Anda di halaman 1dari 7

PENDAHULUAN

Kesehatan jasmani dan rohani merupakan bagian terpenting dalam kehidupan


manusia. Setiap orang tua menginginkan anaknya dapat tumbuh dan berkembang secara
optimal, hal ini dapat dicapai jika tubuh mereka sehat. Kesehatan gigi dan mulut
merupakan hal yang penting diperhatikan selain kesehatan tubuh secara umum. 1 Anak
usia sekolah khususnya peserta didik sekolah dasar adalah satu kelompok yang rentan
terhadap penyakit gigi dan mulut karena umumnya pada usia tersebut anak masih
mempunyai perilaku atau kebiasaan diri yang kurang menunjang terhadap kesehatan gigi. 2

Sejak tahun 1951, pemerintah Indonesia mengupayakan usaha peningkatan


pengetahuan kesehatan gigi anak usia sekolah dasar melalui Usaha Kesehatan Gigi
Sekolah (UKGS).3 Program UKGS tersebut merupakan upaya menjaga kesehatan gigi dan
mulut pada peserta didik Sekolah Dasar (SD) yang menitikberatkan pada upaya
penyuluhan dan gerakan sikat gigi masal serta pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut pada
setiap murid. 4 Penyuluhan kesehatan gigi pada anak merupakan salah satu usaha
menanamkan pengertian kepada anak sejak usia dini untuk menekankan bahwa kesehatan
gigi tidak kalah pentingnya dengan kesehatan tubuh secara umum. Penyuluhan kesehatan
gigi bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan perorangan dan masyarakat guna
tercapainya tingkat kesehatan gigi yang lebih baik di masa mendatang.

Salah satu bentuk usaha penyuluhan yang dapat dilakukan dalam upaya
peningkatan kesehatan gigi dan mulut adalah dengan metode pameran.
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Penyuluhan Kesehatan Gigi

Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut adalah usaha terencana dan terarah untuk
menciptakan suasana agar seseorang atau kelompok masyarakat mau mengubah perilaku
lama yang kurang menguntungkan untuk kesehatan gigi, menjadi lebih menguntungkan
untuk kesehatan giginya. Pendidikan kesehatan gigi (Dental Health Education) merupakan
salah satu program kesehatan gigi dengan tujuan menanggulangi masalah kesehatan gigi di
Indonesia. Program pendidikan kesehatan gigi merupakan salah satu program yang harus
dilaksanakan Pusat Kesehatan Masyarakat secara terpadu dengan usaha kesehatan lainnya
dan ditujukan kepada individu (Budiharto, 2009).

Pendidikan kesehatan gigi merupakan metode untuk memotivasi pasien agar


membersihkan mulut mereka dengan efektif, pendekatan ini ditujukan sedini mungkin
pada anak-anak, dan orang dewasa yang belum memiliki pemahaman yang benar (Pratiwi,
2009).
Program penyuluhan/ pendidikan kesehatan gigi merupakan bagian dari program
pembangunan nasional yang bertujuan mengubah perilaku masyarakat kearah perilaku
sehat (Artini, dkk, 2000).
Menurut Bastian (Herijulianti, 2002), penyuluhan kesehatan gigi adalah semua aktivitas
yang membantu menghasilkan penghargaan masyarakat akan kesehatan gigi dan
memberikan pengertian akan cara-cara bagaimana kesehatan gigi dan mulut.

B. Tujuan Penyuluhan Kesehatan Gigi

Menurut Herijulianti, dkk (2000), tujuan penyuluhan kesehatan gigi adalah adanya
perubahan perilaku dari masyarakat kearah perilaku sehat sehingga tercapai derajat
kesehatan masyarakat yang optimal. Unutuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal,
tentunya perubahan perilaku yang diharapkan setelah menerima pendidikan tidak dapat
terjadi sekaligus. Oleh karena itu, pencampaian target penyuluhan kesehatan gigi dibagi
menjadi tujuan jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
Hasil yang diharapkan dari penyuluhan kesehatan gigi dalam jangka pendek adalah
tercapainya perubahan pengetahuan dari masyarakat. Dalam tujuan jangka menengah, hasil
yang diharapkan adalah adanya peningkatan pengertian, sikap, dan keterampilan yang akan
mengubah perilaku masyarakat kearah perilaku sehat. Tujuan jangka panjang adalah
masyarakat dapat menjalankan perilaku sehat dalm kehidupan sehari-harinya.

C. Komponen penyuluhan

Berhasil atau tidaknya penyuluhan ditentukan oleh berbagai faktor. Faktor-faktor yang
dimaksud adalah kondisi dari interaksi antara komponen-komponen penyuluhan.
Komponen tersebut adalah : penyuluh, sasaran, pesan, dan media (Depkes RI, 1996).

1) Penyuluh

Penyuluh adalah pihak yang memberikan informasi terhadap sasaran. Penyuluh dapat
terdiri dari seseorang, beberapa orang maupun lembaga. Menyuluh tentang kesehatan
membutuhkan komunikasi yang baik, juga membutuhkan
kompetensi educational tambahan sehingga seorang penyuluh kesehatan dapat bekerja
dengan setting yang berbeda dan menggunakan strategi-strategi yang tepat untuk
tujuan educational (Simnett, 1994).

2) Sasaran

Sasaran adalah pihak yang menerima informasi dari pihak penyuluh. Dalam penyuluhan
kesehatan gigi dan mulut perlu diperhatikan tingkat kemampuan masing-masing sasaran
sesuai dengan kriteria sasaran yang dikehendaki. Sehingga agar tujuan dari penyuluhan
kesehatan di Sekolah Dasar berhasil, maka penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
memerlukan strategi tertentu pada anak-anak Sekolah Dasar.

3) Pesan

Pesan adalah informasi atau materi yang disampaikan oleh penyuluh kepada sasaran. Pesan
dapat berbentuk lisan maupun tulisan. Pesan penyuluhan terdiri atas isi penyuluhan dan
lambang. Isi pesan penyuluhn bisa satu tetapi lambang yang dipergunakan untuk
menyampaikan penyuluhan bermacam-macam seperti gambar, warna, bahasa, dan
sebagainya. Lambang yang paling banyak dipergunakan dalam penyuluhan adalah bahasa
karena bahasa dapat mengungkapkan pikiran, perasan fakta dan opini, hal-hal yang konkret
dan abstrak, karena itu dalam penyuluhan, bahasa memegang peranan yang penting.

4) Media

Media merupakan alat Bantu pendidikan yang digunakan untuk mempermudah penerimaan


pesan-pesan kesehatan bagi masyarakat oleh sasaran (Notoatmodjo, 2003). Disebut media
pendidikan karena alat-alat tersebut merupakan alat saluran untuk menyampaikan karena
alat-alat tersebut digunakan untuk mempermudah penerimaan pesan-pesan kesehatan bagi
masyarakat ataupun klien (Machfoedz, 2005).

Berdasarkan fungsinya sebagai penyalur pesan-pesan kesehatan, media dibagi menjadi tiga
yaitu :

a. Media cetak

1. Booklet ialah suatu media untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan dan berbentuk
buku, baik tulisan maupun gambar.

2. Leaflet ialah bentuk penyampaian informasi atau pesan-pesan kesehatan melalui


lembaran yang dlipat. Isi informasi dapat dalam bentuk kalimat maupun gambar atau
kombinasi

3. Flyer atau selebaran ialah seperti leaflet tetapi tidak dalam bentuk lipatan.

4. Flipchart (Lembar balik) ialah media penyampaian pesan atau informasi-informasi


kesehatan dalam bentuk lembar balik. Biasanya dalam bentuk buku, dimana tiap lembar
(halaman) berisi gambaran peragaan dan dibaliknya berisi kalimat sebagai informasi yang
berhubungan dengan gambar tersebut.

5. Rubrik atau tulisan-tulisan pada surat kabar atau majalah mengenai bahasan suatu
masalah kesehatan atau hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan.

6. Poster ialah bentuk media ceak berisi pesan-pesan atau informasi kesehatan yang
biasanya ditempel di tembok-tembok, di tempat-tempat umum atau di kendaraan umum

7. Foto yang mengungkapkan informasi-informasi kesehatan.

b. Media elektronik

1. Televisi. Penyampaian pesan atau informasi –informasi kesehatan melalui media televisi
dapat dalam bentuk : sandiwara, sinetron, forum diskusi atau hanya tanya jawab seputar
masalah kesehatan. Pidato atau ceramah, sport, quiz ,atau cerdas cermat dan sebagainya.

2. Radio. Penyampaian informasi kesehatan melalui radio juga dapat berbentuk macam-
macam antara lain : obrolan (tanya jawab), sandiwara radio, ceramah, dan sebagainya.

3. Video. Penyampaian informasi kesehatan juga dapat melalui video yang di dalamnya
berisi pesan-pesan kesehatan yang ingin disampaikan kepada masyarakat.

4. Slide juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan.


c. Media papan

Papan atau billboard yang dipasang di tempat-tempat umum dapat dipakai dan diisi pesan-
pesan atau informasi-informasi kesehatan. Media papan di sini juga mencakup pesan-pesan
yang ditulis pada lembaran seng yang ditempel pada kendaraan-kendaraan umum.

D. Penyuluhan kesehatan gigi menggunakan metode pameran


RANGKUMAN

Penyuluhan kesehatan gigi pada anak merupakan salah satu usaha menanamkan pengertian
kepada anak sejak usia dini untuk menekankan bahwa kesehatan gigi tidak kalah
pentingnya dengan kesehatan tubuh secara umum. Penyuluhan kesehatan gigi bertujuan
untuk meningkatkan pemberdayaan perorangan dan masyarakat guna tercapainya tingkat
kesehatan gigi yang lebih baik di masa mendatang.

Menurut Herijulianti, dkk (2000), tujuan penyuluhan kesehatan gigi adalah adanya
perubahan perilaku dari masyarakat kearah perilaku sehat sehingga tercapai derajat
kesehatan masyarakat yang optimal. Unutuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal,
tentunya perubahan perilaku yang diharapkan setelah menerima pendidikan tidak dapat
terjadi sekaligus. Oleh karena itu, pencampaian target penyuluhan kesehatan gigi dibagi
menjadi tujuan jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang
DAFTAR PUSTAKA

Prasko S. Si . T , M.H, 2011. Pengertian dan tujuan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
http://prasko17.blogspot.com/2011/08/pengertian-dan-tujuan-penyuluhan.html
Herijulianti, Eliza. Savasti, indriani, Tati. Artini, Sri. 2001. Pendidikan kesehatan gigi.
Jakarta. Penerbit buku kedokteran EGC
Ayu, mas. 2010. Pelayanan kesehatan
http://pmkes.blogspot.com/2010/04/penyuluhan.html

Anda mungkin juga menyukai