Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH 

KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

Diajukan untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Keperawatan Dasar Semester II

Disusun oleh:

Nama: Zakiyatus Sariroh


        NIM  : 2020011395
        Kelas : 1 D III

PRODI D III KEPERAWATAN


AKADEMI KESEHATAN ASIH HUSADA
SEMARANG
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt, berkat rahmat dan karunia Nya lah kami
dapat menyelesaikan makalah Kebutuhan Dasar Manusia  ini tepat pada waktunya.
Harapan kami sebagai penyusun yaitu agar para pembaca memahami tentang Konsep
Manusia dan Konsep Kebutuhan Dasar Manusia. Kami pun mengucapkan terima kasih
kepada pihak yang telah membantu kami dalam menyusun makalah ini menjadi lebih baik
lagi.
Kami juga mengharapkan saran yang membangun demi tersusunnya makalah ini
menjadi lebih baik lagi.

Hormat Saya,

PENYUSUN
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................


KATA PENGANTAR ...................................................................................................
DAFTAR ISI ..................................................................................................................
BAB. I PENDAHULUAN..............................................................................................
1.1 Latar Belakang............................................................................................................
1.2 Rumus Masalah...........................................................................................................
1.3 Tujuan.........................................................................................................................
1.4 Manfaat.......................................................................................................................
BAB. II. PEMBAHASAN.................................................................................................
2.1 Pengertian Kebutuhan Dasar Manusia….............……………...................................

2.2 Hal-Hal Yang Mendasari Pemahaman KDM…...................................……...............


2.3 Model Model KMD.........................................................................................................
2.4 Karakteristik Seseorang Yang Kebutuhan Dasarnya Terpengaruhi................................
2.5 Penerapan Kebutuhan Dasar Manusia Dalam Praktek Kemanusiaan.............................
BAB. III. PENUTUP........................................................................................................
3.1 Kesimpulan ................................................................................................
3.2 Saran...........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia
dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupuan psikologis, yang tentunya
bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan.Kebutuhan dasar manusia
menurut Abraham Maslow dalam teori Hirarki. Kebutuhan menyatakan bahwa setiap
manusia memiliki lima kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta,
harga diri, dan aktualisasi diri (Potter dan Patricia, 1997). Dalam mengaplikasikan
kebutuhan dasar manusia (KDM) yang dapat digunakan untuk memahami hubungan
antara kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan perawatan.Beberapa kebutuhan
manusia tertentu lebih mendasar daripada kebutuhan lainnya.Oleh karana itu beberapa
kebutuhan harus dipenuhi sebelum kebutuhan lainnya. Kebutuhan dasar manusia seperti
makan ,air, keamanan dan cinta merupakan hal yang penting bagi manusia. Dalam
mengaplikasikan kebutuhan dasar manusia tersebut dapat digunakan untuk memahami
hubungan antara kebutuhan dasar manusia dalam mengaplikasikan ilmu keperawatan di
dunia kesehatan.walaupun setiap orang mempunyai sifat tambahan, kebutuhan yang unik,
setiap orang mempunyai kebutuhan dasar manusia yang sama. Besarnya kebutuhan dasar
yang terpenuhi menentukan tingkat kesehatan dan posisi pada rentang sehat-sakit. Hirarki
kebutuhan dasar manusia menurut maslow adalah sebuah teori yang dapat digunakan
perawat untuk memahami hunbungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat
memberikan perawatan. Menurut teori ini, beberapa kebutuhan manusia tertentu lebih dari
pada kebutuhan lainnya; oleh karena itu, beberapa kebutuhan harus dipenuhi sebelum
kebutuhan yang lain. Misalnya,orang yang lapar akan lebih mencari makanan daripada
melakukan aktivitas untuk meningkatkan harga diri.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apakah pengertian KDM ?
2. Apakah hal hal yang mendasari pemahaman tentang KDM ?
3. Apa saja model model KDM ?
4. Apakah karakteristik seseorang yang kebutuhan dasarnya terpenuhi ?
5. Bagaimana penerapan KDM dalam praktik keperawatan ?
1.3 TUJUAN
1. Mengetahui pengertian KDM.
2. Mengetahui hal-hal yang mendasari pemahaman tentang KDM.
3. Mengetahui model-model KDM.
4. Mengetahui kerakteristik seseorang yang kebutuhan dasanya terpenuhi.
5. Mengetahui penerapan KDM dalam praktik keperawatan.
1.4 MANFAAT
1. Instansi pendidikan Sebagai tolok ukur kemampuan mahasiswa dalam melakukan
penulisan Karya Tulis Ilmiah untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi
mahasiswa, khususnya mahasiswa D3 keperawatan USU.
2. Perawat Masukan agar perawat lebih bertanggung jawab dalam memberikan
kontribusi penanganan masalah nyeri pada klien.
3. Klien Mengurangi rasa nyeri dan meningkatkan kenyamanan untuk klien selama
proses hospitalisasi.
4. Penulis Dapat menambah pengetahuan tentang intervensi terhadap gangguan rasa
nyaman nyeri serta meningkatkan keterampilan dan wawasan bagi penulis.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kebutuhan Dasar Manusia

Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan, air, keamanan dan cinta
yang merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup dan kesehatan.Hierarki kebutuhan
manusia menurut Maslow adalah sebuah teori yang dapat digunakan perawat untuk
memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan perawatan.
Hierarki kebutuhan manusia mengatur kebutuhan dasar dalam lima tingkatan prioritas.
Tingkatan yang paling dasar, atau yang pertama meliputi kebutuhan fisiologis seperti:
udara, air dan makanan. Tingkatan yang kedua meliputi kebutuhan keselamatan dan
keamanan, yang melibatkan keamanan fisik dan psikologis.Tingkatan yang ketiga
mencakup kebutuhan cinta dan rasa memiliki, termasuk persahabatan, hubungan sosial
dan cinta seksual.Tingkatan yang keempat meliputi kebutuhan rasa berharga dan harga
diri, yang melibatkan percaya diri, merasa berguna, penerimaan dan kepuasan
diri.Tingkatan yang terakhir adalah kebutuhan aktualisasi diri. Menurut teori Maslow
seseorang yang seluruh kebutuhannya terpenuhi merupakan orang yang sehat, dan
sesorang dengan satu atau lebih kebutuhan yang tidak terpenuhi merupakan orang yang
berisiko untuk sakit atau mungkin tidak sehat pada satu atau lebih dimensi manusia.

2.2 Hal-Hal Yang Mendasari Pemahaman KDM

Manusia sebagai bagian integral yang berintegrasi satu sama lainnya dalam
motivasinya memenuhi kebutuhan dasar (fisiologis,keamanan,kasih sayang,harga diri dan
aktualisasi diri). Setiap kebutuhan manusia merupakan suatu tegangan integral sebagai
akibat dari perubahan dari setiap komponen system.Tekanan tersebut dimanifestasikan
dalam perilakunya untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan sampai terpenuhinya tingkat
kepuasan klien.

Dasar kebutuhan manusia adalah terpenuhinya tingkat kepuasan agar manusia bias
mempertahankan hidupnya. Peran perawat yang utama adalah memenuhi kebutuhan dasar
manusia dan tercapainya suatu kepuasan bagi diri sendiri serta kliennya, meskipun dalam
kenyataannya dapat memenuhi salah satu dari kebutuhan membawa dampak terhadap
perubahan system dalam individu (biologis, intelektual, emosional, social, spiritual,
ekonomi, lingkungan, patologi dan psikopatologi). Hal ini menggambarkan suatu bagian
di mana penerapan proses keperawatan selalu difokuskan pada kebutuhan individu yang
unik dan sebagai suatu bagian integral dari keluarga dan masyarakat. Keseimbangan antar
kebutuhan tersebut menjadi tanggungjawab dari setiap orang.Misalnya tanggung jawab
orangtua terhadap anaknya, demikian juga tanggung jawab perawat untuk membantu
memenuhi kebutuhan dasar klien. Peran tersebut dapat dilaksanakan secara optimal
melalui pendekatan proses keperawatan.

2.3 Model-Model KDM

1. Abraham Maslow
Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut Maslow meliputi lima kategori
kebutuhan dasar, yakni sebagai berikut :
a. Kebutuhan Fisiologis (Physiologic Needs). Kebutuhan fisiologis memiliki prioritas
tertinggi dalam hirarki Maslow. Seorang yang beberapa kebutuhannya tidak
terpenuhi secara umum akan melakukan berbagai upaya untuk memenuhi
kebutuhan fisiologisnya terlebih dahulu. Misalnya, seorang yang kekurangan
makanan, keselamatan, dan cinta biasanya akan mencari makanan terlebih dahulu
daripada mencari cinta. Kebutuhan fisiologis hal yang penting untuk bertahan
hidup. Manusia memiliki delapan macam kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan
akan oksigen dan pertukaran gas, kebutuhan cairan dan elektrolit, kebutuhan
nutrisi, kebutuhan eliminasi urin dan fekal, kebutuhan istirahat dan tidur,
kebutuhan tempat tinggal, kebutuhan temperatur, serta kebutuhan seksual. Penting
untuk mempertahankan kebutuhan tersebut guna kelangsungan umat manusia.
b. Kebutuhan Keselamatan dan Rasa Aman (Safety and Security Needs). Kebutuhan
keselamatan dan rasa aman yang dimaksud adalah keselamatan dan rasa aman dari
berbagai aspek, baik fisiologis maupun psikologis.Kebutuhan ini meliputi
kebutuhan perlindungan diri dari udara dingin, panas, kecelakaan dan infeksi,
bebas dari rasa takut dan cemas, serta bebas dari ancaman keselamatan dan
psikologi pada pengalaman yang baru atau tidak dikenal.
c. Kebutuhan Rasa Cinta, Memiliki, dan Dimiliki (Love and Belonging Needs).
Kebutuhan ini meliputi memberi dan menerima kasih sayang, perasaan dimiliki
dan hubungan yang berarti dengan orang lain, kehangatan, persahabatan, serta
mendapat tempat atau diakui dalam keluarga, kelompok dan lingkungan sosialnya.
d. Kebutuhan Harga Diri (Self Esteen Need). Kebutuhan ini meliputi perasaan tidak
bergantung pada orang lain, kompeten, serta penghargaan terhadap diri sendiri dan
orang lain.
e. Kebutuhan Aktualisasi Diri (Need for Self Actualization). Kebutuhan ini meliputi
kemampuan untuk dapat mengenal diri dengan baik (mengenal dan memahami
potensi diri), belajar memenuhi kebutuhan sendiri – sendiri, tidak emosional,
mempunyai dedikasi yang tinggi, kreatif, serta mempunyai kepercayaan diri yang
tinggi dan sebagainya. Dengan mengetahui konsep kebutuhan dasar menurut
Maslow, kita perlu memahami bahwa : Manusia senantiasa berkembang, sehingga
dapat mencapai potensi diri yang maksimal.

Kebutuhan pada tingkat yang lebih tinggi tidak akan terpenuhi dengan baik
sampai kebutuhan di bawahnya penuhi. Jika kebutuhan dasar pada tiap tingkatan tidak
terpenuhi, pada akhirnya akan muncul sesuatu kondisi patologis. Setiap orang
mempunyai kebutuhan dasar yang sama dan setiap kebutuhan tersebut dimodifikasi
sesuai dengan budaya masing. Setiap orang memenuhi kebutuhan dasarnya menurut
prioritas. Walaupun kebutuhan pada umumnya harus dipenuhi, tetapi beberapa
kebutuhan sifatnya dapat ditunda. Kegagalan dalam memenuhi kebutuhan
menyebabkan ketidakseimbangan homeostasis. Lebih lanjut kondisi ini dapat
menimbulkan penyakit. Kebutuhan dapat menyebabkan seseorang berpikir dan
bergerak memenuhinya. Ini disebabkan oleh rangsangan yang berasal dari faktor
eksternal dan internal. Seseorang dapat merasakan adanya kebutuhan sehingga dapat
berespon melalui berbagai cara. Kebutuhan dasar sifatnya saling berkaitan, beberapa
kebutuhan yang tidak terpenuhi akan mempengaruhi kebutuhan lainnya. Untuk beralih
ke tingkat kebutuhan yang lebih tinggi, kebutuhan dasar di bawahnya harus terpenuhi
dulu.Artinya, terdapat sesuatu jenjang kebutuhan yang “lebih penting” yang harus
dipenuhi sebelum kebutuhan yang lain dipenuhi. Sebagai contoh, jika kebutuhan
fisiologis seseorang seperti makan, cairan, istirahat, dan lain sebagainya belum
terpenuhi, tidak mungkin baginya untuk memenuhi kebutuhan harga diri atau
aktualisasi diri dengan mengabaikan kebutuhan yang pertama.

2. Virginia Henderson
Teori keperawatan Virginia Handerson (Hammer dan Henderson, 1955)
mengcangkup seluruh kebutuhan dasar seorang manusia. Handerson (1964)
mendefinisikan keperawatan sebagai : Membantu individu yang sakit dan yang sehat
dalam melaksanakan aktivitas yang memiliki kon-stribusi terhadap kesehatan dan
penyembuhannya, dimana individu tersebut akan mampu mengerjakannya tanpa
bantuan bila ia memiliki kekuatan, kemauan, dan pengetahuan yang di butuhkan. Dan
hal ini dilakukan dengan cara membantu mendapatkan kembali kemadiriannya secepat
mungkin. Kebutuhan berikut ini, sering kali disebut 14 kebutuhan dasar henderson,
memberikan kerangka kerja dalam melakukan asuhan keperawatan (Henderson,
1966):
a. Bernapas secara normal
b. Makan dan minum cukup
c. Eliminasi
d. Bergerak dan mempertahankan posisi yang dikehendaki
e. Istirahat dan tidur
f. Memilih cara berpakian ; berpakian dan melepas pakian
g. Mempertahankan temperatur tubuh dalam rentang normal
h. Menjaga tubuh tetap bersih dan rapi
i. Menghindari bahaya dari lingkungan
j. Berkomukasi dengan orang lain
k. Beribadah menurut keyakinan
l. Bekerja yang menjajikan prestasi
m. Bermain dan berpatisipasi dalam bentuk rekreasi
n. Belajar, menggali atau memuaskan rasa keingintahuan yang mengacu pada
perkembangan dan kesehatan normal.

3. Watson
Filosofi Watson tentang asuhan keperawatan (1979,1985,1988) berupaya
untuk mendifinisikan hasil dari aktivitas keperawatan yang berhubungan dengan aspek
humanistik dari kehidupan (Watson 1979;marriner-Tomey,1994). Tindakan
keperawatan mengacu langsung pada pemahaman hubungan antara sehat, sakit dan
perilaku manusia.Keperawatan memperhatikan peningkatan dan mengembalikan
kesehatan serta pencegahan terjadinya penyakit. Model Watson meliputi proses
asuhan keperawatan, pemberian bantuan bagi klien dalam mencapai atau
mempertahankan kesehatan atau mencapai kematian yang damai. Intervensi
keperawatan berkaitan dengan proses keperawatan manusia. Perawatan manusia
membutuhkan perawat yang memahami perilaku dan respon manusia terhadap
masalah kesehatan yang aktual ataupun yang potensial, kebutuhan manusia dan
bagaimana merespon terhadap orang lain dan memahami kekurangan dan kelebihan
klien dan keuarganya , sekaligus pemahaman pada dirinya sendiri. Selain itu perawat
memberikan kenyamanan dan perhatian serta empati pada klien dan keluargannya.
Asuhan keperwatan tergambar pada seluruh faktor-faktor yang digunakan oleh
perawat dalam pemberian pelayanan keperawatan pada klien ( Watson, 1987).

4. King
Manusia merupakan individu reaktifan yang dapat bereaksi terhadap situasi,
orang dan objek tertentu. Sebagai makhluk yang berorientasi pada waktu, manusia
tidak terlepas dari kejadian masa lalu dan masa sekarang yang akan berpengaruh
terhadap masa depannya. Sebagai makhluk sosial, manusia hidup bersamaorang lain
dan berinteraksi satu sama lain. Berdasarkan hal tersebut, kebutuhan dasar manusiadi
bagi menjadi tigayaitu :
a. Kebutuhan akan informasi kesehatan
b. Kebutuhan akan pencegahan penyakit
c. Kebutuhan akan perawat ketika sakit.

5. Martha E. Rogers
Manusia merupakan satu kesatuan yang utuh serta memiliki sifat dan karakter
yang berbeda. Manusia selalu berinteraksi dengan limgkungan dan memengaruhi satu
sama lain. Dalam proses kehidupannya, manusia diciptakan dengan karakteristik dan
keunikannya masing- masing. Dengan kata lain, setiap individu berbeda satu dengan
yang lain. Konsep Martha E. Rogers ini di kenal dengan konsep manusia manusia
sebagai unit.

6. Jhonson
Jhonson mengungkap pandangannya dengan menggunakan pendekatan sistem
perilaku.Dalam pendekatan ini, individu di pandang sebagai sistem prilaku yang selalu
ingin mencapai keseimbangan dan stabilita, baik dalam lingkungan internal maupun
eksternal.Individu juga memiliki keinginan untuk mengatur dan menyesuaikan dirinya
terhadap pengaruh yang timbul.

7. Sister Calista Roy


Menurut Roy, manusia sebagai individu dapat meningkatkan kesehatannya
dengan mempertahankan perilaku yang adaptif dan mengubah perilaku maladaptif.
Sebagai makhluk biopsikososial, manusia selalu berinteraksi dengan
lingkungannya.Untuk mencapai keseimbangn atau homeostasis, manusia harus
beradaptasu dengan perubahan yang terjadi.Adaptasi tersebut dilakukan dengan
stimulasi fokal, stimulasi konstektual dan stimulasi residual. Dalam proses
penyesuaian diri, individu harung meningkatkan energinya agar mampu mencapai
tujuan berupa kelangsungan hidup, perkembangan, reproduksi serta keunggulan.
Dengan demikian, individu memiliki tujuan untuk meningkatkan respon adaptif.
Karenanya, Roy secara ringkas berpendapat bahwa individu sebagai makhluk
biopsikososio-spiritual yang merupakan satu kesatuan yang utuh, memiliki mekanisme
untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang terjadi melalui interaksi yang
dilakukan terhadap perubahan lingkungan tersebut.

2.4 Karakteristik Seseorang Yang Kebutuhan Dasanya Terpenuhi

Manusia dan kebutuhannya senantiasa berubah dan berkembang. Jika seseorang


sudah bisa memenuhi salah satu kebutuhannya, dia akan merasa puas dan akan menikmati
kesejahteraan serta bebas untuk berkembang menuju potensi kebutuhan yang lebih besar.
Sebaliknya, jika proses pemenuhan kebutuhan itu terganggu, akan timbul suatu kondisi
patologis. Dalam konteks homeostasi, suatu persoalan atau masalah dapat dirumuskan
sebagai hal yang menghalangi terpenuhinya kebutuhan, dan kondisi tersebut lebih lanjut
dapat mengancam homeostasis fisiologis maupun psikologis seseorang.

2.5 Penerapan Kebutuhan Dasar Manusia Dalam Praktek Kemanusiaan

Pengetahuan tentang kebutuhan manusia dapat membantu perawat dalam berbagai


hal pertama, membantu perawat memahami dirinya sendiri mereka dapat mencapai
kebutuhan personal diluar situasi klien. Kedua, dengan memahami kebutuhan manusia
perawat dapat memahami perilaku orang lain dengan lebih baik. Ketiga, pengetahuan
tentang kebutuhan dasar dapat memberikan kerangka kerja untuk diaplikasikan dalam
proses keperawatan pada tingkat individu dan keluarga. Keempat, perawat dapat
mengaplikasikan pengetahuan tentang kebutuhan manusia untuk mengurangi
stress.Kelima, perawat dapat mengunakan pengetahuan kebutuhan manusia untuk
membantu seseorang untuk tumbuh dan berkembang.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan, air, keamanan dan cinta
yang merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup dan kesehatan. Hierarki
kebutuhan manusia menurut Maslow adalah sebuah teori yang dapat digunakan perawat
untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan
perawatan. Manusia sebagai bagian integral yang berintegrasi satu sama lainnya dalam
motivasinya memenuhi kebutuhan dasar (fisiologis,keamanan,kasih sayang,harga diri dan
aktualisasi diri). Setiap kebutuhan manusia merupakan suatu tegangan integral sebagai
akibat dari perubahan dari setiap komponen system.Tekanan tersebut dimanifestasikan
dalam perilakunya untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan sampai terpenuhinya tingkat
kepuasan klien. Beberapa ahli mengemukakan teori tentang model kebutuhan dasar
manusia seperti Abraham Maslow, Virginia Henderson, Watson, King, Martha E. Rogers,
Johnson, Sister Calista Roy. Manusia dan kebutuhannya senantiasa berubah dan
berkembang. Jika seseorang sudah bisa memenuhi salah satu kebutuhannya, dia akan
merasa puas dan akan menikmati kesejahteraan serta bebas untuk berkembang menuju
potensi kebutuhan yang lebih besar. Sebaliknya, jika proses pemenuhan kebutuhan itu
terganggu, akan timbul suatu kondisi patologis
3.2 Saran
Mempelajari tentang kebutuhan dasar manusia sangat penting untuk diterapkan
dalam praktik keperawatan.Sebagai perawat, kita harus mengetahui kebutuhan dasar dari
pasien, karena ini merupakan hal yang mendasar yang harus dipenuhi.Kita juga
seharusnya bisa memprioritas kebutuhan yang mana harus dipenuhi terlebih dahulu
disamping kebutuhan – kebutuhan dasar lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Asmadi.(2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC

Mubarak, W.I (2007) Buku Ajar Kebutuhan Manusia : Teori dan Aplikasi dalam Praktik.
Jakarta: EGC

Perry, P. &. (2005) Buku Ajar Fundamental Keperawatan vol. 1. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai