Disusun Oleh :
Kelompok 1
Nama : Nova Tirana Sari
NIM : PO.71.25.1.20.043
Kelas :B
Semester :4
Dosen Pembimbing :
drg. Nur Adiba Hanum, M. Kes
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
LATAR BELAKANG.............................................................................................1
LANDASAN TEORI...............................................................................................2
A. Implementasi upaya promotif dalam askepgilut..........................................2
B. Tujuan upaya promotif.................................................................................2
C. Simulasi Implementasi upaya Promotif.......................................................3
PENUTUP..............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
ii
LATAR BELAKANG
1
LANDASAN TEORI
2
4. Dapat mengenal adanya kelainan dalam mulut sedini mungkin kemudian
mencari sarana pengobatan yang tepat dan benar.
3
c. Pengetahuan dalam memberikan penyuluhan akan bertambah karena penyuluh
dalam menyiapkan materi harus selalu membuka buku sumber untuk mecari
bahan yang sesuai.
d. Bahan/materi penyuluhan akan lebih dikuasi. Dalam menyampaikan materi
penyuluh tidak tersendat-sendat dan tidak canggung sehingga materi yang
dipersiapkan sesuai dengan waktu yang tersedia.
e. Alat bantu dalam penyuluhan dapat dipersiapakan terlebih dahulu.
4
a) Audience, sasaran yang harus dapat mengerjakan perbuatan yang
dinyatakan dalam tujuan.
b) Behavior, perilaku yang harus dimiliki oleh sasaran setelah mereka
menerima pelajaran.
c) Condition, persyaratan yang harus ada atau diperhatikan pada saat
perilaku yang diharapkan dimilki oleh audiensi itu dievaluasi.
d) Degree, target tujuan yang harus dicapai atau tingkatan minimal
yang harus dimiliki audiensi.
Contoh :
Setelah pelajaran selesai siswa SD kelas 5 dan 6 dapat
menjelaskan uraian tentang makanan yang menyehatkan gigi paling
sedikit sebanyak 5 macam.
Audience : siswa SD kelas 5 dan 6
Behavior : dapat menjelaskan uraian tentang makanan yang
menyehatkan gigi
Condition : tanpa membuka buku
Degree : sebanyak 5 macam
5
c. Pemilihan Metode
Pemilihan metode yang tepat akan menentukan keberhasilan proses
penyuluhan. Untuk memperoleh metode yang tepat, seorang penyuluh harus
dapat memahami kriteria pemilihan metode serta mengerti tentang prinsip-
prinsip penggunaan metode mengenai jenis-jenis metode beserta
karakteristiknya.
Pemilihan metode harus mengacu pada kriteria tertentu, yakni :
1) Menunjang penyampaian TIK yang telah ditetapkan. Hal ini
tergantung pada perubahan perilaku yang diharapkan, berdasarkan
taksonomi. Bloom, (1908) dalam Notoatmodjo, (2003) membagi
perilaku manusia dalam 3 ranah, yaitu : ranah kognitif, afektif,
psikomotor.
2) Sesuai dengan materi yang akan disajikan.
3) Sesuai dengan karakteristik siswa/sasaran/usia/tingkat pendidikan.
4) Bergantung pada waktu yang tersedia.
5) Bergantung pada sarana dan prasarana.
6) Bergantung pada banyak sasaran.
7) Bergantung pada kemampuan penyuluh.
8) Bergantung pada besar kecilnya ruangan.
6
e. Kegiatan penyuluh
Kegiatan penyuluh merupakan pemikiran langkah yang harus ditempuh oleh
guru/penyuluh untuk membantu audiensi mencapai tujuan instruksional atau
terjadinya perubahan tingkah laku. Kegiatan penyuluh dalam mengatur strategi
pembelajaran meliputi hal-hal sebagai berikut:
1) Pendahuluan
Tahap ini membutuhkan waktu 10% dari waktu pertemuan yang
dialokasikan dan bertujuan membawa siswa kebagian pokok pembelajaran.
Peristiwa belajar yang perlu dilaksanakan pada tahap ini, antara lain :
a) Menyiapkan sasaran atau menenangkan sasaran
b) Memberi salam
c) Memperkenalkan diri
d) Menarik perhatian sasaran
e) Menimbulkan atau meningkatkan motivasi
f) Memberitahukan TIK yang akan dicapai
g) Menjelaskan KBM
h) Menyajikan bahan pengait dengan cara apersepsi atau tes awal.
Fungsi tahapan ini untuk merangsang terciptanya kondisi internal pada
diri siswa.
2) Pengembangan
Banyak orang beranggapan bahwa tahap ini merupakan pengajaran
sesungguhnya. Sebanyak 65% dari alokasi waktu yang tersedia digunakan
untuk menyampaikan materi yang bersifat pengetahuan dan 25% sisanya
untuk materi yang bersifat keterampilan. KBM yang dilaksanakan, meliputi:
a) Menyampaikan materi
b) Pemotivasian dan pembimbingan sasaran belajar
c) Memperoleh umpan balik
3) Konsolidasi
Mengkonsolidasi bagian materi yang telah diajarkan menjadi satu kesatuan
dilakukan dengan cara merangkum. Dalam proses konsolidasi kita harapkan
adanya persamaan pendangan antara penyuluh dan sasaran terhadap pesan
yang telah disampaikan.
7
4) Pemberian tugas Pemberian tugas meliputi :
a) Menguhubungkan apa yang didapat dengan apa yang akan diajarkan
atau diberikan
b) Menutup pelajaran atau penyuluhan
c) Menenangkan sasaran
d) Memberi salam
5) Kegiatan sasaran
Bila di dalam kelas :
a) Siswa duduk tenang
b) Menyiapkan alat peraga
c) Mendengarkan atau melaksanakan perintah penyuluh
d) Mencatat
e) Menjawab pertanyaan
Bila di masyarakat :
a) Sasaran duduk tenang
b) Mendengarkan
c) Menjawab dan bertanya
d) Dalam metode demonstrasi sasaran mungkin ikut serta
mempraktikannya
e) Menekankan apa saja yang sedang diberikan.
f. Alat Peraga
1) Klasifikasi : papan tulis, flip chart dan lain-lain
2) Individual : buku tulis, alat tulis
g. Sumber Pelajaran
Sumber pelajaran adalah buku, bahan bacaan yang digunakan sebagai acuan
pengembangan materi yang akan disampaikan pada saat penyuluhan
h. Evaluasi
Untuk mengatahui sampai sejauh mana materi dapat ditangkap oleh sasaran,
evaluasi dapat berupa tes lisan, tes tulisan , tes perbuatan.
8
Format Pembuatan SATPEL
SATPEL
Bidang Studi :
Sub Bidang Studi :
Pokok Bahasan :
Sub Pokok Bahasan :
Sasaran :
Tempat :
Waktu :
TIU :
TIK :
MATERI :
METODE :
ALAT PERAGA :
EVALUASI :
9
PENUTUP
Upaya promotif merupakan suatu upaya atau kegiatan yang dilaksanakan dengan
tujuan meningkatnya pengetahuan individu dan masyarakat di bidang kesehatan gigi dan
mulut sehingga akan diikuti meningkatnya kemampuan sasaran dalam hal pelihara diri di
bidang kesehatan gigi dan mulut yang optimal.
10
DAFTAR PUSTAKA
Erni Gultom. RR, Ratnasari Dyah P. 2017. Konsep dasar Pelayanan kesehatan gigi dan
Mulut I. Pusat pendidikan sumber daya manusia kesehatan.
file:///C:/Users/Lenovo/Downloads/Pelayanan-Asuhan-Kesehatan-Gigi-dan-Mulu-
Masyarakat_SC.pdf
11