Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

KECAMATAN ROGOJAMPI
UPTD PUSKESMAS GITIK
JL. Raya Sempi No. 24 Rogojampi

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PROSEDUR PENANGANAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TELUK KERAMAT

A. PENDAHULUAN
Rumah sakit merupakan suatu fasilitas pelayanan kesehatan perorangan yang
menyediakan rawat inap dan rawat jalan, oleh karena itu pelayanan yang berkualitas
merupakan suatu keharusan dan mutlak dipenuhi oleh suatu rumah sakit. Salah satu
upaya dalam meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat adalah
meningkatkan kinerja rumah sakit secara profesional dan mandiri.
Rumah sakit merupakan fasilitas kesehatan yang menyelenggarakan upaya
pelayanan kesehatan yang menghasilkan limbah medis padat , bahan berbahaya dan
beracun. Bahan berbahaya dan beracun yang digunakan di RSUD Teluk Keramat
banyak digunakan untuk bahan pembersih dan sterilisasi.

B. LATAR BELAKANG
Kegiatan pelayanan kesehatan di Rumah sakit merupakan suatu fasilitas
pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan rawat inap dan rawat jalan
terkadang menggunakan bahan berbahaya dan beracun yang dapat memberikan
dampak negatif baik secara langsung atau tidak langsung, dapat mencemarkan
dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau membahayakan lingkungan hidup,
kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain.
Oleh karena itu perlu upaya inventarisasi, pengelolaan , penyimpanan dan
penggunaaan bahan berbahaya secara benar sesuai dengan peraturan . (Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2015
Tentang Tata Cara Dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan
Beracun Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan).
Beberapa pengertian dalam lingkup pengelolaan limbah dan bahan berbahaya
beracun:
1. Limbah adalah sisa dari suatu usaha dan/atau kegiatan.
2. Bahan Berbahaya dan Beracun, yang selanjutnya disingkat B3, adalah zat, energi,
dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi dan/atau jumlahnya, baik
secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak
lingkungan hidup, dan/atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta
kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain.
3. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, yang selanjutnya disebut Limbah B3, adalah
sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung B3.
4. Limbah B3 cair adalah Limbah cair yang mengandung B3 antara lain Limbah larutan
fixer, Limbah kimiawi cair, dan Limbah farmasi cair.
5. Limbah infeksius adalah Limbah yang terkontaminasi organisme patogen yang tidak
secara rutin ada di lingkungan dan organisme tersebut dalam jumlah dan virulensi
yang cukup untuk menularkan penyakit pada manusia rentan.
6. Limbah patologis adalah Limbah berupa buangan selama kegiatan operasi, otopsi,
dan/atau prosedur medis lainnya termasuk jaringan, organ, bagian tubuh, cairan tubuh,
dan/atau spesimen beserta kemasannya.
7. Air Limbah adalah semua air buangan termasuk tinja yang berasal dari kegiatan
fasilitas pelayanan kesehatan yang kemungkinan mengandung mikroorganisme,
bahan kimia beracun dan radioaktif yang berbahaya bagi kesehatan.
9. Pengolahan Limbah B3 adalah proses untuk mengurangi dan/atau menghilangkan sifat
bahaya dan/atau sifat racun.
10.Fasilitas pelayanan kesehatan meliputi: a. pusat kesehatan masyarakat;
b. klinik pelayanan kesehatan atau sejenis; dan c. rumah sakit.

C. TUJUAN
Terwujudnya pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun yang benar dan aman
untuk petugas, masyarakat dan lingkungan.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun dalam upaya pencegahan dan
kesiapsiagaan penanggulangan terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan dan
meminimalisasi resiko. Sistem pengendalian limbah bahan berbahaya dan beracun dengan
melakukan system tanggap darurat dalam pengelolaan limbah bahan berbahaya dan
beracun terdiri atas:
1. Penyimpanan Limbah bahan berbahaya
a. Penyimpanan Limbah bahan berbahaya di RSUD Teluk Keramat diletakan pada
lokasi / tempat khusus penyimpanan limbah berupa TPS limbah
b. Penyimpanan limbah bahan berbahaya pada masing-masing unit layanan
dipisahkan sesuai dengan jenisnya:
 Limbah medis tajam harus dikumpulkan dalam satu wadah safety box , anti
bocor, anti tusuk dan tidak mudah untuk dibuka .
 Limbah medis padat di masukkan dalam tempat sampah medis dengan wadah
plastic warna kuning
2. Penanganan Limbah dan bahan berbahaya
Prinsip dasar penanganan (handling) limbah medis antara lain:
a. Limbah harus diletakkan dalam wadah atau kantong sesuai kategori Limbah.
Warna kemasan dan/atau wadah Limbah B3 warna:
 merah, untuk Limbah radioaktif;
 kuning, untuk Limbah infeksius dan Limbah patologis;
 ungu, untuk Limbah sitotoksik; dan
 cokelat, untuk Limbah bahan kimia kedaluwarsa, tumpahan, atau sisa
kemasan, dan Limbah farmasi.
b. Volume paling tinggi Limbah yang dimasukkan ke dalam wadah atau kantong
limbah adalah 3/4 (tiga per empat) Limbah dari volume wadah
 Pemadatan atau penekanan Limbah dalam wadah atau kantong Limbah
dengan tangan atau kaki harus dihindari secara mutlak.
 Penanganan Limbah secara manual harus dihindari.
 Penggunaan wadah atau kantong Limbah ganda harus dilakukan, apabila
wadah atau kantong limbah bocor, robek atau tidak tertutup sempurna.
 pemberian simbol dan label Limbah B3 pada setiap kemasan dan/atau wadah
3. Pengolahan Limbah bahan berbahaya
Pengolahan limbah bahan berbahaya di RSUD Teluk Keramat hanya pada tahap
penyimpanan sementara limbah bahan berbahaya dan beracun. Pengolahan Limbah
bahan berbahaya selanjutnya dengan melakukan kerjasama dengan pihak ketiga
yang memiliki ijin untuk kegiatan pengelolaan limbah.
Dalam hal ini RSUD Teluk Keramat melakukan kerjasama / MOU dengan
PT.Anak Lanang. Pengangkutan dan pengolahan Limbah bahan berbahaya
dilakukan oleh PT. Anak Lanang.
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
yakni :
1. Membentuk SOP Penanganan limbah bahan berbahaya beracun
2. Membuat perencanaan.
3. Inventarisir bahan berbahaya dan beracun
4. Penyimpanan bahan berbahaya dan beracun
5. Penggunaan bahan berbahaya dan beracun
6. Pemilahan limbah bahan berbahaya dan beracun
7. Pengumpulan limbah bahan berbahaya dan beracun
8. Penyimpanan sementara limbah bahan berbahaya dan beracun
9. Pengangkutan dan pembuangan limbah bahan berbahaya dan beracun

F. SASARAN
Sasaran program tentang pengelolaan limbah B3 di RSUD Teluk Keramat adalah :
a. Terjaminnya keamanan lingkungan terhadap kemungkinan kontaminasi dan
pencemaran oleh limbah B3
b. Terlaksananya pengelolaan limbah B3 di pelayanan kesehatan RSUD Teluk
Keramat
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Skedul atau jadwal kegiatan pengeloaan limbah B3 dengan matrik kegiatan sebagai
berikut:
2023
NO Kegiatan
Jan Feb Mrt Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 Membentuk SOP V
Pengelolaan Limbah
3 Pengumpulan v v v v v v v v v v v v
4 Penyimpanan v v v v v v v v v v v v
5 Pengangkutan dan v v v v v v v v v v v v
pembuangan

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan terdiri dari:
1. Evaluasi jadwal pelaksanaan kegiatan dilaksanakan tiap 6 bulan sekali.
2. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh Direktur RSUD Teluk Keramat dan
Penanggung jawab Kesling di Rumah sakit.
3. Evaluasi perbaikan dan tindak lanjut

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun dilaksanakan
dengan tertib, berapa jumah limbah yang dihasilkan dan diangkut oleh pihak ketiga,
pencatatan meliputi :
a. Buku catatan limbah yang dihasilkan masing-masing unit layanan
b. Buku Pencatatan insiden KTD
c. Buku catatan jumlah dan jenis limbah yang diangkut dan diolah oleh pihak ketiga
PT. Anak Lanang.
2. Pelaporan kegiatan Pengelolaan limbah dilaporkan kepada Direktur RSUD Teluk
Keramat.

Mengetahui
Direktur RSUD Teluk Keramat

dr. Mira Rahmawati


Pembina/IVa
NIP. 19690926 200604 2 004
BUKU PENCATATAN HARIAN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN DI PUSKESMAS GITIK
Bulan :………………………………….
Tahun :…………………………………..
 
TANGGAL JENIS LIMBAH UNIT VOLUME/ PETUGAS PETUGAS
LAYANAN BERAT PENERIMA PENANGANAN
Mengetahui Ka Puskesmas Penanggung jawab

dr. H. Didik Rusdiyono, MM Rovianing Tyas


NIP. 19690304 200212 1 003 NIP. 19880217 201101 2 018

BUKU PENCATATAN INSIDENS PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS DI PUSKESMAS

Bulan :……………………………………….
Tahun :……………………………………….
TANGGAL NAMA PETUGAS JENIS PENYEBAB LOKASI KETERANGAN
TERKENA INSIDENS KEJADIAN
Mengetahui Ka Puskesmas Penanggung jawab

dr. H. Didik Rusdiyono, MM Rovianing Tyas


NIP. 19690304 200212 1 003 NIP. 19880217 201101 2 018

FORMULIR
PENGIRIMAN LIMBAH MEDIS

NO TANGGAL JENIS LIMBAH VOLUME KETERANGAN

Penanggung jawab Penerima/ Pengolah Limbah


................................................ ………………………………….

Mengetahui Ka Puskesmas

Dr. H. Didik Rusdiyono, MM


NIP. 19690304 200212 1 003

Anda mungkin juga menyukai