Anda di halaman 1dari 7

FILSAFAT ILMU

ANALISIS METODE BERFIKIR

d
i
s
u
s
u
n

OLEH :

Nama : Rosina Zahara


S3 Pendidikan Dasar

PROGRAM SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTARAN

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat kesehatan dan
kesempatan sehingga saya bisa menyusun atau menyelesaikan tugas analisis metode berfikir isi
dalam jurnal. Penulisan  tugas ini saya sajikan secara ringkas dan sederhana sesuai dengan
kemampuan yang saya miliki.
Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu dan secara khusus saya berterimakasih kepada Dosen pengampu mata kuliah karena
telah memberikan bimbingannya kepada saya untuk menyelesaikan tugas ini hingga selesai.
Semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi kita para pembaca dan menambah wawasan kita.
Penulis juga mengharapkan kritik dan saran membangun dari pembaca semuanya demi
perkembangan dan kemajuan penulis dalam menyusun karya – karya selanjutnya.

Medan, November 2021

Rosina Zahara
ANALISIS PENERAPAN METODE BERFIKIR
PADA JURNAL

A. Identitas Jurnal I
1 Judul Artikel  : Peningkatan Hasil Belajar IPS Dan Self Esteem Siswa SD Melalui
Multimedia Dalam Pembelajaran IPS
2 Jurnal : Jurnal Pendidikan Dasar Eduhumaniora
3 Penulis  : Tin Rustini
4 Tahun Terbit : 2014
5 Kota Terbit : Bandung
6 Volume : 6 No. 2
7 Issn : 2085-1243

B. Analisi Metode Berfikri Pada Jurnal I


a. Metode Berfikir Deduksi
Metode berfikir deduksi yang terdapat dalam jurnai I adalah sebagai berikut :
Keberhasilan proses pembelajaran merupakan hal utama yang didambakan dalam
melaksanakan pendidikan di sekolah. Salah satu parameter keberhasilan yang dicapai
seseorang adalah prestasi belajar akademik. Kenyataannya, hasil belajar IPS kurang
memuaskan. Salah satu alasannya, karena pada pembelajaran IPS sebagian besar guru
melaksanakan proses belajar mengajar hanya untuk mentransfer pengalamannya dan masih
banyak guru yang menggunakan metode ceramah. Sehingga terkesan monoton dan
membuat siswa jenuh. Pada kenyataannya metode ceramah hanya guru yang berperan aktif
dalam proses belajar, siswa cepat tanggap dan cepat pula lupa dan mengakibatkan
timbulnya rasa bosan, ngantuk bahkan kurang bersemangat dalam belajar.
b. Metode Berfikir Induksi
Metode berfikir induksi yang terdapat dalam jurnai I adalah sebagai berikut :
Guru sebagai seorang pendidik dituntut untuk dapat mengatasi hal tersebut dengan
penggunaan multimedia yang bersifat mengembangkan keaktifan siswa, menjadikan siswa
lebih berkonsentrasi pada mata pelajaran IPS sehingga menghasilkan proses pembelajaran
siswa dan hasil belajar yang optimal. Pada kenyataannya hampir setiap sekolah sudah
terdapat berbagai media pembelajaran yang dapat membantu guru dalam melaksanakan
proses pembelajaran, tetapi kurang dapat memanfaatkan fasilitas tersebut. Untuk
menumbuh kembangkan hasil belajar dan self esteem siswa diperlukan suatu pembelajaran
yang mampu menumbuhkan hasil belajar IPS dan self esteem siswa.
c. Metode Berfikir Pragmatis
Metode berfikir Pragmatis yang terdapat dalam jurnai I adalah sebagai berikut :
Ada beberapa keuntungan dalam pembelajaran menggunakan multimedia ini, antara
lain siswa sepenuhnya berkonsentrasi dan berpartisipasi dalam proses belajar, setiap siswa
dapat melakukan kegiatan belajar dengan kesempatan sesuai dengan kemampuan masing-
masing dan lebih aktif selama kegiatan pembelajaran. Karena dari keterlibatan langsung
dalam penggunaan multimedia selama kegiatan pembelajaran menjadikan siswa lebih aktif.
d. Metode Berfikir Saintifik
Metode berfikir saintifik yang terdapat dalam jurnai I adalah sebagai berikut :
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan serta temuan-temuan yang diperoleh dalam
penelitian ini, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1) Peningkatan hasil belajar IPS siswa setelah mendapatkan pembelajaran dengan
multimedia lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran
IPS secara konvensional.
2) Peningkatan self esteem siswa setelah mendapatkan pembelajaran dengan
multimedia lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran
IPS secara konvensional.
3) Tidak terdapat hubungan yang positif antara hasil belajar IPS siswa dan self esteem
siswa dalam pembelajaran yang menggunakan pembelajaran dengan multimedia.

C. Identitas Jurnal II
1. Judul Artikel  : Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Keaktifan Siswa
Dalam Pembelajaran Pengetahuan Sosial Di Sekolah Dasar
2. Jurnal : Jurnal Pendidikan Dasar Eduhumaniora
3. Penulis  : Nina Sundari
4. Tahun Terbit : 2013
5. Kota Terbit : Bandung
6. Volume : 5 No. 1
7. Issn : 2085-1243

D. Analisi Metode Berfikri Pada Jurnal II


a. Metode Berfikir Deduksi
Metode berfikir deduksi yang terdapat dalam jurnai II adalah sebagai berikut :
Perlu dilakukan penataan terhadap sistependidikan secara menyeluruh, Terutama
berkaitan dengan kualitas pendidikan, Serta relevansinya dengan kebutuhan masyarakat
dan dunia kerja. Dalam hal ini, Perlu adanya perubahan sosial yang memberi arah bahwa
pendidikan merupakan pendekatan dasar dalam proses perubahan itu. Pendidikan adalah
(Mulyasa, 2001:7) kehidupan untuk kegiatan belajar harus dapat membekali siswa,
kecakapan hidup yang sesuai dengan lingkungan kehidupan dan kebutuhan siswa. Dengan
demikian, setiap guru hendaknya secara profesional mampu mengatasi masalah belajar
yang dihadapi para siswa, sehingga proses interaksi belajarmengajar dapat berlangsung
secara efektif dan efesien serta berdaya guna.
b. Metode Berfikir Induksi
Metode berfikir induksi yang terdapat dalam jurnai II adalah sebagai berikut :
Berdasarkan hasil observasi metode pembelajaran Pengetahuan Sosial di Sekolah
Dasar cenderung masih terpusat pada pembelajaran yang menggunakan metode ceramah
dalam penyajian materinya. Karena menurut beberapa guru metode ceramah merupakan
metode yang paling mudah dilaksanakan oleh setiap guru saat melakukan proses belajar
mengajar di kelas. Hal inilah yang menyebabkan banyak siswa menganggap proses
pembelajaran Pengetahuan Sosial itu adalah sesuatu yang membosankan, terlalu banyak
hafalan, tidak variatif danberbagai keluhan lainnya. Sebagaimana terdapat dalam Undang –
Undang No. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 35 yang menyatakan
Bahwa “Setiap satuan pendidikan jalur pendidikan sekolah, baik yang di selenggarakan
oleh pemerintah maupun masyarakat harus menyediakan sumber belajar”. Jadi pendidikan
tidak mungkin terselenggara dengan baik apabila para tenaga kependidikan maupun para
peserta didik tidak didukung oleh sumber belajar yang diperlukan untuk penyelenggaraan
kegiatan belajar mengajar yangbersangkutan.
c. Metode Berfikir Pragmatis
Metode berfikir pragmatis yang terdapat dalam jurnai II adalah sebagai berikut :
Mengacu pada fenomena di atas, maka proses pembelajaran Pengetahuan Sosial
hendaknya menggunakan sebuah media yang dapat menunjangpembelajaran tersebut, salah
satu di antaranya dengan memanfaatkan media pembelajaran. Media pembelajaran tersebut
merupakan wahana untuk menyampaikan informasi atau pesan pembelajaran pada siswa,
dengan adanya media pada proses belajar-mengajar diharapkan dapat membantu guru
dalammeningkatkan pemahaman belajar siswa sehingga proses belajar mengajar dapat
berlangsung dengan baik. Melihat hal diatas sebaiknya para guru menghadirkanmedia
dalam setiap proses pembelajaran demi tercapainya tujuan yang hendak dicapai.
d. Metode Berfikir Saintifik
Metode berfikir saintifik yang terdapat dalam jurnai II adalah sebagai berikut :
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan serta temuan-temuan yang diperoleh dalam
penelitian ini, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1) Berdasarkan hasil pembelajaran Pengetahuan Sosial dengan menggunakan media
gambar khususnya pada siswa Sekolah Dasar, dapat diketahui bahwa motivasi
belajar siswa lebih tinggi dalam proses pembelajaran menggunakan media gambar
tersebut. Hal ini disebabkan dengan adanya penggunaan media gambar yang
membuat siswa lebih tertarik dan bersemangat untuk belajar.
2) Keaktifan siswa lebih meningkat di mana siswa merasa lebih dapat berekspresi
dalam belajar sehingga para siswa aktif dalam kegiatan belajar mengajar di kelas,
bukan hanya guru saja yang aktif dalam pembelajaran ini. Para siswa juga dapat
menyadari apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran tersebut dan
menyadari manfaat apa yang diperoleh bagi dirinya.
DAFTAR PUSTAKA

Rustini, Tin. 2014. Peningkatan Hasil Belajar Ips Dan Self Esteem Siswa SD Melalui
Multimedia Dalam Pembelajaran IPS. Jurnal Pendidikan Dasar Eduhumaniora. Vol 6 No 2
Sundari, Nina. 2013. Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam
Pembelajaran Pengetahuan Sosial Di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar
Eduhumaniora. Vol 5 No 1

Anda mungkin juga menyukai