Anda di halaman 1dari 12

Semester 1

Pelajaran 1 Mengaji Surah al-Falaq

Pelajaran 2 Mengimani Allah dan Rasul-Nya

Pelajaran 3 Memahami Asmaul Husna

Pelajaran 4 Berakhlak Karimah 1

Pelajaran 5 Islam Mengajarkan Kesucian

Pelajaran 6 Mengidolakan Nabi dan Rasul


Semester 2

Pelajaran 7 Mengaji Surah al-Fil

Pelajaran 8 Mengimani Malaikat Allah

Pelajaran 9 Berakhlak Karimah 2

Pelajaran 10 Ayo Tertib Salat

Pelajaran 1 1 Kisah Keteladanan Wali Songo


Memahami Asmaul Husna
Arif dan teman-temannya sedang antre
ingin menyetorkan hafalan asmaul
husna kepada ustaz. Sudahkah kalian
menghafal asmaul husna? Asmaul
husna adalah nama-nama yang baik
bagi Allah. Allah senang terhadap
hamba-hamba-Nya yang berdoa
dengan menyebut asmaul husna.

Ketahuilah bahwa Allah menyediakan surga bagi mereka yang hafal asmaul
husna dan mengamalkan inti sarinya. Oleh karena itu, biasakanlah dirimu
berdoa dengan menyebut asmaul husna sebagaimana yang telah diajarkan
dalam Al-Qur’an.
Isi Materi

A. Makna Al-Basrr

B. Makna Al-‘Adl

C. Makna Al-‘Azrm
A. Makna Al- Basrr

Al-Basrr berarti Maha Melihat. Allah mampu melihat segala


sesuatu di muka bumi ini, baik yang tampak maupun yang
tersembunyi. Allah dapat melihat sesuatu yang tidak dapat
kita lihat, seperti jin dan malaikat yang merupakan makhluk
gaib, termasuk kita jika bersembunyi di mana pun.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an,

Artinya:
Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan
Allah mengetahui apa yang kamu perbuat. (Q.S. al-oadrd/57:
4)
Ayat di atas menegaskan bahwa Allah memiliki nama al-
Basrr sekaligus sifat-Nya. Semua perbuatan manusia yang
dilakukan di mana pun Allah pasti melihatnya. Ketahuilah
bahwa tidak ada satu perbuatan manusia yang lepas dari
penglihatan Allah.

Semua manusia mendapatkan catatan amal di akhirat kelak.


Semua yang diucapkan dan dilakukan dicatat oleh malaikat,
baik catatan amal baik maupun catatan amal buruk. Tidak
ada satu pun perbuatan yang lepas dari catatan malaikat.
Catatan amal itu akan dihitung dan ditimbang untuk
menentukan tempat seorang hamba. Adapun orang yang
timbangan kebaikannya lebih banyak dari keburukannya, ia
akan bahagia hidup di surga. Sebaliknya, orang yang
timbangan keburukannya lebih banyak, ia akan hidup
sengsara di neraka.
B. Makna Al-‘Adl

Al-‘Adl artinya Allah Mahaadil. Adil adalah tidak memihak


kepada salah satu, tidak bertindak berat sebelah, dan
memperlakukan sama terhadap semua hamba-Nya. Wujud
keadilan Allah adalah memberi pahala kepada hamba-hamba-
Nya yang taat, yaitu melaksanakan semua perintah dan
menjauhi semua larangan Allah.

Ketahuilah bahwa Allah juga berlaku adil kepada manusia yang


melakukan kejahatan. Sebab, semua yang dilakukan manusia
di dunia akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat. Allah
akan memberikan balasan berupa siksaan di neraka bagi
manusia yang selalu berbuat jahat.
Allah berfirman:

Artinya:
Dan sempurna firman Tuhanmu (Al-Qur’an) dengan benar
dan adil. Tidak ada yang dapat mengubah firman-Nya. Dan
Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui. (Q.S. al-An‘wm/6:
115)
Lihatlah orang-orang yang taat beribadah, rajin berbuat
kebaikan, dan berakhlak mulia. Hidup mereka tenang dan
bahagia karena mendapat kasih sayang Allah. Semua itu
adalah balasan atas kebaikan yang telah dilakukan mereka.
Orang yang berbuat keburukan juga mendapat keadilan Allah.
Mereka akan hidup sengsara dan menderita karena melanggar
larangan-larangan Allah. Buah dari perbuatan dosa akan
membuat pelakunya tidak bahagia. Di akhirat nanti mereka
akan mendapatkan siksa neraka.
B. Makna Al-‘Azrm

Al-‘Azrm artinya Allah Mahaagung. Keagungan Allah tidak ada


yang menandingi. Keagungan Allah meliputi alam semesta
beserta isinya. Semua yang ada di dunia tunduk pada
keagungan Allah semata. Keagungan Allah dibuktikan dengan
kekuasaan-Nya terhadap seluruh makhluk di dunia ini.
Meskipun makhluk itu besar dan kuat, tidak ada yang dapat
menandingi kekuasaan Allah.

Perhatikan terjadinya pergantian siang dan malam. Begitu


juga bergantinya musim kemarau dan musim hujan. Semua
itu adalah bukti keagungan Allah. Manusia sebagai makhluk-
Nya tidak akan mampu mengubahnya.
Allah berfirman:

Artinya:
Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi.
Dan Dialah Yang Mahaagung, Mahabesar. (Q.S.
asy-Syyrw/42: 4)
Ayat di atas menegaskan tentang kekuasaan Allah di alam
semesta. Langit, bumi, dan segala yang ada di dalamnya
adalah milik Allah. Semua itu merupakan bukti bahwa Allah
Mahatinggi dan Mahaagung. Allah-lah yang berhak disembah
oleh seluruh makhluk.
Sebagai umat Islam, kita harus mengakui keagungan Allah,
yaitu dengan cara tunduk dan patuh pada perintah-Nya. Salah
satu caranya adalah dengan menjaga dan memelihara alam di
sekitar kita. Kita tidak boleh merusak atau menghancurkannya
agar mendapat perlindungan Allah Yang Mahaagung.
Terima Kasih ...
Semoga Ilmunya Bermanfaat,
Aamiin.

Editor : Bilal Inc.

Sumber Bahan Ajar :

Anda mungkin juga menyukai