Dosen pengampu :
Muhammad Imron, S.Pd, M.Pd
Di Susun oleh :
Hazim Nabhan
Muhammad Ustman Afandi Al Asfai
2
BAB II
PEMBAHASAN
“Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami
wahyukan kepadanya, ‘Bahawasannya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan
Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku’.” (Al-Anbiya’: 25).
3
َال لِقَوْ ِم ِه ا ْعبُدُوا هّٰللا َ َواتَّقُوْ هُ ٰۗذلِ ُك ْم َخ ْي ٌر لَّ ُك ْم اِ ْن ُك ْنتُ ْم تَ ْعلَ ُموْ ن
َ ََواِب ْٰر ِه ْي َم ِا ْذ ق
Kewajiban awal bagi setiap mukallaf adalah bersaksi laa ilaaha illallaah (tidak
ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah) serta mengamalkannya. Allah
SWT berfirman,
ت َوهّٰللا ُ يَ ْعلَ ُم ُمتَقَلَّبَ ُك ْم َو َم ْث ٰوى ُك ْم َ ِفَا ْعلَ ْم اَنَّهٗ ٓاَل اِ ٰلهَ اِاَّل هّٰللا ُ َوا ْستَ ْغفِرْ لِ َذ ۢ ْنب
ِ ۚ ك َولِ ْل ُم ْؤ ِمنِ ْينَ َو ْال ُم ْؤ ِم ٰن
“Maka ketahuilah bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan
Allah, dan mohonlah ampunan bagi dosamu ….” (Muhammad: 19).
Dan, kewajiban pertama bagi orang yang ingin masuk Islam adalah
mengikrarkan dua kalimah syahadah.
4
Jadi, jelaslah bahawa tauhid uluhiyyah adalah maksud dari dakwah para rasul.
Disebut demikian, kerana uluhiyyah adalah sifat Allah yang ditunjukkan oleh
nama-Nya, “Allah”, yang artinya dzul uluhiyyah (yang memiliki uluhiyyah).
Juga, disebut “tauhid ibadah”, kerana ubudiyyah adalah sifat ‘abd (hamba)
yang wajib menyembah Allah secara ikhlas, karena ketergantungan mereka
kepadanya.
Syeikh Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, “Ketahuilah, keperluan seorang
hamba untuk menyembah Allah tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun
tidak memiliki bandingan yang dapat dikiaskan, tetapi dari sebagian segi mirip
dengan keperluan jasad kepada makanan dan minuman. Akan tetapi, di antara
keduanya ini terdapat perbedaan mendasar. Karena, hakikat seorang hamba adalah
hati dan rohnya, ia tidak boleh baik, kecuali dengan Allah yang tiada Tuhan selain-
Nya. Ia tidak boleh tenang di dunia, kecuali dengan mengingat-Nya. Seandainya
hamba memperolehi kenikmatan dan kesenangan tanpa Allah, maka hal itu tidak
akan berlangsung lama, tetapi akan berpindah-pindah dari satu macam ke macam
yang lain, dari satu orang kepada orang lain. Adapun Tuhannya, maka Dia
diperlukan setiap saat dan setiap waktu; di mana pun ia berada, maka Dia selalu
bersamanya.” (Majmu Fatawa, I/24).
Tauhid ini adalah inti dari dakwah para rasul, karena ia adalah asas dan fondasi
tempat dibangunnya seluruh amal. Tanpa merealisasikannya, semua amal ibadah
tidak akan diterima. Karna, kalau ia tidak wujud, menanglah lawannya, yaitu syirik.
Sedangkan Allah SWT berfirman,
َك هُدَى هّٰللا ِ يَ ْه ِديْ بِ ٖه َم ْن يَّش َۤا ُء ِم ْن ِعبَا ِد ٖه َۗولَوْ اَ ْش َر ُكوْ ا لَ َحبِطَ َع ْنهُ ْم َّما كَانُوْ ا يَ ْع َملُوْ ن
َ ِٰذل
5
هّٰللا
ِ ُار ْال ُجن8
ب ِ 8رْ ٰبى َو ْال َج88ُار ِذى ْالق88
ِ ِك ْي ِن َو ْال َج88رْ ٰبى َو ْاليَ ٰتمٰ ى َو ْال َم ٰس88ُ ِذى ْالق88ِانًا َّوب8 َدي ِْن اِحْ َس88ِا َّوبِ ْال َوال8[ًٔه َش ْئـ88
ٖ ِ ِر ُكوْ ا ب88دُوا َ َواَل تُ ْش8 َُوا ْعب
َت اَ ْي َمانُ ُك ْم ۗ اِ َّن هّٰللا َ اَل ي ُِحبُّ َم ْن َكانَ ُم ْختَااًل فَ ُخوْ ر ًۙا
ْ ب َوا ْب ِن ال َّسبِ ْي ۙ ِل َو َما َملَك ِ ب بِ ْال َج ۢ ْن ِ َّاح
ِ َوالص
Dan, tauhid jenis ini adalah kewajiban pertama segenap hamba. Allah SWT
berfirman, “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya
dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang tua ibu bapak ….”
(An-Nisa’: 36).
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
َاَ ْل َح ْم ُد هّٰلِل ِ َربِّ ْال ٰعلَ ِم ْي ۙن
6
ُ ْقُلْ َم ۢ ْن بِيَ ِد ٖه َملَ ُكو
َت ُك ِّل َش ْي ٍء َّوهُ َو ي ُِج ْي ُر َواَل يُ َجا ُر َعلَ ْي ِه اِ ْن ُك ْنتُ ْم تَ ْعلَ ُموْ ن
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
ِ ) َوفِي أَ ْنفُ ِس ُك ْم أَفَال تُب20( َات لِ ْل ُموقِنِين
َْصرُون ٌ َض آي
ِ َْوفِي األر
"Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang
yang yakin. Dan (juga) pada diri kalian sendiri. Maka Apakah kalian tidak
memperhatikan?".
Begitu juga diantara ayat-ayat yang terdapat pada manusia adalah susunan organ
tubuh manusia yang teratur ditempat yang dibutuhkan, bermacam-macamnya
bahasa, warna kulit, berbeda-bedanya akal, pemahaman, gerakan tubuh, tabiat, dan
kekuatan manusia. Dipermulaan penciptaannya dari setetes air mani,kemudian
segumpal darah, kemudian segumpal daging, kemudian dijadikan tulang-belulang,
kemudian ditiupakan ruh kedalamnya. Tiba-tiba dia dapat mendengar dan melihat,
kemudian dia dikeluarkan dari perut ibunya dalam keadaan kecil, kekuatan dan
geraknya lemah. Kemudian tatkala bertambah umurnya bertambah kekuatannya
dan gerakannya, hingga dia dapat membangun kota dan benteng, bertamasya
7
kedaerah-daerah dibumi, mencari dan mengumpulkan harta. Dia mempunyai
pikiran, pendapat, ilmu setiap itu sesuai kemampuannya. Maha Suci Allah dari
kemampuan, perjalanan dan perbuatan mereka dalam berbagai macam mata
pencahariaan. Dan perbedaan tingkat diantara mereka dalam ilmu, pikiran,
kekayaan, kemiskinan dan lainnya.
Tauhid rububiyyah berarti mentauhidkan segala apa yang dikerjakan Allah swt
baik mencipta, memberi rizki menghidupkan dan mematikan serta bahwasanya dia
adalah raja, penguasa dan yang mengatur segala sesuatu.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah di uraikan di atas dapat lah kita menarik
kesimpulan bahwa tauhid uluhiyah adalah kewajiban yang pertama bagi setiap
manusia, karena sebagai intisari peribadatan manusia, dan tauhid ini juga inti
dakwah dari para rasul, dan mnusia di syariatkan hanya menyembah kepada Allah
SWT saja dan tidak boleh menyembah selainnya baik Rasul maupun malaikat,
bahkan terlebih kepada orang lain.
Tauhid Al-Rububiyah adalah diambil dari salah satu nama Allah al- Rabb,
yang memiliki beberapa makna yaitu : pemeliharaan, pengasuh, pendamai,
pelindung, penolong dan penguasa. Tauhid rububiyyah berarti mentauhidkan segala
apa yang dikerjakan Allah swt baik mencipta, memberi rizki menghidupkan dan
mematikan serta bahwasanya dia adalah raja, penguasa dan yang mengatur segala
sesuatu.
9
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Shalih Bin Fauzan Bin Abdullah Al Fauzan, Kitab Tauhid Jakarta: Akafa press,
1998, Cet.ke- 1.
Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Tauhid Uluhiyah,
(HTTP;//Almanhaj.or.id)
Maktabah Abu Syeikha Bin Imam Al Magety, Rahasia di balik kalimat Tauhid
dalam ayat-ayat Al Quran,
(http://www.4shared.com/file/41066124/ed75e1eb/RAHASIA_KALIMAT_TA
UHID.html?s=1, 2008)
Syaikh Muhammad At-Tamimi, Dasar-dasar Memahami Tauhid,
(www.perpustakaan-islam.com, Islamic Digital Library, 2001)
http://id.wikipedia.org/wiki/Tauhid_Rububiyah
http://nurulilmi.com/maudhui/iman/13-iman/593-tauhid-rububiyah.html
http://majalahtauhid.wordpress.com/2009/08/26/tauhid-rububiyah-dan-tuntutannya/
http://mimbar-tajdid.blogspot.com/2010/07/menggugat-definisi-tauhid-
rububiyah.html
10