sistem reproduksi, sistem
perkemihan,
4. BAB IV yaitu Proses pelaksanaan praktik profesi keperawatan medikal bedah terdiri dari
kompetensi, strategi pelaksanaan, evaluasi.
5. BAB V yaitu Penutup

Panduan Praktik Ners Kmb 5


BAB II

PROSES PRAKTIK KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

A. DESKRIPSI MATA AJAR


Praktik profesi keperawatan Medikal Bedah merupakan program yang menghantarkan mahasiswa
dalam adaptasi profesi untuk dapat menerima pendelegasian kewenangan secara bertahap ketika
melakukan asuhan keperawatan profesional, memberikan pendidikan kesehatan , menjalankan fungsi
advokasi pada klien, membuat keputusan legal dan etikserta menggunakan hasil penelitian terkini yang
berkaitan dengan keperawatan pada orang dewasa. Praktik Profesi Keperawatan Medikal Bedah
mencakup asuhan keperawatan pada klien dewasa dalam kontek keluarga yang mengalami masalah
pemenuhan kebutuhan dasarnya akibat gangguan satu sistem (organ) ataupun beberapa sistem (
organ ) tubuhnya .

B. TUJUAN
Setelah mengikuti praktik profesi Keperawatan Medikal Bedah Mahasiswa mampu :
1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemeberian asuhan keperawatan pada orang
dewasa.
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung jawab
4. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etnik, agama atau faktor lain dari
setiap klien yang unik.
5. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik , agama atau faktor lain dari setiap
klien yang unik.
6. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien dewasa
7. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai denganstandar yang berlaku
atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan efisien dan efektif.
8. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan keperawatan
orang dewasa dengan gangguan
- Sistem Pernafasan
- Sistem Kardiovaskuler
- Sistem Hematologi
- Sistem Endokrin
- Sistem Imunologi
- Sistem Pencernaan
- Sistem Perkemihan
- Sistem Muskuloskeletal
- Sistem Integumen

Panduan Praktik Ners Kmb 6


- Sistem sensori persepsi
- Sistem persarafan
9. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik,konitnyu dan konsisten.
10. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambil
keputusan untuk dirinya.
11. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategi
manajemen kualitas dan manajemen risiko.
12. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dalam bidang
kesehatan.
13. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akuntabilitas asuhan
keperawatan yang diberikan.
14. Mewujudkan lingkungan kerja yang kondusif
15. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan profesional.
16. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
17. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan

C. DAFTAR KASUS DAN TINGKAT PENCAPAIAN :


No Kasus Tingkat Pencapaian
Sistem Pernafasan
1 Asuhan keperawatan pasien Pneumonia
2 Asuhan keperawatan pasien PPOK
3 Asuhan keperawatan pasien Asma
4 Asuhan keperawatan pasien Ca Paru
Sistem Kardiovaskuler
5 Asuhan keperawatan pasien Dekompensasio cordis
6 Asuhan keperawatan pasien Hipertensi
7 Asuhan keperawatan pasien Aritmia
Sistem Hematologi
8 Asuhan keperawatan pasien Leukemia
9 Asuhan keperawatan pasien Anemia
10 Asuhan keperawatan pasien DHF
Sistem Endokrin
11 Asuhan keperawatan pasien Diabetes Mellitus
12 Asuhan keperawatan pasien Hipertiroidisme
13 Asuhan keperawatan pasien Hipotiroidisme
Sistem Imunologi
14 Asuhan keperawatan pasien Rematik
15 Asuhan keperawatan pasien HIV/AIDS
Sistem Pencernaan
16 Asuhan keperawatan pasien Apendisitis, kanker kolorektal,
hepatitis, sirosis, hepatis
17 Asuhan keperawatan pasien Pankreatitis akut
18 Asuhan keperawatan pasien Diare
19 Asuhan keperawatan pasien Kolelitiasis akut
20 Asuhan keperawatan pasien Ileus obstruktif
21 Asuhan keperawatan pasien Karsinoma saluran cerna
22 Asuhan keperawatan pasien Thypoid

Panduan Praktik Ners Kmb 7


Sistem Perkemihan
23 Asuhan keperawatan pasien penyakit Ginjal Kronik
24 Asuhan keperawatan pasien BPH
Sistem Muskuloskeletal
25 Asuhan keperawatan pasien Fraktur
26 Asuhan keperawatan pasien dislokasi
Sistem Integumen
27 Asuhan keperawatan pasien luka bakar
Sistem sensori persepsi
28 Asuhan keperawatan pasien Glaukoma
29 Asuhan keperawatan pasien katarak
30 Asuhan keperawatan pasien Otitis
31 Asuhan keperawatan pasien Vertigo
Sistem persarafan
32 Asuhan keperawatan pasien stroke
33 Asuhan keperawatan pasien tumor otak
34 Asuhan keperawatan pasien meningitis
35 Asuhan keperawatan pasien cedera kepala

D. METODE PEMBELAJARAN
1. Pre dan post conference
2. Tutorial individual yang diberikan preseptor
3. Diskusi kasus
4. Case report dan operan dinas
5. Pendelegasian kewenanangan bertahap
6. Ronde keperawatan
7. Case presentation
8. Case evaluation
9. Problem solving for better health (PSBH)
10. Belajar berinovasi dalam mengelolan asuhan pasien
E. METODE EVALUASI
1. Log Book report
2. Direct Observasional of Prosedur Skill
3. Case test (SOCA – Student Oral Case Analysis)
4. Critical Insidence Report and Case Evaluation
5. OSCE (Objective Structure Critical Examination)
6. Problem Solving Skill
7. Kasus resume dan kasus lengkap
8. Portopolio

F. ALOKASI PELAKSANAAN
Waktu Pelaksanaan Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah berjumlah 6 SKS, sehingga waktu
yang harus dicapai oleh mahasiswa praktik adalah: 6 SKS x 17 minggu x 4 jam = 408 jam, setara
dengan 58 hari.

Panduan Praktik Ners Kmb 8


G. PEMBIMBING PRAKTIK KLINIK
1. Kegiatan pembimbing dari Akademik
1) Menentukan kasus laporan pendahuluan yang akan dibuat oleh mahasiswa
2) Meresponsi laporan pendahuluan
3) Mengadakan pre dan post comference
4) Mengadakan bimbingan praktik langsung
5) Menilai kedisiplinan mahasiswa
6) Meresponsi laporan hasil praktik mahasiswa
7) Menjadi konsulen materi seminar kelompok
2. Kegiatan pembimbing dari rumah sakit:
1) Menentukan kasus pasien kelolaan mahasiswa
2) Meresponsi kasus pasien kelolaan mahasiswa
3) Membimbing mahasiswa selama praktik
4) Melakukan pre dan post conference
5) Menilai kedisiplinan mahasiswa
6) Menilai tugas mahasiswa
7) Membantu mahasiswa menyiapkan kasus kelolaan seminar

H. TATA TERTIB PRAKTIK


1. Berada di lahan praktik tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dan
menandatangani daftar hadir
2. Seluruh mahasiswa wajib mengikuti kegiatan lapangan sesu jenis dan jadual yang telah
ditentukan dengan prosentase kehadiran 100 %
3. Apabila karena sesuatu hal, mahasiswa tidak melaksanakan praktik, maka mahasiswa wajib
lapor kebagian pendidikan dan pembimbing lapangan secara tertulis, dengan dilampirkan surat
keterangan yang dikeluarkan oleh pihak yang bertanggung jawab.
4. Apabila mahasiswa meninggalkan praktik karena alasan apapun maka diwajibkan untuk
mengganti praktik. Penggantian waktu praktik sesuai dengan ketentuan yang berlaku :
- Sakit : sesuai dengan jumlah hari sakit (dibuktikan dengan surat keterangan dokter).
- Izin: dua kali jumlah hari yang ditinggalkan (dibuktikan dengan surat keterangan dari
orang tua/ wali).
- Alpa: tiga kali dari jumlah hari yang ditinggalkan
5. Tidak meninggalkan tempat praktik tanpa sepengetahuan pembimbing
6. Melakukan kegiatan praktik sesuai dengan target yang telah ditentukan.
7. Buku target (log book) harus selalu dibawa saat praktik dan memint paraf pembimbing setiap
tindakan yang sudah dilakukan.
8. Membuat dan menyerahkan laporan kegiatan yang telah ditentukan
9. Mahasiswa wajib konsultasi dengan dosen pembimbing
Panduan Praktik Ners Kmb 9
10. Mahasiswa wajib menggunakan seragam praktik putih-putih, sepatu hitam, serta lencana dan
tanda pengenal. Bagi mahasiswa yang menggunakan busana muslim memakai celana panjang,
kerudung putih yang ditentukan
11. Mahasiswa yang berambut pendek terurai tidak boleh melebihi leher baju, bagi yang berambut
panjang disanggul memakai harnet, dan bagi yang berjilbab memakai jilbab rapi dan bersih
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tidak diperkenankan memakai aksesoris selain jam
tangan
12. Bila datang keruangan terlambat 15 menit atau lebih atau pulang 15 menit sebelum waktunya
pembimbing lapangan berhak menegur dan melaporkan pelanggaran tersebut kepada
pembimbing pendidikan
13. Bila tidak menggunakan seragam lengkap sesuai dengan ketentuan dari rumah sakit dan
institusi pendidikan, maka mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti ujian praktik.
14. Kehadiran kurang 100 % tidak diperkenankan mengikuti ujian praktik.

BAB III

LINGKUP PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

I. Daftar Keterampilan Klinik Dan Tingkat Pencapaian


No Keterampilan klinik Tingkat Pencapaian
1 Melakukan pengkajian awai terdiri dari : Alergi, Alasan masuk
RS, Riwayat kesehatan ( Genogram )
2 Melakukan pemeriksaan fisik ( Head to toe )
3 Melakukan pemeriksaan neurologi dasar : GCS, Pupil, Fungsi
motorik, Fungsi sensibilitas, Fungsi saraf kranial, tanda rangsang
meningeal, tingkat keparaha stroke dengan skala NIHSS, Tingkat
kecacatan/ ketunaan dengan Skala Rankin, Prognosa stroke
dengan skala Orpington, Skrining fungsi menelan.
4 Melakukan pemeriksaan dan analisa spirometri
5 Melakukan pengkajian status psikososial dan ekonomi

Panduan Praktik Ners Kmb 10


6 Melakukan pengkajian Risiko jatuh
7 Melakukan pengkajian Status fungsional
8 Melakukan pengkajian tingkat nyeri
9 Melakukan pengkajian Skrining gizi
10 Melakukan pengkajian kebutuhan edukasi
11 Melakukan pengkajian kebutuhan Discharge planning
Memenuhi kebutuhan oksigen
12 Monitoring tanda perburukan fungsi pernafasan.
13 Memberikan oksigen : simple mask, rebreathing mask, non
rebreathing mask , tracheostomy tube.
14 Melakukan suctioning , nasotracheal , oropharyngeal,
nasopharyngeal, close suction .
15 Melakukan perawatan tracheostomy : perawatan tube,
membersihkan luka, ganti balutan.
16 Melakukan perawatan WSD : ganti balutan, ganti botol, membuan
cairan.
17 Melakukan chest physioterapi
18 Melakukan postural drainage.
19 Melakukan pengukuran Incentive spirometry
Memenuhi kebutuhan sirkulasi dan cairan
20 Melakukan interpretasi rekaman EKG
21 Melakukan pemberian darah : mengecek instruksi, mencocokam
identitas, memberikan darah, monitor selama pemberian , evaluasi
reaksi transfusi.
22 Melakukan monitoring dan evaluasi efektifitas stocking elastis.
23 Melakukan pemberian posisi kepala lateral.
24 Melakukan tatalaksana klien terpasang EVD ( eksternal
Ventrikuler Drainage )
25 Melakukan tatalaksana klien dengan peningkatan tekanan intra
kranial.
26 Melakukan aspirasi pada klien dengan ekstavasasi
27 Memberikan kompres hangat / dingin pada klien dengan
ekstavasasi
28 Melakukan tatalaksana keperawatan klien yang akan diberikan
transfusi dan produk darah yang membutuhkan observasi khusus
29 Melakukan perawatan central line / Peripherally Inserted Central
Line ( PICC ) catether.
30 Melakukan perawatan perawatan AV shunt / CDL
31 Mengukur CVP
32 Melakukan penekanan di area perdarahan pada klien dengan
radioterapi.
Memenuhi kebutuhan nutrisi
33 Melakukan pemasangan Tube feeding /Nasogastric
34 Memberikan nutrisi peroral pada pasien berisiko tinggi.
35 Memberikan nutrisi melalui Tube Feeding / Nasogastric.
36 Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan gula darah
37 Melatih fungsi menelas pada klien dengan disfagia
38 Melakukan irigasi NGT
39 Memberikan makan secara oral pada klien post tindakan

Panduan Praktik Ners Kmb 11


brakhiterapi nasofaring.
Memenuhi kebutuhan eliminasi
40 Melakukan pemasangan intermitten kateter
41 Melakukan pemasangan kateter urine / douer katheter laki-
laki/perempuan.
42 Melakukan enema
43 Melakukan manual evakuasi faeses.
44 Melakukan perawatan sistostomy
45 Melakukan perawatan kolostomy
46 Melakukan monitoring dan evaluasi keseimbangan cairan.
47 Melepas kateter menetap
48 Melakukan perawatan peritoneal dialis
49 Melakukan perawatan klien hemodialisis
50 Melakukan irigasi kateter / bldder
Memenuhi kebutuhan mobilisasi/pergerakan /immobilisasi
51 Mengkaji risiko decubitus ( skala Norton / Skala Braden)
52 Melakukan perawatan kulit pada klien risiko tinggi
53 Melaksanakan alih baring dengan five pillow
54 Melakukan Range of Motion ( ROM ) pada kasus pathologis
55 Melakukan ambulasi dengan alat bantu jalan
56 Melakukan perubahan posisi dengan metode logroll
57 Melakukan berjlan dengan alat bantu : tongkat, walker
58 Melakukan mobilisasi pada pasien paska operasi
59 Melakukan perawatan klien dengan traksi : skin traksi , skeletal
traksi, Hallow traksi, kotrel traksi
60 Melakukan perawatan ekternal immobilisasi : cast/ gips
61 Melakukan mobilisasi paska amputasi
62 Melakukan penatalaksanaan posisi pada klien gangguan jantung
63 Melatih mobilisasi pada klien dengan gangguan jantung.
Memenuhi kebutuhan istirahat tidur
64 Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi masalah tidur
65 Melakukan penilaian skala nyeri
66 Melakukan hypnoterapy, imajinasi terpimpin
67 Melakukan evaluasi pemberian relaksan
68 Melakukan pencegahan cidera selama klien tidur
69 Melakukan tindakan untuk penurunan distraksi lingkungan
Memenuhi kebutuhan personal hygiene, integumen
70 Memandikan pasien dengan kondisi kritis
71 Melakukan perawatan mulut klien dengan penurunan kesadaran
72 Monitoring dan evaluasi pencapaian pemenuhan kebutuhan
personal hygiene.
73 Melakukan perawatan luka grade II dan grade III
74 Melakukan perawatan luka ulkus ganggrene
75 Melakukan perawatan luka / pin externak fiksasi ( illizarov )
76 Melakukan perawatan luka amputasi
77 Melakukan perawatan area penusukan pin ( pin site care )
78 Melakukan perawatan drain
79 Melakukan perawatan luka post operasi diameter > 5 cm
80 Melakukan perawatan luka operasi dengan dehiscene, exudatif,
infeksi dan nyeri.
81 Melakukan perawatan luka kanker dewasa dan anak dengan
perdarahan , high exudatif, infeksi , bau dan nyeri
82 Melakukan perawatan luka simple fistula dengan exudatif,

Panduan Praktik Ners Kmb 12


maserasi, eskoriasi.
83 Melakukan perawatan luka percutaneus tube : gastrostomi,
neprostomi, tracheostomi, sistostomi, trans bilier hepatis dengan
infeksi, maserasi, ekskoriasi
84 Melakukan perawatan luka kaki diabetik tanpa penyulit.
85 Melakukan perawatan luka arterial dan venous ulcer dan
bandaging tanpa penyulit.
86 Melakukan perawatan luka post radiasi
87 Melakukan irigasi mata
88 Melakukan irigasi telinga.
Memenuhi kebutuhan suhu tubuh normal
89 Melakukan pemakaian hypothermi atau hyperthermy blanket.
90 Melakukan pemberian anti piretik
91 Melakukan monitoring suhu tubuh klien
Memenuhi keselamatan pasien
92 Melakukan pengkajian ulang jatuh dengan skala morse hamty
damty, time up and go
93 Melakukan edukasi klien yang berisiko jatuh tinggi
94 Melakukan tindakan pencegahan mencedrai diri dengan rsetrain
fisik
95 Melakukan tindakan pencegahan mencedrai diri dengan rsetrain
obat
96 Melakukan evaluasi efektifitas penggunaan matras antidekubitus
97 Melakukan penggantian alat tenun apda klien kondisi kritis.
Memenuhi kebutuhan dalam komunikasi
98 Melakukan penatalaksanaan pemulangan klien ( edukasi kontrol,
obat dan aktivitas.)
Memenuhi kebutuhan spiritual
99 Melakukan perawatan terminal dengan pendekatan spiritual
Melakukan penatalaksanaan keperawatan pada klien kemoterapi, target terapi, bioterapi
100 Melakukan tindakan pemberian kemoterapi
101 Membersihkan tumpahan kemoterapi dengan spill kit
102 Melakukan pelepasan infus saat terjadi ektravasasi
Melakukan penatalaksanaan keperawatan radioterapi
103 Melakukan persiapan klien untuk tindakan radiasi internal
( ablasi )
104 Melakukan persiapan klien untuk tindakan implantasi
105 Melakukan pengelolaan paket alat selama tindakan brakhiterapi,
ginekologi dan head and neck.
106 Melakukan monitoring klien selama tindakan brakhiterapi
implantasi
107 Melakukan persiapan klien untuk tindakan radiasi seluruh tubuh
108 Mendampingi klien selama simulasi : observasi perdarahan dan
aspirasi.
109 Melakukan timbang terima klien ke perawat ruangan
110 Melakukan observasi kesadaran.
Melakukan penatalaksanaan keperawatan neurodiagnostik
111 Melakukan monitoring klien selama EMG
112 Melakukan persiapan pada klien yang akan dilakukan EEG
113 Melakukan monitoring selama EEG

Panduan Praktik Ners Kmb 13


114 Melakukan persiapan pada klien yang akan dilakukan NO
( Neuro opthalmologi dan otologi )
115 Melakukan monitoring klien selama dilakukan NO (opthalmologi
dan otologi )
116 Melakukan pemeriksaan menggunakan tools : MMSE ( Mini
Mental State Exam )
117 Melakukan terapi kognitif
118 Melakukan persiapan klien pasca operasi kasus bedah syaraf
119 Melakukan persiapan klien paska angiografi.
Penatalaksanaan pemberian obat
119 Melakukan pemberian obat melalui nasogastric
120 Melakukan pemberian obat melalui nebulization
121 Melakukan pemberian obat melalui central line
122 Melakukan pemberian obat Patien Controlled Analgesia ( PCA )
123 Melakukan pemberian obat Meterad Dose Inhaler ( MDI ) dengan
inhaler
124 Melakukan pemberian obat melalui nasogastric
125 Melakukan pemberian obat non narkotik agents

BAB IV
PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK PROFESI
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Pelaksanaan praktik keperawatan medikal bedah merupakan aplikasi semua teori yang telah
didapatkan selama proses pembelajaran akademik. Materi yang terkait dengan praktik keperawatan
medikal bedah adalah sistem-sistem: kardiovaskuler, pernafasan, pencernaan, endokrin, persyarafan,
muskuloskletal, imunitas, reproduksi dan perkemihan. Bentuk praktik yang dilakukan adalah
melaksanakan proses asuhan keperawatan pasien dewasa secara sistematis, komprehensif dan holistik

A. KOMPETENSI
Setelah menyelesaikan praktik profesi mata kuliah keperawatan medikal bedah, mahasiswa
memiliki kompetensi sebagai berikut:
1. Melaksanakan praktik yang profesional berlandaskan etik dan legal keperawatan sesuai
dengan kode etik PPNI
a Berkomunikasi secara profesional
b Melindungi pasien dari kelalaian tindakan
c Memiliki komitmen terhadap tujuan praktik keperawatan medikal bedah ditunjukkan
dengan memberikan pelayanan yang prima
2. Melakukan pengkajian keperawatan secara holistik
a Mengidentifikasi kebutuhan pra, intra dan post operasi,

Panduan Praktik Ners Kmb 14


b Menggunakan instrumen pengkajian sesuai kebutuhan
3. Menganalisis dan menetapkan diagnosa keperawatan dengan tepat
a Memahami prnsif-prinsif patifisiologis, farmakologis, dietetik
b Menetapkan diagnosa keperawatan sesuai rumusan PES
c Menyusun prioritas masalah keperawatan dan alternatif tindakan untuk mencapai status
kesehatan pasien yang optimal
4. Menyusun rencana dan menetapkan tujuan asuhan keperawatan
a Menetapkan tujuan rencana keperawatan yang realistik
b Menentukan standar kriteria yang rasional
c Merencanakan asuhan keperawatan yang merefleksikan prinsif konsep keperawatan,
kolaboratif, dan pendidikan kesehatan
5. Melaksanakan tindakan keperawatan yang direncanakan
a Memperhatikan keselamatan pasien
b Mempertahankan teknik aseptik
c Melakukan pertolongan pada kegawatan dengan prinsip ABC
d Melakukan perawatan dengan prinsip universal precaution.
6. Melakukan evaluasi asuhan keperawatan
a Menggunakan standar evaluasi SOAP/SOAPIER
b Melakukan observasi post operasi
c Memodifikasi rencana keperawatan sesuai kebutuhan
d Mendokumentasikan setiap tindakan keperawatan dan evaluasi
e Mendokumentasikan respon klien selama dalam asuhan keperawatan
f Bukti dokumentasi merujuk pada prinsif etik, legal dan standar rekam medik
g Menunjukkan kemampuan untuk berfikir kritis dan analisis
h Memantau setiap perubahan kondisi pasien dan mengambil langkah-langkah yang tepat
pada kondisi kritis/darurat Melaksanakan praktik keperawatan medikal bedak didasarkan
fakta
i Menggunakan standar praktik dalam penerapan asuhan keperawatan
7. Materi kompetensi yang harus dikuasai
a Asuhan Keperawata Anestesi
b Melaksanakan asuhan keperawatan pra anestesi
1) Melakukan anamnesa riwayat kesehatan klien
2) Melakukan pemeriksaan dan penilaian  status fisik klien.
3) Melakukan pengecekan persiapan administrasi klien
4) Melakukan analisa hasil pengkajian dan merumuskan masalah/diagnosa 
keperawatan.
5) Menyusun rencana tindakan keperawatan pra anestesi.
6) Melaksanakan tindakan perawatan pre anestesi.
7) Berkolaborasi dalam melakukan tindakan perawatan pre anestesi
Panduan Praktik Ners Kmb 15
8) Mempersiapkan klien dan keluarga dalam pelaksanaan pendidikan kesehatan.
c. Melaksanakan asuhan keperawatan intra anestesi
1) Membuat perencanaan teknik anestesi
2) Melaksanakan teknik anestesi .
3) Melakukan pemasangan alat monitoring invasif dan non-invasif
4) Melakukan intubasi
5) Melakukan pemberian obat anestesi .
6) Melakukan pemberian obat tambahan dan cairan sesuai kebutuhan klien
7) Mengidentifikasi kebutuhan posisi fisiologis normal selama tindakan  pembedahan.
8) Mengatasi gangguan yang timbul akibat anestesi dan atau pembedahan .
9) Melakukan pemeliharaan jalan nafas selama masa intra anestesi
10) Melakukan pemasangan alat ventilasi mekanik
11) Melakukan pemasangan alat nebulizer
12) Melaksanakan tindakan untuk mengatasi kondisi gawat darurat di meja operasi.
13) Melaksanakan tindakan pengakhiran anestesi.
14) Melakukan pencegahan komplikasi pengakhiran anestesi.
15) Mengatasi komplikasi pengakhiran anestesi
16) Berkolaborasi dalam melakukan tindakan intra anestesi.
d. Melaksanakan asuhan peperawatan pasca anestesi
1) Menentukan kebutuhan perawatan lanjutan pasca anestesi regional.
2) Menentukan kebutuhan perawatan lanjutan pasca anestesi umum
3) Melakukan kolaborasi pada tindakan manajemen nyeri.
4) Melaksanakan tindakan untuk mengatasi kondisi gawat darurat di ruang pemulihan
(RR)
5) Melakukan perawatan pasca anestesi pada klien dengan tindakan anestesi regional
6) Melakukan perawatan anestesi pada klien dengan tindakan anestesi umum
7) Menentukan kondisi klien pasca anestesi untuk pindah ke ruang perawatan
8) Berkolaborasi dalam melakukan asuhan keperawatan pasca anestesi.
9) Mendokumentasikan tindakan keperawatan yang dilakukan.
8. Melakukan manajemen perawatan post operatif diruang perawatan bedah:
a Manajemen luka (perdarahan abnormal, tube/selang, jahitan luka, pengangkatan jahitan 
dengan tehnik aseptik luka, komplikasi)
b Manajemen nyeri (relaksasi, distraksi, kolaboratif)
c Memberikan posisi yang tepat sesuai dengan jenis anestesi dan tingkat kesadaran
d Manajemen nutrisi (parenteral, enteral dan oral)
e Manajemen keseimbangan cairan
f Manajemen oksigenasi
g Manajemen ambulasi dan transportasi
h Discharge planning post operatif keperawatan
Panduan Praktik Ners Kmb 16
B. STRATEGI PROSES PELAKSANAAN
1. Pra Profesi
Pra Praktik Profesi adalah suatu tahapan kegiatan yang wajib diikuti oleh peserta didik sebelum
memasuki kegiatan praktik profesi. Dengan dilaksanakan pra praktik profesi diharapkan
peserta didik siap dan mampu melaksanakan praktik profesi dengan pengetahuan, kemampuan
dan ketrampilan yang memadai. Pra praktik profesi ini merupakan pra syarat untuk mengikuti
praktik profesi. Mahasiswa belum diijinkan untuk mengikuti praktik profesi sebelum mengikuti
pra praktik profesi. Kegiatan yang berada pada tahap pra profesi dibagi dalam 2 kegiatan:
a Mahasiswa wajib mengikuti pengarahan program pra profesi Keperawatan Medikal
Bedah dari koordinator. Kegiatan ini untuk menjelaskan serangkaian tujuan kegiatan
yang menjadi bagian dari program praktik profesi yang terangkum dalam buku panduan
praktik profesi.
b Mahasiswa wajib mengikuti review materi utama keperawatan medikal bedah dengan
waktu 4 hari
c Mahasiswa wajib uji kompetensi yang diadakan oleh institusi minimal lulus 16
ketrampilan klinik. Uji kompetensi ini akan dilaksanakan dengan metode OSCA
(Objective Structure Clinical Assesment) dengan waktu 2 hari dan dinyatakan lulus sesuai
dengan kriteria nilai yang sudah ditetapkan
2. Profesi (tahap I) :
a. Selama empat minggu mahasiswa akan mendalami konsep praktik asuhan keperawatan
intra operatif dan asuhan anestetik ,
b. Sehari sebelum masuk ruangan mahasiswa menghubungi Pembimbing Klinik meminta
kasus untuk Laporan Pendahuluan dan menyusun Kontrak Belajar.
c. Hari pertama diruangan mahasiswa menghubungi pembimbing klinik untuk melakukan
responsi laporan pendahuluan.
d. Setelah responsi laporan pendahuluan dan kontrak belajar mahasiswa diberi pasien untuk
kasus kelolaan oleh pembimbing klinik. Satu kasus/minggu.
e. Selama melaksanakan praktik mahasiswa harus mengikuti pre comference dan pos
comference.
f. Menyusun resume asuhan keperawatan 1 pasien / hari praktik dengan menggunakan
metode DAR (Data, Action, Respon)
g. Laporan kontrak balajar, laporan pendahuluan, laporan kasus dan resume. Laporan ini
akan dikoreksi/renponsi dan dinilai pembimbing saat melaksanakan bimbingan.
h. Setiap selesai melakukan pencapaian target kompetensi (Log Book) mahasiswa segera
meminta disyahkan (paraf) oleh pembimbing klinik..
i. Supervisi pembimbing akademik akan menilai bentuk kinerja profesional individu, terdiri
dari kinerja interpersonal, knowledge, skill, etik dan legal.

Panduan Praktik Ners Kmb 17


j. Ujian Keperawatan Medikal Bedah wajib diikuti oleh mahasiswa dengan kehadiran
100%. Dibuktikan dengan daftar hadir (absensi) yang diparaf oleh mahasiswa.
k. Ujian akan dilaksanakan di ruang perawatan post operatif
3. Pasca Profesi
a. Seminar Presentasi Kasus ujian klinik (Komprehensif 1).
b. Mahasiswa wajib konsultasi minimal 3 kali
c. Seminar (Tahap II )diselenggarakan minggu terakhir praktik klinik
d. Laporan perorangan mahasiswa terdiri dari :
1) Laporan pendahuluan (LP) 5 kasus (5 sistem).
2) Laporan kasus pasien kelolaan 5 kasus (5 sistem)
3) Resume DAR (Data, Action, Respon) 20(20 pasien)
4) Log Book kompetensi komprehenshif II (lihat kompetensi Keperawatan Medikal
Bedah). Log Book diserahkan sehari sebelum akhir praktik kepada koordiinator
Keperawatan Medikal Bedah.
5) Dokumentasi tugas LP, LK, resume, kontrak belajar, penkes dan log book
dikumpulkan segera setelah praktik selesai

C. BOBOT EVALUASI
1. Log book & Direct Observasional of Procedure Skill = 35 %
- Target kompetensi (ruang rawat +OK = 10%)
- Tindakan keperawatan (ruang rawat +OK = 15%)
- Evaluasi (ruang rawat +OK = 10%)
2. Performance klinik dan Critical Incidence Report = 15 %
3. Portofolio / Kontrak Belajar = 20 %
4. OSCE (Objective Structure Clinical Examination) = 30 %
- Kasus Utama / Kasus Lengkap
- Case test / Uji kasus (SOCA-Student Oral Case Analysis)
Total =100 %

Keterangan :
Penilaian dievaluasi menggunakan pedoman penilaian terstruktur.( format terlampir)

Panduan Praktik Ners Kmb 18


DAFTAR PUSTAKA

1. Black, Joyce M. R (2005). Medical Surgical Nursing. 7th ed. USA: Elsevier, Inc.

2. Guyton, A C. Hall. (2000). Textbook of medical physiology. 7th ed. USA: W. B. Saunders
Company.

3. Ignatavicus, Donna. (2005). Medical-Surgical Nursing: Critical thinking for collaborative


care. USA: W. B. Sauders Company.

4. Lewis, Sharon L (2005). Medical-Surgical Nursing. 7th ed. USA: Elsevier Health Sciences.

5. Long, Barbara C. (1985). Essentials of Medical-Surgical Nursing. USA: C. V. Mosby Company.

6. Smeltzer, Suzanne. (1996). Brunner & Suddarth's textbook of medical-surgical nursing. 8 th


ed. USA: Lippincott Raven Publisher.

7. Polaski AL and Tatro S.E (1996). Luckman's Core Principles and Practice of Medical Surgical
Nursing, 1st Ed., W.B. Saunders Co., Philadelphia.

8. Bates B. (1997). Buku Saku Pemeriksaan Fisik Dan Riwayat Kesehatan. Alih bahasa Yasmin
Asih; editor Monica Ester, Ed.2, EGC, Jakarta.

9. Price, Sylvia A (1995). Patofisiologi : Konsep Klinis Proses - Proses Penyakit, Edisi 4, EGC.
Jakarta.

10. .Soeparrnan (1996). IImu Penyakit Dalam, Jilid I, Edisi 3, Balai penerbit FKUI. Jakarta.

11. Doenges, Marilyn E, dkk. (1993). Nursinq Care Plans: Guidelines for Planning and
Dokumenting Patient Care, edition 3. FA Davis Company. Philadelpia.

12. Ganong, W. F (1995). Fisiologi Kedokteran, edisi 14, EGC, Jakarta.

13. Henderson, MA (1995). Iimu Bedah Untuk Perawat, Yayasan Esentia Medica. Yogyakarta.

14. Hudak and Gallo (1996). Keperawatan Kritis : Pendekatan Holistik, Volume II, EGC. Jakarta.

Panduan Praktik Ners Kmb 19


DAFTAR LAMPIRAN PROGRAM PROFESI NERS
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

1. Format berita acara bimbingan


2. Format penilaian kontrak belajar
3. Format penilaian performence
4. Format penilaian pre/post comperence
5. Format penilaian responsi laporan pendahuluan
6. Format penulisan kasus utama asuhan keperawatan
7. Format penilaian pendidikan kesehatan
8. Format penilaian ujian sidang (presentasi)
9. Format kriteria pemulihan pasca operasi
10. Sistematika penulisan LPdan LK keperawatan anestesi
11. Sistematika penulisan LPdan LK keperawatan intra bedah
12. Format penulisan kontrak belajar
13. Format penilaian asuhan keperawatan
14. Sistematika penulisan laporan pendahuluan KMB
15. Sistematika penulisan penyuluhan kesehatan
16. Sistematika penulisan resume kasus harian
17. Pedoman pengkajian KMB
18. Pedoman penulisan kasus utama
19. Sistematika penulisan laporan kasus persentasi
20. Petunjuk teknis pelaksanaan ujian komfrehensif

Panduan Praktik Ners Kmb 20


I.BERITA ACARA BIMBINGAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PROGRAM PROFESI NERS
STIKES RAJAWALI BANDUNG
Kelompok :
Hari/ Tanggal : Ruangan :
kehadiran Mahasiswa Nama Kepala
Jam datang/ Jam pulang/
No Nama Mahasiswa Materi Bimbingan tdk hadir & pembimbi Ruangan
paraf paraf
alasan ng /paraf

Catatan : 1. Setiap pembimbing wajib mengisi daftar hadir dan berita Acara bimbingan koordinator PKK KMB
2. Waktu bimbingan disesuaikan dengan jam datang dan jam pulang
3. Setiap bimbingan wajib di ketahui kepala ruangan.
(.......................................................)

Panduan Praktik Ners Kmb 1


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RAJAWALI
Jalan Rajawali Barat Nomor 38 Bandung 40184
Telp. 022 – 6079141, 70966727, Fax. 022 – 6079139

PEDOMAN PENILAIAN KONTRAK BELAJAR


KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

MAHASISWA :_____________________ TANGGAL: _______________


NIM : _____________________ TEMPAT : _______________
NILAI BOBOT
ASPEK YANG DI NILAI BOBOT
NO 0 1 2 X NILAI
A. PERUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Spesifik 3
2. Dapat diukur 3
3. Dapat dicapai 3
4. Target waktu pencapaian 3
5. Relevan dengan kompetensi yang akan
3
dicapai
B. PENENTUAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Relevan dengan tujuan belajar 2
2. Variatif 2
3. Kreativitas 3
C. STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Relevan dengan tujuan 3
2. Menunjang pencapaian tujuan 3
3. Mencerminkan kemandirian 3
4. Kreativitas 3
D. TOLOK UKUR PENCAPAIAN TUJUAN DAN PENETAPAN PENILAIAN
1. Objektif 4
2. Konprehensif 4
3. Kejelasan pelaporan 4
4. Relevan dengan topik pembelajaran 4
TOTAL SCORE 50

NILAI Evaluator

(______________________)

Panduan Praktik Ners Kmb 1


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RAJAWALI
Jalan Rajawali Barat Nomor 38 Bandung 40184
Telp. 022 – 6079141, 70966727, Fax. 022 – 6079139

PEDOMAN PENILAIAN PENAMPILAN (PERFORMANCE)


KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

MAHASISWA :_____________________ TANGGAL: _______________


NIM : _____________________ TEMPAT : _______________
NILAI BOBOT
NO ASPEK YANG DI NILAI BOBOT
0 1 2 X NILAI
1. Datang dan pulang tepat waktu 4
2. Kesiapan dalam melakukan praktek 4
Kepedulian terhadap lingkungan (keadaan
3. 5
ruangan dan klien)
Kesiapan dalam memberikan bantuan pada
klien
4. 6
(tindakan keperawatan mandiri dan
kolaboratif)
Pengetahuan tentang rasional tindakan yang
5. 6
dilakukan
Keterampilan dalam melakukan tindakan
6. 6
keperawatan
7. Ketepatan dalam melakukan tindakan 3
8. Kecepatan dalam melakukan tindakan 3
9.  Inisiatif 4
Kemampuan memutuskan masalah yang
10. 5
dihadapi di klinik
11. Penampilan umum (kerapian) 4
TOTAL SCORE 50

NILAI Evaluator

(______________________)

Panduan Praktik Ners Kmb 1


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RAJAWALI
Jalan Rajawali Barat Nomor 38 Bandung 40184
Telp. 022 – 6079141, 70966727, Fax. 022 – 6079139

PEDOMAN PENILAIAN PRE/POST CONFERENCE


KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

MAHASISWA :_____________________ TANGGAL: _______________


NIM : ____________________ TEMPAT : ______________
NILAI BOBOT
NO ASPEK YANG DI NILAI BOBOT
0 1 2 XNILAI
1. Persiapan untuk conference 7
Mengidentifikasi masalah atau
2. mengemukakan issu untuk diskusi 8
kelompok
3. Memberi ide selama conference 7
Mensintesai pengetahuan dan
4. 7
memakainya dalam masalah
5. Menerima ide – ide orang lain 6
6. Mengontrol emosi sendiri 7
Memperlihatkan perhatian dalam group
7. dan kerjasama proses untuk pencapaian 8
kelompok
TOTAL SCORE 50

Evaluator
NILAI

(______________________)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RAJAWALI

Panduan Praktik Ners Kmb 2


Jalan Rajawali Barat Nomor 38 Bandung 40184
Telp. 022 – 6079141, 70966727, Fax. 022 – 6079139

PEDOMAN PENILAIAN RESPONSI LAPORAN PENDAHULUAN


KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

MAHASISWA :_____________________ TANGGAL: _______________


NIM : _____________________ TEMPAT : _______________
NILAI BOBOT
NO ASPEK YANG DI NILAI BOBOT 0 1 2 XNILAI
A PENGUASAAN LP
1. Konsep Penyakit (Definisi, etilogi,
5
patofisiologi, manifestasi klinis).
2. Penatalaksanaan 5
B. PROSES KEPERAWATAN
1. Kemampuan melakukan pengkajian
5
Keperawatan
2. Kemampuan
5
menganalisa data
3. Kemampuan menegakkan diagnose 5
4. Kemampuan menyusun rencana
5
tindakan
5. Kemampuan menganalisa tindakan
5
yang dilakukan.
6. Kemampuan mengevaluasi tindakan
5
yang dilakukan.
C. PENAMPILAN
1. Tegas dalam menjawab pertanyaan 5
2. Sikap percaya diri 5
TOTAL SCORE 50

NILAI Evaluator

(______________________)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RAJAWALI


Jalan Rajawali Barat Nomor 38 Bandung 40184
Telp. 022 – 6079141, 709667a27, Fax. 022 – 6079139

FORMAT PENILAIAN ASUHAN KEPERAWATAN

Panduan Praktik Ners Kmb 3


KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

MAHASISWA :_____________________ TANGGAL: _______________


NIM : _____________________ TEMPAT : _______________
NILAI BOBOT
NO ASPEK YANG DI NILAI BOBOT 0 1 2 X NILAI
A. PENGKAJIAN
1. Keterampilan pengambilan data 2
2. Validitas data 2
3. Kelengkapan data kajian ( data fokus ) 2
B. PERUMUSAN MASALAH
1.Ketepatan menganalisa data 5
2.Ketepatan rumusan diagnosa keperawatan 3
C. PERENCANAAN
1.Ketepatan penyusunan prioritas diagnosa 3
Keperawatan
2.Ketepatan tujuan dan kriteria hasil 2
3.Relevansi rencana tind. dg diagnosa kprwtn 5
D. PELAKSANAAN
1. Kemampuan mengelola pelaksanaan tind. 2
2. Kemampuan kolaborasi dg tim kesehatan 2
3. Kemampuan melibatkan peran serta klien dan 2
kelg.
4. Mendokumentasikan tindakan dengan benar 2
E. EVALUASI
1. Kualitas isi perkembangan klien
a. Subyektif, obyektif sesuai kriteria hasil 2
b. Ketajaman analisa evaluasi 2
c. Tindakan lanjut dan modifikasi 1
2. Validitas proses evaluasi 3
3. Penampilan klien setelah di rawat 2
F. PENAMPILAN PENGELOLAAN
1. Inisiatif 2
2. Ketelitian pengelolaan 2
3. Tanggung jawab pengelolaan 2
4. Penampilan dan sikap teruji 2
TOTAL SCORE 50

Evaluator
NILAI

(______________________)

Panduan Praktik Ners Kmb 4


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RAJAWALI
Jalan Rajawali Barat Nomor 38 Bandung 40184
Telp. 022 – 6079141, 70966727, Fax. 022 – 6079139

PEDOMAN PENILAIAN PENDIDIKAN KESEHATAN


KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

MAHASISWA :_____________________ TANGGAL: ______________


NIM : _____________________ TEMPAT : _____________
BOBOT
NILAI
NO ASPEK YANG DI NILAI BOBOT X NILAI
0 1 2
A. PERSIAPAN
1. Satpel lengkap dan sistematis 4
2. Media sesuai sasaran dan materi,
3
metode
3. Mempersiapkan klien / keluarga 2

Panduan Praktik Ners Kmb 5


dan lingkungan
4. Menguasai materi 4
B. PELAKSANAAN
1. Mengulang kontrak 2
2. Menjelaskan tujuan 2
3. Kejelasan penyampaian 10
4. Penggunaan media 2
5. Memotivasi keterlibatan klien /
2
keluarga
C. EVALUASI
1. Melakukan evaluasi pada klien /
3
keluarga
2. Evaluasi sesuai tujuan 5
3. Penggunaan waktu efektif 2
D. PENAMPILAN
1. Kreatifitas tinggi 3
2. Ketelitian selama penkes 3
3. Ketenangan selama penkes 3
TOTAL SCORE 50

Evaluator
NILAI

(______________________)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RAJAWALI


Jalan Rajawali Barat Nomor 38 Bandung 40184
Telp. 022 – 6079141, 70966727, Fax. 022 – 6079139

PEDOMAN PENILAIAN UJIAN SIDANG (PRESENTASI)


KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

MAHASISWA :_____________________ TANGGAL: _______________


NIM : _____________________ TEMPAT : _______________
NILAI BOBOT
NO ASPEK YANG DI NILAI BOBOT X NILAI
0 1 2
A. PRESENTASI
1. Kejelasan menyampaikan asuhan
keperawatan
a. Pengkajian 2
b. Diagnosa 2
c. Perencanaan 2
d. Implementasi 2

Panduan Praktik Ners Kmb 6


e. Evaluasi 2
B. PENAMPILAN
1. Ucapan lancer 2
2. Menguasai materi 5
3. Penggunaan waktu tepat 10 menit 2
4. Bersikap santun, luwes, percaya diri 2
C. MEDIA
1. Media mudah di baca dan menarik 2
2. Penggunaan media ( OHP, slide, dll ) 2
D. RESPONSI
1. Anatomi dan fisiologi 5
2. Patofisiologi 5
3. Pengkajian 3
4. Diagnosa 3
5. Perencanaan 3
6. Implementasi 3
7. Evaluasi 3
TOTAL SCORE 50

Evaluator
NILAI

(______________________)

Panduan Praktik Ners Kmb 7


KRITERIA PEMULIHAN PASCA OPERASI

(Aldered Score)
N0 Area Pengkajian Pion Saat Setelah
nilai 1 jam 2Jam 3Jam
Penerimaa
n
1 Pernafasan :  
 Kemampuan untuk bernafas dengan 2
dalam dan batuk
 Upaya bernafas terbatas (dyspnea atau 1
membebat)
 Tidak ada upaya spontan 0
2 Sirkulasi : Tekanan Arteri Sistolik
 >80% dari tingkat pra-anesthetik 2
 50% – 80% dari tingkat pra-anesthetik 1

 <50% dari tingkat pra anesthetik 0


3 Tingkat kesadaran : 2
 Respon secara verbal terhadap
pertanyaan / terorientasi terhadap 1
tempat
 Terbangun ketika dipanggil namanya 0
 Tidak memberikan respon terhadap
perintah
4 Warna :
 Warna dan penampilan kulit normal 2
 Warna kulit berubah : pucat, agak 1
kehitaman, keputihan, ikterik 0
 Sianosis jelas
5 Aktivitas otot :
Bergerak secara spontan atau atas
perintah : 2
 Kemampuan untuk menggerakkan
semua ekstremitas 1
 Kemampuan untuk menggerakkan 2 0
ekstremitas
 Tidak mampu untuk mengontrol setiap
ekstremitas
Jumlah point :

Panduan Praktik Ners Kmb 8


Waktu keluar : Tanda tangan dan nama jelas perawat :

(.........................................................)

Format Laporan Pendahuluan Askep Anestesi

A. KONSEP PENYAKIT

Panduan Praktik Ners Kmb 9


1. Pengertian
2. Penyebab
3. Anatomi -Fisiologi
4. Pathofisiologi
5. Gejala Klinis
6. Pemeriksaan penunjang
7. Penatalaksanaan medik

B. KONSEP ANESTESI
1. General Anestesi (GA)
a. Batasan
b. Persiapan Alat
c. Persiapan Obat
d. Prosedur
e. Komplikasi
2. Anestesi Regional: (Epidural, Spinal)
a. Batasan
b. Persiapan Alat
c. Persiapan Obat
d. Prosedur
e. Komplikasi

DAFTAR PUSTAKA

FORMAT LAPORAN PENDAHULUAN ASKEP INTRA BEDAH

A. KONSEP PENYAKIT
Panduan Praktik Ners Kmb 10
1. Pengertian
2. Penyebab
3. Anatomi -Fisiologi
4. Pathofisiologi
5. Gejala Klinis
6. Pemeriksaan penunjang
7. Penatalaksanaan medik
B. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a. Pra bedah
1) Kebutuhan dasar
a) Manajemen sirkulasi
b) Manajemen pernapasan
c) Manajemen Cairan/nutrisi
d) Eliminasi
e) Keselamatan pasien
f) Integritas ego
g) Seksualita
h) Penyuluhan
2) Persiapan Alat : Setting instrumen operasi
b. Intra bedah
a) Manajemen Sirkulasi
b) Observasi Pernapasan
c) Manajemen Cairan
d) Keselamatan pasien
e) Penggunaan Alat : instrumen operasi
f) Menghitung gaas, jarum dan instrumen
c. Pos bedah
a) Manajemen nyeri/kenyamanan
b) Keselamatan pasien
c) Transfortasi
d) Aktivitas/istirahat
e) Penyuluhan
2) Membersihkan Alat : intrumen operasi
2. Diagnosa Keperawatan
3. Prioritas Keperawatan
4. Intervensi Rasional
a. Mandiri
b. Kolaborasi
Panduan Praktik Ners Kmb 11
c. Tujuan pemulangan/pemindahan

C. DAFTAR PUSTAKA

Panduan Praktik Ners Kmb 12


KONTRAK BELAJAR KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PROGRAM PROFESI NERS
STIKES RAJAWALI BANDUNG

Nama Mahasiswa :
NIM :
Nama Pembimbing :
Topik :
Sub Topik :
Ruang :

Tujuan Umum Tujuan Khusus Sumber Strategi Pembelajaran Pencapaian Target Kriteria Penilaian Kriteria Waktu
Pembelajaran

Tanda Tangan Mahasiswa : Tanggal :

Tanda Tangan Pembimbing : Tanggal :

Disetujui / Tidak disetujui :

Panduan Praktik Ners Kmb 13


SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN PENDAHULUAN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
A. Definisi
B. Anatomi Dan Fisiologi
C. Etiologi
D. Patofisiologi / Pathways
E. Manifestasi klinik
F. Pemeriksaan Diagnostik
G. Penatalaksanaan Medis
H. Proses Keperawatan
1. Pengkajian
2. Diagnosa keperawatan
3. Intervensi keperawatan
I. Daftar Pustaka

Panduan Praktik Ners Kmb 14


SISTEMATIKA PENULISAN RESUME KASUS KELOLAAN HARIAN
ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

1. Meliputi identitas pasien


2. Riwayat keperawatan
3. Data fokus sesuai dengan masalah yang muncul
4. Rencana tindakan keperawatan
5. Hasil implemetasi yang dilakukan
Asuhan keperawatan pada resume kasus didokumentasikan dengan menggunakan model
dokumentasi keperawatan FOKUS atau (DAR)

Contoh format FOCUS/DAR


Hari / Tgl/Waktu Nama Pasien DAR (Data Action Respon)
Identitas pasein DATA : Tahap pengumpulan obyektif dan
Nama subyektif yang mendukung masalah tanpa
harus di klasifikasikan

ACTION : Tindakan keperawatan dan medis


yang sudah dilakukan untuk mengatasi
masalah

RESPONSE : Penjabaran respon pasien


terhadap tindakan keperawatan atau medis
yang sudah dilakukan

Panduan Praktik Ners Kmb 15


FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN

ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN TN/NY.....DENGAN GANGGUAN SISTEM…….AKIBAT……….
DI RUMAH SAKIT………
TAHUN……

A. PENGKAJIAN
1. Pengumpulan data
a. Biodata
1) Identitas klien
Nama : ……………………………………………..
Usia : ……………………………………………..
Jenis kelamin : ……………………………………………..
Pendidikan : ……………………………………………..
Pekerjaan : ……………………………………………..
Agama : ……………………………………………..
Suku/bangsa : ……………………………………………..
Golongan darah : ……………………………………………..
Tanggal masuk rumah sakit : ……………………………………………..
Tanggal pengkajian : ……………………………………………..
No. Medrek : ……………………………………………..
Ruangan : ……………………………………………..
Diagnosa medis : ……………………………………………..
Alamat : ……………………………………………..

2) Identitas penanggung jawab


Nama : ……………………………………………..
Usia : ……………………………………………..
Jenis kelamin : ……………………………………………..
Pendidikan : ……………………………………………..
Pekerjaan : ……………………………………………..
Hubungan dengan klien : ……………………………………………..
Alamat : ……………………………………………..
b. Riwayat kesehatan

Panduan Praktik Ners Kmb 16


1) Keluhan utama
……………………………………………………………………………………
2) Riwayat kesehatan sekarang
kembangkan dengan pola P,Q.R.S.T Yaitu :
P : Provokatif faktor ( Faktor yang memicu terjadinya keluhan )
Q : Quality ( kualitas dari keluhan )
R : Region ( Penyebaran )
S : Severity ( Derajat keluhan )
T : Temporal Characteristic / time ( waktu terjadinya keluhan )

3) Riwayat kesehatan dahulu


Dikaji riwayat penyakit/ keluhan yang berhubungan dengan keluhan sekarang

4) Riwayat kesehatan keluarga


Dikaji riwayat penyakit/ keluhan kondisi keluarga yang berhubungan dengan
keluhan sekarang

c. Pemeriksaan fisik
1) Sistem pernafasan
……………………………………………………………………………………

2) Sistem kardiovaskuler
……………………………………………………………………………………

3) Sistem pencernaan
……………………………………………………………………………………

4) Sistem persyarafan
…………………………………………………………………………………

5) Sistem endokrin
…………………………………………………………………………………

6) Sistem genitourinaria
……………………………………………………………………………………

7) Sistem muskuloskeletal

Panduan Praktik Ners Kmb 17


……………………………………………………………………………………

8) Sistem integumen
……………………………………………………………………………………

d. Data psikologis
1) Konsep diri
a) Body image
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

b) Harga diri
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

c) Peran
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
d) Identitas diri
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
e) Ideal diri
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
2) Status emosi
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
3) Kecemasan
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
4) Pola koping
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
5) Gaya komunikasi

Panduan Praktik Ners Kmb 18


……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
6) Persepsi klien terhadap penyakit
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………

e. Data sosial
1) Gaya komunikasi
Bagaimana sikap klien setiap menjawab pertanyaan
2) Hubungan sosial : Bagaimana klien menghadapi orang lain

f. Data spiritual
1) Falsafah Hidup : Bagaimana sikap klien menjalani hidup dan sikap terhadap
penyakitnya.
2) Sense of tracendence : harapan klien dengan penyakitnya
3) Konsep kepercayaan : bersumber dari kepercayaan klien yang dianut dan
bagaimana menjalankan ibadahnya.

g. Data penunjang
1) Pemeriksaan laboratorium
Tanggal Jenis pemeriksaan Nilai rujukan Satuan

2) Pemeriksaan radiologi
Thorax foto :
CT scan :
Kesan :

3) Therapi
1) Obat oral..
- Ex. Paracetamol 3 X 1 Tablet
- ……………………………………………….

2) Obat injeksi

Panduan Praktik Ners Kmb 19


- Ceftriaxone 2 X 1 gram IV
- ………………………………………………..
3) Infuse / IVFD
- Dex 5% u/ 30 gtt/ menit

2. Analisa data
NO Data Kemungkinan penyebab/dampak Masalah
1 DO :

DS :

2
dst

Prioritas diagnosa keperawatan


NO
Diagnosa Keperawatan
Diagnosa
1 Hypertermi...
2
dst

B. PERENCANAAN
Tanggal Tujuan dan
No Intervensi Keperawatan Rasional
/waktu Kriteria hasil
1 Setelah dilakukan Lakukan kompres dingin Dengan dilakukan
tindakan kompres dingin maka
keperawatan diharapkan terjadi
selama 1 X 24 jam perpindahan panas
panas berkurang / secara konduksi dari
hilang dengan badan ke pengompres
kriteria : sehingga suhu tubuh

Panduan Praktik Ners Kmb 20


- Suhu tubuh menjadi turun,
dalam batas
normal 370 c
- Pasien tidak
mengeluh panas
- dll
2

C. IMPLEMENTASI
Tanggal
No Implementasi Keperawatan Respon Klien TTD
/waktu
1 Lakukan kompres dingin Suhu tubuh klien turun dari
didaerah lipatan 390 c menjadi 370 c

D. EVALUASI
Tanggal Evaluasi
No TTD
/waktu Keperawatan
1 S :- pasien mengeluh panas
-
O: - temp 370 c
-
A : Masalah belum teratasi / teratasi sebagian

P : Intervensi no…… dilanjutkan


2

SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN KASUS PRESENTASI


KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Panduan Praktik Ners Kmb 21


A. KEGIATAN
a. Ujian tahap siding/presentasi adalah tahap penulisan laporan kasus dengan
bimbingan oleh pembimbing yang telah ditunjuk.
b. Penulisan laporan kasus disusun segera setelah pelaksanaan ujin klinik selesai
c. Pedoman penulisan sebagai berikut :
B. SISTEMATIKA LAPORAN :
- HALAMAN JUDUL
- LEMBAR PESETUJUAN PEMBIMBING
- LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
3. Manfaat Penulisan
4. Sistematika Penulisan
BAB II : KONSEP DASAR TEORI
A. KONSEP PENYAKIT
1. Pengertian
2. Penyebab
3. Anatomi -Fisiologi
4. Pathofisiologi
5. Gejala Klinis
6. Pemeriksaan penunjang
7. Penatalaksanaan medik
B. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
2. Diagnosa Keperawatan
3. Prioritas Keperawatan
4. Intervensi Rasional
5. Mandiri
6. Kolaborasi
7. Tujuan pemulangan/pemindahan

Panduan Praktik Ners Kmb 22


BAB III : RESUME KEPERAWATAN
Meliputi identitas pasien, riwayat keperawatan, analisa data (daftar masalah) rencana tindakan
sesuai dengan diagnosa keperawatan yang ditegakkan, hasil implemetasi yang dilakukan.

BAB IV : PEMBAHASAN
 Pada prinsipnya pembahasan menjawab pertanyaan 5 W + 1 H (What, who, where, when,
why dan how), dengan memperhatikan aspek tahapan proses keperawatan yang terdiri
dari tahap pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
keperawatan. Misalnya diagnosa keperawatan kekurangan volume cairan, apa pengertian
diagnosa kekurangan cairan? Mengapa diagnosa itu ditegakkan? Bagaimana
memprioritaskan kekurangan volume dalam kasus? Apa rasional rencana tindakan yang
telah dilakukan? Bagaimana kekuatan dan kelemahan dalam pelaksanaan rencana
tindakan? Bagaimana hasil evaluasi dari masalah keperawatan?
 Pembahasan juga menyangkut masalah keperawatan yang seharusnya ada tetapi tidak
diangkat oleh peserta ujian. Mengapa hal itu terjadi? Apa dampaknya bila masalah itu
tidak ditegakkan?

BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

Panduan Praktik Ners Kmb 23


KOMFREHENSIF II

A. LAMPIRAN
Hasil dokumentasi Uji Tahap I/klinik di copy dan dilampirkan dibelakang laporan kasus

B. PENYERAHAN LAPORAN :
1. Laporan kasus diserahkan kepada penguji sehari sebelum ujian
sidangn/presentasi berlangsung
2. Digandakan sebanyak 3 eksemplar (untuk penguji 2, teruji 1)
3. Laporan kasus tanpa dijilid pada saat presentasi kemudian disusun rapi didalam
map warna hijau.

C. TEKNIK PENGETIKAN
1. Laporan kasus diketik dengan 1,5 spasi, huruf yang dipakai adalah tipe Arial dengan
ukuran 10, dengan margin 4 cm dari tepi kiri, 3 cm dari tepi kanan, 4 cm dari batas
atas dan 3 cm dari batas bawah.
2. Dalam penulisan Laporan Kasus harus digunakan Bahasa Indonesia yang baku dan
Ejaan Yang Telah Disempurnakan (EYD).
3. Apabila terpaksa harus menggunakan bahasa asing atau istilah yang tidak lazim
digunakan dalam Bahasa Indonesia. Kata tersebut harus diketik dengan huruf italik,
yaitu huruf yang dicetak miring. Bila pada mesin ketik tak ada (huruf italik) dapat
digunakan huruf biasa tetapi diberi garis bawah.

D. KUTIPAN SUMBER PUSTAKA


1.Dibelakang kalimat yang dikutip, ditulis ( nama pengarang sesuai daftar pustaka, tahun :
halaman )
2.Tidak menggunakan tanda petik (“)
Contoh :
Typus Abdominalis adalah ... ( Suharyo, 1988 : 124 )

E. KERTAS
1. Kertas HVS 70 mg
2. Ukuran kertas kwarto / A4
3. Laporan kasus setelah selesai direvisi dijilid dengan cover warna hijau

Panduan Praktik Ners Kmb 24


BUKU PANDUAN

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


PROGRAM PROFESI NERS

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RAJAWALI
BANDUNG
2018

Panduan Praktik Ners Kmb 25


Panduan Praktik Ners Kmb 26

Anda mungkin juga menyukai