1. Tauhid Rububiyyah
“Mengesakan Allah dalam perbuatan-Nya”. Maksudnya adalah
meyakini hanya Allahlah yang bisa melakukan perbuatan-perbuatan
yang menjadi kekhususann-Nya, seperti menciptakan makhluk,
mengaturnya, memberi rezeki, memberi manfa’at, menimpakan
musibah/keburukan, menghidupkan, mematikan, dan lainnya yang
menjadi kekhususan Allah.
2. Tauhid Uluhiyyah
“Mengesakan Allah dalam beribadah kepada-Nya”. Maksudnya
adalah meyakini hanya Allahlah yang berhak diibadahi, tidak boleh
mempersembahkan peribadatan kepada selain-Nya dalam bentuk
ibadah lahiriyah maupun yang batin, ucapan maupun perbuatan.
1
3. Tauhidul Asma` was Shifat
“Tauhid Nama dan Sifat adalah mengesakan Allah dalam nama-
nama-Nya yang terindah dan sifat-sifat-Nya yang termulia,yang
bersumber dari Al-Qur`an dan As-Sunnah,dan beriman terhadap
makna-makna dan hukum-hukumnya”. Maksudnya adalah meyakini
hanya Allahlah yang memiliki nama yang husna (terbaik) dan sifat yang
‘ulya (paling tinggi/sempurna). Sedangkan selain Allah tidaklah berhak
dikatakan memiliki nama dan sifat tersebut.
Serta beriman dalam hal nama dan sifat ini tanpa melakukan
Takwil (merubah maknanya),
Tak-thil (menolak sebagian sifat Allah),
Takyif (memvisualkan atau menggambarkan bagaimana wujud
sifat Allah).
Tam-tsil (menyamakan dengan sifat Allah dengan sifat makhluk).
Tafwidh (tidak mau menetapkan pengertian sifat Allah).
Mengenal Rabb
2
Dan dalil hal itu, yakni sebagaimana firman Allah swt dalam qur’an
surat al-A’raf : 54
استَـ َو ٰى َعلَى الأ َع أر ِش يـُ أغ ِشي اللَّأي َل ِِ ِ َّ إِ َّن ربَّ ُكم اللَّـه الَّ ِذي خلَق
ض ِِف ستَّة أَََّّيٍم ُُثَّ أ
َ الس َم َاوات َو أاْل أَر َ َ ُ ُ َ
ِۗ
ات ِِب أَم ِرِۗهِ أَََل لَهُ أ
اْلَأل ُق َو أاْل أَم ُر ٍ النـَّهار يطألُبه حثِيثًا والشَّمس والأ َقمر والنُّجوم مس َّخر
َ َ ُ َ ُ َ ََ َ َ َ َ َ ُُ َ َ أ
ي ِ ُّ تَـبارَك اللَّـه ر
َ ب الأ َعالَم َُ ََ
“Sungguh, Tuhanmu (adalah) Allah yang menciptakan langit dan bumi
dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia menutupkan
malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat. (Dia ciptakan)
matahari, bulan dan bintang-bintang tunduk kepada perintah-Nya.
Ingatlah! Segala penciptaan dan urusan menjadi hak-Nya. Mahasuci
Allah, Tuhan seluruh alam.”
PENGERTIAN SYIRIK
Syirik adalah menjadikan sesuatu selain Allah sebagai tandingan, yang
seseorang berdoa, bergantung, berharap kepadanya dan mencintainya
serta bentuk-bentuk ibadah lainnya yang ditujukan kepada selain Allah.
Syirik terbagi menjadi 2 macam, yaitu:
3
1. Syirik Besar : ketika seseorang melakukan peribadahan kepada
selain Allah seperti berdoa, bernazar, menyembelih, dan ibadah-
ibadah lainnya.
Syirik besar dapat mengeluarkan pelakunya dari Islam, menghapus
seluruh amalnya dan menyebabkannya masuk kedalam neraka serta
kekal didalamnya jika ia membawa dosa tersebut hingga kematian dan
belum bertaubat.
2. Syirik Kecil : contohnya ialah riya’ dimana seseorang melakukan
ibadah kepada Allah tetapi niatnya tercampur dengan rasa ingin
dilihat dan dipuji orang lain. Atau memakai jimat dan bersumpah
dengan nama selain Allah.
Syirik kecil tidak sampai menyebabkan pelakunya keluar dari Islam,
dan tidak sampai membuat pelakunya kekal di dalam neraka, meski
begitu ia lebih besar dari dosa-dosa besar.
IBADAH
Pengertian dan macam macamnya.
Sebagaimana kita ketahui, tujuan manusia diciptakan adalah untuk
beribadah kepada Allah SWT.
4
Ibadah itu banyak macamnya. Ia mencakup semua macam
ketaatan yang nampak pada lisan, anggota badan dan yang lahir dari
hati. Seperti dzikir, tasbih, tahlil dan membaca Al-Qur’an; shalat, zakat,
puasa, haji, jihad, amar ma’ruf nahi mungkar, berbuat baik kepada
kerabat, anak yatim, orang miskin dan ibnu sabil. Begitu pula cinta
kepada Allah dan RasulNya, khasyyatullah (takut kepada Allah),
inabah (kembali) kepadaNya, ikhlas kepadaNya, sabar terhadap hu-
kumNya, ridha dengan qadha’-Nya, tawakkal, mengharap nikmatNya
dan takut dari siksaNya.
Jadi, ibadah mencakup seluruh tingkah laku seorang mukmin jika
diniatkan qurbah (mendekatkan diri kepada Allah) atau apa-apa yang
membantu qurbah. Bahkan adat kebiasaan (yang mubah) pun bernilai
ibadah jika diniatkan sebagai bekal untuk taat kepadaNya. Seperti tidur,
makan, minum, jual-beli, bekerja mencari nafkah, nikah dan
sebagainya. Berbagai kebiasaan tersebut jika disertai niat baik (benar)
maka menjadi bernilai ibadah yang berhak mendapatkan pahala.
Karenanya, tidaklah ibadah itu terbatas hanya pada syi’ar-syi’ar yang
biasa dikenal.
Agar bisa diterima, ibadah disyaratkan harus benar. Dan ibadah
itu tidak benar kecuali dengan ada syarat:
1. Ikhlas karena Allah semata, bebas dari syirik besar dan kecil.
2. Sesuai dengan tuntunan Rasul Shallallaahu alaihi wa Salam.
RUKUN IMAN
Rukun Iman:
1. Iman kepada Allah swt.
2. Iman kepada Malaikat.
3. Iman kepada Kitab-Kitab Allah.
4. Iman kepada Rasul.
5. Iman kepada Hari Kiamat.
6. Iman kepada Qada dan Qadar.
5
Dalilnya adalah sebagaimana yang diriwayatkan dalam hadits shahih
dari Umar bin al-Khaththab.
ِؤمن ِِبل َق َد ِر خ ِريهِ و َش ِره ِ ؤمن ِِبهللِ ومالَئِ َكتِ ِه وُكتُبِ ِه ورسلِ ِه والي ِوم
ِ ُاآلخ ِر وت ِ
َ َ ا َ َ َ َ ُ َُ َ ََ َ ُأَ أن ت
“Kamu beriman kepada Allah, Malaikat Malaikat-Nya, Kitab Kitab-
Nya, Rasul Rasul-Nya, Hari Akhir, dan kepada Takdir yang baik dan
yang buruk.” (HR. Muslim)
Rukun Islam:
1. Syahadat
2. Shalat
3. Puasa
4. Zakat
5. Pergi haji jika mampu
Dalil (wajibnya) shalat dan zakat; firman Allah swt. Dalam qur’an
surat al-Bayyinah ayat 5:
ۤ ِ ِ ٰ وما اُِمروا اََِّل لِيـعب ُدوا
َّٰ ٰ َّ ي لَهُ ال اِديأ َن ەۙ ُحنَـ َفاءَ َويُقأي ُموا
َالصلوةَ َويـُ أؤتُوا الزكوة ِ
َ اّللَ ُمُألص أ
َ َ ُ أ َ أُ ا
ِۗ ِ
ك ِديأ ُن الأ َقيِا َم ِة
َ َو ٰذل
“Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah, dengan ikhlas
menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga
agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian
itulah agama yang lurus (benar).”
Allah memulai ayat tersebut dengan tauhid dan berlepas diri dari
syirik, karena hal terbesar yang Allah perintahkan adalah Tauhid dan
hal terbesar yang Allah larang adalah Perbuatan Syirik. Kemudian
Allah memerintahkan untuk mendirikan shalat dan menunaikan zakat.
Inilah perkara yang paling penting dalam agama ini, dan syari’at
Islam yang lainnya menyusul.
6
- Dalil wajibnya puasa (shaum), firman Allah swt. Dalam qur’an
surat al-Baqarah ayat 183-185.
- Dalil mengenai wajibnya haji, firman Allah swt. Dalam qur’an
surat ali-‘Imrān ayat 97:
... اع اِلَأي ِه َسبِأي ًال
َ َاستَط ِ
ن م
َأ َ أ
ِ َّاس ِح ُّج الأبـي
ت ِ ن ال ىَل ع
َ
ِوِّٰلل
َا
“ ...Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah
melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang
mampu mengadakan perjalanan ke sana... “
IHSAN
PENGERTIAN IHSAN
Dalam Islam, ihsan adalah seseorang yang melakukan perbuatan
baik dan menahan diri dari dosa. Selain itu, ihsan merupakan pilar
penting bagi umat Muslim selain iman.
Ihsan tidak dapat dipisahkan dari iman dan Islam. Ketiganya
merupakan satu kesatuan yang tidak boleh ditinggalakan keislaman
seseorang sempurna. Perilaku ihsan perlu tertanam di dalam hati dan
diimplementasikan dengan perbuatan terpuji dalam kehidupan.
Potongan hadist yang menjelaskan tentang Ihsan :
.ك تَـَراهُ فَِإ أن ََلأ تَ ُك أن تَـَراهُ فَِإنَّهُ يـََر َاك
َ َّ أَ أن تَـ أعبُ َد هللاَ َكأَن:ال ِ ال فَأَخِِبِِن ع ِن اأ ِإلحس
َ َ ق،ان َأ َ قَ َ أ أ
“ Beritahukan aku tentang ihsan “. Lalu beliau bersabda: “ Ihsan
adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau
melihatnya, jika engkau tidak melihatnya maka Dia melihat engkau” .
7
NAMA NAMA MALAIKAT BESERTA TUGASNYA
(Wajib ditahu dan dihafalkan)
1. Jibril
Bertugas menyampaikan Wahyu Allah SWT.
2. Mikail
Ditugaskan oleh-Nya untuk mengatur urusan hujan serta tumbuh-
tumbuhan sesuai yang ditentukan Allah SWT. Selain itu, malaikat
Mikail bertugas memberi rezeki kepada manusia yang telah diurus oleh-
Nya.
3. Israfil
Diberi tugas untuk meniup terompet sangkakala yang kelak akan ditiup
pada hari kiamat. Jumlah tiupan yang dilakukan oleh malaikat Israfil
sebanyak tiga kali; tiupan pertama menimbulkan ketakutan, tiupan
kedua mematikan semua makhluk, dan tiupan ketiga membangkitkan
kembali semua makhluk.
4. Izrail
Dikenal dengan tugasnya yakni mencabut nyawa semua makhluk Allah
SWT yang bernyawa.
7. Raqib
Ditugaskan Allah SWT untuk mencatat segala amal baik yang
dikerjakan manusia, baik yang telah dilakukan, sedang dilaksanakan,
maupun rencana baik yang hendak dilakukan.
8
8. Atid
Kebalikan dari Raqib, malaikat Atid bertugas mencatat amal buruk
manusia yang telah dilakukan. Diketahui bila seseorang yang
mengerjakan dosa atau maksiat, maka keburukannya tidak langsung
ditulis oleh malaikat Atid, melainkan akan ditunggu terlebih dahulu
sekian waktu.
9. Malik
Ditugaskan dalam menjaga pintu neraka. Mereka dikenal juga sebagai
malaikat Zabaniyah dan jumlahnya begitu banyak.
10. Ridwan
Bertugas sebagai malaikat penjaga surga.
1. Zabur
Kitab Zabur atau disebut juga Mazmur diturunkan kepada Nabi Daud
Alaihi Salam. Zabur diturunkan pada abad 10 SM di daerah
Yerussalem.
2. Taurat
Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa Alaihi Salam pada abad ke-
12 SM di bukit Sinai. Bahasa yang digunakan dalam kitab Taurat adalah
bahasa Ibrani. Kitab ini dijadikan pedoman bagi Bani Israil
3. Injil
Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa Alaihi Salam pada permulaan
abad 1 M. Kitab Injil diwahyukan di daerah Jerussalem.Kitab ini ditulis
pada awalnya dengan menggunakan bahasa Suryani. Kitab ini menjadi
pedoman bagi kaum Nabi Isa yakni Nasrani. Isi pokok ajaran untuk
hidup dengan zuhud yakni menjauhi kerusakan dan ketamakan dunia.
9
4. Al-Qur’an
Kitab Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai
pedoman bagi seluruh umat manusia yang diturunkan secara berangsur-
angsur. Kitab ini diturunkan pada abad ke-7 M, kurun waktu tahun 611-
632 M.
11
Walaupun kedatangan hari akhir tidak dapat diketahui, namun
sebagai umat Islam kita wajib mempercayai bahwa hari akhir akan
benar-benar terjadi dan dialami oleh seluruh manusia.
Hari akhir atau hari kiamat terbagi menjadi dua, yaitu kiamat sugra
dan kiamat kubra. Berikut macam-macam hari kiamat dan
penjelasannya.
Kiamat Sugra
Kiamat sugra merupakan kiamat kecil yang ditandai dengan
kehancuran sebagian kecil dari alam semesta.
Tanda hari kiamat sugra yaitu terjadi kehancuran yang menimpa
seseorang atau sebagian makhluk di bumi. Artinya, ketika kiamat sugra
terjadi, maka kehidupan di bumi belum berakhir sepenuhnya, tetapi
sudah ada kehancuran.
Contoh kiamat sugra, misalnya seseorang meninggal karena sakit,
kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan beberapa orang meninggal,
tragedi perkelahian atau insiden yang memakan sejumlah korban jiwa,
hingga terjadinya berbagai bencana alam yang menewaskan sejumlah
orang.
Kiamat Kubra
Pengertian kiamat kubra adalah kiamat besar yang merupakan hari
kehancuran bagi seluruh makhluk di alam semesta tanpa tersisa.
Tanda-tanda hari akhir pada kiamat kubra dimulai dari Malaikat Isrofil
yang meniup sangkakala atau terompet pertama yang menandakan
dimulainya hari kiamat.
Berikut beberapa tanda lain terjadinya kiamat kubra.
1. Munculnya berbagai fitnah.
2. Bermunculan banyak nabi palsu.
3. Banyak hujan, tapi sedikit tanaman yang tumbuh.
4. Banyak kebohongan dan kesaksian palsu.
12
5. Riba berkembang dan merajalela.
6. Terjadi pertempuran antar golongan.
7. Banyak anak yang tidak menghormati orang tuanya.
8. Matahari terbit dari sebelah barat.
9. Muncul dajal atau bahaya yang tak ada tandingannya.
10. Turunnya Nabi Isa.
11. Turunnya Imam Mahdi.
12. Keluarnya Yakjuj dan Makjuj, dua suku penanda akhir zaman
yang merusak kehidupan di bumi.
13. Munculnya binatang melata di bumi.
14. Munculnya asap di timur dan barat.
15. Terjadinya gerhana di timur, barat, dan Jazirah Arab.
Dan masih Banyak lagi tanda tanda hari akhir yang disebutkan dalam
hadits nabi Muhammad Saw.
13
1. Takdir mubram merupakan takdir dan ketetapan Allah SWT yang
tidak dapat diubah oleh siapa pun. Sebagai contoh setiap makhluk
pasti akan mengalami mati, ketetapan itu termasuk takdir mubram.
2. Takdir muallaq adalah takdir yang masih bisa diubah melalui
usaha atau ikhtiar manusia itu sendiri. Contoh dari takdir muallaq
yaitu seseorang yang dilahirkan dari keluarga yang kurang mampu
namun ingin mengenyam pendidikan tinggi. Menyadari semua itu,
orang tersebut berusaha keras untuk mengejar cita-citanya dan
akhirnya ia dapat melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi.
Cita-citanya tercapai dan akhirnya ia dapat hidup dengan layak.
“… bahkan apa yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah;
semua tunduk kepadaNya.” (Al-Baqarah: 116)
“Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit
dan semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) para malaikat,
sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri.” (An-Nahl: 49)
14
“Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa
yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gu-nung, pohon-
pohonan, binatang-binatang yang melata dan seba-gian besar
daripada manusia?” (Al-Hajj: 18)
Jadi seluruh benda alam semesta ini tunduk kepada Allah, patuh
kepada kekuasaanNya, berjalan menurut kehendak dan perintahNya.
Tidak satu pun makhluk yang mengingkariNya. Semua menjalankan
tugas dan perannya masing-masing serta berjalan menurut aturan yang
sangat sempurna.
Jadi seluruh makhluk, baik yang berbicara maupun yang tidak,
yang hidup maupun yang mati, semuanya tunduk kepada perintah
kauniyah Allah. Semuanya menyucikan Allah dari segala kekurangan
dan kelemahan, baik secara keadaan maupun ucapan. Orang yang
berakal pasti semakin merenungkan makhluk-makhluk ini, semakin
yakin itu semua diciptakan dengan hak dan untuk yang hak.
Bahwasanya ia diatur dan tidak ada pengaturan yang keluar dari aturan
Penciptanya. Semua meyakini Sang Pencipta dengan fitrahnya.
Imam Ibnu Taimiyah berkata, “Mereka tunduk menyerah, pasrah
dan terpaksa dari berbagai segi”, di antaranya:
1. Keyakinan bahwa mereka sangat membutuhkanNya.
2. Kepatuhan mereka kepada qadha’, qadar dan kehendak Allah
yang ditulis atas mereka.
3. Permohonan mereka kepadaNya ketika dalam keadaan darurat
atau terjepit.
Seorang mukmin tunduk kepada perintah Allah secara ridha dan
ikhlas. Begitu pula ketika mendapatkan cobaan, ia sabar menerima-nya.
Jadi ia tunduk dan patuh dengan ridha dan ikhlas.”
15
HUKUM MENGOLOK-OLOK AGAMA
& MELECEHKAN KEHORMATANNYA.
16
AKHLAK YANG HARUS DIMILIKI
PENGHAFAL AL-QUR’AN
17
Fiqh
TATA CARA BERWUDHU
4. Membasuh Wajah
Panjangnya dari awal tumbuhnya rambut hingga dagu, lebarnya dari
telinga satu ke telinga yang lainnya, sebanyak 3 kali
18
6. Mengusap Kepala dan Telinga Bagiaan belakang kepala atau
tekuk, lalu kembali mengusap kebagian depan kepala sebanyak
1kali.
Kemudian mengusap kedua telinganya dengan air yang tersisa di
telinganya dengan ibu jarinya.
Rasulullah SAW bersabda :
Dari Abdullah Bin Umar Radiyallahu Anhuma Tentang Cara
Berwudhu Beliau Berkata, “Kemudian Belliau Mengusap Kepala &
Memasukkan Kedua Jari Telunjuknya Ke Dalam kedua Telinga, &
Mengusap Bagian Luar Kedua Telinganya Dengan Ibu Jarinya.
(HR Abu Dawud & An-Nasa’i)
19
PERAKTEK SHOLAT
4. Doa Iftitah
ُّك َوََل إِٰلَهَ َغ أريُ َك
َ اَل َجد
َ ك َوتَـ َع ك اللَّ ُه َّم َوِِبَ أم ِد َك َوتَـبَ َارَك أ
َ ُاْس َ َُسأب َحان
Atau
ت َو أج ِه َي لِلَّ ِذ أي ِ ِ ِ ِ ِ ِ اَهلل اَ أكِب َكبِريا و أ
ُ اِاِن َو َّج أه.احلَ أم ُد اّلل َكث أ ًريا َو ُسأب َحا َن هللا بُ أكَرًة َواَصأي ًال َ ً ُ َُ أ
اي يُم و ي ِ اِ َّن ص َالِِت ونُس.ات و أاَلَرض حنِيـ ًفا مسلِما وما اَ ََن ِمن الأم أش ِركِي
ك ِ َّ فَطَر
أ َ
َ َ َ َ أَ ُ أ ََ ُ أ َ َ ً الس َم َاو َ أ َ َ أ ُ أ َ
ي ِِ ِ ِ َ ِك لَه وبِ َذل ِ ِ َب الأعا لِ ِوََمَ ِاِت ِّلل
َ ت َواَ ََن م َن الأ ُم أسلم أ
ُ ك اُم أر َُ أ َ ي
ر ش
َ َل
َ . ي
َ أ م ر
َ َ أ ا َا
20
5. Membaca Al-Fatihah
Kemudian membaca Bismillah dan Al-fatihah Dengan melafazkan ayat
demi ayat.
ۙ ِ ِ ِِٰ
ك يـَ أوِم ال اِديأ ِِۗن اِ ََّّي َك نـَ أعبُ ُد َواِ ََّّي َك
ِ ِالرِحي ِۙم ٰمل ِ
ب الأ ٰعلَم أ َ َّ أ َّ أ
ن ْح
ٰ الر ي ِ َّ ْح ِن
الرحأي ِم اَ أحلَ أم ُد اّلل َر ا َّ ِاّلل
ٰ الر أ بِ أس ِم ٰا
ِ ۤ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِۗ ِ
ي ِ
َ ض أوب َعلَأيه أم َوََل الضَّالا أ ِ ِ ِ
ُ ت َعلَأيه أم َغ أري الأ َم أغ َّ
َ الصَرا َط الأ ُم أستَقأي َم ۙصَرا َط الذيأ َن اَنأـ َع أمي ا أهد ََن ا ُ نَ أستَع أ
Diakkhiri dengan bacaan “Aamiin” lalau membaca surah atau sebagian
ayat dari Al-Qur’an,khususnya di raka’at pertama dan kedua.
6. Membaca Surah
Seperti membaca surah Al-Ikhlas atau surah lainnya.
21
atau sejajar kedua telinga diarahkan ke kiblat.kedua telapak kaki
dirapatkan dan ditegakkan.
Ujung-ujung kaki ditekan di lantai dilipat menghadap kiblat.Paha
dengan betis menjauh.demikian pula paha dengan perut, serta tangan
dengan lambung.sujud dengan tuma’ninah. Seraya membaca:
َعلَى َُسأب َحا َن َرِا
ّب أاْل أ
Atau membaca:
وحُّ ب الأ َم َالئِ َك ِة َو
ِ الر ُّ َر،ُّوس
ٌ وح قُد
ٌ ُُّسب
Atau membaca doa lainnya.
22
Sejak mulai membaca tasyahhud, telapak tangan kiri di bentangkan di
atas paha kiri.dan seluruh jari-jemari tngan kanan dikepalkan,kecuali
telunjuk diangkat mengarah ke kiblat.
Kemudian mengarahkan pandangan ke arah telunjuk.Boleh juga
dengan melipat jari manis dan kelingking, lalu menyentuhan ujung jari
tengah dengan ujung jempolnya sehingga membentuk
lingkaran,sementara telunjuknya di angkat dan di gerakkan.
23
dengannya. Bacaan pada tasyahud akhir sama dengan yang pertama,
yaitu bacaan tasyahhud di lanjutkan dengan membaca shalawat kepada
nabi salallahualaihi wassallam.
Secara umum, sholat terbagi menjadi dua jenis yaitu sholat fardhu
dan sholat sunnah. Kita bahas satu per satu.
Sholat Fardhu
Sholat fardhu adalah sholat dengan status hukum fardhu, yaitu
wajib dilaksanakan. Sholat fardhu terbagi menjadi dua macam, yaitu:
SHOLAT SUNNAH
25
Sholat Istikharah
Sholat Hajat
Sholat Dua Gerhana
Sholat Istisqa
RUKUN SHOLAT
Agar sholat kita dapat dibilang sah, terdapat beberapa syarat sah sholat
yang harus dilakukan, yaitu:
Suci badan dari hadats besar dan kecil
Suci badan, pakaian, dan tempat dari najis
Menutup aurat, aurat laki-laki adalah antara pusar sampai lutut,
sedangkan aurat perempuan adalah seluruh anggota badan kecuali
kedua telapak tangan dan wajah
Telah masuk waktu sholat
Menghadap kiblat
27
Anak dan istri Nabi
Peristiwa yang terjadi saat Tahun Pertama hijrah sampai tahun
kelima Hijrah
PEPERANGAN
30
Selama Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam hidup terdapat 47
peperangan yang beliau ikuti, dan 27 peperangan yang tidak beliau ikuti
Dalam tahun ini saudara sepersusuan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam ‘Utsman bin Mazh’un wafat.
Sesudah ia wafat, diperintahkanlah oleh Rasul Shallallahu ‘alaihi
wa sallam untuk menyiram makamnya itu kemudian diletakkan batu di
atasnya. Sambil berkata: “Batu ini sebagai pertanda makam saudaraku,
dan siapa dari keluargakau yang wafat juga diperlakukan sama”
31
PERANG BADAR QUBRA
33
Dalam bulan Sya’ban Allah mengharuskan kepada setiap
muslimin untuk berpuasa di bulan Ramadhan agar mereka bisa
merasakan haus dan lapar, dengan demikian menjadi halus dan baik
jiwa dan ahlaknya. Sehingga mereka dengan mudah memberikan
sedekah.
Di tahun yang sama, Allah mewajibkan zakat fitrah, dengan tujuan
agar berbelas kasih kepada orang fakir-miskin dan orang yang lemah.
Sehingga kebutuhan mereka bisa tercukupi, hati mereka bahagia.
Di syariatkan juga zakat harta benda, yang diberikan kepada
delapan golongan agar tetap lah di hati merek saling mencintai diantara
miskin dan kaya, tolong menolong dan saling membantu sesama.
Terjaminlah keamanan dan ketentraman diantara nya.
Di tahun yang sama di sunnahkan sholat dua hari raya, idul fitri
dan idul adha, agar satu penduduk bersatu padu berkumpul
mengagungkan nama Allah.
PERANG UHUD
35
jika tentara panah yang ditugaskan Rasul Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam
tadi tidak melanggar perintah, karena sibuk mencari ghanimah,
Karena Khalid bin Walid mengetahui posisi tersebut maka
diserbulah tentara Islam dari belakang, sehingga tentara Islam dibuat
kelimpungan akibat serang mendadak tadi.
BEBERAPA PERISTIWA
36
Di tahun yang sama, beliau Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam
menikah dengan Hafsah(2) anak dari Sahabat Umar bin Khattab, dan
Zainab anak dari Khuzaimah Al-Hilaliyah
Dalam tahun yang sama lahirlah Hasan bin Ali (putra pertama
sayidina Ali bin Abi Thalib KA)
Tahun yang sama diharamkanlah Khamer secara mutlak, sebab
berbahaya kepada akal, harta, dan kesehatan.
Pada awal Islam, khamer tidak diharamkan, kemudian
diharamkan sedikit demi sedikit, karena orang Arab saat itu sangat
menggemari minuman keras, sulit meninggalkanya.
PERANG KHANDAQ
40
1. Baca basmalah dan makan dengan tangan kanan
يكِ ِ اّلل وُكل بيمينِك و ِ
َ كل َمَّا يَل
َ أ َس ام َّ َ أ
Bacalah Bismillah, makanlah dengan tangan kanan dan makanlah
makanan yang ada di dekatmu.
( HR.Bukhori no.5376 dan Muslim No. 2022 )
2. Jauhilah Neraka
اتَّـ ُقوا النار َو ألو بِ ِا
شق َتَأرٍة
Jauhilah neraka walau hanya bersedekah dengan sebutir kurma .
( HR.Bukhori no.6539 dan Muslim No. 1016 )
3. Diam
َت ََنَا
َ ص َم
َ َم أن
Barang siapa yang diam maka selamat.
( HR. At-Tirmidzi dan Ahmad - Shohih Al Jaami' No.6367 )
4. Menjaga wudhu
ِ َالطُّهور َشطأر ا ِإل أْي
ان ُ ُُ أ
Bersuci sebagian dari iman
( HR. Muslim no.223 )
41
6. Tasyabbuh
َم أن تَ َشبَّهَ بَِق أوٍم فَـ ُه َو ِمأنـ ُه أم
Barang siapa yang menyerupai suatu kaum maka ia termasuk dari
golongan mereka .
( HR.Abu Daud-Shohih Al Jaami' No.6149 )
42
11. Tidak ada ketaatan kepada makhluk
اْلَالِ ِق ِ َلَ طَاعةَ لِمخلُو ٍق ِِف مع
صيَ ِة أ َ َ أ أ أ َأ
Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat kepada sang
pencipta (Allah SWT)
( HR.Ahmad-Shohih Al Jaami' No.7520 )
43
16. Mukmin bagi mukmin lainnya bagaikan bangunan
ضا
ً ضهُ بـَ أع ِ الأم أؤِمن لِألم أؤِم ِن َكالأبـأنـي
ُ ان يَ ُش ُّد بـَ أعَُ ُ َ ُ
Orang mukmin dengan orang mukmin yang lain seperti sebuah
bangunan, sebagian menguatkan sebagian yang lain.”
(Shahih Muslim No.4684)
19. Istiqomah
َ اّللِ تَـ َع
اَل أ أَد َوُم َها َوإِ أن قَ َّل َّ َع َم ِال إِ ََل
ب أاْل أ
ُّ َح
َأ
Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling
konsisten/istiqomah meskipun sedikit.
( HR.Bukhori No.6464 dan Muslim No.783 )
20. Ujian
ب ٰا
اّللُ قَـ أوًما ابأـتَ َال ُه أم َّ َح ِ
َ إ َذا أ
Apalagi Allah mencintai suatu kaum ,maka Allah akan mengujinya.
( HR.At Thabrani-Shohih Al Jaami' No.285 )
44
1. Doa Sebelum Tidur
ٰ بِس ِم
ت َ ك االلا ُه َّم اَ أحيَا َوِِب أِْس
ُ ك اَُم أو َ أ
"Dengan menyebut nama Allah, aku hidup dan aku mati"
45
6. Doa Keluar Rumah
ت َعلَى هللاِ َلَ َح أو َل َوَلَقُـ َّوةَ اَِلَّ ِِبهلل ِ
ُ بِ أس ِم هللا تَـ َوَّك أل
"Dengan menyebut nama Allah aku bertawakal kepada Allah, tiada
daya kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah."
48
22. Doa Naik Kendaraan
بِ أس ِم هللاِ َأَمَرَها َوُم أر َس َهآاِ َّن َرِاأّب لَغَ ُف أوٌرَّرِحأي ٌم
“Dengan nama Allah yang menjalankan kendaraan ini berlayar,
berlabuh, sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.”
49