Pembuat Laporan
Keberadaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan seperti: rumah sakit, klinik, puskesmas dan sejenisnya telah
menjadi kebutuhan vital masyarakat. Layanan yang diberikan pada lokasi- lokasi tersebut bertujuan untuk
melayani masyarakat dan sekaligus meningkatkan taraf hidup manusia dari segi kesehatan. Namun,
rumah sakit, klinik dan puskesmas juga memberi suatu dampak negatif terutama dari limbah yang
dihasilkan. Maka, dibutuhkan suatu pemahaman apa itu Limbah Fasyankes (Fasilitas Pelayanan
Kesehatan) di Indonesia dan bagaimana cara mengelolanya dengan baik
1. Melindungi pasien, petugas kesehatan, pengunjung dan masyarakat sekitar fasilitas pelayanan
kesehatan dari penyebaran infeksi dan cedera.
2. Mencegah dan mengurangi resiko pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah
sitotoksik, radioaktif, gas, limbah infeksius, limbah kimiawi dan farmasi.
Untuk itu, maka pengelolaan Limbah Fasyankes di Indonesia wajib dilakukan sesuai dengan prosedur.
Teknologi dalam proses pengolahan limbah fasyankes pun harus dapat mengolah dengan baik sehingga
standar/ baku mutu efluen yang diharapkan dapat tercapai .
Berdasarkan sumbernya Limbah Medis B3 Puskesmas yaitu Sumber spesifik umum
diantaranya Limbah infeksius, Produk farmasi kadarluasa, Bahan kimia kadarluasa, Peralatan
laboratorium terkontaminasi B3 dan Peralatan medis mengandung logam berat seperti merkuri,
cadmium dan sejenisnya.
Karakteristik dari limbah B3 berdasarkan PP No. 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun Pasal 5 adalah :
Mudah meledak.
Mudah terbakar.
Bersifat reaktif.
Infeksius.
Bersifat korosif.
Mengandung racun
DOKUEMNTASI PERTEMUAN RAPAT
Pembuat Laporan