Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS

DINAS KESEHATAN
RSUD TELUK KERAMAT
Jl. Raya Puringan No. 79 Desa Puringan Kecamatan Teluk Keramat Kode Pos 79465
Email: telkerrs@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


TATALAKSANA PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA, DAN BERACUN (LB3)
DAN LIMBAH PADAT NON MEDIS

A. Pendahuluan
Dalam Undang – undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan disebutkan
bahwa tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang
produktif secara sosial dan ekonomi dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal
Rumah Sakit sebagai unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota. Agar
peran dan fungsi rumah sakit sebagai unit pelayanan kesehatan dapat lebih maksimal
melayani masyarakat, maka setiap rumah sakit yang ada maupun yang didirikan harus
memenuhi standar dengan adanya Pengelolaan LB3 dan Sampah Non Medis.

B. Latar Belakang
Kegiatan pelayanan kesehatan di Rumah sakit merupakan suatu fasilitas pelayanan
kesehatan perorangan yang menyediakan rawat inap dan rawat jalan terkadang
menggunakan bahan berbahaya dan beracun yang dapat memberikan dampak negatif baik
secara langsung atau tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan
hidup, dan/atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup
manusia dan makhluk hidup lain. Oleh karena itu perlu upaya inventarisasi, pengelolaan ,
penyimpanan dan penggunaaan bahan berbahaya secara benar sesuai dengan peraturan .
(Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 56
Tahun 2015 Tentang Tata Cara Dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya Dan Beracun Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan).
C. Pengorganisasian dan tata hubungan kerja
1. Pengorganisasian

Direktur Rumah Sakit


Dr. Mira Rahmawati, M.M
196909262006042004

Kepala Seksi Penunjang


Juliadi, A.Md.Kep
197704141999031005

Kepala Unit Kesehatan lingkungan


Gunadi, A.Md.Kesling
198821072022031003

Petugas Kebersihan
Masudi

2. Tata hubungan kerja


Kepala seksi Penunjang bersama kepala unit Kesehatan Lingkungan
menyusun rencana kerja dan kebijaksanaan teknis Pengelolaan LB3 dan Sampah
Non Medis, Oleh karena itu perlu upaya inventarisasi, pengelolaan , penyimpanan
dan penggunaaan bahan berbahaya secara benar sesuai dengan peraturan .
(Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor
56 Tahun 2015. Tentang Tata Cara Dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah
Bahan Berbahaya Dan Beracun Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan), serta
merencanakan dan mengawasi kegiatan pemantapan mutu.
D. Pelaporan
1. Pencatatan pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun dilaksanakan dengan
tertib, berapa jumah limbah yang dihasilkan dan diangkut oleh pihak ketiga,
pencatatan meliputi :
a. Buku catatan limbah yang dihasilkan masing-masing unit layanan
b. Buku Pencatatan insiden KTD
c. Buku catatan jumlah dan jenis limbah yang diangkut dan diolah oleh pihak ketiga
PT. Anak Lanang.
2. Pelaporan kegiatan Pengelolaan limbah dilaporkan kepada Direktur RSUD Teluk
Keramat.
E. Tujuan
1. Agar tercipta kebersihan rumah sakit yang kontinyu dan menyeluruh baik
kebersihan ruangan maupun lingkungan rumah sakit.
2. Memberikan kenyamanan, baik kepada pasien, petugas maupun pengunjung rumah
sakit.
3. Mencegah terjadinya Infeksi Nosokomial di rumah sakit.
4. Inventarisasi, pengelolaan, bahan berbahaya secara benar sesuai dengan peraturan .

F. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan


Pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun dalam upaya pencegahan dan
kesiapsiagaan penanggulangan terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan dan
meminimalisasi resiko. Sistem pengendalian limbah bahan berbahaya dan beracun dengan
melakukan system tanggap darurat dalam pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun
terdiri atas:
1. Penyimpanan Limbah bahan berbahaya
a. Penyimpanan Limbah bahan berbahaya di RSUD Teluk Keramat diletakan pada
lokasi / tempat khusus penyimpanan limbah berupa TPS limbah
b. Penyimpanan limbah bahan berbahaya pada masing-masing unit layanan dipisahkan
sesuai dengan jenisnya:
 Limbah medis tajam harus dikumpulkan dalam satu wadah safety box , anti
bocor, anti tusuk dan tidak mudah untuk dibuka .
 Limbah medis padat di masukkan dalam tempat sampah medis dengan wadah
plastic warna kuning
2. Penanganan Limbah dan bahan berbahaya
Prinsip dasar penanganan (handling) limbah medis antara lain:
a. Limbah harus diletakkan dalam wadah atau kantong sesuai kategori Limbah.
Warna kemasan dan/atau wadah Limbah B3 warna:
 merah, untuk Limbah radioaktif;
 kuning, untuk Limbah infeksius dan Limbah patologis;
 ungu, untuk Limbah sitotoksik; dan
 cokelat, untuk Limbah bahan kimia kedaluwarsa, tumpahan, atau sisa kemasan,
dan Limbah farmasi.
b. Volume paling tinggi Limbah yang dimasukkan ke dalam wadah atau kantong
limbah adalah 3/4 (tiga per empat) Limbah dari volume wadah
 Pemadatan atau penekanan Limbah dalam wadah atau kantong Limbah dengan
tangan atau kaki harus dihindari secara mutlak.
 Penanganan Limbah secara manual harus dihindari.
 Penggunaan wadah atau kantong Limbah ganda harus dilakukan, apabila
wadah atau kantong limbah bocor, robek atau tidak tertutup sempurna.
 pemberian simbol dan label Limbah B3 pada setiap kemasan dan/atau wadah
3. Pengolahan Limbah bahan berbahaya
Pengolahan limbah bahan berbahaya di RSUD Teluk Keramat hanya pada tahap
penyimpanan sementara limbah bahan berbahaya dan beracun. Pengolahan Limbah
bahan berbahaya selanjutnya dengan melakukan kerjasama dengan pihak ketiga yang
memiliki ijin untuk kegiatan pengelolaan limbah.
Dalam hal ini RSUD Teluk Keramat melakukan kerjasama / MOU dengan
PT.Anak Lanang. Pengangkutan dan pengolahan Limbah bahan berbahaya dilakukan
oleh PT. Anak Lanang.

G. Cara melaksanakan kegiatan


1. Membentuk SOP Penanganan limbah bahan berbahaya beracun
2. Membuat perencanaan.
3. Inventarisir bahan berbahaya dan beracun
4. Penyimpanan bahan berbahaya dan beracun
5. Penggunaan bahan berbahaya dan beracun
6. Pemilahan limbah bahan berbahaya dan beracun
7. Pengumpulan limbah bahan berbahaya dan beracun
8. Penyimpanan sementara limbah bahan berbahaya dan beracun
9. Penyerahan limbah bahan berbahaya dan beracun kepada Pihak ke tiga.
H. Sasaran
Sasaran pengelolaan limbah B3 di RSUD Teluk Keramat adalah :
a. Terjaminnya keamanan lingkungan terhadap kemungkinan kontaminasi dan
pencemaran oleh limbah B3 dan limbah Non medis
b. Terlaksananya pengelolaan limbah B3 dan limbah Non medis di pelayanan kesehatan
RSUD Teluk Keramat

I. Evaluasi pelaksanaa dan pelaporan


1. Evaluasi jadwal pelaksanaan kegiatan dilaksanakan tiap 1 bulan sekali.
2. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh Kasi Penunjang dan Penanggung jawab
Unit Kesling RSUD Teluk Keramat.
3. Evaluasi perbaikan dan tindak lanjut

J. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan


Dokumentasi yang diperlukan dalam kegiatan ini Kerangka Acuan Kegiatan, SOP
Kegiatan, bukti pelaksanaan kegiatan. Pelaporan dilakukan oleh tim setelah selesai
kegiatan pelayanan kepada direktur rumah sakit 2 kali dalam 1 tahun. Evaluasi dilakukan
setelah pelaporan untuk peningkatan pelayanan selanjutnya.
Untuk Tatalaksana Pengelolaan bahan berbahaya, dan beracun (LB3) dan limbah
padat non medis yang maksimal, tentunya dibutuhkan Pemeliharaan instalasi pengelolaan
sampah medis dan non medis.

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Kepala Unit Laboratorium

Juliadi, A.Md.Kep Gunadi, A,Md. Kesling


NIP. 197704141999031005 NIP. 198821072022031003

Mengetahui,
Direktur RSUD Teluk Keramat

dr. Mira Rahmawati, M.M


NIP. 196909262006042004

Anda mungkin juga menyukai