Disusun Oleh:
Dosen Pembimbing
Yufen Widodo, S.K.M, MDSc
Abu Hamid, S.SIT, M.Kes
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-
nya sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah yang berjudul “PENDEKATAN
PROMOTIF PADA ASUHAN KESEHATAN GIGI ANAK”. Dari makalah ini semoga dapat
memberikan informasi kepada kita semua bahwa pembaca dapat mengetahui apa pengetian dari
pendekatan promotif, Manfaat pendekatan Promotif, tujuan pendekatan promotif dan sebagainya
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
dari semua oihak yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan karya saya
selanjutnya. Dalam pembuatan makalah ini juga tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari
pihak-pihak lain maka dari itu saya menggucapkan terima kasih atas bantuannya baik secara
lagsung maupun tidak langsung semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita,
Aamiin.
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................................i
Daftar Isi............................................................................................................................ii
Pendahuluan.....................................................................................................................iii
Landasan Teori
A. Pendekatan Promotif..............................................................................................1
1. Pengertian Pendekatan Promotif................................................................2
2. Tujuan Pendekatan Promotif.....................................................................3
3. Kewenangan Terapis Gigi dan Mulut dalam Pendekatan Promotif..........3
4. Tindakan pendekatan Promotif..................................................................4
5. Program Pendekatan Promotif...................................................................4
6. Standar Pendekatan Promotif....................................................................6
Kesimpulan........................................................................................................................8
Daftar Pustaka....................................................................................................................9
ii
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kesehatan merupakan bagian integral dari kesehatan secara keseluruhan yang dapat
mempengaruhi kualitas hidup, penyakit gigi mempunyai dampak luas, yaitu pada kualitas hidup
antara lain keterbatasan fungsi, disabilitas fisik, ketidaknyamanan psikis. Menurut Undang
undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 46-47 menyatakan bahwa untuk
mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi masyarakat, diselenggarakan upaya
kesehatan perseorangan dan upaya kesehatan masyarakat.
Upaya peningkatan kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat diselengggarakan dalam
bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif dan rehabilitatif yang dilaksanakan
secara terpadu merupakan bagian integral dari pembangunan kesehatan Nasional, untuk itu
upaya meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut dapat mempengaruhi kesehatan secara
menyeluruh. Pelayanan kesehatan gigi, pencegahan penyakit gigi oleh pemerintah, pemerintah
daerah dan masyarakat yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan.
Kesehatan gigi sering kali diabaikan oleh masyarakat Indonesia. Mereka mengganggap bahwa
masalah pada gigi tidak menyebabkan kematian sehingga tak menjadi peroritas untuk dijaga
kesehatannya. Faktanya, sederet masalah pada gigi bisa mempengaruhi fungsi organ tubuh yang
lain dan mengganggu produktivitas sehari hari. Dari angka kejadian karies gigi pada tahun 2013
lalu, jumlahnya mencapai 53%, naik dari 2007 yang berjumlah 41%.
iii
LANDASAN TEORI
A. Pendekatan Promotif
Promotif Kesehatan dapat kita lihat dalam konteks Pendekatan Individual maupun
Pendekatan Komunitas. Promotif Kesehatan dalam konteks Pendekatan Individual dapat
dilihat dari aspek Pasien itu sendiri sebagai individu maupun dari segi Dental Profesional
dimana Dokter Gigi maupun Perawat Gigi sebagai pelaksana. Promosi Kesehatan bagi
Pasien berupa Rencana Diet, Kebutuhan Pasien akan Pelayanan Preventif dan Kunjungan
Pemeriksaan Kesehatan Gigi berkala. Sedangkan Upaya Promotif dari Dental Profesional
berupa Edukasi Pasien, Program Kontrol Plak, Konseling Diet, Recall Reinfocement,
Test Aktivitas Karies.
Promosi kesehatan gigi dan mulut harus mencakup pendekatan faktor risiko
umum, yang membawa kesehatan gigi dan mulut ke mainstream kesehatan umum
(misalnya, tentang penggunaan tembakau, diet, dan kebersihan) juga terkait untuk
kesehatan gigi dan mulut. Dental Health Education atau Pendidikan Kesehatan Gigi dan
Mulut menerapkan prinsip-prinsip bahwa masyarakat penerima pesan pendidikan
kesehatan harus dapat menafsirkan pesan-pesan tersebut melalui nilai, keyakinan dan
sikap dari mereka sendiri. Agar Pendidikan Kesehatan Gigi dan Mulut sukses perlu
memaksimalkan keterlibatan dari peserta.
1
Program pendidikan kesehatan gigi dapat meningkatkan pengetahuan dan untuk
sementara meningkatkan kebersihan mulut tetapi belum menunjukkan efek langsung
pada karies. Perubahan sikap ditunjukkan ketika terjadi keterlibatan peserta dalam
pendidikan kesehatan, dan apa yang diajarkan harus kompatibel dengan adat dan budaya
lokal serta dengan pengetahuan ilmiah.
2
Sedangkan WHO (World Health Organization) yang merupakan organisasi
kesehatan dunia di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merumuskan promosi
kesehatan sebagai perluasan makna dari pendidikan kesehatan, sebagai
Jadi Promosi kesehatan adalah proses untuk kemampuan masyarakat dalam
memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Untuk mencapai derajat kesehatan yang
sempurna, baik fisik, mental, dan sosial, maka masyarakat harus mampu mengenal serta
mewujudkan aspirasinya, kebutuhannya, dan mampu mengubah atau mengatasi
lingkungannya.
3
4. Tindakan Pendekatan Promotif
Adapun Tindakan Promotif meliputi:
a. Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
b. Pelatihan kader kesehatan gigi
c. Membuat dan menggunakan alat peraga
d. Mendemonstrasikan dan menginstruksikan oral propilaksis
e. Konseling tindakan promotif dan preventif
1. Dari data yang didapat pada tahap 1, perawat gigi menentukan prioritas
masalahnya, merencanakan kegiatan-kegiatan sesuai dengan prioritas
masalah yang ada.
4
2. Membuat jadwal kegiatan
3. Prioritas pertama adalah program promotif, misalnya dengan mengadakan
penyuluhan. Dalam melakukan kegiatan promotif, perawat gigi harus
mampu mengenal karakteristik sasaran untuk menentukan materi
penyuluhan yang tepat, menentukan media yang digunakan, menentukan
tempat penyelenggaraan dan lain-lain.
5
6. Standar Pendekatan Promotif
Standar Promotif, antara lain :
1. Standar Penyusunan Rencana Kerja Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut
a. Tersusunnya rencana kerja penyuluhan mengidentifikasi masalah,
b. Menentukan prioritas masalah
c. Menyusun materi penyuluhan sesuai masalah
d. Membuat alat bantu pendidikan yang sesuai dengan materi dan sasaran
e. Menentukan jadwal pelaksanaan penyuluhan
f. Membuat rencana evaluasi penyuluhan
6
memotivasi masyarakat untuk
7
dapat berperilaku sehat serta mampu mendeteksi dini, pengobatan darurat
sederhana dan melakukan rujukan. Berikut adalah keterampilan yang perlu Anda
miliki untuk menciptakan kader kesehatan gigi:
a. Menentukan daerah binaan, dengan melakukan pendekatan lintas program
dan lintas sectoral.
b. Memilih materi pelatihan sesuai dengan kebutuhan daerah binaan
c. Memilih metode pelatihan sesuai dengan materi pelatihan
d. Memilih media pembelajaran sesuai dengan materi yang telah ditentukan
e. Melakukan evaluasi dengan cara mempraktikkan materi yang telah
diberikan
8
KESIMPULAN
Selain itu Adapun Tindakan Promotif meliputi Penyuluhan kesehatan gigi dan
mulut, Pelatihan kader kesehatan gigi, Membuat dan menggunakan alat peraga ,
Mendemonstrasikan dan menginstruksikan oral propilaksis, Konseling tindakan promotif
dan preventif
9
DAFTAR PUSTAKA
Depkes, Permenkes RI, No.20 Tahun 2016 tentang izin dan penyelenggaraan praktik terapis gigi
dan mulut. Jakarta:Depkes RI.2016
Boy, H. 2009. Riset Pembinaan Tenaga Kesehatan Evaluasi Penerapan Kompetensi Perawat Gigi
Lulusan D III Kesehatan Gigi di Kota Jambi. Jambi: Politeknik Kesehatan Jambi.
Depertemen Kesehatan. 1995. Tata Cara Kerja Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut di
Puskesmas. Jakarta: Direktorat Pelayanan Medik Jakarta.
Mayasari. Deasy.2020. Arti Promotif, Preventif, Kuratif, dan Rehabilitatif dalam Dunia
Kesehatan.Jakarta:EGC