Anda di halaman 1dari 27

TERAPI OKSIGEN

No. Dokumen : 800/C/VII/SOP/VI/2017/430


Tanggal terbit : 25 April 2017
SOP No. Revisi : 00
Tgl. MulaiBerlaku : 2 Mei 2017
Halaman :1/1
Ditetapkan oleh: Tanda tangan:
Mudiyono,SKM.M.Kes
Kepala
NIP. 19750123200003 1 003
Puskesmas Bojong II
1. Pengertian Terapi oksigen adalah pemberian oksigen murni melalui hidung menggunakan
kanula nasal
2. Tujuan Sebagai acuan dalam pelaksanaan tindakan terapi oksigen.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bojong II No: 440/C/IX/SK/VI/2017/
Tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi 1. Permenkes RI no.5 tahun 2014 tentang panduan praktek klinis bagi dokter
di fasilitas kesehatan primer
2. Pedoman pengobatan dasar di puskesmas 2017
5. Prosedur/ 1. Petugas mengkaji kebutuhan terapi oksigen
Langkah- 2. Petugas menjelaskan mengenai tujuan dari tindakan pemberian oksigen
langkah 3. Petugas meminta persetujuan informed consent pada pasien atau
keluarga pasien
4. Petugas mencuci tangan
5. Petugas memposisikan pasien pada posisi semifowler bila memungkinkan.
6. Petugas menempatkan alat di dekat pasien dengan tepat.
7. Petugas memastikan tabung masih berisi oksigen
8. Petugas memastikan tabung humidifier terisi aqua sesuai garis batas
9. Petugas menyambungkan selang nasal kanul dengan saluran humidifier
10. Petugas membuka flowmeter sesuai dengan ukuran / dosis kebutuhan
yang tertulis pada rekam medis pasien dan memastikan ada aliran udara
11. Petugas memasang kanula nasal pada pasien dan memfiksasi kanula agar
tetap berada pada tempatnya
12. Petugas mengevaluasi respon pasien
13. Petugas mencuci tangan.
6. Diagam alir -
7. Unit terkait 1. R. Pemeriksaan umum
2. R. Tindakan
3. R. Persalinan
DAFTAR TILIK

No Kegiatan Ya Tidak
1. Apakah Petugas mengkaji kebutuhan terapi oksigen?
2. Apakah Petugas menjelaskan mengenai tujuan dari tindakan
pemberian oksigen?
3. Apakah Petugas meminta persetujuan informed consent pada
pasien atau keluarga pasien?
4. Apakah Petugas mencuci tangan?
5. Apakah Petugas memposisikan pasien pada posisi semifowler bila
memungkinkan?
6. Apakah Petugas menempatkan alat di dekat pasien dengan tepat?
7. Apakah Petugas memastikan tabung masih berisi oksigen?
8. Apakah Petugas memastikan tabung humidifier terisi aqua sesuai
garis batas?
9. Apakah Petugas menyambungkan selang nasal kanul dengan
saluran humidifier?
10. Apakah Petugas membuka flowmeter sesuai dengan ukuran / dosis
kebutuhan yang tertulis pada rekam medis pasien dan memastikan
ada aliran udara?
11. Apakah Petugas memasang kanula nasal pada pasien dan
memfiksasi kanula agar tetap berada pada tempatnya?
12. Apakah Petugas mengevaluasi respon pasien?
13. Apakah Petugas mencuci tangan?
Jumlah

∑ Ya
Compliance Rate (CR) = X100% =
∑ Ya +∑ Tidak

Bojong, 2017

Tim Mutu
EKSTRAKSI SERUMEN
No. Dokumen : 800/C/VII/SOP/VI/2017/431
Tanggal terbit : 25 April 2017
SOP No. Revisi : 00
Tgl. MulaiBerlaku : 2 Mei 2017
Halaman :1/1
Ditetapkan oleh: Tanda tangan:
Mudiyono,SKM.M.Kes
Kepala
NIP. 19750123200003 1 003
Puskesmas Bojong II
1. Pengertian Ekstraksi serumen adalah tindakan mengeluarkan serumen yang berbahaya
pada telinga menggunakan sonde serumen
2. Tujuan Sebagai acuan dalam pelaksanaan tindakan ekstraksi serumen.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bojong II No: 440/C/IX/SK/VI/2017/
Tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi 1. Permenkes RI no.5 tahun 2014 tentang panduan praktek klinis bagi
dokter di fasilitas kesehatan primer
2. Pedoman pengobatan dasar di puskesmas 2017
5. Prosedur 1. Petugas menilai serumen yang akan diekstraksi menggunakan
otoskop
2. Petugas menjelaskan mengenai tujuan dari tindakan ekstraksi
serumen
3. Petugas meminta persetujuan informed consent pada pasien atau
keluarga pasien
4. Petugas menyiapkan alat sonde serumen yang sudah disterilkan dan
lampu kepala
5. Petugas mencuci tangan, menggunakan sarung tangan, dan
menggunakan masker
6. Petugas menggunakan lampu kepala.
7. Petugas mengambil serumen menggunakan sonde serumen.
8. Petugas merapikan alat
9. Petugas mencuci tangan
10. Petugas mendokumentasikan tindakan yang sudah dilakukan pada
rekam medis pasien
6. Diagam alir -
7. Unit terkait 1. R. Pemeriksaan umum
2. R. Tindakan
DAFTAR TILIK

No Kegiatan Ya Tidak
1. Apakah Petugas menilai serumen yang akan diekstraksi
menggunakan otoskop?
2. Apakah Petugas menjelaskan mengenai tujuan dari tindakan
ekstraksi serumen?
3. Apakah Petugas meminta persetujuan informed consent pada
pasien atau keluarga pasien?
4. Apakah Petugas menyiapkan alat sonde serumen yang sudah
disterilkan dan lampu kepala?
5. Apakah Petugas mencuci tangan, menggunakan sarung tangan,
dan menggunakan masker?
6. Apakah Petugas menggunakan lampu kepala?
7. Apakah Petugas mengambil serumen menggunakan sonde
serumen?
8. Apakah Petugas merapikan alat?
9. Apakah Petugas mencuci tangan?
10. Apakah Petugas mendokumentasikan tindakan yang sudah
dilakukan pada rekam medis pasien?
Jumlah

∑ Ya
Compliance Rate (CR) = X100% =
∑ Ya +∑ Tidak

Bojong, 2017

Tim Mutu

Rekaman Histori
No Yang diubah Tanggal Perubahan Tanggaldiberlakukan
1
2
dst.
PENGANGKATAN JAHITAN
No. Dokumen : 800/C/VII/SOP/VI/2017/432
Tanggal terbit : 25 April 2017
SOP No. Revisi : 00
Tgl. MulaiBerlaku : 2 Mei 2017
Halaman :1/1
Ditetapkan oleh: Tanda tangan:
Mudiyono,SKM.M.Kes
Kepala
NIP. 19750123200003 1 003
Puskesmas Bojong II
1. Pengertian Pengangkatan jahitan adalah tindakan melepas benang jahit luka
2. Tujuan Sebagai acuan dalam pelaksanaan tindakan pengangkatan jahitan
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bojong II No: 440/C/IX/SK/VI/2017/
Tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi 1. Permenkes RI no.5 tahun 2014 tentang panduan praktek klinis bagi dokter
di fasilitas kesehatan primer
2. Pedoman pengobatan dasar di puskesmas 2017
5. Prosedur 1. Petugas menjelaskan tindakan yang akan dilakukan pada pasien
2. Petugas meminta persetujuan informed consent pada pasien / keluarga
pasien
3. Petugas menyiapkan alat
4. Petugas memposisikan pasien dengan nyaman
5. Petugas mencuci tangan
6. Petugas menggunakan sarung tangan dan masker
7. Petugas membasahi plester dengan alcohol dan membuka dengan
menggunakan pinset
8. Petugas membuka balutan lapis terluar
9. Petugas membersihkan sekitar luka dan bekas plester
10. Petugas membuka balutan lapisan dalam
11. Petugas menekan kedua tepi luka (sepanjang luka)
12. Petugas membersihkan luka dengan menggunakan cairan NaCl 0,9%
13. Petugas mendesinfeksi luka dengan Iodine Povidone
14. Petugas meletakkan kassa steril dekat luka
15. Petugas menarik simpul jahitan sedikit keatas secara hati-hati dengan
memakai pinset chirurgis, sehingga benang yang berada di dalam kulit
kelihatan
16. Petugas menggunting benang dan tarik hati-hati, buang ke kassa
17. Petugas membilas dengan menggunakan cairan NaCl 0,9%
18. Petugas melakukan kompres betadine pada luka / memberi obat / menutup
dengan kassa steril
19. Petugas memasang plester pada seluruh tepi kassa (4 sisi)
20. Petugas merapikan pasien
21. Petugas merapikan alat
22. Petugas mencuci tangan
23. Petugas mencatat tindakan yang sudah dilakukan pada rekam medis pasien
6. Diagam alir -
7. Unit terkait 1. R. Tindakan
DAFTAR TILIK

No Kegiatan Ya Tidak
1. Apakah Petugas menjelaskan tindakan yang akan dilakukan pada
pasien?
2. Apakah Petugas meminta persetujuan informed consent pada
pasien / keluarga pasien?
3. Apakah Petugas menyiapkan alat?
4. Apakah Petugas memposisikan pasien dengan nyaman?
5. Apakah Petugas mencuci tangan?
6. Apakah Petugas menggunakan sarung tangan dan masker?
7. Apakah Petugas membasahi plester dengan alcohol dan membuka
dengan menggunakan pinset?
8. Apakah Petugas membuka balutan lapis terluar?
9. Apakah Petugas membersihkan sekitar luka dan bekas plester?
10. Apakah Petugas membuka balutan lapisan dalam?
11. Apakah Petugas menekan kedua tepi luka (sepanjang luka)?
12. Apakah Petugas membersihkan luka dengan menggunakan cairan
NaCl 0,9%?
13. Apakah Petugas mendesinfeksi luka dengan Iodine Povidone?
14. Apakah Petugas meletakkan kassa steril dekat luka?
15. Apakah Petugas menarik simpul jahitan sedikit keatas secara hati-
hati dengan memakai pinset chirurgis, sehingga benang yang
berada di dalam kulit kelihatan?
16. Apakah Petugas menggunting benang dan tarik hati-hati, buang ke
kassa?
17. Apakah Petugas membilas dengan menggunakan cairan NaCl
0,9%?
18. Apakah Petugas melakukan kompres betadine pada luka / memberi
obat / menutup dengan kassa steril?
19. Apakah Petugas memasang plester pada seluruh tepi kassa (4 sisi)?
20. Apakah Petugas merapikan pasien ?
21. Apakah Petugas merapikan alat?
22. Apakah Petugas mencuci tangan?
23. Apakah Petugas mencatat tindakan yang sudah dilakukan pada
rekam medis pasien?
Jumlah
∑ Ya
Compliance Rate (CR) = X100% =
∑ Ya +∑ Tidak

Bojong, 2017

Tim Mutu

Rekaman Histori
No Yang diubah Tanggal Perubahan Tanggaldiberlakukan
1
2
dst.
PEMBERIAN INJEKSI INTRA MUSKULAR (IM)
No. Dokumen : 800/C/VII/SOP/VI/2017/433
Tanggal terbit : 25 April 2017
SOP No. Revisi : 00
Tgl. MulaiBerlaku : 2 Mei 2017
Halaman :1/1
Ditetapkan oleh: Tanda tangan:
Mudiyono,SKM.M.Kes
Kepala
NIP. 19750123200003 1 003
Puskesmas Bojong II
1. Pengertian Pemberian obat / cairan dengan cara dimasukkan langsung ke dalam
otot (muskulus)
2. Tujuan Sebagai acuan dalam pelaksanaan tindakan injeksi intra muskular
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bojong II No: 440/C/IX/SK/VI/2017/
Tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi 1. Permenkes RI no.5 tahun 2014 tentang panduan praktek klinis bagi dokter
di fasilitas kesehatan primer
2. Pedoman pengobatan dasar di puskesmas 2017
5. Prosedur 1. Petugas menjelaskan tindakan yang akan dilakukan pada pasien
2. Petugas meminta persetujuan informed consent pada pasien / keluarga
pasien
3. Petugas menyiapkan alat
4. Petugas mengecek tanggal kadaluarsa pada obat yang akan diberikan
5. Petugas mengaspirasi obat dengan spuit sesuai dengan catatan dalam
rekam medis pasien
6. Petugas memposisikan pasien dengan nyaman
7. Petugas mencuci tangan
8. Petugas menggunakan sarung tangan dan masker
9. Petugas mempersiapkan area otot yang akan dilakukan injeksi (area otot
deltoid, gluteus maksimus, vastus lateralis)
10. Petugas melakukan tindakan aseptik dengan mengoleskan kapas alkohol
pada daerah yang akan dilakukan injeksi
11. Petugas meregangkan otot yang akan dilakukan injeksi dengan ibu jari
dan telunjuk
12. Petugas memasukkan jarum spuit dengan sudut 90˚ pada otot
13. Petugas mengaspirasi dan memperhatikan adanya darah yang ikut masuk
ke dalam spuit atau tidak
14. Bila darah tidak ikut teraspirasi, maka tindakan injeksi bisa dilanjutkan
dengan menekan spuit secara perlahan agar obat dapat masuk semua k
dalam otot
15. Petugas menekan lokasi injeksi dengan kapas alkohol, kemudian menarik
jarum spuit secara perlahan keluar otot
16. Petugas membuang spuit yang telah digunakan ke dalam safety box
17. Petugas merapikan pasien
18. Petugas merapikan alat
19. Petugas mencuci tangan
20. Petugas mencatat tindakan yang sudah dilakukan pada rekam medis
pasien
6. Diagam alir -
7. Unit terkait 1. R. Tindakan
2. R. KB – KIA
3. R. Persalinan
DAFTAR TILIK

No Kegiatan Ya Tidak
1. Apakah menjelaskan tindakan yang akan dilakukan pada pasien?
2. Apakah Petugas meminta persetujuan informed consent pada
pasien / keluarga pasien?
3. Apakah Petugas menyiapkan alat?
4. Apakah Petugas mengecek tanggal kadaluarsa pada obat yang akan
diberikan?
5. Apakah Petugas mengaspirasi obat dengan spuit sesuai dengan
catatan dalam rekam medis pasien?
6. Apakah Petugas memposisikan pasien dengan nyaman?
7. Apakah Petugas mencuci tangan?
8. Apakah Petugas menggunakan sarung tangan dan masker?
9. Apakah Petugas mempersiapkan area otot yang akan dilakukan
injeksi (area otot deltoid, gluteus maksimus, vastus lateralis)?
10. Apakah Petugas melakukan tindakan aseptik dengan mengoleskan
kapas alkohol pada daerah yang akan dilakukan injeksi?
11. Apakah Petugas meregangkan otot yang akan dilakukan injeksi
dengan ibu jari dan telunjuk?
12. Apakah Petugas memasukkan jarum spuit dengan sudut 90˚ pada
otot?
13. Apakah Petugas mengaspirasi dan memperhatikan adanya darah
yang ikut masuk ke dalam spuit atau tidak?
14. Apakah Bila darah tidak ikut teraspirasi, maka tindakan injeksi bisa
dilanjutkan dengan menekan spuit secara perlahan agar obat dapat
masuk semua kedalam otot?
15. Apakah Petugas menekan lokasi injeksi dengan kapas alkohol,
kemudian menarik jarum spuit secara perlahan keluar otot?
16. Apakah Petugas membuang spuit yang telah digunakan ke dalam
safety box?
17. Apakah Petugas merapikan pasien ?
18. Apakah Petugas merapikan alat?
19. Apakah Petugas mencuci tangan?
20. Apakah Petugas mencatat tindakan yang sudah dilakukan pada
rekam medis pasien?
Jumlah
∑ Ya
Compliance Rate (CR) = X100% =
∑ Ya +∑ Tidak

Bojong, 2017

Tim Mutu

Rekaman Histori
No Yang diubah Tanggal Perubahan Tanggaldiberlakukan
1
2
dst.
PEMBERIAN INJEKSI INTRA VENA (IV)
No. Dokumen : 800/C/VII/SOP/VI/2017/434
Tanggal terbit : 25 April 2017
SOP No. Revisi : 00
Tgl. MulaiBerlaku : 2 Mei 2017
Halaman :1/1
Ditetapkan oleh: Tanda tangan:
Mudiyono,SKM.M.Kes
Kepala
NIP. 19750123200003 1 003
Puskesmas Bojong II
1. Pengertian Pemberian obat / cairan dengan cara dimasukkan langsung ke dalam
vena
2. Tujuan Sebagai acuan dalam pelaksanaan tindakan injeksi intra vena
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bojong II No: 440/C/IX/SK/VI/2017/
Tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi 1. Permenkes RI no.5 tahun 2014 tentang panduan praktek klinis bagi dokter
di fasilitas kesehatan primer
2. Pedoman pengobatan dasar di puskesmas 2017
5. Prosedur 1. Petugas menjelaskan tindakan yang akan dilakukan pada pasien
2. Petugas meminta persetujuan informed consent pada pasien / keluarga
pasien
3. Petugas menyiapkan alat
4. Petugas mengecek tanggal kadaluarsa pada obat yang akan diberikan
5. Petugas mengaspirasi obat dengan spuit sesuai dengan catatan dalam
rekam medis pasien
6. Petugas memposisikan pasien dengan nyaman
7. Petugas mencuci tangan
8. Petugas menggunakan sarung tangan dan masker
9. Petugas mempersiapkan area yang akan dilakukan injeksi (area vena
cephalic, vena basilic)
10. Petugas melakukan tindakan aseptik dengan mengoleskan kapas alkohol
pada daerah yang akan dilakukan injeksi
11. Petugas meregangkan area yang akan dilakukan injeksi dengan ibu jari
dan telunjuk
12. Petugas memasukkan jarum spuit dengan sudut 30˚ pada otot
13. Petugas mengaspirasi dan memperhatikan adanya darah yang ikut masuk
ke dalam spuit atau tidak
14. Bila darah ikut teraspirasi, maka tindakan injeksi bisa dilanjutkan dengan
menekan spuit secara perlahan agar obat dapat masuk semua ke dalam
vena
15. Petugas menekan lokasi injeksi dengan kapas alkohol, kemudian menarik
jarum spuit secara perlahan keluar otot
16. Petugas membuang spuit yang telah digunakan ke dalam safety box
17. Petugas merapikan pasien
18. Petugas merapikan alat
19. Petugas mencuci tangan
20. Petugas mencatat tindakan yang sudah dilakukan pada rekam medis
pasien
6. Diagam alir -
7. Unit terkait 1. R. Tindakan
2. R. KB – KIA
3. R. Persalinan
DAFTAR TILIK

No Kegiatan Ya Tidak
1. Apakah Petugas menjelaskan tindakan yang akan dilakukan pada
pasien?
2. Apakah Petugas meminta persetujuan informed consent pada
pasien / keluarga pasien?
3. Apakah Petugas menyiapkan alat?
4. Apakah Petugas mengecek tanggal kadaluarsa pada obat yang akan
diberikan?
5. Apakah Petugas mengaspirasi obat dengan spuit sesuai dengan
catatan dalam rekam medis pasien?
6. Apakah Petugas memposisikan pasien dengan nyaman?
7. Apakah Petugas mencuci tangan?
8. Apakah Petugas menggunakan sarung tangan dan masker?
9. Apakah Petugas mempersiapkan area yang akan dilakukan injeksi
(area vena cephalic, vena basilic)?
10. Apakah Petugas melakukan tindakan aseptik dengan mengoleskan
kapas alkohol pada daerah yang akan dilakukan injeksi?
11. Apakah Petugas meregangkan area yang akan dilakukan injeksi
dengan ibu jari dan telunjuk?
12. Apakah Petugas memasukkan jarum spuit dengan sudut 30˚ pada
otot?
13. Apakah Petugas mengaspirasi dan memperhatikan adanya darah
yang ikut masuk ke dalam spuit atau tidak?
14. Apakah Bila darah ikut teraspirasi, maka tindakan injeksi bisa
dilanjutkan dengan menekan spuit secara perlahan agar obat dapat
masuk semua ke dalam vena?
15. Apakah Petugas menekan lokasi injeksi dengan kapas alkohol,
kemudian menarik jarum spuit secara perlahan keluar otot?
16. Apakah Petugas membuang spuit yang telah digunakan ke dalam
safety box?
17. Apakah Petugas merapikan pasien ?
18. Apakah Petugas merapikan alat?
19. Apakah Petugas mencuci tangan?
20. Apakah Petugas mencatat tindakan yang sudah dilakukan pada
rekam medis?
Jumlah
∑ Ya
Compliance Rate (CR) = X100% =
∑ Ya +∑ Tidak

Bojong, 2017

Tim Mutu

Rekaman Histori
No Yang diubah Tanggal Perubahan Tanggaldiberlakukan
1
2
dst.
PEMBERIAN INJEKSI SUBCUTAN (SC)

No. Dokumen : 800/C/VII/SOP/VI/2017/435


Tanggal terbit : 25 April 2017
SOP No. Revisi : 00
Tgl. MulaiBerlaku : 2 Mei 2017
Halaman :1/1
Ditetapkan oleh: Tanda tangan:
Mudiyono,SKM.M.Kes
Kepala
NIP. 19750123200003 1 003
Puskesmas Bojong II
1. Pengertian Pemberian obat / cairan dengan cara dimasukkan langsung ke dalam
vena
2. Tujuan Sebagai acuan dalam pelaksanaan tindakan injeksi intra vena
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bojong II No: 440/C/IX/SK/VI/2017/
Tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi 1. Permenkes RI no.5 tahun 2014 tentang panduan praktek klinis bagi dokter
di fasilitas kesehatan primer
2. Pedoman pengobatan dasar di puskesmas 2017
5. Prosedur 1. Petugas menjelaskan tindakan yang akan dilakukan pada pasien
2. Petugas meminta persetujuan informed consent pada pasien / keluarga
pasien
3. Petugas menyiapkan alat
4. Petugas mengecek tanggal kadaluarsa pada obat yang akan diberikan
5. Petugas mengaspirasi obat dengan spuit sesuai dengan catatan dalam
rekam medis pasien
6. Petugas memposisikan pasien dengan nyaman
7. Petugas mencuci tangan
8. Petugas menggunakan sarung tangan dan masker
9. Petugas mempersiapkan area yang akan dilakukan injeksi
10. Petugas melakukan tindakan aseptik dengan mengoleskan kapas alkohol
pada daerah yang akan dilakukan injeksi
11. Petugas meregangkan area yang akan dilakukan injeksi dengan ibu jari
dan telunjuk
12. Petugas memasukkan jarum spuit dengan sudut 45˚ pada lapisan bawah
kulit
13. Petugas mengaspirasi dan memperhatikan adanya darah yang ikut masuk
ke dalam spuit atau tidak
14. Bila darah tidak ikut teraspirasi, maka tindakan injeksi bisa dilanjutkan
dengan menekan spuit secara perlahan agar obat dapat masuk semua ke
dalam vena
15. Petugas menekan lokasi injeksi dengan kapas alkohol, kemudian menarik
jarum spuit secara perlahan keluar otot
16. Petugas membuang spuit yang telah digunakan ke dalam safety box
17. Petugas merapikan pasien
18. Petugas merapikan alat
19. Petugas mencuci tangan
20. Petugas mencatat tindakan yang sudah dilakukan pada rekam medis
pasien
6. Diagam alir -
7. Unit terkait 1. R. Tindakan
2. R. KB – KIA
3. R. Persalinan
DAFTAR TILIK

No Kegiatan Ya Tidak
1. Apakah Petugas menjelaskan tindakan yang akan dilakukan pada
pasien?
2. Apakah Petugas meminta persetujuan informed consent pada
pasien / keluarga pasien?
3. Apakah Petugas menyiapkan alat?
4. Apakah Petugas mengecek tanggal kadaluarsa pada obat yang akan
diberikan?
5. Apakah Petugas mengaspirasi obat dengan spuit sesuai dengan
catatan dalam rekam medis pasien?
6. Apakah Petugas memposisikan pasien dengan nyaman?
7. Apakah Petugas mencuci tangan?
8. Apakah Petugas menggunakan sarung tangan dan masker?
9. Apakah Petugas mempersiapkan area yang akan dilakukan injeksi?
10. Apakah Petugas melakukan tindakan aseptik dengan mengoleskan
kapas alkohol pada daerah yang akan dilakukan injeksi?
11. Apakah Petugas meregangkan area yang akan dilakukan injeksi
dengan ibu jari dan telunjuk?
12. Apakah Petugas memasukkan jarum spuit dengan sudut 45˚ pada
lapisan bawah kulit?
13. Apakah Petugas mengaspirasi dan memperhatikan adanya darah
yang ikut masuk ke dalam spuit atau tidak?
14. Apakah Bila darah tidak ikut teraspirasi, maka tindakan injeksi bisa
dilanjutkan dengan menekan spuit secara perlahan agar obat dapat
masuk semua ke dalam vena?
15. Apakah Petugas menekan lokasi injeksi dengan kapas alkohol,
kemudian menarik jarum spuit secara perlahan keluar otot?
16. Petugas membuang spuit yang telah digunakan ke dalam safety
box?
17. Apakah Petugas merapikan pasien?
18. Apakah Petugas merapikan alat?
19. Apakah Petugas mencuci tangan?
20. Apakah Petugas mencatat tindakan yang sudah dilakukan pada
rekam medis pasien?
Jumlah
∑ Ya
Compliance Rate (CR) = X100% =
∑ Ya +∑ Tidak

Bojong, 2017

Tim Mutu

Rekaman Histori
No Yang diubah Tanggal Perubahan Tanggaldiberlakukan
1
2
dst.
PEMASANGAN INFUS
No. Dokumen : 800/C/VII/SOP/VI/2017/436
Tanggal terbit :25 April 2017
SOP No. Revisi : 00
Tgl. MulaiBerlaku :2 Mei 2017
Halaman :1/2
Ditetapkan oleh: Tanda tangan:
Mudiyono,SKM.M.Kes
Kepala
NIP. 19750123200003 1 003
Puskesmas Bojong II
1. Pengertian Pemasangan infus adalah pemasangan saluran intravena untuk memasukkan
cairan fisiologis (seperti RL, NaCl, dll)
2. Tujuan Sebagai acuan langkah-lagkah bagi petugas dalam pemasangan infus
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bojong II No: 440/C/VII/SK/III/2017/
TentangPelayananKlinis.
4. Referensi UU no. 11 tahun 2017 tentang keselamatan pasien
5. Prosedur/ Langkah- 1. Petugas menjelaskan tujuan, prosedur, efek samping tindakan yang
langkah akan diberikan
2. Petugas meminta persetujuan informed consent tindakan
pemasangan infus pada pasien / keluarga pasien
3. Petugas mencuci tangan
4. Petugas menyiapkan obat dan alat
5. Petugas memakai APD ( sarung tangan steril )
6. Petugas mengatur klien pada posisi yang nyaman
7. Petugas membebaskan lengan klien dari baju atau kemeja
8. Petugas menghubungkan cairan dan infus set dengan memasukkan
ke bagian karet atau akses selang ke botol infus
9. Petugas mengisi cairan ke dalam infus set dengan menekan ruang
tetesan hingga terisi sebagian
10. Petugas membuka klem selang hingga cairan memenuhi selang dan
udara selang ke luar
11. Petugas menggantungkan botol infus pada tiang infus
12. Petugas meletakkan pembendungan dengan torniquet (karet
pembendung) 10 – 12 cm di atas tempat penusukan
13. Petugas meminta pasien untuk menggenggam tangan dengan
gerakan sirkural (bila sadar)
14. Petugas menggunakan sarung tangan steril
15. Petugas mendisinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas
alkohol
16. Petugas melakukan penusukan pada vena dengan meletakkan ibu
jari di bagian bawah vena dan posisi jarum abocath mengarah ke
atas
17. Petugas memperhatikan keluarnya darah melalui jarum abocath
18. Petugas menarik keluar mandrin jarum sambil meneruskan selang
abocath ke dalam vena.
19. Petugas menahan bagian atas vena dengan menggunakan ibu jari
agar darah tidak ke luar
20. Petugas memasang / menyambungkan selang infus dengan selang
abocath
21. Petugas membuka klem pengatur tetesan dan mengatur kecepatan
tetesan sesuai dosis yang diberikan
22. Petugas melakukan fiksasi dengan kasa steril
23. Petugas melakukan cuci tangan
24. Petugas mendokumentasikan tindakan dan respon pasien.
6. Diagram Alir -
7. Unit terkait 1. R. Tindakan
2. R. Persalinan
3. R. Farmasi
DAFTAR TILIK

No Kegiatan Ya Tidak
1. Apakah Petugas menjelaskan tujuan, prosedur, efek samping
tindakan yang akan diberikan?
2. Apakah Petugas meminta persetujuan informed consent tindakan
pemasangan infus pada pasien / keluarga pasien?
3. Apakah Petugas mencuci tangan?
4. Apakah Petugas menyiapkan obat dan alat?
5. Apakah Petugas memakai APD ( sarung tangan steril )?
6. Apakah Petugas mengatur klien pada posisi yang nyaman?
7. Apakah Petugas membebaskan lengan klien dari baju atau kemeja?
8. Apakah Petugas menghubungkan cairan dan infus set dengan
memasukkan ke bagian karet atau akses selang ke botol infus?
9. Apakah Petugas mengisi cairan ke dalam infus set dengan menekan
ruang tetesan hingga terisi sebagian?
10. Apakah Petugas membuka klem selang hingga cairan memenuhi
selang dan udara selang ke luar?
11. Apakah Petugas menggantungkan botol infus pada tiang infus?
12. Apakah Petugas meletakkan pembendungan dengan torniquet
(karet pembendung) 10 – 12 cm di atas tempat penusukan ?
13. Apakah Petugas meminta pasien untuk menggenggam tangan
dengan gerakan sirkural (bila sadar)?
14. Apakah Petugas menggunakan sarung tangan steril?
15. Apakah Petugas mendisinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan
kapas alkohol?
16. Apakah Petugas melakukan penusukan pada vena dengan
meletakkan ibu jari di bagian bawah vena dan posisi jarum abocath
mengarah ke atas?
17. Apakah Petugas memperhatikan keluarnya darah melalui jarum
abocath?
18. Apakah Petugas menarik keluar mandrin jarum sambil meneruskan
selang abocath ke dalam vena.?
19. Apakah Petugas menahan bagian atas vena dengan menggunakan
ibu jari agar darah tidak ke luar?
20. Apakah Petugas memasang / menyambungkan selang infus dengan
selang abocath?
21. Apakah petugas membuka klem pengatur tetesan dan mengatur
kecepatan tetesan sesuai dosis yang diberikan?
22. Apakah Petugas melakukan fiksasi dengan kasa steril?

23. Apakah Petugas melakukan cuci tangan?


24. Apakah Petugas mendokumentasikan tindakan dan respon pasien?
Jumlah
∑ Ya
Compliance Rate (CR) = X100% =
∑ Ya +∑ Tidak

Bojong, 2017

Tim Mutu

Rekaman Histori
No Yang diubah Tanggal Perubahan Tanggaldiberlakukan
1
2
dst.
TINDAKAN PEMBEDAHAN
No. Dokumen : 800/C/VII/SOP/VI/2017/437
Tanggal terbit : 25 April 2017
SOP No. Revisi : 00
Tgl. MulaiBerlaku : 2 Mei 2017
Halaman :1/4
Ditetapkanoleh: Tanda tangan:
Mudiyono,SKM.M.Kes
Kepala
NIP. 19750123200003 1 003
PuskesmasBojong II
1. Pengertian - Tindakan pembedahan adalah semua tindakan pengobatan yang
menggunakan cara invasif dengan membuka atau menampilkan bagian
tubuh yang akan ditangani. Setelah bagian yang ditangani ditampilkan,
dilakukan tindakan perbaikan yang di akhiri dengan penutupan dan
penjahitan luka.
- Tindakan pembedahan dilakukan oleh tenaga dokter, dokter gigi, bidan,
dan tenaga keperawatan.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam pelaksanaan tindakan pembedahan.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bojong II No: 440/C/VII/SK/IV/2017/
Tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi 1. Permenkes RI no.5 tahun 2014 tentang panduan praktek klinis bagi
dokter di fasilitas kesehatan primer
2. Pedoman pengobatan dasar di puskesmas 2017
5. Prosedur/ 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut
Langkah- 2. Petugas menanyakan apa yang bisa di bantu
langkah 3. Petugas memperkenalkan diri
4. Petugas menanyakan identitas pasien (nama dan tanggal lahir)
5. Petugas menganamnesa dan melakukan pemeriksaan fisik pasien.
6. Petugas mencatat haasil anamnesa dan pemeriksaan fisik pasien ke
rekam medis.
7. Petugasmenegakandiagnosis berdasarkanhasilpemeriksaan
8. Petugasmenentukanrencanatindakan
9. Petugasmenjelaskankepadapasiententangrencanatindakan
10. Petugas menjelaskan tujuan dari tindakan anestesi lokal.
11. Petugas mengisi informed consent
12. Petugas mempersilahkan pasien/keluarga menandatangani infomed
consent
13. Petugas mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
14. Petugas mencuci tangan.
15. Petugas menggunakan alat sarung tangan bersih (nonsteril)
16. Petugas mempersilahkanpasienuntukdudukatautidurdiruangtindakan
17. Petugas membersihkan jaringan yang akan dilakukan tindakan
pembedahan dengan cairan antiseptik.
18. Petugas mengganti sarung tangan dengan sarung tangan steril.
19. Jaringan yang akan dilakukan tindakan pembedahan dilakukan
anestesi lokal.
20. Petugas memasang duk lobang.
21. Petugas melakukan tindakan pembedahan sesuai indikasi.
22. Petugas merapikan pasien dan menanyakan respon pasien terhadap
tindakan yang dilakukan.
23. Petugas melepas sarung tangan dan membersihkan alat.
24. Petugas mencuci tangan.
25. Petugas mendokumentasikan tindakan pembedahan dan status
fisiologis pasien di dalam rekam medis.
6. Diagam alir -
7. Unit terkait 1. R. Pemeriksaan umum
2. R. Tindakan
3. R. KB-KIA
4. R. Persalinan
DAFTAR TILIK

No Kegiatan Ya Tidak
1. Apakah Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut?
2. Apakah Petugas menanyakan apa yang bisa di bantu?
3. Apakah Petugas memperkenalkan diri?
4. Apakah Petugas menanyakan identitas pasien (nama dan tanggal
lahir)?
5. Apakah Petugas menganamnesa dan melakukan pemeriksaan fisik
pasien?
6. Apakah Petugas mencatat haasil anamnesa dan pemeriksaan fisik
pasien ke rekam medis?
7. Apakah Petugas menegakan diagnosis berdasarkan hasil
pemeriksaan?
8. Apakah Petugas menentukan rencana tindakan?
9. Apakah Petugas menjelaskan kepada pasien tentang rencana
tindakan?
10. Apakah Petugas menjelaskan tujuan dari tindakan anestesi lokal?
11. Apakah Petugas mengisi informed consent?
12. Apakah Petugas mempersilahkan pasien/keluarga menandatangani
infomed consent?
13. Apakah Petugas mempersiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan?
14. Apakah Petugas mencuci tangan?
15. Apakah Petugas menggunakan alat sarung tangan bersih
(nonsteril)?
16. Apakah Petugas mempersilahkan pasien untuk duduk atau tidur
diruang tindakan?
17. Apakah Petugas membersihkan jaringan yang akan dilakukan
tindakan pembedahan dengan cairan antiseptik?
18. Apakah Petugas mengganti sarung tangan dengan sarung tangan
steril?
19. Apakah Jaringan yang akan dilakukan tindakan pembedahan
dilakukan anestesi lokal?
20. Apakah Petugas memasang duk lobang?
21. Apakah Petugas melakukan tindakan pembedahan sesuai indikasi?
22. Apakah Petugas merapikan pasien dan menanyakan respon pasien
terhadap tindakan yang dilakukan?
23. Apakah Petugas melepas sarung tangan dan membersihkan alat?
24. Apakah Petugas mencuci tangan?
25. Apakah Petugas mendokumentasikan tindakan pembedahan dan
status fisiologis pasien di dalam rekam medis?
Jumlah
∑ Ya
Compliance Rate (CR) = X100% =
∑ Ya +∑ Tidak

Bojong, 2017

Tim Mutu

Rekaman Histori
No Yang diubah Tanggal Perubahan Tanggaldiberlakukan
1
2
dst.

Anda mungkin juga menyukai