Anda di halaman 1dari 12

Asuhan keperawatan dengan penyaki DIABETES MELITUS(DM) PADA Tn.

H
Di tuminting mahauw L.VII

DOSEN:Ns.Sarwan S,kep. M,kep


MK:Keperawatan Medikal Bedah II

DI SUSUN
OLEH:
NAMA: Apriyani Nahrawi

NIRM:(1801025)
KELAS: IV B-KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI:ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN(STIKES)MUHAMMADIYAH MANADO
T.A 2020/2021

1
PATHWEY:

Reaksi autoimun Idiopatik,usia,genetik dll

Sel B pancreas hancur Jumlah sel pancreas menurun

Defisiensi insulin

Sensasi sensori
ketidakcukupan insulin ketidaknyamanan
di ektrmitas
bawah
penurunan penglihatan
Ketidakseimbangan intake
makanan

Resiko tinggi
injuri
Gangguan pola
Perubahan tidur
nutrisi kurang
dari kebutuhan

2
PENGKAJIAN:

Tanggal pengkajian :16-maret-2020 Waktu Pengkajian :18:02 Wita

A. IDENTIFIKASI
I. KLIEN
Nama (Inisial) : Tn.H. L
Tempat / Tgl Lahir : Manado,13-juli-1952
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Kawin
Jumlah Anak : 4
Agama/Suku : Islam/Manado
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang Digunakan : Indonesia.

Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wirasuasta
Alamat Rumah : Mahawu L. VII

II. PENANGGUNG JAWAB


Nama : Ny.A.M
Alamat : Mahawu L. VII
Hubungan dengan Klien : Anak

B. KEADAAN UMUM
I. Keadaan Sakit : Klien tampak sakit ringan
Alasan : Duduk

Riwayat keluhan utama : klien mengatakan merasa gatal di eksmeritas bawah,dan lemah

II. TANDA – TANDA VITAL :


a. Kesadaran
- Kualitatif : Compos Mentis

- Kuantitatif :
Skala Coma Glasgow : Respon Motorik 4 jumlah
Respon Bicara 5 14
Respon Membuka Mata 4

b. Tekanan darah : 130/70 mmHg


c. Suhu 36,5°C Nadi 89 x/ menit
d. Pernapasan : frekuensi 22 x / menit
Irama : Teratur Jenis : Perut

3
GENOGRAM :

Keterangan:

: laki-laki

: perempuan

X : menunggal

C. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN


I. KAJIAN PERSEPSI KESEHATAN-MANAJEMEN KESEHATAN
a. Data Subjektif
o Keadaan Sebelum Sakit : klien mengatakan sebelum sakit keadannya sangat baik
o Keadaan Setelah Sakit : klien mengatakan keadaan sangat lemah,dan merasa pusing

b. Data Objektif : klien tampak sedikit lemah,dengan keadaan setelah sakit

II. KAJIAN NUTRISI METABOLIK


a. Data Subjektif
o Keadaan Sebelum Sakit : klien mengatakan 3x sehari mengkonsumsi makanan
seperti nasi dan lauk pauk, dan minumnya normal seperti biasa 4-8 gelas per hari

4
o Keadaan Setelah Sakit : klien mengatakan setelah sakit porsi makan klien menurun
sehingga 1xsehari tetapi porsinya sedikit

b. Data Objektif : klien tampak lemah,pucat,dan porsi makannya tidak di habiskan

III. KAJIAN POLA ELIMINASI


a. Data Subjektif
o Keadaan Sebelum Sakit : klien mengatakan sebelum sakit BAB dan BAK normal 3x
sehari
o Keadaan Setelah Sakit : klien mengatakan setelah sakit BAB 3xsehari tetapi BAK
Klien mengatakan sering bak
b. Data objektif: klien tampak tidak sulit untuk bab dan bak

IV. KAJIAN POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN


a. Data Subjektif
o Keadaan Sebelum Sakit : klien mengatakan dapat bergrak dan beraktivitas dengan
bebas dan baik

o Keadaan Setelah Sakit : klien mengatakan setelah sakit aktivitasnya sedikit terbatas
karena lemah fisik
b. Data Objektif : klien tampak lemah otot,dan lemas

V. KAJIAN POLA ISTIRAHAT DAN TIDUR


a. Data Subjektif
o Keadaan Sebelum Sakit :klien mengatakan sebelum sakit kebutuhan tidur klien
normal dengan baisanya

o Keadaan Setelah Sakit : klien mengatakan seteleah sakit kebutuhan tidur klirn
sangat terganggu dengan waktu hanya 2-4 jam per hari
b. Data Objektif : ekspresi waja klien tampak mengantuk

VI. KAJIAN POLA KOGNITIF PERSEPTUAL


a. Data Subjektif
o Keadaan Sebelum Sakit : klien mengatakan sebelum sakit klien sangat aktif
berinteraksi dengan orang-orang
o Keadaan Setelah Sakit : klien mengatakan setelah sakit klien masih aktif dalam
berinteraksi tetapi tidak seaktif dulu

b. Data Objektif :klien tampak aktif dan berinteraksi dengan masyarakat sekitar

VII. KAJIAN POLA PERSEPSI DAN KONSEP DIRI


a. Data Subjektif
o Keadaan Sebelum Sakit : klien mengatakan sebelum sakit klien mudah bergaul dan
mudah bersosialisasi dengan orang lain

Keadaan Setelah Sakit : klien mengatakan setelah sakit masih bersosialisasi


tetatpi jarng karena kelemahan otot

Data Objektif :klien tampak mudah bergaul dengan masyarakat sekitar


5
VIII. KAJIAN POLA PERAN DAN HUBUNGAN DENGAN SESAMA (KOPING)
a. Data Subjektif
o Keadaan Sebelum Sakit : klien mengatakan sebelum sakit klien dapat berkomunikasi
secara baik dengan teman maupun keluarganya
o Keadaan Setelah Sakit : klien mengatakan setelah sakit hubungan dengan sesama
masih baik sebelum sakit

Data Objektif :klien tampak selalu berhubungan baik dan harmonis dengan
keluarganya

IX. KAJIAN POLA REPRODUKSI – SEKSUALITAS


a. Data Subjektif
o Keadaan Sebelum Sakit : tidak di kaji
o Keadaan Setelah Sakit : tidak di kaji

Data Objektif : tidak di kaji

X. KAJIAN POLA MEKANISME KOPING DAN TOLERANSI TERHADAP STRESS


a. Data Subjektif
o Keadaan Sebelum Sakit : klien mengatakan sebelum sakit setiap klien mengalami
masalah maupun stress selalu berbagi kepada keluarga
Keadaan Setelah Sakit : klien mengatakan setelah sakit sama seperti sebelum sakit
selalu berbagi dengan keluarganya terhadap setiap maslanya

Data Objektif : klien tampak terbuka dengan setiap masalahnya

XI. KAJIAN POLA SISTEM NILAI KEPERCAYAAN


a. Data Subjektif
o Keadaan Sebelum Sakit : klien mengatakan sebelum sakit mampu beribadah dengan
dengan baik di tempat ibadah
Keadaan Setelah Sakit : klien mengatakan setelah sakit sudah kurnag melakukan
aktivitas beribadah karena kelemahan otot
Data Objektif : klien tampak lemah dalam bergerak

Tanda Tangan Mahasiswa Yang Mengkaji

(...............................................................)

6
ANALISA DATA

Data subjektif/objektif Etiologi Masalah


Dx 1: Defisiensi insulin Resiko tinggi injuri
Ds: klien mengatakan sangat
lemas
Klien mengatakan Penurunan penglihatan
pengelihatannya mulai
menurun

Do: klien tampak lemas, resiko tinggi injuri


Klien tampak cepat lelah
pada saat beraktivitas
Dx 2: Defisiensi insulin Perubahan nutrisi dari
Ds: klien mengatakan tidak kebutuhan
ada nafsu makan setelah sakit
Klien mengatakan hanya Ketidakseimbangan
makan 1x sehari intake makanan

Do: klein tampak lemas


Klien tampak tidak Perubahan nutrisi
menghabiskan makananya dari kebutuhan

Dx 3: Defisiensi insulin Gangguan pola tidur


Ds: klien mengatakan susah
tidur
Klien mengatakan sangat Ketidaknyamanan
lelah akibat pola tidurnya tidak di ektermitas bawah
teratur

Do: tampak muka klien Gangguan pola


ngantuk dan lelah tidur

7
INTERVENSI:

Dx 1: resiko tinggi injuri b/d kelemahan dan sensasi sensori


Tujuan: injuri tidak terjadi
Kriteria hasil:
- mencapai atau mempertahankan tingkat atau satatus mental
- meningkatkan energi
- klien mengerti resiko injuri dengan perubahan penurunan penglihatan

Intervensi Rasional
- Minimalkan kenyamanan faktor - Mencegah kecelakaan akibat lingkunggan
lingkungan ysng berbahaya yang berbahaya
- Bantu klien dalam melakukan aktivitas -meningkatkan keamanan klien terutama rasa
dan perubahan posisi klien keseimbangan
- Jelaskan hal-hal yang menyebabkan
resiko cederakepada klien. -untuk menghindari hal-hal yang dapat
menembulkan resiko cedera

Dx 2 : perubahan nutrisi dari kebutuhan b/d ketidakseimbangan intake makanan


Tujuan: meningkatkan intake nutrisi yang adekuat
Kriteria hasil:
- Klien dapat menghabiskan porsi makan yang di sediakan
- Meningkatkan kadar glikosa darah dalam tingkat yang optimal
- Mencapai berat badan ideal

Intervensi Rasional
- Beri penjelasan kepada klien tentang -agar klien dapat mengerti tentang kebutuhan
kebutuhan nutrisi nutrisi
- Beri makan sedikit tapi sering - menurunkan kelemahan dan meningkatkan
- Bantu memilih menu harian pemasukan intake makanan
berdasarkan rencana rendah gula - menunjukan intake nutrisi yang adekuat
- Libatkan keluarga dalam perencanaan -memberikan informasi tentang kebutuhan
makan sesuai program diet nutrisi klien agar bisa membantu
penyembuhannya

Dx 3: gangguan pola tidur b/d ketidaknyamanan di ektermitas bawah


Tujuan: gangguan pola tidur klien dapat teratasi
Kriteria hasil:

8
- Klien mudah tidur sesuai waktu normalnya
- Klien tenang dan wajah segar
- Klien daapat mengungkapkandapat beristrahat dengan cukup

Intervensi Rasional
- Ciptakan lingkungan nyaman dan - Dapat membanyu meningkatkan
tenang istrahat/tidur
- Kaji kebiasaan tidur klien sebelum sakit - Mengetahui perubahan dari hal-hal
- Anjurkan klien untuk menggunakan yang merupakan kebiasaan klien ketika
teknik relaksasi tidur.
- Teknik relaksasi sksn mrngurangi
ketegangan

DOKUMENTASI:

9
10
11
12

Anda mungkin juga menyukai