Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“ perencanaan desain media komunikasi visual yang


Digunakan untuk Pendidikan atau promosi Kesehatan gigi ”

Mata Kuliah : Media komunikasi


Dosen Pengampu : Asriawal ,S.Si.T.,M.Mkes

Disusun oleh :
Nama : Fadilah syarif
Nim : PO713261221014

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEHATAN GIGI


JURUSAN KESEHATAN GIGI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR
2023
MAKALAH
“ Perencanaan desain media komunikasi visua yang
digunakan untuk pendidikan atau promosi kesehatan gigi “

Disusun oleh :
Nama : Fadilah syarif
Nim : PO713261221014

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEHATAN GIGI


JURUSAN KESEHATAN GIGI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR
2023

ii
Kata Pengantar
Alhamdulillah, puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas
limpahan dan karunia-Nya, sehingga penyusunan makalah ini dapat berjalan
dengan lancar dan baik. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas media
komunikasi, dengan judul perencanaan desain media komunikasi yang digunakan
untuk promosi kesehatan. Makalah ini disusun sedemikian rupa dangan mencari
dan mengembangkan sejumlah informasi yang kami dapatkan baik melalui buku,
media cetak, elektronik maupun media lainnya.

Saya berharap dengan informasi yang saya dapatkan, dapat memberikan


penjelasan yang cukup tentang pengertian perencanaan desain media komunikasi
yang di gunakan untuk promosi kesehatan. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih
kepada selaku dosen pengampu Asriawal,S.Si.T.,M.Mkes. mungkin dalam
makalah ini terdapat kesalahan yang belum saya ketahui, Oleh karena itu, saya
mohon saran dan kritik dari teman-teman maupun selaku dosen pengampu
Asriawal,S.Si.T.,M.Mkes. Demi tercapainya makalah yang sempurna. Untuk itu
saya mengucapkan banyak terima kasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca.

Makassar, 23 Agustus 2023

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................iii

DAFTAR ISI...........................................................................................iv

A.PENDAHULUAN..............................................................................v

1.Deskripsi Materi...............................................................................1

2.Tujuan Pembelajaran........................................................................1

3.Kompetensi Khusus..........................................................................1

B.PENYAJIAN......................................................................................2

1.Pengertian media komunikasi promosi kesehatan gigi...................2

2.contoh perencanaan media komunikasi promosi kesehatan gigi.....4

C.RANGKUMAN..................................................................................6

GLOSARIUM........................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA............................................................................8

iv
PENDAHULUAN

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk yang
banyak terbagi dalam 34 jumlah penduduk yang banyak yang terbagi dalam 34 provinsi
bagian. Berdasarkan data dari CIA world factbook pada bulan juni 2016, total penduduk
Indonesia berjumlah 258.316.051 jiwa, dan Sebagian memiliki pengetahuan kecil tentang
Kesehatan gigi.
Sebagai negara yang berkembang, kondisi Kesehatan masyarakat mengalami
perkembangan yang cukup baik, hal ini bisa diliat dari meningkatkan animo masyarakat
yang mendaftarkan diri sebagai anggota BPJS di Indonesia sebagai bentuk kesadaran
masyarakat akan pentingnya menjaga Kesehatan yang disertai perkembangan jumlah
fasilitas kesehatan.
Salah satu fasilitas penduduk Kesehatan yang saat ini bisa dirasakan oleh
masyarakat antara lain adalah media promosi Kesehatan. Di Indonesia sarana promosi
Kesehatan mendapat dukungan dari BOK (bantuan Operasional Kesehatan) yang
merupakan bantuan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk percepatan MDGs
bidang Kesehatan.
Pelayanan Kesehatan di Indonesia yang memakai media promosi Kesehatan
antara lain bisa dilihat dalam program pelaksanaan prilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS). PHBS merupakan suatu Tindakan pencegahan agar masyarakat terhindar dari
penyakit pada gigi dan mulut dan gangguan Kesehatan lainnya. Adapun PHBS yang telah
dilakukan mempunyai target sasaran yaitu masyarakat umum dan anak-anak, dengan
program yang dilakukan antara lain seperti menggosok gigi dengan baik dan benar,
mencuci tangan menggunakan sabun, karies gigi, dan lain-lainnya.
Dalam pelaksanaannya promosi Kesehatan menggunakan berbagai macam media
di dalamnya, dan secara tidak langsung terkait dengan cabang keilmuan desai komunikasi
visual dalam penerapannya

v
1.1 Deskripsi Materi
Adapun pada penelitian ini, rumusan masalah yang diangkat yakni
merumuskan bagaimana peranan desain komunikasi visual pada
perkembangan media promosi kesehatan.
1.2. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran dari makalah ini adalah menganalisis sejauh
mana perkembangan promosi kesehatan yang selama ini beredar di
masyarakat terutama pada beberapa hal yang mencakup tentang
komunikasi visual, strategi media, dan strategi komunikasi yang
digunakan.
1.3. Kompetensi Khusus
Pada materi ini, mahasiswa diharapkan mampu :
a. Meningkatkan kualitas peran serta para perancang promosi kesehatan
dalam membuat media promosi kesehatan yang tepat sasaran.
b. Mampu menjangkau masyarakat agar masyarakat menjadi lebih sadar
akan pentingnya menjaga kesehatan.

1
BAB II

PENYAJIAN

A. Pengertian media komunikasi untuk promosi kesehatan gigi


Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat dalam mengendalikan faktor-faktor kesehatan melalui
pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, agar masyarakat
dapat menolong dirinya sendiri, serta mampu mengembangkan kegiatan
yang ber-sumberdaya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan
didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.
Promosi kesehatan adalah sejumlah kegiatan yang bertujuan dan
dirancang untuk meningkatkan kesehatan personal dan masyarakat melalui
kombinasi strategi, termasuk implementasi perubahan prilaku, pendidikan
kesehatan, deteksi resiko kesehatan serta peningkatandan pemeliharaan
kesehatan.
(Melkisedek O Nubatonis, 2019) Sedangkan kuratif dan rehabilitatif
pada umumnya dilakukan terhadap sasaran secara individual. Alat bantu
atau alat peraga dalam penyuluhan kesehatan sebaiknya disusun
berdasarkan prinsip bahwa pengetahuan yang ada pada setiap manusia itu
diterima atau ditangkap melalui panca indra. Semakin banyak indra yang
digunakan untuk menggerakkan indra sebanyak mungkin kepada suatu
objek, sehingga mempermudah persepsi seseorang. Alat peraga ini
dmaksudkan untuk menggerakkan indra sebanyak mungkin kepada suatu
objek, sehingga mempermudah persepsi seseorang. Observasi untuk
mengetahui perubahan pengetahuan, sikap, perilaku, dan status kebersihan
gigi dan mulut sebelum dan sesudah dilakukan intervensi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa promosi kesehatan gigi dan
mulut dengan menggunakan media leaflet depat meningkatkan secara
bermakna pengetahuan dan sikap anak-anak sedangkan skor plak tidak
dapat meningkatkan secara bermakna.(adrian iwan, 2014)

2
Karies gigi atau yang dikenal dengan gigi berlubang, tidak hanya
umum terjadi dikalangan orang dewasa, tetapi juga di kalangan anak-anak
salah satu faktor yang berkontribusi adalah kelalaian terhadap kesehatan
gigi dan mulut. Pemahaman yang buruk diantara anak-anak adalah salah
satu faktor yang berkontribusi menyebabkan karies.(Widayanti, 2014)
Aspek penting dalam pembelajaran dapat dijelaskan dalam edukasi
kesehatan gigi dan mulut sederhana, seperti dengan menggunakan
peralatan audio visual, menunjukkan teknik menyikat gigi yang baik dan
benar dengan menggunakan makro model mulut dan gigi. Media edukasi
lainnya dapat juga dilakukan dengan peragaan film sederhana dan
komprehensif, drama interaktif yang dapat dilihat menggunakan ponsel,
drama teater, drama boneka dan dongeng. Sehingga dapat membantu anak-
anak memahami pentingnya kebersihan gigi dan mulut. (Veiga, N.,
Pereira, C., Amaral, O., Ferreira, P., & Correia, 2015)
Media edukasi digunakan sebagai bantuan untuk meningkatkan
pemikiran, perasaan, perhatian, dan minat. Bagi anak-anak, media edukasi
berupa gambar dapat meningkatkan aktivitas belajar.

3
B. Contoh perencanaan media komunikasi promosi kesehatan gigi
Ada beberapa media yang tersedia untuk mendukung peningkatan
Kesehatan, seperrti media berupa hasil cetakan, media elektronik, dan
aktivitas luar ruangan.
Media cetak terdiri dari poster, selembaran, brosur, leaflet,
majalah, koran, stiker, pamphlet, katalog dan buku.
1. Leaflet

Leaflet feaflet adalah sebuah kertas lipat yang terdiri dari informasi
dalam kalimat, gambar, atau bahkan keduanya (kalimat dan
gambar).leaflet sebagai media atau alat bantu visual yang dapat
meningkatkan hasil belajar dibandingkan dengan belajar tanpa bantuan
media sama sekali.
Buku suku sebagai media pembelajaran menunjukkan peningkatan
pengetahuan yang signifikan dalam kesehatangigi dikalangan siswa
sekolah dasar. Kedua media tersebut memainkan peran penting dalam
meningkatkan pengetahuan anak-anak tentang kesehtan gigi, namun
leaflet menunjukkan hasil yang lebih signifikan dibandingkan dengan
buku saku (Mona, D., & Azalea, 2018)

4
2. Pocketbook

Pocketbook memiliki kemiripan dengan buklet, tetapi dengan


ukuran yang lebih kecil yang bias dimasukkan didalam saku. Buku
ini terdiri dari gambar seperti buku biasa pada umumnya, akan
tetapi dengan konten yang lebih sederhana, dan kurang dari 24
halaman (Mona, D., & Azalea, 2018)
3. Video animasi

Media seperti kartun video dan video animasi, yaitu berupa film
animasi multimedia yang dikemas dengan materi animasi semenarik
mungkin, sehingga membuat anak-anak agar lebih bersemangat dan
mampu memahami hal-hal yang dijelaskan dalam tampilan video
tersebut.
Selanjutnya untuk anak-anak berkebutuhan khusus seperti anak
dengan gangguan pendengaran pada penelitian yang dilakukan oleh
yanti menggunakan media video kartun, terdapat perbedaan yang
signifikan pada skor pengetahuan dan kebersihan gigi dan mulut
sebelum, setelah dan satu minggu setelah diberikan Pendidikan

5
kesehatan gigi dan mulut (Yanti, G. N., Alamsyah, R. M., & Natassa,
2017)
Hal ini juga diperkuat dengan penelitian yang telah dilakukan oleh
sariyem, tentang Pendidikan kesehatan gigi dengan menggunakan
media animasi, dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa video
animasi efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan menurukan skor
kebersihan gigi dan mulut (sariyem, santoso, B., 2017)

C. RANGKUMAN
Berdasarkan beberapa temuan artikel penelitian, didapatkan bahwa banyak
media yang dapat digunakan dalam Pendidikan kesehatan gigi dan mulut
pada anak-anak, diantaranya yaitu media leaflet, pocketbook, video
animasi berupa kartun video, katalog, dan game.
Dapat disimpulkan bahwa penggunaan media edukasi, dapat
meningkatkan kesadaran anak terhadap pentingnya menjaga kesehatan
gigi dan mulut.

6
GLOSARIUM

perilaku : tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai
bentangan yang sangat luas antara lain : berjalan, berbicara,
menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan
sebagainya.

signifikan : penting atau berarti. Signifikan adalah salah satu bentuk kata
sifat, sehingga dapat bersifat positif (signifikan) atau negatif (tidak
signifikan)

artikel : karya tulis lengkap, misalnya laporan berita atau esai dalam
majalah, surat kabar, dan sebagainya. Artikel dapat diartikan
sebagai sebuah karya tulis yang berisi gagasan, opini, die, atau
informasi yang dipublikasikan melalui beberapa media.

metode : Penentuan kondisi kesehatan yang sedang dialami oleh seseorang

edukasi : wujud dari emosi sendiri

media : kapasitas untuk memahami atau merasakan apa yang dialami


orang lain dari sudut pandang mereka

konten : anti turunan

efektif : pengolongan atau pengelompokan

multimedia : ilmu yang mempelajari waktu atau sebuah kejadian pada waktu
tertentu

khusus : hal yang bisa dihitung secara baik dengan bentuk tolak ukur dan
juga jumlah

7
DAFTAR PUSTAKA

adrian iwan. (2014). langkah-langkah merencanakan penggunaan media promosi


kesehatan dalam lingkup kesehatan reproduksi.
Melkisedek O Nubatonis, M. I. A. (2019). promosi kesehatan gigi dengan menggunakan
media leaflet terhadap pengetahuan, sikap, status kebersihan gigi dan mulut.
Kesehatan Gigi 6(2), 147–156.
Mona, D., & Azalea, F. W. (2018). leaflet and pocketbook as an education tool to change
level of dental health knowledge. https://doi.org/10.15562/bmj.v7i3.1172
sariyem, santoso, B., & S. (2017). Effectiveness of Animation Media toward Teaching
Deaf Students on Dental Hygiene. 2(4).
Veiga, N., Pereira, C., Amaral, O., Ferreira, P., & Correia, I. J. (2015). oral health
education: community and individual levels of intervention. 129–135.
Widayanti, N. (2014). factors associated with dental caries in children aged 4-6 years old.
Jurnal Berkala Epidemiologi, 2(2), 196–205.
Yanti, G. N., Alamsyah, R. M., & Natassa, S. E. (2017). Effectiveness of dental health
education using cartoons video showing method on knowledge and oral hygiene of
deaf children.

Anda mungkin juga menyukai