Anda di halaman 1dari 4

NAMA : SYLVANIAWATI SUKMA

NIM : P17325118431

TK/PRODI : III/D4 TERAPI GIGI

MATA KULIAH : BIMBINGAN KONSELING

1. Identitas Konselor :

a. Nama : Sylvaniawati Sukma

b. Usia : 20 Tahun

c. Pekerjaan : Terapis Gigi

2. Identitas Konseli :

a. Nama : Ela

b. Usia : 60 Tahun

c. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Dan adapun Satuan Pelaksanaan Layanan Bimbingan Konseling adalah sebagai berikut :

A. Tema : Xerostmia

B. Ritme : Cerita

C. Pemeran : 1. Sylvaniawati Sukma ( Terapis Gigi )

2. Ela sebagai konseli

D. Permasalahan : Ibu ela datang dengan keluhan mulut terasa kering, pada bagian bibir

dan bagian sudut mulut mengalami iritasi.

E. Latar : Ruang Konseling


NASKAH DIALOG PELAKSANAAN LAYANAN

BIMBINGAN KONSELING

Konseli : Assalamu’alaikum ( Sambil Mengetuk Pintu )

Sylva : “Wa’alaikumsalam, selamat pagi bu, mari silahkan duduk” (Menghampiri

pasien, berjabat tangan dan mempersilahkan duduk). “Perkenalkan nama saya Sylvaniawati

Sukma yang sedang bertugas di klinik ini. Ibu, sebelumnya saya isi informed concern terlebih

dahulu ya bu (sambil menunjukan kertas ), maaf nama lengkapnya bu ?”.

Konseli : “Nama saya Ela ”.

Sylva : “Umurnya berapa tahun bu?”.

Konseli : “60 tahun”.

Sylva : “Ibu alamatnya dimana ?”.

Konseli : “Saya tinggal di Cipamutih Ciambar ”.

Sylva : “Pekerjaannya apa bu ?”.

Konseli : “Saya ibu rumah tangga” ”.

Sylva : “Sebelumnya bu apa yang perlu saya bantu? Keluhannya yang dirasakan apa

saja bu ?”.

Konseli : “Begini teh, mulut saya terasa kering, terus bibir saya juga pecah-pecah”

Sylva : “dari kapan seperti ini bu?”

Konseli : “kurang lebih 1 minggu”

Sylva : “Sebelumnya pernah mengalami ini bu?”

Konseli : “belum pernah teh, makanya saya khawatir kenapa-kenapa”

Sylva : “Oh ibu sepertinya mengalami xerostomia, yaitu kondisi mulut terasa kering”
Konseli : “itu penyebabnya apa ya teh?.”

Sylva : ”ada beberapa faktor yang menyebabkan mulut kering ini, kondisi medis dan

penggunaan obat-obatan tertentu bisa jadi penyebabnya juga”

Konseli : “oh begitu teh, terus saya juga memakai gigi palsu dan ada gigi yang sudah

tinggal akarnya itu perawatannya gimana ya teh soalnya kadang saya gak pede takut bau mulut

ditambah mulut juga kering”

Sylva : “ah kalo untuk gigi palsunya ibu bisa rutin melakukan pemeriksaan ke dokter

gigi, membersihkan gigi tiruan secara rutin, dan di simpan di tempat yanga aman. Nah kalau

untuk sisa akar yang masih tertinggal itu ada beberapa opsi perawatannya. Jika akarnya masih

utuh bisa dibuat mahkota gigi tiruan, jika sudah goyang itu bisa dilakukan pencabutan, tapi jika

sisa akar tersebut kecil ukurannya maka dibiarkan saja, karena nanti akan keluar dengan

sendirinya.”

Konaseli : ”ahhh begitu, kalau biar gak kering mulut gimana ya teh?

Sylva : “ibu cukup banyak minum air putih, tidak merokok dan ibu bisa mengunyah

permen bebas gula, serta senantiasa menjaga kesehatan gigi dan mulut.”

Konseli : “saya menyesal mengabaikan kesehatan gigi dan mulut saya”

Sylva :“Nah, kedepannya lebih diperhatikan kembali ya bu. Supaya ibu juga tetap

nyaman”

Konseli :“Iya teh, Inshaa Allah saya akan lebih memperhatikan kesehatan gigi saya dan

rajin untuk memeriksakan gigi ”(menganggukkan kepala sambil merenung)

Sylva : “Semoga kedepannya lebih baik lagi yah bu. Oh iya untuk sisa akarnya mungkin

saya lakukan perujukan saja ya bu? Supaya mendapat penanganan lebih lanjut”

Konseli : “boleh teh”


Sylva : “baik ibu semoga cepat membaik ya, semoga penjelasan saya tadi dapat ibu

pahami dan dapat diterapkan dikehidupan sehari-hari.”

Konseli : “Iya terimakasih banyak ya teh”

Anda mungkin juga menyukai