Anda di halaman 1dari 5

Khutbah Jum’at : Makna dan Kandungan

Lafaz La ilaha Illallah

Khuthbah Pertama
 
ْ‫ َمن‬،‫ت َأ ْع َمالِنَا‬ َ ْ‫سنَا َو ِمن‬
ِ ‫سيَِّئا‬ ِ ُ‫ش ُر ْو ِر َأ ْنف‬
ُ ْ‫ َونَ ُع ْو ُذ باهلل ِمن‬،ُ‫ستَ ْغفِ ُره‬ ْ َ‫ِإنَّ ا ْل َح ْم َد هلل نَ ْح َم ُدهُ َون‬
ْ َ‫ست َِع ْينُهُ َون‬
َّ‫ش َه ُد َأن‬
ْ ‫ َوَأ‬،ُ‫ش ِر ْيكَ لَه‬َ ‫ش َه ُد َأنْ اَل إله إال هللا َو ْح َدهُ اَل‬ ْ ‫ َأ‬،ُ‫ي لَه‬ َ ‫ضلِ ْل فَاَل هَا ِد‬ْ ُ‫ض َّل لَهُ َو َمنْ ي‬ ِ ‫يَ ْه ِد ِه هللا فَاَل ُم‬
 .ُ‫س ْولُه‬
ُ ‫ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َر‬

: ‫ أما بعد‬، ‫صلى هللا عليه وعلى آله وأصحابه وسلم تسليما مزيدا‬

‫{يَاَأيُّها َ الَّ ِذينَ َءا َمنُوا اتَّقُوا هللا‬:‫فقد قال هللا تبارك وتعالى‬ ، ‫ اتقوا هللا تعالى‬: ‫أيها المؤمنون عباد هللا‬
ْ ‫ق تُقَاتِ ِه َوالَ تَ ُموتُنَّ ِإالَّ َوَأنتُم ُّم‬
} َ‫سلِ ُمون‬ َّ ‫َح‬

Saya selaku khathib menasehati diri saya sendiri khususnya dan anda
semuanya untuk bertakwa kepada Allah Ta’ala, karena Allah Ta’alatelah
 : berfirman

ْ ‫ق تُقَاتِ ِه َوالَ تَ ُموتُنَّ ِإالَّ َوَأنتُم ُّم‬


} َ‫سلِ ُمون‬ َّ ‫{يَاَأ ُّيها َ الَّ ِذينَ َءا َمنُوا اتَّقُوا هللا َح‬

Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah anda kepada Allah dengan


sebenar-benarnya, dan janganlah sekali-kali anda mati kecuali dalam
keadaaan beragama Islam.

…Para jama’ah shalat Jum’at rahimani wa rahimakumullah

Suatu saat malaikat yang paling mulia dari seluruh malaikat, yaitu
Jibril ‘alaihis salam duduk ngaji didepan guru besar kita, utusan Allah yang
paling mulia Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Malaikat
Jibril ‘alaihis salambertanya tentang beberapa hal, diantaranya
:beliau bertanya
‫وأن محمدا‬ ‫ أن تشهد أن ال إله إال هللا‬:‫اإلسالم‬ :‫فقال رسول هللا ﷺ‬ ،‫ أخبرني عن اإلسالم‬،‫يا محمد‬
.‫ وتحج البيت إن استطعت إليه سبيال‬،‫ وتصوم رمضان‬،‫ وتؤتي الزكاة‬،‫ وتقيم الصالة‬،‫رسول هللا‬

Wahai Rasulullah Muhammad, jelaskan kepadaku tentang Islam, lalu


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak
disembah kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah,
menegakkan shalat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadhan, serta
menunaikan haji jika mampu melakukannya” [HR. Muslim]

Inilah yang kemudian disebut para ulama dengan sebutan : Rukun Islam.

Terkait dengan Rukun Islam pertama, Syahadatain, khususnya Syahadat


pertama, Allah perintahkan kita untuk mempelajarinya,
Allah Ta’ala berfirman dalam surat Muhammad : 19:

ْ ‫ َوا‬ ُ ‫فَا ْعلَ ْم َأنَّهُ اَل ِإ ٰلَهَ ِإاَّل هَّللا‬


ِ ‫ستَ ْغفِ ْر لِ َذ ْنبِكَ َولِ ْل ُمْؤ ِمنِينَ َوا ْل ُمْؤ ِمنَا‬
‫ت‬

“Maka ketahuilah (pelajarilah) bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan yang


berhak disembah selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi
(dosa) orang-orang yang beriman, pria maupun Wanita.”

Di ayat ini kita diperintahkan untuk mengetahui tentang kalimat Tauhid  َ‫اَل ِإ ٰلَه‬
ُ ‫ِإاَّل هَّللا‬, dan tidak bisa kita mengetahuinya kecuali dengan mempelajarinya.

Penjelasan makna ُ ‫اَل ِإ ٰلَهَ ِإاَّل هَّللا‬ yang ada dalam Rukun Islam
pertama
Makna ُ ‫اَل ِإ ٰلَهَ ِإاَّل هَّللا‬ adalah Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali
Allah.

Ini disebut kalimat Tauhid, karena mengandung dua rukunnya: peniadaan dan
penetapan. 
Peniadaan saja bukan Tauhid, dan penetapan saja juga bukan Tauhid, Tauhid
itu harus gabungan keduanya.

Peniadaan seluruh tuhan, itu ateis, sedangkan penetapan tuhan itu Allah tanpa
meniadakan tuhan-tuhan selain-Nya itu berarti tidak mengingkari kesyirikan.

Penjelasan dua rukun kalimat Tauhid

Kalimat Tauhid “La ilaha illallah” ini mengandung dua rukun, yaitu :

-Rukun peniadaan (nafi), ada pada kalimat “La ilaha” 

-Rukun penetapan (itsbat), ada pada kalimat “illallah”.

Makna rukun peniadaan (nafi) pada “La ilaha illallah”


adalahmeniadakan seluruh sesembahan selain Allah dan meniadakan
peribadatan kepada selain Allah.

Makna rukun penetapan (itsbat) pada “La ilaha illallah”


adalahmenetapkan satu-satunnya sesembahan yang haq adalah Allah dan
menetapkan peribadatan hanya ditujukan kepada Allah semata.

Dengan demikian, seorang muslim yang mengucapkan setiap hari kalimat


Tauhid di shalat-shalat mereka, hakekatnya bersaksi bahwa tidak boleh
menyembah tuhan selain Allah dan wajib mempersembahkan ibadah lahir
maupun batin kepada Allah semata.

Inilah Tauhid yang merupakan dasar agama Islam.

Seorang muslim itu beraqidah Tauhid, tidak mau mempersembahkan ibadah


hati, seperti cinta, takut, harap, tawakal hati dan lainnya kepada selain Allah.

Demiakian pula, keyakinan seorang muslim itu tak mau mempersembahkan


ibadah zhahir, seperti shalat, puasa, zakat, haji dan lainnya kepada selain
Allah,
Seorang muslim wajib mempersembahkan semua bentuk ibadah kepada
Allah semata, itulah hakekat syahadat pertama “Asyhadu an la ilaha illallah”.
Wallahu a’lam.

Semoga Allah menganugerahkan kepada kita istiqomah di atas Tauhid


sampai akhir hayat. Amiin.

 
Khuthbah Kedua
‫ وأشهد‬، ‫الحمد هلل الذي أرسل رسوله بالهدى ودين الحق ليظهره على الدين كله وكفى باهلل شهيدا‬
‫ صلى هللا‬، ‫ وأشهد أن محمداً عبده ورسوله‬، ‫ إقرارا به وتوحيدا‬، ‫أن ال إله إال هللا وحده ال شريك له‬
: ‫ أما بعد‬، ‫عليه وعلى آله وأصحابه وسلم تسليما مزيدا‬

‫ قال هللا تبارك‬، ‫الزاد‬ ‫ اتقوا هللا تعالى ؛ فإن تقوى هللا جل وعال خير‬: ‫أيها المؤمنون عباد هللا‬
 ]197:‫ب}[البقرة‬ ِ ‫ون يَا ُأولِي اَأْل ْلبَا‬
ِ ُ‫{وتَزَ َّودُوا فَِإنَّ َخ ْي َر ال َّزا ِد التَّ ْق َوى َواتَّق‬
َ  :‫وتعالى‬
Dalam kalimat Tauhid ُ ‫اَل ِإ ٰلَهَ ِإاَّل هَّللا‬terdapat nama Allah yang teragung , yaitu
Allah. Nama Allah itu banyak, namun yang teragung adalah “Allah”,
berdasarkan Hadits shahih riwayat Imam Ahmad dan yang lainnya.

Makna nama “Allah”


Mari kita simak penjelasan santri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam tentang makna nama “Allah”.

Berkata santri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sekaligus ulama


Tafsir dari kalangan sahabat, Ibnu Abbas radiyallahu ‘anhu saat menjelaskan
makna nama “‫”هللا‬ :

‫هللا ذو األلوهية والعبودية على خلقه أجمعين‬

Allah adalah Yang memiliki hak untuk diibadahi atas seluruh makhluq-Nya.

“‫”هللا‬ adalah nama Allah yang khusus bagi-Nya dan mengandung sifat Al-


Uluhiyyah (berhak diibadahi), tidak boleh makhluk bernama dengan nama
tersebut dan tidak boleh pula makhluk bersifat dengan sifat yang terkandung
didalamnya.
Dengan demikian penjelasan nama Allah sangatlah cocok dengan kalimat
Tauhid yang berisikan peniadaan dan penetapan.

Inilah Tauhid, dasar dan inti dari agama Islam. Diantara kedudukan tinggi
Tauhid dalam bangunan ajaran Islam adalah :

Tauhid inilah tujuan hidup kita


Allah Ta'ala berfirman,

}‫ُون‬ َ ‫{و َما َخلَ ْقتُ ا ْل ِجنَّ َواِإْل ْن‬


ِ ‫س ِإاَّل لِيَ ْعبُد‬ َ
”Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
mentauhidkan-Ku dalam peribadatan”.[QS.Adz-Dzaariyaat : 56].

Tauhid juga tujuan pengutusan para Rasul 'alaihish shalatu was salam.

ُ ‫َولَقَ ْد بَ َع ْثنَا فِي ُك ِّل ُأ َّم ٍة َّر‬


ْ ‫سواًل َأ ِن ا ْعبُدُوا اللَّـهَ َو‬
َ‫اجتَنِبُوا الطَّا ُغوت‬

“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada setiap umat (untuk
menyerukan): “Beribadalah kepada Allah (saja) dan jauhilah sesembahan
selain-Nya. (QS.  An – Nahl: 36

NAMA : KEANU RADITYA DARMAWAN

KELAS : XI IPS 1

ABSEN : 11

Anda mungkin juga menyukai