Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PERENCANAAN KESEHATAN GIGI DANMULUT DI

MASYARAKAT

DI SUSUN

OLEH:

NAMA:WINDY UMASANGADJI

NIM :711240221060

PRODI : D III KESEHATAN GIGI

PROGRAM STUDI D III KESEHATAN GIGI

POLTEKES KEMENKKES MANADO

T.A 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulilah atas kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga makalah kami yang berjudul Strategi
PromosiKesehatandalam Pemberdayaan Masyarakatyang berhubungan dengan
Promosi Kesehatan Gigi dan Mulut dapat terselesaikan dengan baik. Tak lupa
sholawat serta salam kami hanturkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW beserta
keluarga dan sahabatnya. Dengan terselesainya makalah ini kami berharap agar
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca sehingga dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari, dan diharapkan pula dapat menambah pengetahuan tentang
Strategi Promosi Kesehatan dalam Pemberdayaan Masyarakat Kami ucapkan banyak
terima kasih pada pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini kami mulai dari pencarian refrensi pembelajaran
hingga penyusunan makalah ini. Selain itu kami menyadari bahwa makalah kami
masih jauh dari sempurna sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca.

MANADO 3 AGUSTUS 2021

PENULIS
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang.................................................................................
B. Tujuan..............................................................................................
C. Manfaat ...........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

1.1. Pengertian perencanaan.......................................................................


1.2. Ciri- ciri perencanaan program penyeluhan kesehatan.......................
1.3. Pengertian penyeluhan........................................................................
1.4. Pengertian prnyeluhan kesehatan gigi................................................
1.5. Komponen penyeluhan......................................................................

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Program pembangunan nasional bertujuan untuk mengubah perilaku


masyarakat kearah perilaku sehat. Melalui program penyuluhan diharapkan
pengertian dan kesadaran masyarakat dapat ditingkatkan sehingga mereka ikut
berpartisipasi secara aktif dalam meningkatkan upaya pelihara diri. Tanpa
adanya partisipasi dari masyarakat perencanaan program yang telah disusun
dengan baik tidak akan berhasil dengan optimal.
Betapa pentingnya peran serta masyarakat dalam pembangunan dapat
kita lihat dalam UU Kesehatan No.23 Tahun 1992 yang menyatakan bahwa : “
Hak, kewajiban setiap orang untuk memperoleh derjat kesehatan yang optimal
serta wajib ikut serta dalam memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan
perorangan keluarga serta lingkungan “.
Keberhasilan program penyuluhan / PKG dalam mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat yang optimal tergantung pada perencanaan yang di
buat. Hal ini berarti petugas kesehatan harus dapat membuat perencanaan
program yang baik dan untuk itu setiap petugas kesehatan perlu di bekali
dengan ilmu-ilmu yang berkenaan dengan perencanaan.

B. TUJUAN
Mengubah perilaku masyarakat ke arah perilaku sehat sehingga tercapai
derajat kesehatan gigi dan mulut yang optimal.
Adapun tujuan dari penyuluhan kesehatan gigi dan mulut adalah :
1) Meningkatkan pengetahuan kesehatan sasaran di bidang kesehatan gigi
dan mulut
2) Membangkitkan kemauan dan membimbing masyarakat dan individu
untuk meningkatkan dan melestarikan kebiasaan pelihara diri di dalam
bidang kesehatan gigi dan mulut.
3) Mampu memelihara kesehatan gigi dan mulut baik sendiri maupun
kesehatan keluarga.
4) Mampu menjalankan upaya mencegah terjadinya penyakit gigi dan
mulut serta menjelaskan kepada keluarganya tentang pemeliharaan
kesehatan gigi dan mulut.
5) Mampu mengenal adanya kelainan dalam mulut sedini mungkin
kemudian mencari sarana pengobatan yang tepat dan benar (Depkes
RI, 1995).
6) Mengenalkan kepada masyarakat tentang kesehatan gigi dan mulut dan
pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.
7) Menjelaskan akibat-akibat yang ditimbulkan dari kelalaian menjaga
kesehatan gigi dan mulut
8) Menanamkan perilaku sehat sejak dini melalui kunjungan ke sekolah

C. MANFAAT
1. Bagi mahasiswa untuk membagikan ilmu tentang kesehatan gigi dan
mulut.
2. Bagi sasaran agar terjadinya perubahan dalam pengetahuan, sikap dan
keterampilan sebagaimana yang diharapkan.
3. Meningkatkan taraf kesehatan gigi bagi sasaran.
4. Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan
gigi terutama bagi para guru dan muridnya.
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PERENCANAAN.
Pengertian perencanaan yang dikutip oleh Azwar (1996), Deacon
mengatakan bahwa perencanaan adalah upaya menyusun berbagai keputusan
yang bersifat pokok yang di pandang paling penting dan yang akan dilaksanakan
menurut urutannya guna mencapai tujuan yang telah di tetapkan.
Drucker mengatakan perencanaan adalah suatu proses yang diorganisasi
dan dilaksanakan secara sistimatis dengan menggunakan pengetahuan
pengetahuan yang ada sesuai keputusan yang telah ditetapkan bersama. Untuk
mengukur keberhasilan pelaksanaan dapat dilihat dari perbandingan antara hasil
yang dicapai dengan target yang telah ditetapkan. Sedangkan menurut Goetz
perencanaan adalah kemampuan memilik satu kemungkinan dari berbagai
kemungkinan yang tersedia dan yang dipandang paling tepat untuk mencapai
tujuan.
Dari berbagai pengertian perencanaan dapat disimpulkan bahwa
perencanaan adalah suatu rangkaian kegiatan yang disusun secara sistematis
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan atau diputuskan bersama. Dengan
demikian perencanaan program penyuluhan / PKG merupakan serangkaian
kegiatan yang disusun secara sistematis dan di tetapkan bersama untuk
mengubah perilaku masyarakat kearah perilaku sehat.

B. CIRI-CIRI PERENCANAAN PROGRAM PENYULUHAN KESEHATAN


Suatu perencanaan yang baik harus mempunyai cirri-ciri sebagai berikut :
1. Dapat dilakukan secara terus menerus
2. Berorientasi ke masa depan.
3. Dapat menyelesaikan suatu masalah.
4. Mempunyai tujuan.

C. PENGERTIAN PENYULUHAN
Semua petugas kesehatan telah mengakui bahwa pendidikan kesehatan itu
penting untuk menunjang program-program kesehatan yang lain (Notoatmodjo,
2003). Penyuluhan kesehatan masyarakat di dalam bahasa inggris disebut
Education for Health. Sedangkan di Indonesia disebut dengan komunikasi,
informasi, dan eduksi (KIE). Pendidikan kesehatan atau penyuluhan kesehatan
adalah semua kegiatan untuk memberikan dan atau meningkatkan pengetahuan,
sikap, dan praktek masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan
mereka sendiri (Notoatmodjo, 2003).
Penyuluhan kesehatan dapat dilakukan di sekolah-sekolah dan juga di
lapangan. Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan kesehatan yang
dilakukan dengan menebarkan pesan, menanamkan keyakinan sehingga
masyarakat tidak hanya tahu, sadar, dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa
melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan (Azwar 1983,
dikutip oleh Machfoedz, 2003).

D. PENGERTIAN PENYULUHAN KESEHATAN GIGI

Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut adalah upaya-upaya yang dilakukan


untuk merubah perilaku seseorang, sekelompok orang atau masyarakat sehingga
mempunyai kemampuan dan kebiasaan untuk berperilaku hidup sehat di bidang
kesehatan gigi dan mulut (Depkes, 1995).

Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut adalah bukan hanya sekedar


memberitahukan kepada orang-orang bagaimana caranya untuk mempertinggi
kesehatan yang akan dicapai tetapi seharusnya menciptakan suasana atau
keadaan di mana mereka mendapat kesempatan untuk belajar dengan orang lain
dan untuk mereka sendiri sehingga mereka dapat merubah cara hidupnya yang
kurang baik untuk kesehatan pribadinya dan untuk masyarakat dengan cara
hidup sehat (Depkes RI, 2000).

E. KOMPONEN PENYULUHAN

Berhasil atau tidaknya penyuluhan ditentukan oleh berbagai faktor. Faktor-


faktor yang dimaksud adalah kondisi dari interaksi antara komponen-komponen
penyuluhan. Komponen tersebut adalah : penyuluh, sasaran, pesan, dan media
(Depkes RI, 1996).

1) Penyuluh

Penyuluh adalah pihak yang memberikan informasi terhadap sasaran.


Penyuluh dapat terdiri dari seseorang, beberapa orang maupun lembaga.
Menyuluh tentang kesehatan membutuhkan komunikasi yang baik, juga
membutuhkan kompetensi educational tambahan sehingga seorang penyuluh
kesehatan dapat bekerja dengan setting yang berbeda dan menggunakan
strategi-strategi yang tepat untuk tujuan educational (Simnett, 1994).

2) Sasaran

Sasaran adalah pihak yang menerima informasi dari pihak penyuluh.


Dalam penyuluhan kesehatan gigi dan mulut perlu diperhatikan tingkat
kemampuan masing-masing sasaran sesuai dengan kriteria sasaran yang
dikehendaki. Sehingga agar tujuan dari penyuluhan kesehatan di Sekolah
Dasar berhasil, maka penyuluhan kesehatan gigi dan mulut memerlukan
strategi tertentu pada anak-anak Sekolah Dasar.
3) Pesan

Pesan adalah informasi atau materi yang disampaikan oleh penyuluh


kepada sasaran. Pesan dapat berbentuk lisan maupun tulisan. Pesan
penyuluhan terdiri atas isi penyuluhan dan lambang. Isi pesan penyuluhn bisa
satu tetapi lambang yang dipergunakan untuk menyampaikan penyuluhan
bermacam-macam seperti gambar, warna, bahasa, dan sebagainya. Lambang
yang paling banyak dipergunakan dalam penyuluhan adalah bahasa karena
bahasa dapat mengungkapkan pikiran, perasan fakta dan opini, hal-hal yang
konkret dan abstrak, karena itu dalam penyuluhan, bahasa memegang
peranan yang penting.

4) Media

Media merupakan alat Bantu pendidikan yang digunakan untuk


mempermudah penerimaan pesan-pesan kesehatan bagi masyarakat oleh
sasaran (Notoatmodjo, 2003). Disebut media pendidikan karena alat-alat
tersebut merupakan alat saluran untuk menyampaikan karena alat-alat
tersebut digunakan untuk mempermudah penerimaan pesan-pesan kesehatan
bagi masyarakat ataupun klien (Machfoedz, 2005).

Berdasarkan fungsinya sebagai penyalur pesan-pesan kesehatan, media


dibagi menjadi tiga yaitu :

a) Media cetak

1. Booklet ialah suatu media untuk menyampaikan pesan-pesan


kesehatan dan berbentuk buku, baik tulisan maupun gambar.
2. Leaflet ialah bentuk penyampaian informasi atau pesan-pesan
kesehatan melalui lembaran yang dlipat. Isi informasi dapat dalam
bentuk kalimat maupun gambar atau kombinasi

3. Flyer atau selebaran ialah seperti leaflet tetapi tidak dalam bentuk
lipatan.

4. Flipchart (Lembar balik) ialah media penyampaian pesan atau


informasi-informasi kesehatan dalam bentuk lembar balik.
Biasanya dalam bentuk buku, dimana tiap lembar (halaman) berisi
gambaran peragaan dan dibaliknya berisi kalimat sebagai
informasi yang berhubungan dengan gambar tersebut.

5. Rubrik atau tulisan-tulisan pada surat kabar atau majalah mengenai


bahasan suatu masalah kesehatan atau hal-hal yang berhubungan
dengan kesehatan.

6. Poster ialah bentuk media ceak berisi pesan-pesan atau informasi


kesehatan yang biasanya ditempel di tembok-tembok, di tempat-
tempat umum atau di kendaraan umum

7. Foto yang mengungkapkan informasi-informasi kesehatan.

b) Media elektronik

1. Televisi. Penyampaian pesan atau informasi –informasi


kesehatan melalui media televisi dapat dalam bentuk :
sandiwara, sinetron, forum diskusi atau hanya tanya jawab
seputar masalah kesehatan. Pidato atau ceramah, sport, quiz
,atau cerdas cermat dan sebagainya.
2. Radio. Penyampaian informasi kesehatan melalui radio juga
dapat berbentuk macam-macam antara lain : obrolan (tanya
jawab), sandiwara radio, ceramah, dan sebagainya.

3. Video. Penyampaian informasi kesehatan juga dapat melalui


video yang di dalamnya berisi pesan-pesan kesehatan yang
ingin disampaikan kepada masyarakat.

4. Slide juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan


kesehatan.

c) Media papan

Papan atau billboard yang dipasang di tempat-tempat umum dapat


dipakai dan diisi pesan-pesan atau informasi-informasi kesehatan. Media
papan di sini juga mencakup pesan-pesan yang ditulis pada lembaran
seng yang ditempel pada kendaraan-kendaraan umum.

e. Metode Penyuluhan

Metode atau cara penyuluhan tergantung pada tujuan yang ingin


dicapai. Tujuan bisa dikelompokkan menjadi tiga bidang, yaitu :
pengertian atau pengetahuan, sikap dan keyrampilan atau tindakan. Jadi
metode tergantung dari bidang apa yang ingin dicapai. Apakah bidang
pengertian atau pengetahian, sikap dan ketrampilan atau tindakan
(Machfoedz, 2005).

1 ) Ceramah

Ceramah asalah satu cara memberikan penyuluhan kesehatan


gigi dan mulut di mana menjelaskan sesuatu dengan lisan disertai
dengan Tanya jawab dengan dibantu beberapa alat peraga yang
dianggap perlu. Selain ceramah metode yang digunakan juga bisa
dengan diskusi. Kedua metode ini dapat digunakan jika tujuan yang
ingin dicapai adalah bidang pengertian atau pengetahuan.
(Machfoedz, 2005).

2) Simulasi

Merupakan metode penyuluhan yang dalam pelaksanaannya


penyuluh dapat melakukan suatu kegiatan belajar mengajar yang
berorientasi pada penghayatan ketrampilan dan praktek dalam
situasi sebenarnya, sesuai dengan tujuan belajarnya. Metode ini
dapat digunakan bila tujuan yang ingin dicapai adalah untuk
mengembangkan sikap positif sehingga sasaran perlu menyaksikan
kejadian tersebut. Contoh : menciptakan sikap simpati kepada
korban bencana alam perlu sasaran penyuluhan melihat kejadian
atau korban bencana alam secara langsung ataupun melalui film,
slides, atau foto-foto biasa. (Machfoedz, 2005).

3) Demonstrasi

Suatu cara penyampaian penyuluhan atau penyajian informasi ,


pengertian dan ide yang dipersiapkan dengan teliti untuk
memperlihatkan secara langsung objek atau bagaimana cara
menjalankan suatu prosedur atau proses yaitu dengan melibatkan
peserta di dalamnya, sasaran harus diberi kesempatan untuk
mencoba sendiri. Pada metode ini proses penerimaan sasaran
terhadap materi penyuluhan akan lebih berkesan secara mendalam
sehingga mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan sempurna.
Metode ini dapat digunakan bila tujuan yang ingin dicapai adalah
pada tahap perkembangan ketrampilan. (Machfoedz, 2005).

Kesehatan gigi dan mulut merupakan suatu hal yang penting dalam menjaga
keseimbagan fungsi tubuh. Banyak penyakit gigi dan mulut yang disebabkan oleh
kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut (oral
hygiene) untuk menanggulangi hal tersebut maka perlu diadakan penyuluhan
mengenai kesehatan gigi dan mulut.
Misalnya setelah dilakukan observasi di Batu Karas ternyata penduduknya
masih kurang pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut, termasuk kurangnya
pengetahuan mengenai makanan yang sehat untuk pertumbuhan gigi dan cara
membersihkan gigi yang benar. Penduduk di desa ini juga masih belum mempunyai
kesadaran pentingnya berkunjung ke dokter gigi. Sebagian besar penduduk hanya ke
dokter gigi apabila sakit giginya sudah parah. Sehingga hal ini menyebabkan
meningkatnya resiko gigi mati dan terpaksa di cabut.
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan ternyata usia anak SD dan TK
merupakan usia yang paling rentan terhadap penyakit-penyakit gigi dan mulut seperti
gigi berlubang, gusi berdarah dan lain-lain. Penyakit-penyakit gigi tersebut dapat
dicegah jika dilakukan menyikat gigi dengan teknik yang benar. Oleh karena itu
dilakukan penyuluhan tentang cara sikat gigi yang baik dan benar, penyuluhan ini
diadakan untuk memberi informasi
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Perencanaan program penyuluhan / PKG merupakan serangkaian kegiatan
yang disusun secara sistematis dan di tetapkan bersama untuk mengubah
perilaku masyarakat kearah perilaku sehat. Sedangkan pendidikan
kesehatan atau penyuluhan kesehatan adalah semua kegiatan untuk
memberikan dan atau meningkatkan pengetahuan, sikap, dan praktek
masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka
sendiri. Oleh karena itu penyuluhan kesehatan gigi dan mulut bukan
hanya sekedar memberitahukan kepada orang-orang bagaimana caranya
untuk mempertinggi kesehatan yang akan dicapai tetapi seharusnya
menciptakan suasana atau keadaan di mana mereka mendapat kesempatan
untuk belajar dengan orang lain dan untuk mereka sendiri sehingga
mereka dapat merubah cara hidupnya yang kurang baik untuk kesehatan
pribadinya dan untuk masyarakat dengan cara hidup sehat.

B. SARAN
Melalui program penyuluhan diharapkan pengertian dan kesadaran
masyarakat dapat ditingkatkan sehingga mereka ikut berpartisipasi secara
aktif dalam meningkatkan upaya pelihara diri. Tanpa adanya partisipasi
dari masyarakat perencanaan program yang telah disusun dengan baik
tidak akan berhasil dengan optimal.
DAFTAR PUSTAKA

1. http://books.google.co.id/books?
id=_twdQSStVHwC&pg=PA46&dq=peran+serta+dalam+program+kesehatan+gi
gi&cd=1#v=onepage&q=peran%20serta%20dalam%20program%20kesehatan
%20gigi&f=false

2. file:///F:/Kegiatan%202%20%20PENYULUHAN%20KESEHATAN%20GIGI
%20DAN%20MULUT%20@%20kknm%20batukaras%202010.htm

3. http://pmkes.blogspot.com/2010/04/penyuluhan.html

Anda mungkin juga menyukai