PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas
menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 Tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif di wilayah kerjanya. Puskesmas mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya
kecamatan sehat.
UPT Puskesmas Kundur Barat berdiri tahun 2006 terletak di Desa
Sawang Laut, Kecamatan Kundur Barat, Kabupaten Karimun, Kepulauan
Riau. Wilayah kerja UPT Puskesmas Kundur Barat meliputi Kelurahan
Sawang, Desa Sawang Selatan, Desa Sawang Laut, Desa Kundur dan Desa
Gemuruh.
Pelayanan kesehatan lingkungan adalah kegiatan atau serangkaian
kegiatan yang ditunjukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang
sehat, baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial guna mencegah
penyakit dan/atau gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh faktor risiko
lingkungan.
Indikator utama yang harus dimiliki setiap puskesmas termasuk
UPT Puskesmas Kundur Barat adalah lingkungan sehat, perilaku sehat,
cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu dan derajat kesehatan
penduduk. Sesuai dengan indikator lingkungan sehat yang harus dimiliki
oleh UPT Puskesmas Kundur Barat, maka inovasi merupakan suatu upaya
yang baik dalam meningkatkan kualitas lingkungan UPT Puskesmas
Kundur Barat.
Upaya perbaikan melalui kegiatan-kegiatan inovatif perlu
dilakukan untuk menunjang kesehatan lingkungan di UPT Pusekesmas
Kundur Barat seperti meningkatkan kinerja cleaning service dalam
peningkatan kebersihan di puskesmas, diterapkannya pemilahan sampah
domestik, diterapkannya lima moment cuci tangan oleh petugas kesehatan,
penggunaan APD oleh Cleaning Service dan dilakukan secara rutin
pengangkutan limbah medis setiap hari ke tempat penampungan sementara
oleh Cleaning Service.
Dalam melaksanakan tugas harian sebagai pemberi pelayanan
kepada masyarakat, seorang Aparatur Sipil Negara harus memiliki
kemampuan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai BerAKHLAK.
Aktualisasi nilai-nilai BerAKHLAK tersebut diharapkan dapat
memecahkan berbagai masalah yang ada di Puskesmas.
B. TAPISAN ISU
1. Identifikasi dan deskripsi isu (Evironmental scanning)
Environmental scanning adalah sikap peduli terhadap isu/masalah
dalam organisasi dan sekaligus bentuk kemampuan memetakan
hubungan kausalitas yang terjadi. Permasalahan yang terjadi di UPT
Puskesmas Kundur Barat dapat bersumber dari aspek manajemen ASN
dan SMART ASN. Berdasarkan pengamatan oleh penulis selama satu
sembilan bulan, beberapa isu yang ditemukan adalah sebagai berikut:
1. Belum optimalnya kinerja Cleaning Service dalam peningkatan
kebersihan di UPT Puskesmas Kundur Barat tahun 2022
Cleaning service adalah aspek penting dalam sistem
manajemen bangunan seperti yang kita ketahui bersama,
kebersihan merupakan indikator utama kenyamanan. Sehingga,
setiap ruangan wajib diperhatikan agar tetap higienis dan
lingkungan tetap bersih.
Gambar 1.1
Lembar ceklis pemantauan kebersihan UPT Puskesmas Kundur
Barat tahun 2022
Belum optimalnya kinerja Cleaning Service dapat dilihat dari
hasil pemantauan daftar ceklis yang dilakukan oleh tenaga
sanitarian yang dilakukan setiap hari di setiap ruangan, wc dan
halaman puskesmas setelah Cleaning serivce melaksankan
tugasnya setiap pagi sebelum jam pelayanan dimulai. Hasil
menunjukkan masih ada ruangan yang belum di bersihkan, masih
adanya sampah daun di halaman, lantai wc masih terlihat kotor dan
masih terdapat maianan yang berserak di ruang tunggu pojok
bermain anak. (Keterkaitan isu: Manajemen ASN)
Dampak jika isu tidak segera diselesaikan dan para pihak yang
terkena dampak yaitu :
1. Pasien dan pegawai merasa tidak nyaman saat ingin
menggunkan WC
2. Menimbulkan bau dan merusak estetika
3. Menimbulkan penyakit berbasis lingkungan bagi pasien dan
pegawai
4. Bisa terjadinya kecelakaan kepada pasien dan pegawai
Gambar 1.2
Pemilahan sampah domestik
Dari data aplikasi sikelim jelas terlihat bahwa belum
adanya pemilahan sampah organik dan anorganik di UPT
Puskesmas Kundur Barat. UPT Puskesmas Kundur Barat telah
memiliki tong sampah organik dan anorganik lengkap dengan
label yang dipasang di masing-masing tong sampah, dan
dilapisi dengan pelastik sesuai warna dari jenis sampah
tersebut. Namun pada kenyataannya di UPT Puskesmas
Kundur Barat masih belum optimal dalam menerapkan
pemilahan sampah baik dari pasien maupun dari pegawai
puskesmas itu sendiri. (Keterkaitan isu: Manajeman ASN)
Dampak jika isu tidak segera diselesaikan dan para pihak yang
terkena dampak yaitu :
1. Sulitnya dilakukan pengolahan sampah oleh Cleaning servis
2. Dapat Mendatangkan vektor seperti lalat
3. Timbulnya bau yang tidak sedap
4. Menjadikan kebiasaan sehari-hari untuk tidak memilah
sampah berdasarkan jenisnya bagi pasien dan pegawai.
Gambar 1.3
Data hasil observasi penerpan lima momen cuci tangan
Kurang optimalnya penerapan lima momen cuci tangan oleh
petugas kesehatan di UPT Puskesmas Kundur Barat, hal ini terlihat
dari hasil observasi masih adanya tenaga medis yang tidak cuci
tangan pada saat sebelum kontak dengan pasien dan sebelum
tindakan aseptik. Momen cuci tangan yang sudah dilakukan adalah
setelah kontak dengan pasien, setelah kontak dengan lingkungan
pasien, dan setelah terkena cairan tubuh pasien. UPT Puskesmas
Kundur barat telah menyediakan sarana dan prasarana untuk cuci
tangan, seperti watafel yang tersedia di setiap ruangan, air yang
mengalir dan juga sabun serta hand scrub, namun karena kurang
nya penerepan lima momen cuci tangan oleh petugas menyebab
kan kurang maksimalnya penggunaan saran dan prasarana yang
disediakan. (Keterkaitan isu: Manajemen ASN)
Dampak jika isu tidak segera diselesaikan dan para pihak yang
terkena dampak yaitu dapat terjadinya transisi penularan penyakit
dari satu pasien ke pasien lain dan kepada petugas kesehatan.
Tabel 1.1
Analisi Isu Teknik APKL
No Isu Kriteria Total Peringkat
A P K L
1 Belum optimalnya kinerja 5 4 4 5 18 II
Cleaning Service dalam
peningkatan kebersihan di UPT
Puskesmas Kundur Barat tahun
2022
2 Belum optimalny penerapan 4 4 3 5 16 IV
pemilahan sampah domestik di
UPT Puskesmas Kundur Barat
sampai tahun 2023
3 Belum optimalnya penerapan lima 5 5 5 5 20 I
momen cuci tangan oleh petugas
kesehatan di UPT Puskesmas
Kundur Barat tahun 2022
4 Belum optimalnya penggunaan alat 4 4 2 5 15 V
pelindung diri (APD) pada
Cleaning Service di UPT
Puskesmas Kundur Barat tahun
2022
5 Belum optimalnya pengangkutan 4 5 3 5 17 III
limbah medis oleh Cleaning
Service di UPT Puskesmas Kundur
Barat tahun 2022
2. USG
Berdasarkan hasil analisa APKL telah didapatkan tiga isu utama dari
lima isu yang memiliki peringkat tertinggi, selanjutnya dilakukan teknik
analisa USG yang bertujuan untuk menetapkan satu dari tiga isu yang akan
diangkat sebagai prioritas isu untuk dicarikan alternatif pemecahan isu. USG
adalah salah satu alat untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus
diselesaikan. Caranya dengan menentukan tingkat kepentingan (Urgency),
keseriusan (Seriousness) dan perkembangan (Growth) setiap variabel dengan
menentukan skala nilai 1-5
a. Urgency: seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti
b. Seriousness: Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan
akibat yang akan ditimbulkan
c. Growth: Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika
tidak ditangani segera.
Tabel 1.2
Penilaian Isu dengan Analisa USG
No Isu U S G Jumlah Prioritas
Nilai
1 Belum optimalnya 5 5 5 15 I
penerapan lima momen cuci
tangan oleh petugas
kesehatan di UPT
Puskesmas Kundur Barat
tahun 2022
2 Belum optimalnya kinerja 5 4 4 13 III
Cleaning Service dalam
peningkatan kebersihan di
UPT Puskesmas Kundur
Barat tahun 2022
3 Belum optimalnya 5 4 5 14 II
pengangkutan limbah medis
oleh Cleaning Service di
UPT Puskesmas Kundur
Barat tahun 2022
Tabel 1.4
Deskripsi kriteria SERIUSNESS
Nila Indikator Deskripsi Indikator
i
5 Sangat Serius Dampak isu akan berpengaruh pada petugas
kesehatan, pasein dan masyarakat
4 Serius Dampak isu akan berpengaruh kepada pasien dan
petugas kesehatan
3 Cukup Serius Dampak isu akan berpengaruh kepada masyarakat
2 Kurang Serius Dampak isu akan berpengaruh kepada pasien
1 Tidak Serius Dampak isu akan berpengaruh kepada petugas
kesehatan
Tabel 1.5
Deskripsi kriteria GROWTH
Nila Indikator Deskripsi Indikator
i
5 Sangat Cepat Memburuk Memburuk dalam kurung waktu 1 Bulan
4 Cepat Memburuk Memburuk dalam kurung waktu 3 Bulan
3 Cukup Cepat Memburuk Memburuk dalam kurung waktu 6 Bulan
2 Kurang Cepat Memburuk Memburuk dalam kurung waktu 1 Tahun
1 Tidak Cepat Memburuk Memburuk dalam kurung kurun waktu >1
Tahun
C. RUMUSAN ISU
Berdasarkan analisis isu menggunakan APKL dan USG maka yang
menjadi prioritas isu pada rancangan aktualisasi adalah “Belum
optimalnya penerapan lima momen cuci tangan oleh petugas
kesehatan di UPT Puskesmas Kundur Barat sampai tahun 2022”.
Belum adanya
Kurangnya pemantauan
sosialisai dan
lima momen cuci tangan
edukasi tentang lima
oleh tim Mutu Belum optimalnya
momen cuci tangan
penerapan lima
Petugas kesehtan
Belum adanya KAK dan acuh tak acuh momen cuci tangan
SOP lima momen cuci
oleh petugas
tangan
kesehatan di UPT
Puskesmas Kundur
Kurang nya Barat tahun 2022”.
pengetahuan
petugas Belum adanya media
kesehatan promosi
Kurangnya kesadaran
petugas kesehatan
dalam melakukan lima
momen cuci tangan
Skills Suppliers
E. ANALISIS DAMPAK
Penyebab isu utama yang telah teridentifikasi dapat memberikan dampak
pada berberapa pihak sebagau berikut:
1. Dampak isu terhadap individu
Belum optimalnya petugas kesehatan dalam menerapkan lima momen
cuci tangan menyebabkan terinfeksinya penyakit menular bagi
individu, dan kurang kompetennya petugas kesehatan.
2. Dampak isu terhadap instansi
a. Indikator Nasional Mutu Pelayanan Kesehatan tidak tercapai
b. Menjadi tempat transisi penyakit infeksi
3. Dampak isu terhadap masyarakat
Terjadinya transisi penyakit infeksi dari petugas kepada pasien atas
kelalaian petugas dalam melakukan tindakan dan pelayanan yang
melakukan kunjungan ke puskesmas.
G. JUDUL AKTUALISASI
“Optimalisasi penerapan lima momen cuci tangan oleh petugas kesehatan
di UPT Puskesmas Kundur Barat tahun 2023