TEORI OREM
KELOMPOK V
Disusun Oleh:
Muhammad Ihzam
Ima laila
Jaliluddin
Fitriyanti
PRODI S1 KEPERAWATAN
Puji syukur ke-hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Teori
orem ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen
pada mata kuliah Konsep dasar keperawatan standar profesional. selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Teori orem bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Suaib, B, S.ST.M.Kes selaku dosen mata
kuliah Konsep dasar keperawatan standar profesional. yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan.
Saya juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I..................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
A. Latar belakang...............................................................................................................................4
BAB II.................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
A. Perawatan Diri (Self Care) Berdasarkan Orem.............................................................................5
B. Ruang Lingkup Perawatan Diri pada Anak Tuna Grahita dan Tuna Netra....................................20
A. Kemampuan Perawatan Diri (Self Care Agency) Berdasarkan Orem.........................................21
Anak Disabilitas...................................................................................................................................24
B. Kerangka Teori.............................................................................................................................33
Gambar 2.1 Kerangka teori diadopsi dari model Orem.......................................................................34
BAB III..............................................................................................................................................36
PENUTUP.........................................................................................................................................36
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................37
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dorothea E.orem adalah salah satu seseorang teoritis keperawatan termuka di
amerika.Dorothea E.orem lahir di baltimore maryland di tahun 1945.selama karir
profesionalnya dia bekerja sebagai seorang staf keperawatan perawat pribadi,perawat
pendidik,dan administrasi serta perawat konsultan model konsep Dorothea E.orem yang
dikenal dengan model self care memberikan pengertian jelas bahwa bentuk pelayanan
keperawatan di pandang dari suatu pelaksanaan kegiatan dapet dilakukan individu untuk
memenuhi kebutuhan dasar dengan tujuan mempertahankan kehidupan kesehatan
kesejahteraan sesuai dengan keadaan sehat dan sakit.
BAB II
PEMBAHASAN
perawatan diri secara mandiri, kecuali bila orang itu tidak mampu. Self
dalam keadaan sehat maupun sakit yang dilakukan oleh individu itu
sendiri.
keperawatan.
secara produktif.
sebagai berikut :
1. Teori perawatan diri (self care theory) berdasarkan Orem terdiri dari :
a. Perawatan diri adalah tindakan yang diprakarsai oleh individu dan
dan kesejahteraan.
kebutuhan yaitu
oksigen.
fisik seperti berolah raga dan menjaga pola tidur atau istirahat,
lingkungan.
requisite)
sekolah.
perkembangannya.
dan teman.
asing.
status kesehatan.
Gangguan
H H
Agen Keperawatan
Defisit perawatan diri terjadi bila agen keperawatan atau orang yang
memberikan perawatan diri baik pada diri sendiri atau orang lain tidak
bagi klien.
a. Agen Keperawatan
1) Domain sosial
lisensi.
2) Domain Interpersonal
3) Domain teknologi-profesional
keperawatan.
perawatan diri.
1) Usia
2) Jenis Kelamin
3) Status Perkembangan
4) Status kesehatan
5) Sosiokultural
keluarga.
7) Sistem keluarga
8) Pola hidup
9) Lingkungan
lingkungan rumah.
berikut :
Melakukan beberapa
tindakan perawatan diri Tindakan klien
Mengatur agen perawatan
Tindakan Perawat diri
Menerima asuhan dan
bantuan dari perawat
Menyelesaikan masalah
perawatan diri
Mengatur latihan dan
Tindakan Keperawatan pengembangan Tindakan klien
kemampuan perawatan diri
meliputi :
1. Kebersihan badan, terdiri dari mencuci tangan, cuci muka, cuci kaki,
sedotan.
lingkungan.
dan istrahat.
anak disabilitas khususnya anak tuna grahita dan tuna netra harus
kebutuhan self care atau disebut dengan self care requsite (universal,
anak normal sudah bisa ditunjukkan ketika anak berusia 5 tahun. Pada
Disposition)
baik untuk diri mereka sendiri maupun orang lain sangat bervariasi,
Anak Disabilitas
2. Definisi Anak
3. Anak Disabilitas
hambatan dalam proses belajar, percaya diri yang kurang dan beresiko
(Marjuki, 2010).
perilaku adaptif.
a. Biologis
1) Genetik/kelainan kromosom
2) Pre-natal
memeriksakan kandungannya.
3) Peri-natal
4) Pasca-natal
Bayi yang lahir prematur dalam kondisi abnormal baik itu usia
kelahiran bayi dan berat badan bayi dibawah normal 2,5 Kg.
5) Gangguan metabolisme
optimal.
b. Psikososial
antara lain :
d. Kurang tanggap.
besar/kecil.
sendiri.
f. Hipersaliva.
disabilitas pada anak tuna grahita menurut Yusuf (2011) antara lain
biasa.
setingkat lebih tinggi dari anak idiot, tetapi masih dapat belajar
berbahasa, dapat mengurus dirinya sendiri dengan pengawasan
atau akurasi penglihatan kurang dari 6/60 setelah dikoreksi atau tidak
lihat adalah:
dan gelap.
antara lain:
raba sekelilingnya.
atau kering.
lainnya.
B. Kerangka Teori
Faktor-faktor yang
Kebutuhan perawatan diri (Self mempengaruhi self care (basic
Care Requisite) berdasarkan Orem conditioning factors) berdasarkan
2001 : Orem 2001 :
1. Usia
1. Kebutuhan perawatan
2. Jenis kelamin
diri universal (Universal Self
Care Requisite) 3. Status Perkembangan
4. Status kesehatan
2. Kebutuhan perkembangan 5. Sosiokultural
perawatan diri (Development 6. Sistem keperawatan kesehatan
self care requisite) 7. Sistem keluarga
3. Kebutuhan perawatan diri 8. Pola hidup
pada kondisi adanya . 9. Lingkungan
penyimpangan (Health . 10. Ketersediaan sumber
Deviation Self Care Requisite)
Baik
Kemampuan Perawatan Diri
Sedang (Self Care Agency) pada
anak disabilitas (tuna
grahita dan tuna netra)
Kurang
Keterangan :
: Tidak diteliti
: Diteliti
A. Kerangka Konsep
1. Kebutuhan perawatan
Ke ra
Care Requisite)
p
D
e a an itas ta
(S enc
an
pa sab ra a
Ag a
e l y)
d il hi
f
di na g atiukn )
(tu daBn etra
k
n
Se
da
g
n
Ku
: Diteliti
ra
g
n
Gambar 2.2 Kerangka konsep diadopsi dari model Orem.
B. Pertanyaan Penelitian
anak disabilitas (tuna grahita dan tuna netra) di Sekolah Luar Biasa Negeri
1 Bantul ?
BAB III
PENUTUP
Pertanyaan kritis – apa kondisi yang menunjukkan bahwa seseorang perlu perawatan?-
adalah titik awal untuk pengembangan SCDNT tersebut. Orem mencatat bahwa hal
itu ada karena ketidakmampuan orang untuk menjaga secara terus-menerus perawatan
mereka sendiri atau perawatan bagi orang-orang yang dalam ketergantungan. Dari
pengamatan ini, dia memulai proses memformalkan pengetahuan tentang apa yang orang
perlu lakukan atau telah dilakukan untuk diri mereka sendiri dalam menjaga kesehatan dan
kesejahteraan. Ketika seseorang membutuhkan bantuan, tindakan bantuan keperawatan
apa yang sesuai? Teori perawatan diri menjelaskan apa yang seseoran g butuhkan dan
tindakan apa yang perlu diambil untuk memenuhi kebutuhan itu.
DAFTAR PUSTAKA