Anda di halaman 1dari 3

AL-AWWAL

Nama-nama yang baik pada Allah diantara yang 99 itu adalah Al Awwal artinya
Yang mula-mula ada. Keberadaan Allah sebagai Tuhan yang menciptakan
segala sesuatunya, menciptakan dunia dengan segala isinya, sehingga Dialah
yang mula-mula ada dibandingkan makhluknya, keberadaannya tidak diawali
oleh yang lain dan tidak pula diakhiri oleh yang lain.

"Dialah yang Awal dan yang akhir yang Zhahir dan yang Bathin, dan
Dia Maha mengetahui segala sesuatu"[Al Hadid 57;3]

Yang dimaksud dengan: yang Awal ialah, yang Telah ada sebelum segala
sesuatu ada, yang Akhir ialah yang tetap ada setelah segala sesuatu musnah,
yang Zhahir ialah, yang nyata adanya Karena banyak bukti- buktinya dan yang
Bathin ialah yang tak dapat digambarkan hikmat zat-Nya oleh akal.

Kata Al-Awwal dalam Al-Qur’an disebutkan sebanyak 42 kali, sedangkan yang


menjadi nama Allah hanya terdapat dalam satu ayat,

Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang Bathin, dan Dia
Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. Al-Hadîd [57]: 3)

Ibn Faris mengatakan, “Al-Awwal adalah permulaan sesuatu dan Al-Âkhir


adalah lawan dari Al-Mutaqaddim (yang terdahulu). Sementara Ar-Raghib
mengatakan, “Al-Awwal adalah yang berada di depan dalam suatu urutan.”

Perilaku yang mencerminkan sikap Asmaul Husna Al Awwal

1. Senantiasa berlomba-lomba menjadi yang pertama dan terdepan dalam hal


kebaikan.

2. Selalu bermuhasabah diri sebelum diri ini dihisab oleh Allah SWT.

3. Gemar memaafkan orang lain yang sering mendzolimi diri kita walaupun
mereka tidak pernah meminta maaf.

4. Menjadi pribadi yang dapat memberikan contoh kebaikan terhadap orang


lain.
5. Mempersiapkan bekal amal ibadah di dunia sebaik mungkin sebelum
menjalani hidup di akhirat yang lebih panjang.

AL-AKHIR
Al-Akhir artinya Yang Mahaakhir yang tidak ada sesuatu pun setelah Allah
Swt. Dia Mahakekal tatkala semua makhluk hancur, Mahakekal dengan
kekekalan-Nya. Adapun kekekalan makhluk-Nya adalah kekekalan yang
terbatas, seperti halnya kekekalan surga, neraka, dan apa yang ada di dalamnya.
Surga adalah makhluk yang Allah Swt. ciptakan dengan ketentuan, kehendak,
dan perintah-Nya. Nama ini disebutkan di dalam firman-Nya:

Artinya: “Dialah Yang Awal dan Akhir Yang Lahir dan Yang Batin, dan Dia
Maha Mengetahui segala sesuatu “. (Q.S. al-Hadid/57:3).

Dari salah satu Asmaul Husna Allah diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
kita adalah makhluk yang bergantung kepada-Nya, makhluk yang lemah, tidak
memiliki daya apapun, serta tak patut menyombongkan apapun. Maka dari itu
beberapa contoh sifat meneladani keperkasaan nama Allah Al – Akhir antara
lain :

a. Membenarkan dan yakin akan ke-Esaan Allah SWT.

b. Senantiasa melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya (


melaksanakan shalat, puasa, bersedekah, dsb serta menjauhi syirik, durhaka
kepada orangtua, zina dsb).

c. Segala aktivitas yang dilakukan di dunia, tidak lebih hanya berniat untuk
sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.

d. Mencari atau membentuk lingkungan yang peraturannya berbasis syariat


agama Islam untuk mempermudah usaha dalam mendekatkan diri kepada-Nya.

e. Mengimani rukun iman, menjalankan rukun islam, mentadaburi Al – quran,


serta mengamalkan As – Sunnah.
AZ-ZHAAHIR
Dalam Asmaul Husna, Az-Zhaahir memiliki arti yang artinya Yang Maha
Nyata. Zahir, menunjukkan wujud Allah swt secara jelas. Wujud Allah tidak
ada yang tersembunyikan dan tidak ada yang tersamarkan. Allah swt
menunjukkan keberadaan-Nya di alam semesta ini, seperti jelas dan terangnya
sinar matahari di siang hari, dan jelasnya sinar bulan di malam yang kelam.

Allah menyebut kata Az-Zhaahir dalam surah Al-Hadid ayat 3, yaitu sebagai
berikut :

Artinya: “Dialah Yang Awal dan Akhir Yang Lahir dan Yang Batin, dan Dia
Maha Mengetahui segala sesuatu “. (Q.S. al-Hadid/57:3).

Beberapa sifat atau perilaku meneladani asmaul husna Az-Zhaahir :

1.Selalu mengingat Allah, karena Allah yang menjadikan nyata semua isi dunia.

2. Menjadi pribadi yang aktif.

Anda mungkin juga menyukai