Disusun Oleh :
Sehat merupakan modal dasar setiap individu, hal tersebut relevan dengan
Undang-Undang RI No.36 Tahun 2009 Pasal 49 Ayat 1 yang berbunyi Pemerintah,
Pemerintah Daerah dan Masyarakat bertanggung jawab atas penyelenggaraan upaya
kesehatan. Pada Undang-undang RI No. 36 Pasal 93 Ayat 1 juga menjelaskan bahwa
pelayanan kesehatan gigi dan mulut dilakukan untuk memelihara dan meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk peningkatan kesehatan gigi, pengobatan
penyakit gigi, dan pemulihan kesehatan gigi oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah,
dan atau Masyarakat yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi, dan
berkesinambungan.
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menyatakan bahwa proporsi
terbesar masalah gigi di Indonesia adalah gigi rusak/berlubang/sakit (45,3%).
Sedangkan masalah kesehatan mulut yang mayoritas dialami penduduk Indonesia
adalah gusi bengkak dan/atau keluar bisul (abses) sebesar 14%
Selain permasalahan tentang kesehatan gigi, melalui forum MMD juga
sempat tergali bahwa frekuensi penyuluhan yang dilakukan tenaga kesehatan
khususnya kesehatan gigi sering dilakukan, namun hasil yang terjadi terhadap
tingkat pemahaman masyarakat tentang kesehatan gigi masih rendah.
1. TUJUAN UMUM
2. Ibu-Ibu PKK
3. Masyarakat Desa
E. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
A. KEGIATAN
4. Evaluasi hasil pelatihan tentang materi kesehatan gigi dan mulut pada kader.
B. METODE
Metode kegiatan yang dilakukan dalam pelatihan kader ini menggunakan metode
ceramah, tanya jawab, demonstrasi dan stimulasi.
C. PROSEDUR KEGIATAN
1. Cara Pendekatan
1. Peran
2. Fungsi
3. Kompetensi
A. Evaluasi
b. Penggunaan metode.
d. Motivasi.
h. Pelayanan konsumsi.
B. Sertifikasi
Berdasarkan Kepmenkes No 725 tahun 2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan di
Bidang Kesehatan, bagi peserta yang telah menyelesaikan proses pembelajaran selama 30—80 Jpl @ 45
menit dengan kehadiran minimal 90% dari keseluruhan jumlah jam pembelajaran, akan diberikan sertifikat
dengan angka kredit 1 (satu). Sertifikat akan ditandatangani oleh pejabat yang berwenang atas nama
Menteri Kesehatan dan oleh panitia penyelenggara.Sertifikasi juga bisa diberikan oleh lembaga yang
berwewenang menerbitkan sertifikat untuk pelatihan fasilitator Posyandu.
G. ANGGARAN
Pengeluaran :
hari
Sertifikat 20 buah @Rp.4.000 Rp. 80.000,00
Jawab
1. Perkenalan dan Pre Test Balai Desa 26 September Anisa
2022
Kemiri
2. Penyampaian materi Balai Desa 26 September Ningrum
kesehatan gigi dan mulut Kemiri 2022
para kader tentang kesehatan
Nomor : MD.1
Setelah mengikuti ,materi ini, peserta mampu memahami peran dan fungsi kader
kesehatan gigi dan mulut.
Tujuan Pokok Bahasan Metode Alat Bantu Referensi
Pembelajaran
Khusus
a. Menjelaskan a. Pengertian, 1. Modul 1) Kementerian
pengertian, peran
Pengertian, buku Kesehatan
dan fungsi kader
kesehatan Peran dan fungsi Ceramah panduan RI. 2012.
gigi dan mulut
kader kesehatan pelatihan Buku
gigi dan mulut kader Panduan
b. Program kesehata Pelatihan
KURIKULUM PELATIHAN
WAKTU
NO. MATERI
T P PL JUMLAH
1. MATERI DASAR
Peran dan Fungsi Kader 1 - - 1
Batasan UKGM 1 - - 1
SUBTOTAL “A” 2 - - 2
2. MATERI INTI
Jenis-jenis penyakit gigi dan mulut. 1 - - 1
Cara pencegahan penyakit gigi dan mulut. 1 1 - 2
Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil
1 1 1 3
dan balita.
Pertolongan pertama pada sakit gigi 1 1 - 2
Melakukan rujukan Kesehatan gigi dan mulut pada ibu 1 1 - 3
hamil dan balita
Teknik melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut. 1 1 1 3
SUBTOTAL “B” 6 5 2 13
3. MATERI PENUNJANG
Membangun komitmen belajar BLC (Building Learning 1 - - 1
Commitmen)
RTL (Rencana Tindak Lanjut) - 1 - 1
SUBTOTAL “C” - 1 - 1
JUMLAH 9 7 2 17
BAB III
PENUTUP
J. SIMPULAN
Proposal pelatihan kader kesehatan gigi adalah tindak lanjut
dari pengambilan keputusan yang dilakukan dengan cara petugas
memberikan beberapa masukan pada kegiatan MMD antara
masyarakat desa, tokoh masyarakat, FKD, tokoh agama, perangkat
desa, kader dan kelompok masyarakat yang difasilitasi oleh tenaga
kesehatan guna untuk menemukan penanggulangan terhadap
masalah yang terjadi hasil data Survei Mawas Diri.
Proposal ini diajukan sebagai dasar diadakan nya bimbingan
langsung kepada para Kader Kesehatan untuk dilakukan
pembentukan dan pelatihan Kader Kesehatan Gigi guna peningkatan
derajat kesehatan gigi masyarakat dan dapat melaksanakan
pelayanan di masyarakat mulai penyusunan rencana (identifikasi
kebutuhan, analisis, dan pembahasan bersama), sampai kepada
pelaksanaan serta monitoring dan evaluasinya.
Demikian proposal Pelatihan Kader Kesehatan Gigi dan
Mulut Masyarakat di Desa Kemiri Kecamatan Kebakkramat
Kabupaten Karanganyar semoga proposal ini dapat disetujui dan
dapat digunakan sebagaimana mestinya.
A. Saran
Mengetahui,
Kepala Desa Kemiri
Haris Waluyo