Anda di halaman 1dari 19

PEDOMAN

PROMOSI KESEHATAN

Nomor

Revisi Ke 00

Berlaku Tgl

KEPALA PUSKESMAS NGRAYUN

dr. ADI SURYATININGSIH

NIP : 19720815 201001 2 001

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS NGRAYUN
Jl.Raya Ngrayun No 40 Telp. ( 0352 ) 391015 Kecamatan Ngrayun
E-mail :puskesmas_ngrayunn@gmail.com
Kode Pos 634

Halaman 1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan Pedoman Program Promosi
Kesehatan Masyarakat Puskesmas Ngrayun Buku ini kami susun sebagai salah satu
upaya untuk memberikan acuan dan kemudahan dalam pelaksanaan kegiatan
program Promkes oleh koordinator maupun pelaksana program Puskesmas Ngrayun

Pada kesempatan ini perkenankan saya untuk menyampaikan ucapan


terima kasih dan apresiasi kepada semua karyawan yang telah terlibat dalam
proses penyusunan Pedoman Promosi Kesehatan di Puskesmas Ngrayun

Semoga dengan digunakannya buku ini dapat mempermudah karyawan


dalam menyiapkan dokumen akreditasi Puskesmas Ngrayun

DAFTAR ISI

Halaman 2
Kata Pengantar ................................................................................................ 1

Daftar Isi ........................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................................ 3

B. Tujuan Pedoman ................................................................................................ 3

C. Ruang Lingkup Pelayanan Promosi Kesehatan ............................................... 3

D. Batasan Operasional ...................................................................................... 4

E. Landasan Hukum ............................................................................................ 6

BAB II STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia .................................................................... 7

B. Distribusi Ketenagaan ...................................................................................... 7

C. Jadwal Kegiatan .............................................................................................. 8

BAB III STANDAR FASILITAS

A. Denah Ruang .................................................................................................. 9

B. Standar Fasilitas ............................................................................................ 10

BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN

A. Lingkup Kegiatan ........................................................................................... 11

B. Strategi Promosi Kesehatan ........................................................................... 12

C. Langkah Kegiatan .......................................................................................... 12

BAB V LOGISTIK............................................................................................... 15

BAB VI KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN/PROGRAM ........................... 16

BAB VII KESELAMATAN KERJA...................................................................... 17

BAB VIII PENGENDALIAN MUTU...................................................................... 18

BAB IX PENUTUP.............................................................................................. 19

BAB I
PENDAHULUAN
Halaman 3
A. Latar Belakang
Promosi kesehatan adalah upaya meningkatkan kemampuan masyarakat
berperilaku hidup bersih dan sehat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan
bersama masyarakat agar mereka dapat menolong dirinya sendiri serta
mengembangkan kegiatan yang bersumberdaya masyarakat, sesuai sosial budaya
setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan (Surat
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1193/Menkes/SK/X/2004)
Perilaku kesehatan masyarakat merupakan salah satu faktor utama yang
mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Dengan demikian, upaya promosi
kesehatan pada prinsipnya terarah pada proses perubahan perilaku individu,
keluarga, kelompok serta masyarakat umum, agar mau dan mampu berperilaku hidup
bersih dan sehat.
Promosi kesehatan merupakan salah satu pelayanan wajib puskesmas yang
mempunyai peranan strategis mendukung peningkatan pencapaian target lintas
program dan diharapkan berdampak pada peningkatan kinerja puskesmas. Agar
tujuan upaya promosi kesehatan dapat tercapai, maka langkah awal yang penting
harus dilakukan adalah menyusun perencanaan promosi kesehatan dengan benar
dan tepat.

B. Tujuan Pedoman
1. Sebagai pedoman petugas dalam merencanakan dan melaksanakan upaya
promosi kesehatan di Puskesmas
2. Sebagai pedoman petugas dalam membangun tim dan menetapkan strategi
promosi kesehatan di Puskesmas

C. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dari pedoman promosi kesehatan adalah
terlaksananya program promosi kesehatan yang sudah ditetapkan sehingga
derajat kesehatan masyarakat dapat ditingkatkan serta tercapainya efisiensi dan
efektifitas dalam pelaksanaan kegiatan.

D. Ruang Lingkup Pelayanan Promosi Kesehatan


Pelayanan Promosi Kesehatan meliputi :
1. Kegiatan Promosi Kesehatan di dalam gedung Puskesmas
Adalah promosi kesehatan yang dilaksanakan di lingkungan dan gedung
puskesmas seperti di tempat pendaftaran, poliklinik, ruang perawatan,
laboratorium, kamar obat, tempat pembayaran dan halaman puskesmas

2. Kegiatan Promosi Kesehatan di luar gedung Puskesmas

Halaman 4
Adalah promosi kesehatan yang dilakukan petugas puskesmas untuk
masyarakat yang berada di wilayah kerja puskesmas.

D. Batasan Operasional
Batasan operasional Upaya promosi kesehatan di puskesmas adalah :
1. Penyuluhan kesehatan
Dikenal dengan istilah lain pendidikan kesehatan atau sekarang sering disebut
KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi). Penyuluhan kesehatan dapat
dilaksanakan secara individu, kelompok dan massal.
a. Konsep dasar : merupakan salah satu bentuk penting dalam upaya
promosi kesehatan dan menjadi tulang punggung upaya promotif dan
preventif dalam pelayanan kesehatan perorangan, kelompok maupun
masyarakat yang dilaksanakan di puskesmas.
b. Tujuan : membangkitkan perhatian terhadap pesan promosi kesehatan
yang dipaparkan kepadanya, kemudian diharapkan dapat memahami isi
pesan yang disampaikan dan mengambil sikap yang positif serta
mengubah perilaku dirinya dengan mengadopsi dan mempratekkan
pesan kesehatan tersebut.
c. Media KIE promkes : adalah media pembelajaran dalam upaya promosi
kesehatan yang dapat berfungsi sebagai media komunikasi, informasi,
edukasi dapat berupa media cetak, media elektronik
(audio,audiovisual), media tradisional, media telepon dan media
internet.

2. Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat yang menjadi salah satu SPM adalah pencapaian
desa siaga aktif.
a. Konsep dasar : adalah proses menumbuhkan dan meningkatkan
pengetahuan, kemauan dan kemampuan individu, keluarga dan
masyarakat untuk memecahkan masalah kesehatannya dengan
menggunakan sumber daya sendiri. Khusunya dalam upaya
pencegahan penyakit, meningkatkan kesehatan diri, menciptakan
lingkungan sehat serta berperan aktif dalam penyelenggaraan setiap
upaya kesehatan.
b. Tujuan : Untuk meningkatkan individu, keluarga dan masyarakat agar
tahu, mau dan mampu mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat,
dalam memelihara, mengatasi serta meningkatkan kesehatannya
secara mandiri serta berperan aktif dalam upaya kesehatan
bersumberdaya masyarakat (dari, oleh dan untuk masyarakat)
c. Prinsip dasar : ada 5 prinsip dasar yaitu menumbuhkembangkan
kemampuan dan peran serta masyarakat, melibatkan partisipasi

Halaman 5
masyarakat baik dalam perencanaan dan pelaksanaan (masyarakat
sebagai subyek), menggalang kemitraan, petugas sebagai katalisator,
serta mengakomodir kearifan lokal sesuai sosial budaya setempat.

3. Pelatihan Kader Kesehatan


a. Konsep dasar : pelatihan bagi kader kesehatan merupakan sarana
kegiatan belajar atau upaya membangun pengetahuan dan ketrampilan
baik yang bersifat ilmu baru mapun mengulang (re-meinding) bagi kader
kesehatan.
b. Tujuan : meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader kesehatan.
c. Pelatihan kader kesehatan berdasarkan pembelajaran orang dewasa
(adult learning) yaitu diselenggarakan dengan memperhatikan hak
peserta antara lain : dihargai, didengarkan, dipertimbangkan, dilakukan
refleksi dan umpan balik, dilakukan evaluasi baik terhadap
penyelenggaran dan tingkat pemahaman terkait materi pelatihan.

4. Advokasi
Adalah usaha untuk mempengaruhi kebijakan publik melalui bermacam-
macam bentuk komunikasi persuasif (JHU,1999).
a. Konsep dasar : merupakan serangkaian kegiatan komunikasi untuk
mempengaruhi penentu kebijakan dengan cara : membujuk,
meyakinkan, menjual ide agar memberikan dukungan terhadap upaya
pemecahan masalah kesehatan masyarakat.
b. Tujuan : mendorong dikeluarkannya kebijakan-kebijakan publik oleh
pejabat publik sehingga dapat mendukung dan menguntungkan
kesehatan.
c. Unsur-unsur advokasi : ada delapan unsur –unsur advokasi yaitu tujuan,
pemanfaatan data dan riset, identifikasi sasaran, pengembangan pesan,
membangun koalisi, penyajian/presentasi, penggalangan dana, serta
pemantauan-penilaian upaya advokasi.

Halaman 6
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. KualifikasiSumberDayaManusia
Seorang tenaga promosi kesehatan yang profesional memiliki ciri :
1. Fisik, mental, dan spiritual optimal
2. Hikmat
3. Berpengetahuan luas
4. Mendengarkan dengan nalar dan hati
5. Memelihara dan menjaga reputasi profesi
6. Memberikan pelayanan yang terbaik
7. Mengembangkan nilai kehidupan

Kompetensi seorang tenaga promosi kesehatan di Puskesmas yaitu memiliki


kemampuan dalam :
1. Perencanaan upaya promosi kesehatan
2. Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) antar pribadi, kelompok, publik via
media massa termasuk publikasi poster, brosur, profil puskesmas dan
program puskesmas, mengisi acara kesehatan di radio dan televisi lokal
3. Perluasan jejaring kemitraan dan jejaring koalisi
4. Advokasi kebijakan publik yang berwawasan kesehatan
5. Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan
6. Pemasaran sosial tentang produk yang bermanfaat untuk kesehatan
7. Pemantauan dan penilaian upaya promosi kesehatan
8. Sebagai humas dan sekaligus menjadi pusat informasi kesehatan
puskesmas
9. Mediasi

B. DistribusiKetenagaan
Semua karyawan puskesmas wajib berpartisipasi dalam kegiatan promosi
kesehatan mulai di Kepala puskesmas, penanggung jawab UKP, penanggung
jawab UKM, dan seluruh karyawan. Sebagai koordinator dalam penyelenggaraan
kegiatan promosi kesehatan di Puskesmas adalah petugas promkes.
Pengaturan dan penjadualan tenaga puskesmas dalam upaya promosi kesehatan
dikoordinir oleh Petugas Promkes sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan.

Halaman 7
C. Jadual Kegiatan.
Jadual pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan disepakatii dan disusun bersama
dengan lintas program dan lintas sektor terkait.
2016
NO Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Penyuluhan X X X X X X X X X X X X
2. Pemberdayaan
X X X X X X X X X X X X
Masyarakat
3. Pelatihan
kader X
kesehatan
4. Advokasi X X

Halaman 8
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. DenahRuang:
Koordinasi pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan dilakukan oleh Penanggung
jawab UKM Promosi Kesehatan yang menempati ruang E dari gedung
Puskesmas.Pelaksanaan rapat koordinasi dilakukan di aula Puskesmas
.................... yang terletak dilantai dua aula puskesmas berada sisi sebelah timur

GIZI

Ruang Tata Usaha

B Tangga
[Type a
R. Kepala
quote
Puskesmas C
from the AULA
SHOLA

box.]
quote text
the pull
formatting of
change the
Tools tab to
Drawing
Use the
document.
the
anywhere in
the text box
can position
point. You
interesting
of an
the summary
document or
the
quote from
MU[Type a
document R. Rapat
or the
summary

YANMAS GUDANG D

Gudang Obat
DAPUR

OBA
WC

Mushola

G
E
Gudang Barang
Aula

Kamar
Mandi

Kamar
Mandi

Halaman 9
B. StandarFasilitas Ruang Promosi Kesehatan
1. Set Promosi Kesehatan
a. Alat permainan Edukatif (APE) : 1 paket
b. Papan informasi : 1 buah
c. Kamera foto / handy camp : 1 unit
d. Leaflet : sesuai kebutuhan
e. Laptop : 1 unit
f. Proyektor/LCD : 1 unit
g. Televisi dan antena : 1 unit
h. Wireless system / microphone : 1 unit
i. Megaphone / public addres system : 1 buah

Halaman 10
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN

A. Lingkup Kegiatan Promosi Kesehatan


Puskesmas .................... berdasarkan Permenkes No.75 tahun 2014 tentang
Puskesmas, termasuk Puskesmas Kawasan Perkotaan sehingga kegiatan
dalam Upaya Promosi Kesehatan yang dilaksanakan meliputi :

No. Upaya Promosi


Kegiatan
Kesehatan
1. Penyuluhan a. Promosi Kesehatan di sekolah pendidikan dasar
b. Promosi pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan
c. Penyuluhan kesehatan jiwa masyarakat & napza
d. Penyuluhan kesehatan jiwa bagi ibu hamil dan
menyusui
e. Penyuluhan pada kelompok / masyarakat tentang
perilaku menjaga kebersihan diri
f. Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada ibu
hamil, anak balita, anak, remaja, dewasa, lansia
(pendekatan siklus kehidupan)
g. Penyuluhan peningkatan kesadaran masyarakat
tentang imunisasi
h. Konseling kesehatan reproduksi pada kelompok
anak remaja
i. Peningkatan pengetahuan komprehensif
masyarakat tentang pencegahan penularan HIV-
AIDS dan IMS
j. Peningkatan pengetahuan dan kepedulian
masyarakat tentang penyakit diare, tifoid dan
hepatitis
k. Edukasi dan konseling Pemberian Makanan Bayi
dan Anak (PMBA) meliputi ASI dan MP-ASI untuk
balita sehat, balita kurang gizi, dan balita gizi
buruk rawat jalan
l. Edukasi dan konseling mengenai pola makan,
perilaku makan dan aktifitas fisik bagi anak usia
sekolah
m. Edukasi dan konseling mengenai pola makan,
perilaku makan bagi bumil KEK / Kurus
n. Konseling Dietetik
o. Kegiatan edukasi dan konseling swamedikasi dan
penggunaan obat
2. Pemberdayaan a. Memotivasi tokoh masyarakat dalam
Masyarakat pembentukan kader kesehatan atau pembetukan
kelompok yang peduli terhadap kesehatan
b. Membentuk jejaring dalam pembentukan PHBS di
masyarakat
c. Pengerakan kelompok masyarakat dalam
pemanfaatan Posyandu
d. Kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk
peningkatan penggunaan obat rasional melalu
Metode Cara Belajar Insan Aktif
3. Pelatihan a. Melatih kader kesehatan tentang perawatan diri
dan mempraktekan PHBS
b. Melatih kader kesehatan dalam menyampaikan

Halaman 11
informasi pada kelompok / masyarakat tentang
perawatan diri dan mempraktekan PHBS di dae
rah binaan
c. Melatih Kader tentang swamedikasi dan
penggunaan obat melalui Metode Cara Belajar
Insan Aktif (CBIA)
4. Advokasi a. Mengadvokasi masyarakat dan lintas terkait dalam
praktek PHBS dan penanggulangan masalah
kesehatan tertentu
b. Mengadvokasi tokoh masyarakat dalam
membentuk kelompok swabantu terkait perawatan
masalah gizi

B. Strategi Promosi Kesehatan


Merupakan cara bagaimana dalam melaksanakan upaya promosi kesehatan di
puskesmas. Ada tiga strategi yaitu :
1. Strategi advokasi
2. Strategi kemitraan
3. Strategi pemberdayaan masyarakat

C. Langkah Kegiatan Promosi Kesehatan


1. Perencanaan
Secara terinci uraian ruang lingkup kegiatan perencanaan promosi kesehatan
yaitu :
a. Kajian perilaku tentang masalah kesehatan yang dilakukan oleh lintas
program di puskesmas
b. Kajian kebijakan publik berwawasan kesehatan yang sudah ada maupun
yang perlu dibuat dalam mengatasi masalah kesehatan yang ada di wilayah
kerja puskesmas.
c. Lokakaryamini di puskesmas yang membahas upaya promosi kesehatan
yang terintegrasi secara lintas program maupun lintas sektor.
d. Komunikasi, informasi dan edukasi tentang kesehatan di masyarakat,
melalui kegiatan di dalam gedung dan di luar gedung puskesmas dalam
upaya meningkatka pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat dalam
mengatasi masalah kesehatan serta meningkatkan status kesehatannya.
e. Advokasi kesehatan pada pengambil keputusan di tingkat desa dan
kecamatan untuk mendapatkan dukungan kebijakan publik berwawaskan
kesehatan dalam mengatasi masalah kesehatan termasuk penanganan
kejadian luar biasa, dengan mengoptimalkan potensi dan peran jejaring
kemitraan.
f. Penggerakan peran serta masyarakat melalui upaya pemberdayaan
masyarakatdalam pengembangan, pembinaan dan peningkatan kualitas
desa siaga aktif, peningkatan pencapaian PHBS di rumah tangga, PHBS di
institusi pendidikan, serta PHBS di tempat-tempat umum yang ada di
wilayah kerja puskesmas.

Halaman 12
g. Pengembangan dan pembinaan berbagai jenis upaya kesehatan bersumber
daya masyarakat (UKBM) di tingkat desa dalam mengatasi masalah
kesehatan serta meningkatkan status kesehatan masyarakat.

2. Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK)


Dilaksanakan dengan memperhatikan :
a. Bertujuan untuk mempertahankan kegiatan yang sudah ada pada periode
sebulumnya dan memperbaiki program yang masih bermasalah
b. Menyusun rencana kegiatan baru yang disesuaikan dengan kondisi
kesehatan di wilayah tersebut dan kemampuan puskesmas
Contoh matrik :
Program Jenis Pelayanan Target Pencapaian Masalah

3. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)


Merupakan penetapan rincian rencana pelaksanaan kegiatan promosi
kesehatan berdasarkan RUK
Contoh matrik :
Jenis Tujuan Sasaran Penanggun Petugas Sumber Waktu Ketera
kegiatan gjawab yang dana pelaksanaan ngan
terlibat

4. Pelaksanaan
Melaksanaan kegiatan promosi kesehatansesuai dengan jadwal yang telah
disusun bersama.
Melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan kegiatan promosi
kesehatan.

5. Pemantauan
Tindakan pengamatan yang dilakukan secara terus-menerus terhadap
pelaksanaan suatu upaya promosi kesehatan dengan tujuan memberikan
umpan balik pada pengelolaan upaya promosi kesehatan untuk perbaikan
dan optimalisasi pelaksanaan upaya promosi kesehatan. Dilakukan untuk :
a. Menetapkan masalah dan situasi
b. Menganalisis penyebab dan faktor yang mempengaruhi
c. Merumuskan dan merevisi upaya solusi

Halaman 13
6. Penilaian dan Evaluasi
Merupakan proses sistematis yang mempelajari pengalaman pembelajaran
upaya promosi kesehatan sebagai upaya meningkatkan kualitas rancangan
perencanaan dan pelaksanaan kegiatan upaya promosi kesehatan yang
baru.
Rentang waktu :
a. Evaluasi pra kegiatan promosi kesehatan
b. Evaluasi sewaktu pelaksanaan promosi kesehatan sedang
berlangsung
c. Evaluasi serampungnya upaya promosi kesehatan dilakukan

Halaman 14
BAB V
LOGISTIK

Kebutuhan dana dan logistik untuk pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan


direncanakan dalam pertemuan lokakarya mini lintas program dan lintas sektor
sesuai dengan tahapan kegiatan dan metoda pemberdayaan yang akan
dilaksanakan.

Halaman 15
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan perlu


diperhatikan keselamatan sasaran dengan melakukan identifikasi risiko terhadap
segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Upaya
pencegahan risiko terhadap sasaran harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang
akan dilaksanakan

….…………, April 2016


Kepala Puskesmas ....................

Dr. ………………….
NIP. ……………………..

Halaman 16
BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan perlu


diperhatikan keselamatan kerja karyawan puskesmas dan lintas sektor terkait dengan
melakukan identifikasi risiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada
saat pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan risiko harus dilakukan untuk tiap-tiap
kegiatan yang akan dilaksanakan

Halaman 17
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

Kinerja pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dimonitor dan dievaluasi dengan


menggunakan indikator sebagai berikut:
1. Ketepatan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadual
2. Kesesuaian petugas yang melaksanakan kegiatan
3. Ketepatan metoda yang digunakan
4. Tercapainya indikator PHBS
Permasalahan dibahas pada tiap pertemuan lokakarya mini tiap bulan.

Halaman 18
BAB IX
PENUTUP

Pedoman ini sebagai acuan bagi karyawan puskesmas dan lintas sektor terkait dalam
pelaksanaan promosi kesehatan dengan tetap memperhatikan prinsip proses
pembelajaran dan manfaat.

Keberhasilan kegiatan upaya promosi kesehatantergantung pada komitmen yang


kuat dari semua pihak terkait dalam upaya meningkatkan kemandirian masyarakat
dan peran serta aktif masyarakat dalam bidang kesehatan.

Kepala Puskesmas ....................

Dr. ……………….
NIP. ………………………..

Halaman 19

Anda mungkin juga menyukai