Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PERJALANAN DINAS

Petugas : 1. Muh. Hadi Setiawan. SKM


2. Mastur, SKM
Tempat : Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes
Tanggal : 15 s/d 16 Desember 2022
Perihal : Peningkatan Kapasitas Petugas Promosi Kesehatan
Hasil :
1. Hari pertama
Materi diberikan oleh : Bapak Teguh Widodo, SKM mengenai Promosi Kesehatan
Tujuan Peningkatan Kapasitas Petugas Promosi Kesehatan promosi kesehatan yang utama
adalah memberikan informasi yang pada tingkatan lebih lanjut dapat memicu kesadaran masyarakat
mengenai program atau gerakan yang tengah dicanangkan oleh pemerintah.
Tujuan yang selanjutnya dalam peningkatan kapasitas promosi kesehatan adalah meningkatkan
kemampuan baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat agar mampu hidup sehat dan
mengembangkan upaya kesehatan yang bersumber masyarakat serta terwujudnya lingkungan yang
kondusif untuk mendorong terbentuknya kemampuan tersebut 
Pada dasarnya tujuan utama promosi kesehatan adalah untuk mencapai 3 hal, yaitu :
 Peningkatan pengetahuan atau sikap masyarakat.
 Peningkatan perilaku masyarakat.
 Peningkatan status kesehatan masyarakat.
Strategi Promosi Kesehatan
 Advocacy (Advokasi) ...
 2. Social Support (Dukungan Sosial) ...
 3. Empowerment (Pemberdayaan Masyarakat) ...
 Health Public Policy (Kebijakan Berwawasan Kebijakan) ...
 2. Supportive Environment (Lingkungan yang Mendukung) ...
 3. Reorient Health Service (Reorientasi Pelayanan Kesehatan)
Dan prinsip mendefinisikan promosi kesehatan adalah suatu proses yang memungkinkan individu
meningkatkan control terhadap kesehatan dan meningkatkan kesehatannya berbasis filosofi yang jelas
mengenai pemberdayaan diri sendiri
2. Hari kedua
Dengan demikian peningkatan mutu adalah gambaran atau karakteristik sumber daya manusia dan
sumber daya lainya yang menyangkut beberapa aspek yang dapat dikerjakan untuk mencapai peningkatan
hasil yang baik dan berkualitas
Upaya peningkatan kesehatan masyarakat melalui promosi kesehatan, peningkatan vitalitas pada
penduduk agar tidak sakit melalui olagraga dan fitness, melakukan imunisasi pada ibu hamil, bayi, dan
anak-anak, memberi pengobatan pada masyarakat yang sakit melalui pelayanan medis, pencegahan,
pangalihan, dan penanggulangan
Konsep Promosi Kesehatan?
 Menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
 Cuci tangan pakai sabun (CTPS)
 Mengkonsumsi makanan sehat seperti buah dan sayur.
 Tidak membuang sampah sembarangan.
 Melakukan kerja bakti untuk menciptakan lingkungan sehat.
 Menggunakan pelayanan kesehatan.
Contoh kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dapat dilakukan di puskesmas untuk
meningkatkan promosi kesehatan adalah sebagai berikut:
 Memotivasi tokoh masyarakat dalam pembentukan kader kesehatan atau pembentukan kelompok yang
peduli terhadap kesehatan;
 Membentuk jejaring dalam pembentukan PHBS di masyarakat
Tujuan pemberdyaan masyarakat dalam upaya peningkatan kapasitas petugas promkes dilingkungan
Masyarakat merupakan salah satu dari strategi global promosi kesehatan pemberdayaan (empowerment)
sehingga pemberdayaan masyarakat sangat penting untuk dilakukan agar masyarakat sebagai primary
target memiliki kemauan dan kemampuan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan.
Modul meningkatkan mutu pelayanan bagi petugas promkes?
1. Pelayanan Cepat & Tanggap. Sebagian besar pelanggan pastinya ingin dilayani dengan cepat dan
tanggap. ...
2. Miliki Call Center atau Red Desk. ...
3. Dengarkan Keluhan Pelanggan. ...
4. Menjaga Kesabaran. ...
5. Menjaga Kesopanan. ...
6. Mencari Solusi Tepat. ...
7. Akui Kesalahan. ...
8. Tepati Janji.
Beberapa faktor yang mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan adalah faktor tangibles, reliability,
responsiveness, assurance, dan emphaty.

Bojong, 16 Desember 2022


Pelapor,

Muh. Hadi Setiawan, SKM


LAPORAN PERJALANAN DINAS
Petugas : 1. Muh. Hadi Setiawan. SKM
2. Mastur, SKM
Tempat : Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes
Tanggal : 05 Januari 2023
Perihal : Peningkatan Kapasitas Petugas Promosi Kesehatan
Hasil :
Materi di berikan oleh :
1. Ibu Laeli Apriyanti, M.Kes
Media Promosi Kesehatan merupakan akses seorang tenaga kesehatan untuk melakukan semua
upaya promosi kesehatan mulai dari advokasi kesehatan, bina suasana hingga pemberdayaan masyarakat.
Bisa dibilang ini merupakan salah satu 'senjata utama bagi seorang promotor kesehatan
Langkah-langkah dalam merancang pengembangan media promosi kesehatan adalah sebagai berikut :
1. Menetapkan tujuan.
2. Menetapkan segmentasi sasaran.
3. Memposisikan pesan (positioning)
4. Menentukan strategi positioning.
5. Memilih media promosi kesehatan.
terdapat empat media yang dapat digunakan guna mempromosikan kesehatan. Keempatnya
yakni media cetak, media elektronik, media luar ruangan, dan media sosial.
Prinsip pengembangan pesan
 Kembangkan satu ide atau pesan yang menarik perhatian dan mudah diingat.
 Buat pesan mudah, sederhana dan jelas.
 Pesan harus dapat dipercaya.
 Pesan harus komunikasikan keuntungan bila melakukan tindakan yang disarankan
Promkes bisa dikatakan berhasil jika mampu merubah perilaku masyarakat akan pentingnya kesehatan.
Untuk mengubah perilaku itu, Promkes berperan untuk menyampaikan informasi tentang penting
kesehatan tersebut
Pengembangan pesan berawal dari suatu gagasan (big idea) untuk menyatakan maksud tertentu sesuai
dengan kebutuhan dan manfaat yang kemudian di konstruksi menjadi bentuk pesan-pesan yang kemudian
disampaikan kepada khalayak sasaran
 Redundancy (Repetition). Teknik redundancy atau repetition adalah cara mempengaruhi khalayak dengan
jalan mengulang-ulang pesan kepada khalayak.
 Canalizing.
 Informatif.
 Persuasif.
 Edukatif.
 Koersif

Faktor keberhasilan nya adalah dalam upaya pengembangan pesan pada petugas promkes
1. Lingkungan, 2. Perilaku, 3. Pelayanan kesehatan, dan 4. Faktor genetik (atau diperluas
menjadi faktor kependudukan). Faktor pelayanan kesehatan, memiliki peran
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat

Jenis cara memilih media paga upaya promkes


1. Media Visual merupakan semua alat peraga yang digunakan dalam proses belajar yang bisa
dinikmati lewat panca-indera mata. Media visual ( imageatau perumpamaan) memegang peran yang
sangatpenting dalam proses belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat
ingatan.
2. Media audio berkaitan erat dengan indera pendengaran. Dilihat dari sifat pesan yang diterima, media
audio dapat menyampaikan pesan verbal (bahasa lisan atau kata-kata) maupun non verbal (bunyi-
bunyian dan vokalisasi). Contoh media seperti radio, tape recorder, telepon, laboratorium bahasa,
dan lain-lain
3. Media audio- visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar yang bisa dilihat,
misalnya rekaman video, slide, suara, dan sebagainya”.

Bojong, 6 Januari 2023


Pelapor,

Muh. Hadi Setiawan, SKM

Anda mungkin juga menyukai