Anda di halaman 1dari 58

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 1

Terjemah
Tsalâtsatul Ushûl Wa Adillatuhâ
"Penjelasan Tiga Pondasi Pokok dalam Beragama beserta dalil-dalinya."

-------------------------------------------------------------------
Imam ad-Da’wah as-Salafiyyah Muhammad bin
Abdul Wahhâb (wafat : 1206) rahimahullah

Irham ABISONO
Alumni L-SIA (Lembaga Studi Islam dan Bahasa Arab) dan
Mohammad Natsir Institute Of Da’wah – Bekasi

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 2


‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬
Ketahuilah olehmu –semoga Allah merahmatimu-
bahwasanya diwajibkan atas kita untuk mempelajari
empat permasalahan, yaitu
Pertama: Ilmu, ya’ni Ma’rifatullah, Ma’rifatur Rasul dan
Ma’rifat Dienil Islam
Kedua : Amal
Ketiga : Da’wah
Keempat : Sabar diatasnya.
Dalilnya adalah firman Allah

]3-1[ ‫العرص‬

“Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar benar


berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang
beriman, beramal shalih, saling menasehati dalam
kebeneran dan kesabaran.” (QS. Al-‘Ashr : 1-3)

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 3


‫ ( هذه السورة لو ما أنزل هللا حجة‬: - ‫ رمحه هللا تعاىل‬- ‫قال الشافعي‬
(.‫على خلقه إال هي لكفتهم‬
Imam Asy-Syafi’ie rahimahullah berkata,”Sekiranya
Allah tidak menurunkan hujjah kepada makhluk-Nya
kecuali surat ini, niscaya itu mencukupi mereka.”

،‫ ( ابب العلم قبل القول والعمل‬:- ‫ رمحه هللا تعاىل‬- ‫وقال البخاري‬
ِ ِ ‫اَّلل و‬
‫ك‬ ْ َ َُّ ‫اعلَ ْم أَنَّهُ َال إِلَهَ إَِّال‬
َ ِ‫استَ ْغفْر ل َذنب‬ ْ َ‫ ف‬:‫والدليل قوله تعاىل‬
.) ‫ فبدأ ابلعلم قبل القول والعمل‬.]19:‫[حممد‬
Imam Bukhari rahimahullah berkata, (Bab: Berilmu
sebelum berucap dan beramal). Dalilnya firman Allah,
”Ketahuilah bahwa tidak ada ilaah yang berhak diibadahi
kecuali Allah, dan mohon ampunlah atas dosamu. (QS.
Muhammad: 19) Allah menyebutkan ilmu sebelum
berucap dan beramal.”
*****

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 4


Ketahuilah – semoga Allah merahmatimu - bahwa
diwajibkan atas semua muslim dan muslimah untuk
mempelajari dan mengamalkan tiga permasalahan, yaitu
Pertama:
Hendaklah engkau mengetahui bahwa Allahlah yang
menciptakan kita, memberikan rizki, dan Dia tidak
meninggalkan kita sendiri begitu saja (tanpa perintah dan
larangan), akan tetapi Allah mengutus kepada kita
seorang Rasul.
Barang siapa yang menaatinya, maka ia akan masuk
syurga, namun barang siapa yang mendurhakainya, maka
ia masuk neraka.
Dalilnya firman Allah,

]16 ،15[ ‫املزمل‬

Kami mengutus kepada kalian seorang rasul sebagai


saksi atas kalian, sebagaimana kami mengutus kepada
firaun seorang Rasul, namun Fir’aun mendustai rasul-Nya,
maka kami adzab ia dengan adzab yang keras. {QS. Al-
Muzzammil: 15-16}

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 5


Kedua:
Hendaknya kita mengetahui bahwa Allah tidak ridha
disekutukan dengan sesuayu apapun dalam peribadahan
kepada-Nya, baik dengan Malaikat yang mulia atau Nabi
yang diutus.
Dalinya firman Allah,

]18[ ‫اجلن‬

Sesungguhnya masjid-masjid itu hanya milik Allah,


maka janganlah kalian menyekutukannya dengan sesuatu.
{QS. Al-Jin: 18}

Ketiga :
Barang siapa yang ta’at kepada Rasul-Nya dan
mengesakan Allah, maka tidak boleh baginya berwala’
(berloyalitas) kepada orang membenci Allah dan Rasul-
Nya, walaupun ia adalah kerabatan dekatnya.
Dalilnya firman Allah

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 6


]22[ ‫املجادلة‬

Kamu tidak akan menemukan kaum yang beriman


kepada Allah dan hari Akhirat, saling berkasih sayang
dengan orang-orang yang membenci Allah dan Rasul-
Nya, sekalipun orang orang itu adalah bapak, anak-
anak, saudara ataupun keluarga mereka. Mereka itulah
orang orang Allah tetapkan keimanan dalam hati
mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan
yang datang dari-Nya, dan mereka dimasukkan
kedalam syurga yang mengalir dibawahnya sungai
sungai, mereka kekal didalamnya. Allah ridha kepada
mereka dan mereka pun ridha kepada Allah, mereka
itulah golongan Allah, ketahuilah bahwa sesungguhnya
golongan Allah itulah golongan yang beruntung. {QS.
Al-Mujadilah: 22}

*****

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 7


Ketahuilah olehmu - semoga Allah membimbingmu
untuk mentaati-Nya - bahwasanya
Al-Hanifiyyah Millah nya Ibrahim adalah engkau
beribadah kepada Allah semata dan memurnikan
ketaatan kepada-Nya, demikian itu yang diperintahkan
Allah kepada seluruh manusia dan tujuan mereka
diciptakan.
Hal ini sebagaimana firman Allah

]56[ ‫اذلاريات‬

"Tidaklah aku ciptakan jin dan manusia melainkan


supaya mereka beribadah kepada-Ku" (Qs.Adz-Zariyat
:56)

ِ ‫)ي عب ُد‬
(‫ون‬ ِ ‫)ي و ِح ُد‬
(‫ون‬
makna ُْ َ "beribadah kepada-Ku" adalah
َُ
"mentauhidkan-Ku."
Perintah Allah yang paling besar adalah tauhid ,
yaitu mengesakan Allah dalam peribadahan.
Sementara larangan terbesar-Nya adalah kesyirikan,
yaitu menyembah selain Allah bersamaan dengan
(menyembah) Allah.

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 8


Dalilnya adalah firman Allah :

]36[ ‫النساء‬

"Dan sembahlah Allah dan jangan berbuat syirik


kepada-Nya sedikit pun." (Qs.An-Nisa:36)

*****

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 9


Apabila ditanyakan kepadamu,
"Siapakah Rabb/Tuhanmu?"
Maka jawablah,
"Rabb-ku adalah Allah yang telah memeliharaku dan
mengatur seluruh Alam dengan nikmat-ni’mat-Nya. Dia
adalah tempat aku beribadah. Aku tidak memiliki tempat
beribadah selain kepada-Nya.
Dalilnya adalah firman Allah

‫ي‬ ِ َِِّ ‫اْلم ُد‬


ِ ‫َّلل ر‬
َ ‫ب الْ َعالَم‬ َ ْ َْ
"Segala puji bagi Allah tuhan semesta Alam." (QS.Al-
Fatihah: 2)
Segala sesuatu selain Allah adalah alam, aku adalah
salah satu dari alam.
*****

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 10


Apabila ditanyakan kepadamu:
Dengan apa engkau mengetahui Tuhanmu..?
Maka jawablah :
Aku mengetahui Tuhan-ku dengan tanda-tanda
(kebesaran)-Nya, dan ciptaan-Nya ( makhluk ).
Diantara tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah adanya
siang dan malam, matahari dan bulan.
Sementara diantara bentuk ciptaan-Nya adalah tujuh
lapis langit dan apa yang ada di dalamnya, dan tujuh lapis
bumi dan apa yang ada di dalamnya dan diantara
keduanya.
Dalilnya firman Allah,

]57[ ‫اغفر‬

Sungguh, penciptaan langit dan bumi itu lebih besar


daripada penciptaan manusia, akan tetapi kebanyakan
manusia tidak mengetahui. (QS. Ghafir :57)

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 11


]37[ ‫فصلت‬

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah


malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah kalian
menyembah matahari maupun bulan, tapi sembahlah Allah
Yang menciptakannya, Jika kalian benar benar hanya
menyembah kepada-Nya. (QS. Fushshilat :37)

]54[ ‫األعراف‬

Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah


menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia
bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada
siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-
Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-
masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah,
menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha
Suci Allah, Tuhan semesta alam. (QS. Al-A’raf : 54)

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 12


Dan ma’na Ar-Rabb (tuhan) itu adalah Al-Ma’bud
(yang diibadahi)

]22 ،21[ ‫ابلقرة‬

Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah


menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu,
agar kamu bertakwa. (Dialah) yang menjadikan bumi
sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan
Dialah yang menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia
hasilkan dengan (hujan) itu buah-buahan sebagai rezeki
untukmu. Karena itu janganlah kamu mengadakan
tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kamu
mengetahui. (QS. Al-Baqarah : 21-22)

Ibnu Katsir berkata rahimahullahu berkata :

‫اخلالق هلذه األشياء هو املستحق للعبادة‬


"Pencipta dari segala sesuatu ini, Dia-lah yang berhak
untuk dibadahi."
*****

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 13


Diantara macam-macam Ibadah yang diperintahkan
Allah itu, antara lain: Islam , Iman, Ihsan, do’a, khauf
(takut), raja’ (pengharapan), tawakkal, raghbah (penuh
minat), rahbah (cemas), khusyu’ (tunduk), khasyyah
(takut), inabah (kembali kepada Allah), isti’anah
(memohon pertolongan), isti’adzah (memohon
perlindungan), istighatsah, dzabh (menyembelih), nadzar,
dan macam-macam ibadah lainnya yang diperintahkan
oleh Allah.
Allah berfirman :

]18[ ‫اجلن‬

Dan sesungguhnya masji-masjid itu adalah kepunyaan


Allah, karena itu, janganlah kamu menyembah seseorang
pun di dalamnya di samping (menyembah Allah).” (QS. Al-
Jin: 18).
Karena itu, barangsiapa yang memalingkan
peribadahan tersebut untuk selain Allah, maka ia
adalah musyrik dan kafir.

Firman Allah :

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 14


]117[ ‫املؤمنون‬

“Dan barangsiapa menyembah sesembahan yang lain di


samping (menyembah) Allah, padahal tidak ada satu
dalilpun baginya tentang itu, maka benar-benar
balasannya ada pada Tuhannya. Sungguh tiada beruntung
orang-orang kafir itu.” (QS. Al-Mu’minun: 117).

*****

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 15


Dalil macam-macam Ibadah:
1. Dalil do’a : firman Alah

]60[ ‫اغفر‬

“Dan Tuhanmu berfirman : ‘Berdo’alah kamu


kepadaku niscaya akan Ku perkenankan bagimu’.
Sesungguhnya, orang-orang yang enggan untuk beibadah
kepadaKu pasti akan masuk neraka dalam keadaan hina.”
(QS. Ghafir: 60).
Dan diriwayatkan dalam hadits :

ِ‫الدعاء مخ العبادة‬
ُُ
“Do’a itu adalah intisari ibadah “.

*****

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 16


2. Dalil khauf (takut) : Firman Allah

]176[ ‫آل عمران‬

“Maka janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi


takutlah kepadaKu, jika kamu benar-benar orang yang
beriman.” (QS. Ali Imran: 175).

*****

3. Dalil Raja’ (pengharapan) : Firman Allah

]110[ ‫الكهف‬

“Untuk itu, barangsiapa yang mengharap perjumpaan


dengan Robbnya, maka hendaklah ia mengerjakan amal
shaleh dan janganlah mempersekutukan seorangpun
dalam beribadah kepada Robb-Nya.” (QS. Al-Kahfi: 110).

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 17


4. Dalil Tawakkal : firman Allah

]23[ ‫املائدة‬

‘’Dan bertawakkalah kamu hanya kepada Allah, jika


kamu benar-benar orang beriman.” (QS. Al-Maidah : 23)

]3[ ‫الطالق‬

“Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya


Allah akan mencukupkan kepadanya”. (QS. At-Talaq: 3)
*****

5.6.7. Dalil tentang (Raghbah) harap, (Rahbah) cemas


dan khusyu' : Firman Allah.

]90[ ‫األنبياء‬

‘’Sungguh mereka selalu bersegera dalam


mengerjakan kebaikan, dan mereka berdoa kepada kami
dengan penuh harap dan cemas. Dan mereka orang-orang
yang khusyu kepada kami.” (QS. Al-Anbiya: 90).

8. Dalil Khasyyah : firman Allah

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 18


]150[ ‫ابلقرة‬

”Janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah


kepadaku.”(QS. Al-Baqarah : 150).

*****

9. Dalil Inabah : firman Allah

]54[ ‫الزمر‬

“Dan kembalilah kepada tuhanmu dan berserah


dirilah kepadanya.” (QS. Az-Zumar: 54).

*****

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 19


10. Dalil Isti'anah : Firman Allah :

]5[ ‫الفاحتة‬

“Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan


hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan”. (QS
Al-Fatihah: 5).
Dan dalam hadist

ِ‫وإِ َذا است عْنت فَاستعِن ِابلل‬


ْ َْ َ َ َْ َ
“Ketika kamu meminta pertolongan, mintalah kepada
Allah”.
*****

11. Dalil Isti'adzah : firman Allah

]1[ ‫الفلق‬

“Katakanlah: aku berlindung kepada tuhanmu yang


menguasai shubuh (fajar)” (QS.Al-Falaq: 1).

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 20


Dan firman-Nya

]1[ ‫انلاس‬

“Katakanlah: Aku berlindung kepada tuhannya


manusia.’’ (QS. An-Naas: 1).
*****

12. Dalil Istighasah (meminta pertolongan dalam


keadaan sulit) : firman-Nya

]9[ ‫األنفال‬

“Ingatlah ketika kamu pertolongan kepada tuhanmu,


lalu diperkenankan bagimu." (QS. Al-Anfal: 9)
*****

13. Dalil Adz-Dzabh (Menyembelih) : firman Allah :

]163 ،162[ ‫األنعام‬

"Katakanlah(muhammad) sesungguhnya shalatku,


ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah. Tuhan

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 21


seluruh Alam (QS. Al-An’am : 162) Tidak ada sekutu
baginya ‘’ (QS. Al-An'am : 163).
Dan dari hadist

ِ‫لَعن هللا من ذَبح لِغَ ِي هللا‬


ََ َْ ُ ََ
“Allah melaknat orang yang menyembelih untuk selain
Allah.

14. Dalil Bernadzar : firman Allah

]7[ ‫اإلنسان‬

"Mereka memenuhi nazar dan takut akan suatu hari


yang azabnya merata di mana-mana." (QS. Al-Insan : 7).

****

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 22


PONDASI KE-DUA
(Mengenal Islam yang sesuai dengan Dalil)

‫اع ِة و‬ ِ ِ ِ ِ ِِ ِ ِ
ُ‫الباءَة‬
ََ ‫اخللوص و‬
ُ َ َّ‫اد لَه ابِلط‬
ُ َ‫ اال ْست ْس َل ُم ََّّلل ابِلتَّوحيد واالنْقي‬: ‫ا ِل ْس َل ُم‬
‫الشْرِك َوأَ ْهلِ ِه‬
ِ ‫ِمن‬
َ
Islam ialah berserah diri kepada Allah dengan tauhid,
tunduk kepada-Nya dengan penuh keta'ataan, serta,
berlepas diri dari perbuatan syirik dan pelakunya.
Islam mempunyai tiga tingkatan, yaitu : Islam, Iman
dan Ihsan.
*****

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 23


Masing-masing tingkatan memiliki rukun.
Tingkatan Pertama
---( ISLAM )---
Rukun Islam ada lima, yaitu Hadits Ibnu 'Umar
radhiyallahu 'anhuma, ia berkata, Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda,

ِ ُ ‫ب ِن ا ِلس َلم علَى خَْس َشهادةُ أََّالِ إله إَِّال هللا وأَ َّن ُحم َّمدا رس‬
ُ‫ول هللا َوإِقَام‬ َُ َ ُ َ ََ َ ُ ْ َُ
‫ت‬ِ ‫ضا َن وحج الب ي‬ ِ َّ ‫الصلةِ وإِيتَاء‬
ْ َ َ َ َ ‫ص ْوُم َرَم‬ َ ‫الزَكاة َو‬ ُ
Agama Islam dibagun diatas lima pondasi, yaitu
1. Persaksian bahwa “Laa Ilaaha Illallaah" (Tidak ada
Ilaah yang berhak dibadahi kecuali Allah), dan
Persaksian bahwa Muhammad Rasulullah.”

2. Mendirikan shalat.

3. Menunaikan zakat.

4. Puasa pada bulan Ramadhan dan

5. Haji ke Baitullah Al-Haram.

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 24


Dalilnya adalah firman Allah

]19[ ‫آل عمران‬

Sesungguhnya Agama yang diridhoi disisi Allah


hanyalah Islam. {QS. Ali-Imron : 19)

]85[ ‫آل عمران‬

Barang siapa yang mencari Agama selain Islam, maka


tidak akan diterima dan di Akhirat kelak ia termasuk
orang-orang yang merugi. {QS. Ali Imron : 85)

Dalil Syahadat : Firman Allah

]18[ ‫آل عمران‬

"Allah menyatakan bahwa tiada sesembahan (yang


haq) selain Dia, begitupula para Malaikat dan orangorang
yang berilmu juga menyaksikan hal demikian. Tiada
sesembahan (yang haq) selain dia, Yang Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana.” (QS. Ali-Imran : 18).

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 25


Dan maknanya : Tidak ada yang berhak diibadahi
kecuali Allah.
Lafadz Laa Ilaaha menafikan segala sesuatu bentuk
sesembahan selain Allah.
Adapun lafadz Illallaah menetapkan bahwa segala
bentuk ibadah hanya untuk Allah saja, yang tidak ada
sekutu baginya dalam peribadahan kepada-Nya,
sebagaimana tidak ada pula sekutu dalam kekuasaan-Nya.
Tafsiran syahadat tersebut diperjelas oleh firman Allah
ta'ala.

]27 ،26[ ‫الزخرف‬

"Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya


dan kaumnya: "Sesungguhnya aku tidak bertanggung
jawab terhadap apa yang kamu sembah, Tetapi (aku hanya
beribadah) kepada Tuhan yang menjadikanku." ( QS. Az-
Zukhruf : 26-27 )

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 26


]64[ ‫آل عمران‬

Katakanlah "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang)


kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada
perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita
sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia
dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita
menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain
Allah". Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada
mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang
yang berserah diri (kepada Allah)". (QS. Ali Imran :
64).

*****

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 27


Dalil Syahadat Muhammad Rasulullah adalah firman
Allah

]128[ ‫اتلوبة‬

"Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari


kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu,
sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan)
bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap
orang-orang mukmin. (QS. At-Taubah : 128)
Dan makna syahadat Muhammad adalah Rasulullah
yaitu mentaati perintahnya, membenarkan apa yang
dikabarkannya dan meninggalkan segala yang
dilarangnya serta tidak beribadah kepada Allah
melainkan dengan cara yang telah disyariatkan.
*****

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 28


Dalil Sholat, Zakat dan Tafsir Tauhid : firman Allah

]5[ ‫ابلينة‬

"Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya


menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-
Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya
mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan
yang demikian itulah agama yang lurus." (QS. Al-
Bayyinah : 5)
*****

Dalil puasa pada bulan Ramadhan : friman Allah

]183[ ‫ابلقرة‬

"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas


kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang
sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah
:183)
*****

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 29


Dalil Haji ke Baitullah : firman Allah

]97[ ‫آل عمران‬

"Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah


adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi
orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke
sana. Barang siapa mengingkari (kewajiban) haji, maka
ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan
sesuatu) dari seluruh alam." (Q.S Ali Imran : 97).

*****

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 30


Tingkatan Ke-Dua
---( IMAN )---
Iman itu memiliki 70 puluh cabang, yang paling tinggi
adalah Ucapan kalimat Laa Ilaaha Ilallah, yang paling
rendah adalah menghilangkan gangguan dari jalan, dan
malu adalah bagian dari Iman.
Rukunnya enam yaitu, beriman kepada Allah, Iman
kepada Malaikat, Rasul, Kitab, Hari Kiamat dan beriman
kepada taqdir Allah, baik dan buruknya, semua dari Allah.
Dan dalil dari keenam Rukun ini adalah firman Allah.

]177[ ‫ابلقرة‬

“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan


barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya
kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian,
malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi-Nya." (Al-
Baqarah : 177)

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 31


Dan dalil tentang taqdir terdapat pada firman Allah :

]49[ ‫القمر‬

"Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu


menurut ukuran." (QS. Al-Qamar : 49)

*****

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 32


Tingkatan Ke-Tiga
---( IHSAN )---
Ihsan yang tercakup dalam satu rukun, yaitu engkau
beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihatnya,
Apabila enggkau tidak bisa melihat-Nya, maka engkau
menyakini bahwa sesungguhnya Allah melihatmu.
Dalilnya firman Allah

]22[ ‫لقمان‬

Dan barangsiapa berserah diri kepada Allah, sedang dia


orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya dia
telah berpegang kepada (tali) yang kokoh. (QS. Luqman :
22)

]128[ ‫انلحل‬

Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang


bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan. (QS.
An- Nahl : 128)

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 33


]3[ ‫الطالق‬

"Barang siapa yang bertawakkal kepada Allah, maka


Allah akan mencukupkannya." (QS. At-Thalaq : 3)

[ ‫الشعراء‬

]220-217

"Bertawakkallah kepada Dzat yang maha perkasa lagi


maha penyayang, Dia yang melihatmu tatkala kamu
berdiri (mengerjakan sholat sendirian), dan melihat
perubahan gerak badanmu bersama orang-orang yang
sujud, Dialah yang maha mendengar lagi maha
mengetahui." (QS. Asy-Syua'ra' : 217-220)

]61[ ‫يونس‬

"Dan tidakkah engkau (Muhammad) berada dalam


suatu urusan, dan tidak membaca suatu ayat Al-Qur'an
serta tidak pula kamu melakukan suatu pekerjaan,
melainkan Kami menjadi saksi atasmu ketika kamu
melakukannya." (QS. Yunus : 61)

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 34


‫‪Adapun dalil dari As-Sunah adalah hadits Jibrail‬‬
‫‪'alaihissalam yang masyhur‬‬

‫ول‬ ‫َعن عُمر ر ِضي هللا تَع َاىل َعْنه قَال ‪ :‬ب ي نَما ََْنن جلُوس ِعْن َد رس ِ‬
‫َُ‬ ‫َْ َ ُ ُ ْ ٌ‬ ‫ُ‬ ‫ْ ََ َ َ ُ َ‬
‫اب َش ِديْ ُد َس َو ِاد‬‫اض الثِي ِ‬ ‫ِ‬
‫ات يَ ْوم إَ ْذ طَلَ َع َعلَْيناَ َر ُج ٌل َشديْ ُد بَيَ ِ َ‬
‫ِ‬
‫هللا َذ َ‬
‫س َإىل‬ ‫ل‬
‫َ‬ ‫ج‬ ‫ىت‬‫ح‬ ‫د‬
‫ٌ‬ ‫أح‬ ‫نا‬‫م‬‫الس َف ِر والَ ي ع ِرفُه ِ‬
‫َّ‬ ‫ر‬ ‫َث‬
‫َ‬ ‫أ‬ ‫الشَّع ِر الَ ي رى علَ ِ‬
‫يه‬
‫َ َ َ َ‬ ‫َ َ ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ َُ َ ُ‬
‫ض َع َك ْفي ِه َعلَى فَ ِخ ِذيْ ِه َوقَ َال ‪ََ :‬ي‬ ‫و‬‫و‬ ‫النِب فَأَسنَ َد رْكب تَ ي ِه َإىل رْكب تَ ي ِ‬
‫ه‬
‫ُ َ ْ ََ َ‬ ‫ِ ْ َُ ْ‬
‫َخِ ْبِِن َع ِن ا ِل ْسلَِم؟‬ ‫ُحمَ َّم ُد ؛ أ ْ‬
‫هللا ﷺ ‪ " :‬أَ ْن تَ ْش َه َد أَ ْن الَ إلَه إالَّ هللاُ َوأ َّ‬
‫َن ُُمَ َّم َداً‬ ‫ول ِ‬‫فَ َق َال َر ُس ُ‬
‫ضا َن ‪،‬‬ ‫ص ْوَم َرَم َ‬ ‫َ‬ ‫ت‬‫و‬ ‫‪،‬‬ ‫ة‬
‫َ‬ ‫ا‬ ‫ك‬
‫َ‬ ‫َّ‬
‫الز‬ ‫ِت‬‫ِ‬‫ؤ‬‫ْ‬ ‫ُ‬‫ت‬‫و‬ ‫‪،‬‬ ‫ة‬ ‫ال‬
‫َ‬ ‫الص‬
‫َّ‬ ‫م‬ ‫ي‬ ‫ق‬‫ول هللا ‪ ،‬وتُِ‬‫َر ُس ُ‬
‫َ ُ‬ ‫َ َ‬ ‫ْ‬
‫َ َ‬
‫عت إِ ْلي ِه َسبِْيالً "‬ ‫ط‬
‫َ‬ ‫ت‬ ‫س‬ ‫وََت َّج البيت إِ ِن اِ‬
‫َْ َ‬ ‫َُ َْ‬
‫ص ِدقُهُ‪.‬‬ ‫ِ‬
‫ت‪ ،‬فَعجْب نَا لَهُ يَ ْسأَلُهُ َويُ َ‬
‫ص َدقْ َ‬
‫ف َق َال‪َ :‬‬
‫قَ َال‪ :‬فَأَخِ ِبِن ع ِن ا ِلْْيَ ِ‬
‫ان؟‬ ‫ْ ْ َ‬
‫َخر‬ ‫ؤمن ِِبهلل‪ ،‬وم ِالئ َكتِه‪ ،‬وُكتبِ ِه ‪ ،‬ورسلِ ِه ‪ ،‬والْي ِ‬
‫وم اآل ِ‬ ‫قَ َال‪ " :‬أَ ْن تُ ِ‬
‫َ ُ َُ ُ َ َ‬ ‫ََ‬ ‫َ‬
‫‪َ ،‬وتُ ْؤِم َن ِِبل َق َد ِر َخ ِْْيِه َو َش ِرِه "‬

‫ت‪.‬‬
‫ص َدقْ َ‬
‫قَ َال‪َ :‬‬
‫‪Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab‬‬ ‫‪35‬‬
‫قَ َال فَأخِبِِن ع ِن ا ِلحس ِ‬
‫ان؟‬ ‫َْ‬ ‫ْْْ َ‬
‫ك تَ َراهُ‪ ،‬فَِإ ْن ملْ تَ ُك ْن تَ َراهُ فَِإنَّهُ يَ َر َ‬
‫اك " ‪.‬‬ ‫قَ َال‪ " :‬أَ ْن تَ ْعبُ َد هللاَ َكأَنَ َ‬
‫ت‪.‬‬
‫ص َدقْ َ‬
‫قال ‪َ :‬‬
‫اع ِة؟‬ ‫َخِ ْبِِن َع ِن َّ‬
‫الس َ‬ ‫قَ َال‪ :‬فَأ ْ‬

‫قَ َال ‪َ " :‬ما ال َْمسئُ ُو ُل َع ْن َها ِِبَ ْعلَ َم ِم َن َّ‬


‫السائِ ِل "‬

‫ِن َع ْن أ ََم َار ِاِتا؟‬


‫أخِ ْبِ‬
‫قَ َال ‪ :‬فَ ْ ْ‬
‫ِ‬
‫العالَةَ ِر َع َ‬
‫اء‬ ‫قَ َال ‪ " :‬أَ ْن تَل َد األَ َمةُ َربَّتَ َها ‪َ ،‬وأَ ْن تَرى احلَُفا َة العُ َرا َة َ‬
‫الش ِاء ي تَطَاولُو َن ِِف الب ْن ي ِ‬
‫ان "‬ ‫َُ‬ ‫َّ َ َ ْ‬
‫ضى فَلَبِثْ نَا َملِيَّا‪.‬‬
‫قال ‪ :‬فَ َم َ‬
‫السائِ ُل؟ "‬
‫ف َق َال ‪ََ " :‬ي عُ َم ُر‪ ،‬أَتَ ْد ِري َم ِن َّ‬

‫ت هللاُ َوَر ُسوله أ َْعلَ ُم‪.‬‬


‫قُْل ُ‬
‫قَ َال ‪ " :‬فَِإنَّهُ ِج ِْْبيْ ُل أ َََت ُك ْم يُ َعلِ ُم ُك ْم ِديْ نَ ُك ْم "‬

‫‪Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab‬‬ ‫‪36‬‬


Dari 'Umar juga, ia berkata,
"Suatu ketika, kami (para sahabat) duduk di dekat
Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba-tiba muncul
kepada kami seorang lelaki mengenakan pakaian yang
sangat putih dan rambutnya sangat hitam, tak terlihat
padanya tanda-tanda bekas perjalanan, dan tak ada
seorang pun di antara kami yang mengenalnya, ia segera
duduk di hadapan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu
ia menyandarkan lututnya kepada lutut Nabi dan
meletakkan kedua tangannya di atas kedua paha Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam,
kemudian ia berkata :
“Wahai Muhammad, Beritahukanlah kepadaku apa itu
Islam?"
Rasulullah menjawab, "Islam itu engkau bersaksi
bahwa tidak ada Ilaah yang berhak diibadahi selain
Allah dan engkau juga bersaksi bahwa Muhammad itu
adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan
zakat, puasa ramadhan, dan engkau berhaji ke
Baitullah bila engkau mampu."
Ia berkata, "Kamu benar."
Kami merasa heran, "Dia yang bertanya, dan dia juga
yang membenarkannya?!."

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 37


Kemudian ia berkata,
"Beritahukanlah kepadaku apa itu Iman?"
Maka Rasulullah menjawab,
"Engkau beriman kepada Allah, Malaikat-Nya,
kitab-Nya, Rasul-Nya, dan hari Akhir, kamu juga
beriman kepada takdir, baik atau buruk, semuanya
dari Allah."
Maka ia berkata, "Engkau benar."
Ia berkata lagi, "Beritahukanlah kepadaku apa itu
Ihsan."
Rasululullah bersabda,
"Ihsan itu Engkau beribadah kepada Allah seakan-
akan engkau melihat-Nya, Apabila engkau tidak bias
melihat-Nya, maka engkau meyakini bahwa Allah
melihatmu."
Maka ia berkata, " Engkau benar."
"Beritahu aku kapan terjadinya hari Akhir?
Rasulullah bersabda,
"Tidaklah yang bertanya lebih tahu daripada yang
ditanya."

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 38


Maka ia bertanya kembali,
"Beritahukanlah kepadaku tanda-tanda hari Kiamat?"
Maka Rasulullah menjawab,
"Apabila seorang budak perempuan melahirkan
tuannya, dan engkau melihat seorang bertelanjang
kaki dan dada, miskin lagi penggembala domba,
mereka berlomba-lomba meninggikan
bangunannya."
Kemudian orang itu berlalu dan kami berdiam
sebentar.
Kemudian beliau (Rasulullah) bertanya:
“ Tahukah engkau siapa yang bertanya ?”.
Aku berkata “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui “.
Beliau bersabda:
“Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian
(bermaksud) mengajarkan agama kalian “.

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 39


Pokok Ke-Tiga
---(MENGENAL NABIMU MUHAMMAD )---
Nasabnya : Muhammad bin Abdullah bin Abdul
Muththolib bin Hasyim. Hasyim itu berasal dari suku
Quraisy. Dan Quraisy itu dari orang Arab dan orang Arab
itu dari keturunan Ismail bin Ibrahim Al-Khalil, semoga
Allah mencurahkan Sholawat kepada nabi Ibrahim dan
Nabi kita.

*****

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 40


Usia beliau 63 tahun, 40 tahun sebelum diangkat
menjadi Nabi, dan 23 tahun menjadi Nabi dan Rasul.
Allah mengangkatnya menjadi Nabi dengan turunnya
surat Al-'Alaq, dan beliau diutus menjadi Rasul dengan
turunnya surat Al-Muddatstsir. Negrinya adalah Mekkah.

*****

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 41


Allah mengangkatnya menjadi Rasul dengan perintah
untuk memberikan ancaman dari kesyirikan dan
menyeru Tauhid.
Dalilnya adalah firman Allah

]7-1[ ‫املدثر‬

1. Wahai orang orang yg berkemul , 2. Bangunlah lalu


berilah peringatan , 3. dan Agungkanlah Rabb-mu, 4. dan
bersihkanlah pakaianmu, 5. dan tinggalkanlah segala
perbuatan yg keji, 6. dan janganlah engkau memberi untuk
memperoleh dengan balasan yg lebih bnyak, 7. Dan
bersabarlah untuk Rabb-mu. (QS. Al-Muddatstsir : 1-7)
Ma'na ayat 2 : {Bangunlah, lalu berilah peringatan}
ya'ni memberi peringatan dari kesyirikan dan
menda'wahkan ketauhidan.
Ma'na ayat 4 : {Dan pakaianmu, bersihkanlah} ya'ni
bersihkanlah amal ibadahmu dari kesyirikan.
Ma'na ayat 5 : {Dan berhala itu, tinggalkanlah} ya'ni
tinggalkanlah berhala-berhala itu dan pemeluknya,
berlepas dirilah dari berhala beserta pemeluknya,
pisahkanlah dirimu darinya.
*****

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 42


Rasulullah menda'wahkan tauhid selama 10 tahun
lamanya, kemudian beliau dimi'rajkan, dan
diwajibkannya shalat lima waktu, beliau mendirikan
shalat di Makkah selama 3 tahun saja, kemudian beliau
diperintahkan untuk berhijrah ke Madinah.
Hijrah dari Negeri Syirik ke Negeri Islam itu
diwajibkan atas Umat ini, dan Hijrah itu tetap ada sampai
tegaknya hari Kiamat.
Dalilnya firman Allah

]99-97[ ‫النساء‬

"Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat


dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka)
malaikat bertanya: "Dalam keadaan bagaimana kamu
ini?". Mereka menjawab: "Adalah kami orang-orang yang
tertindas di negeri (Mekah)". Para malaikat berkata:
"Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat
berhijrah di bumi itu?". Orang-orang itu tempatnya
neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk
tempat kembali, Kecuali mereka yang tertindas baik laki-

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 43


laki atau wanita ataupun anak-anak yang tidak mampu
berdaya upaya dan tidak mengetahui jalan (untuk hijrah),
Mereka itu, mudah-mudahan Allah memaafkannya. Dan
adalah Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun. (QS.
An-Nisa' : 97-99)
Allah berfirman

‫العنكبو‬

]56[ ‫ت‬

"Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Sungguh,


bumi-Ku luas, maka sembahlah Aku (saja)." (QS. Al-
'Ankabut : 56)

Al-Baghawi berkata : "Sebab turunnya ayat ini adalah


berkaitan dengan kaum muslimin di Makkah, namun
mereka belum berhijrah, Allah memanggil mereka dengan
seruan keimanan."

Dalil Hijroh dari As-Sunnah adalah sabda Rasulullah

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 44


‫ َوَالَ تَْن َق ِط ُع التَّ ْوبَةُ َح َّىتَ تَطْلُ َع‬،ُ‫َال تَْن َق ِط ُع ِاهل ْجَرةُ َح َّىت تَ ْن َق ِط َع التَّ ْوبَة‬
‫س ِم ْن َم ْغ ِرِبَا‬
ُ ‫الش ْم‬
َّ
"Hijrah itu tidak akan terputus hingga terputusnya
taubat, dan Taubat itu tidak akan terputus hingga
matahari terbit dari arah ia terbenam."
Tatkala Rasulullah tinggal di Madinah, maka Allah
memerintahkannya dengan Syariat Islam yang lainnya,
seperti Zakat, Puasa, Haji, Adzan, Jihad, Amar Ma'ruf Nahi
Munkar dan lainnya.
Beliau tinggal di Madinah selama 10 tahun, kemudian
beliau wafat, dan Agamanya tetap abadi.
Inilah Agamanya, tidaklah ada kebaikan, melainkan beliau
tunjukkan kepada Umatnya, dan tidaklah ada keburukan
melainkan beliau memberikan peringatan kepada
Umatnya darinya.
Kebaikan yang ditunjukkan oleh Rasulullah adalah
ketauhidan dan segala hal yang dicintai dan diridhoi oleh
Allah.
Adapun keburukan yang diperingatkan oleh beliau
kepada Umatnya adalah kesyirikan dan segala hal yang
dibenci dan dimurkai oleh Allah.
Allah mengutus beliau kepada seluruh manusia, Allah
mewajibkan seluruh jin dan manusia untuk menaatinya.
Dalilnya adalah firman Allah

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 45


]158[ ‫األعراف‬

Sesungguhnya aku ini utusan Allah bagi kamu semua.


(QS. Al-'Araf : 158)

Allah telah menyempurnakan Agama ini untuknya.


Dalilnya adalah firman Allah

]3[ ‫املائدة‬

"Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu


agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku,
dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu." (QS. Al-
Maidah : 3)

Dalil atas wafatnya adalah firman Allah

]31 ،30[ ‫الزمر‬

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 46


"Sesungguhnya engkau (wahai rasul), akan mati dan
mereka juga akan mati. Kemudian kalian semuanya (wahai
manusia) akan berselisih di hari kiamat di sisi tuhan
kalian, sehingga Allah menetapkan keputusanNya diantara
kalian dengan adil." (QS. Az-Zumar : 30-31)
*****

Apabila manusia telah wafat, maka mereka akan


dibangkitkan.
Dalilnya adalah firman Allah

‫طه‬

]55[

"Darinya (tanah) itulah Kami menciptakan kamu dan


kepadanyalah Kami akan mengembalikan kamu dan dari
sanalah Kami akan mengeluarkan kamu pada waktu yang
lain." (QS. Thoha : 55)

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 47


]18 ،17[ ‫نوح‬

"Dan Allah menumbuhkan kamu dari tanah dengan


sebaik-baiknya, Kemudian Dia mengembalikan kamu ke
dalam tanah dan mengeluarkan kamu (daripadanya pada
hari kiamat) dengan sebenar-benarnya." (QS. Nuh : 17-
18)
****

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 48


Setelah mereka dibangkitkan, maka mereka akan
dihisab dan diberikan balasan sesuai amal perbuatannya.
Allah berfirman

]31[ ‫انلجم‬

"Dan milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa


yang ada di bumi. (Dengan demikian) Dia akan
memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat
jahat sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan
dan Dia akan memberi balasan kepada orang-orang
yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik
(surga)." (QS. An-Najm : 31)

Barang siapa yang mendustakan adanya kebangkitan,


maka ia kafir.
Dalilnya firman Allah

]7[ ‫اتلغابن‬

"Orang-orang yang kafir mengira, bahwa mereka tidak


akan dibangkitkan. Katakanlah (Muhammad), “Tidak
demikian, demi Tuhanku, kamu pasti dibangkitkan,

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 49


kemudian diberitakan semua yang telah kamu kerjakan.”
Dan yang demikian itu mudah bagi Allah." (QS. At-
Taghabun : 7)
*****

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 50


Allah mengutus semua Rasul untuk memberikan kabar
gembira dan peringatan.
Dalilnya firman Allah

]165[ ‫النساء‬

"Rasul-rasul itu adalah sebagai pembawa berita


gembira dan pemberi peringatan, agar tidak ada alasan
bagi manusia untuk membantah Allah setelah rasul-rasul
itu diutus. (QS. An-Nisa' : 165)
Rasul yang pertama adalah Nuh dan Rasul terakhir
adalah Muhammad – 'alaihimus shalatu wassalam – ia
adalah penutup para Nabi, dan tidak ada Nabi setelahnya.
Dalilnya adalah firman Allah

]40[ ‫األحزاب‬

"Muhammad itu bukanlah bapak dari seseorang di


antara kamu, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup
para Nabi." (QS. Al-Ahzab : 40)

Dalil bahwa Nabi Nuh adalah Rasul yang pertama adalah


firman Allah

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 51


]163[ ‫النساء‬

"Sesungguhnya Kami mewahyukan kepadamu


(Muhammad) sebagaimana Kami telah mewahyukan
kepada Nuh dan nabi-nabi setelahnya, (QS. An-Nisa : 163)
*****

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 52


Allah mengutus seorang Rasul untuk setiap Umat,
mulai dari Nabi Nuh sampai Muhammad 'alaihimas
sholatu wassalam, dimana para Rasul tersebut
memerintahkan Umatnya untuk beribadah hanya kepada
Allah dan melarang Umatnya dari peribadahan kepada
Thagut.
Dalilnya firman Allah

]36[ ‫انلحل‬

"Dan sungguh, Kami telah mengutus seorang rasul


untuk setiap umat (untuk menyerukan), "Beribadahlah
kalian kepada Allah, dan jauhilah Taghut”, (QS. An-Nahl :
36)
Allah mewajibkan hamba-Nya untuk kufur kepada
Thagut dan beriman hanya kepada Allah semata.
Ibnul Qayyim berkata

‫ ما جتاوز به العبد حده من معبود أو متبوع أو مطاع‬: ‫ومعىن الطاغوت‬


Ma'na Thagut : Setiap apa saja yang seorang hamba
melampaui batas dengannya, baik berupa yang ibadahi,
diikuti atau dita'ati.
Thagut itu sangatlah banyak, intinya ada lima, yaitu
Iblis – semoga Allah mela'natnya, orang yang ibadahi
selain Allah dan ia ridho untuk diibadahi, orang yang

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 53


mengaku mengetahui Ilmu Ghaib, orang yang mengajak
orang lain untuk beribadah kepada dirinya, dan orang
yang berhukum dengan apa yang Allah tidak turunkan.
Dalilnya firman Allah

]256[ ‫ابلقرة‬

"Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam),


sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan yang
benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa ingkar
kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh,
dia telah berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat
yang tidak akan putus." (QS. Al-Baqarah : 256)

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 54


Inilah ma'na Laa Ilaaha Illallah, disebutkan dalam
Hadits

ِ‫الص َلةُ وِذروةُ سنَ ِامه الِهاد ِف سبِ ِيل هللا‬


َ ُ َ َ َ َ ْ َ َّ ُ‫وده‬ ُ ‫س األَ ْم ِر ا ِل ْس َل ُم َو َع ُم‬
ُ ْ‫َرأ‬
"Inti dari semua perkara adalah Islam, tiangnya adalah
Shalat dan puncaknya adalah Jihad di jalan Allah."

‫ وصلى هللا على حممد وآله وصحبه وسلم‬،‫وهللا أعلم‬

Tamat Terjemahan ( Tsalatsatul Ushul Wa


Adillatuha ) karya Imamud Da'wah al-
Islahiyyah Muhammad bin Abdil Wahhab bin
Sulaiman at-Tamimi ‫ رمحه هللا تعاىل‬pada Sore
Jum'at, 25 Rabi'ul Awwal 1444 H / 21 Oktober
2022, di Idaroh Pesantren Mahasiswa Sekolah
Tinggi Ilmu Da'wah Muhammad Natsir –
Bekasi. Walillahil Hamdu Wal Minnah.

Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 55


Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 56
Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 57
Tsalatsatul Ushul | Imam Muhammad bin Abdul Wahhab 58

Anda mungkin juga menyukai