Yuliana MD Arina
Bagian Periodonsia FKG Unej
Emergency
Fase I (etiotropik) Fase II (bedah periodontal) Fase III (restoratif) Fase IV (pemeliharaan)
Fase I
Reevaluasi
Fase I
Reevaluasi
Fase IV (pemeliharaan)
Program kunjungan periodik yang ditujukan untuk perawatan pemeliharaan guna mencegah kekambuhan dari penyakit periodontal
Dasar Pemikiran
Dasar 1 : Setelah perawatan periodontal aktif, penyakit periodontal kemungkinan masih bisa berlanjut Pembersihan plak subgingiva yang tidak adekuat Mikroorganisme intragingival yang tidak hilang setelah SRP atau bedah perio
Dasar Pemikiran
Bakteri plak subgingiva mengadakan pertumbuhan dan rekolonisasi Reaksi peradangan oleh bakteri plak subgingiva pada dinding poket tidak bermanifestasi di margin gingiva Kontrol plak subgingiva yang kurang adekuat menyebabkan proses kehilangan perlekatan berlanjut dan kekambuhan penyakit periodontal
Dasar Pemikiran
Dasar 2 : Gambaran mikroskopis unit dentogingival pada proses penyembuhan setelah perawatan periodontal Lebih banyak terbentuk long junctional epithelium, bukan pembentukan perlekatan baru Perlekatan yang lemah dan mudah terlepas oleh inflamasi, terjadi poket periodontal kembali
A = permukaan enamel
Dasar Pemikiran
Skaling subgingiva dapat mempengaruhi mikroflora dalam poket periodontal Setelah SRP, terjadi penurunan mikroflora poket periodontal :
Dasar Pemikiran
Mikroflora subgingiva dapat kembali pada level seperti sebelum perawatan Bervariasi secara individual, dalam hitungan hari atau bulan Antara 9 11 minggu
Dasar Pemikiran
Untuk itu, perlu program pemeliharaan berupa debridemen mekanis dan penguatan kontrol plak kepada pasien
Fase pemeliharaan berupa kontrol periodik membentuk dasar dalam program pencegahan jangka panjang Interval awal antar kunjungan tiap 3 bulan, tergantung kebutuhan pasien Drg harus menjelaskan pentingnya kunjungan periodik dan apa yang harus dilakukan pasien selama waktu antar kunjungan
Px greeting Perubahan rwyt medis Pemeriksaan patologik oral, status oral hygiene oral Pemeriksaan perubahan gingiva, PD, mobilitas, oklusal, karies, restoratif & prostetik Pemeriksaan radiografis
Penguatan kontrol plak Scaling dan rootplaning Pemolesan Pemberian irigasi kimiawi, penempatan bhn kemoterapeutik
Mencatat dan mendiskusikan laporan hasil pemeriksaan Penjadwalan kontrol berikutnya Penjadwalan prwtan periodontal selanjutnya Penjadwalan atau konsul perawatan restoratif & prostetik
Gejala :
Kegoyangan gigi meningkat Resesi gingiva Kegoyangan gigi meningkat tanpa perub PD dan radiografis Kedalaman PD meningkat (dengan atau tanpa perubahan radiografis)
Penyebab :
Perawatan yang kurang adekuat Penempatan restorasi yang kurang adekuat Ketidakpatuhan Pasien untuk memenuhi kunjungan periodik Pasien tidak melanjutkan perawatan Drg kurang menjelaskan pentingnya kontrol periodik Adanya kelainan sistemik yang mempengaruhi respon host
Kunjungan Periodik
Dibedakan Klas A, B dan C Tergantung keparahan periodontal Dapat dilakukan GP atau Spesialis
3 bulan
Perawatan rutin Kasus sulit dengan komplikasi protesa, FI, ratio mahkota:akar kurang, kekooperatifan Px meragukan
1-2 bulan
6 bulan 1 tahun
Hasil sempurna dapat dipertahankan dengan baik OH baik, kalkulus minimal Tidak ada gangguan oklusi, protesa Tidak ada poket Tidak ada gigi dengan sisa tlg alveolar kurang dari 50%
3 - 4 bulan
Hasil baik yg dpt dipertahankan selama 1 th lebih OH buruk, pembentukan kalkulus parah Ada kelainan sistemik Masih terdapat poket, 20 % BOP (+) Terdapat problem oklusi, protesa, tx orto Terdapat gigi dg sisa tlg alveolar kurang dari 50% Perokok Karies kambuhan Tes genetik atau riwayat keluarga (+)
1 - 3 bulan
Hasil buruk setelah perawatan perio OH buruk, pembentukan kalkulus parah Ada kelainan sistemik Masih terdapat poket, 20 % BOP (+) Terdapat problem oklusi, protesa, tx orto Banyak gigi dg sisa tlg alveolar kurang dari 50% Perokok Karies kambuhan Tes genetik atau riwayat keluarga (+) Indikasi bedah perio tp tdk dilakukan ok alasan medis, psikologis atau finansial
FEEDBACK
PENYAJIAN MATERI PENYAMPAIAN MATERI KOMUNIKASI DUA ARAH PERSONALITY