Nim: 126000086
Kelas: B
Mata kuliah: Ilmu tauhid
Nama Dosen: Drs. Anwar Supenawinata M.Ag.
Rahmatanlilalamin
Terbukti bakal kebenarannya melewati sejarah dan bukti-
bukti lainnya
Al-Quran terbukti secara ilmiah
Ajaran agama islam mudah, terang/jelas dan tegas
Menentramkan hati atau damai
Membuat pengikutny bermartabat
Sepanjang zaman.
https://www.gurupendidikan.co.id/aqidah/
B.Pengertian iman
Iman artinya percaya, menurut
istilah, iman adalah membenarkan dan meyakinkan dengan
hati, diucapkan oleh lisan, dan diamalkan dengan perbuatan.
Jadi, pengertian iman kepada Allah yaitu dengan
membenarkan dengan hati bahwa Allah Swt itu benar-benar
ada (Wujud) dengan segala sifat-sifatnya dan
kesempurnaan-Nya, kemudian pengakuan itu diucapkan
dengan lisan, dan dibuktikan dengan amal perbuatan secara
nyata yakni dengan menjalankan perintah dan menjauhi
larangannya.
https://materibelajar.co.id/apa-arti-iman/
C. pengertian tauhid
1. Tauhid Rububiyah
Tauhid rububiyah adalah ilmu tauhid yang mana mengesakan
Allah dalam segalanya, seperti penciptaan, pemberi rezeki,
pemilikan, dan lain sebagainya. Seorang muslim wajib percaya
bahwa segala hal yang terjadi adalah karena Allah dan Allah
tidak memiliki sekutu atau bantuan apapun dalam melakukan
segalanya. Allah berfirman dalam surat al-Baqoroh ayat 255
ت َو َما فِي ِ هَّللا ُ اَل ِإلَهَ ِإاَّل هُ َو ْال َح ُّي ْالقَيُّو ُم اَل تَْأ ُخ ُذهُ ِسنَةٌ َواَل نَوْ ٌم لَهُ َما فِي ال َّس َما َوا
َض َم ْن َذا الَّ ِذي يَ ْشفَ ُع ِع ْن َدهُ ِإاَّل بِِإ ْذنِ ِه يَ ْعلَ ُم َما بَ ْينَ َأ ْي ِدي ِه ْم َو َما خ َْلفَهُ ْم َواَل يُ ِحيطُون
ِ ْاَأْلر
ض َواَل يَُئو ُدهُ ِح ْفظُهُ َما َوهُ َو َ ْت َواَأْلر ِ اواَ بِ َش ْي ٍء ِم ْن ِع ْل ِم ِه ِإاَّل بِ َما َشا َء َو ِس َع ُكرْ ِسيُّهُ ال َّس َم
ْال َعلِ ُّي ْال َع ِظي ُم
“Allah, tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia
Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya;
tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di
langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at disisi
Alloh tanpa izin-Nya. Alloh mengetahui apa-apa yang di
hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak
mengetahui apa-apa dari ilmu Alloh melainkan apa yang
dikehendaki-Nya.” (al-Baqoroh ayat 255)
2. Tauhid Uluhiyah
“Dan Rabb-mu adalah Allah Yang Maha Esa, tidak ada sesembahan
yang diibadahi dengan benar melainkan Dia, Yang Maha Pemurah
lagi Maha Penyayang.” [Al-Baqarah: 163]
Kamilah al-Kiwari hafizhahallahu berkata,
“Makna tauhid uluhiyah adalah mengesakan Allah ta’ala dalam
beribadah, dalam ketundukan dan ketaatan secara mutlak. Oleh
sebab itu tidak diibadahi kecuali Allah semata dan tidak boleh
dipersekutukan dengan-Nya sesuatu apapun baik yang ada di bumi
ataupun di langit. Tauhid tidak akan benar-benar terwujud selama
tauhid uluhiyah belum menyertai tauhid rububiyah. Karena
sesungguhnya hal ini -tauhid rububiyah, pen- tidaklah mencukupi.
Orang-orang musyrik arab dahulu pun telah mengakui hal ini,
tetapi ternyata hal itu belum memasukkan mereka ke dalam Islam.
Hal itu dikarenakan mereka mempersekutukan Allah dengan
sesembahan lain yang tentu saja Allah tidak menurunkan
keterangan atasnya sama sekali dan mereka pun mengangkat
sesembahan-sesembahan lain bersama Allah…”(lihat al-Mujalla fi
Syarh al-Qowa’id al-Mutsla, hal. 32)
3. Tauhid asma’ wa shifat
َ) هُ َو هَّللا ُ الَّ ِذي اَل ِإلَه22( َّحي ُم ِ ب َوال َّشهَا َد ِة هُ َو الرَّحْ َم ُن الر ِ هُ َو هَّللا ُ الَّ ِذي اَل ِإلَهَ ِإاَّل هُ َو عَالِ ُم ْال َغ ْي
ك ْالقُ ُّدوسُ ال َّساَل ُم ْال ُمْؤ ِم ُن ْال ُمهَ ْي ِم ُن ْال َع ِزي ُز ْال َجبَّا ُر ْال ُمتَ َكبِّ ُر ُسب َْحانَ هَّللا ِ َع َّما ُ ِِإاَّل هُ َو ْال َمل
ص ِّو ُر لَهُ اَأْل ْس َما ُء ْال ُح ْسنَى يُ َسبِّ ُح لَهُ َما فِي َ ارُئ ْال ُم ِ َق ْالب ُ ِ) هُ َو هَّللا ُ ْالخَال23( َيُ ْش ِر ُكون
24 – 22 : ) – الحشر24( ض َوهُ َو ْال َع ِزي ُز ْال َح ِكي ُم ِ ْت َواَأْلر ِ اوا َ ال َّس َم
Allah yang tiada Tuhan selain Dia, yang mengetahui yang ghaib dan
yang nyata, Dia-lah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. 23.
Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, yang Maha Suci,
yang Maha Sejahtera, yang Mengaruniakan Keamanan, yang Maha
Memelihara, yang Maha perkasa, yang Maha Kuasa, yang memiliki
segala Keagungan, Maha suci Allah dari apa yang mereka
persekutukan. 24. Dialah Allah yang Menciptakan, yang
Mengadakan, yang membentuk Rupa, yang mempunyai asmaaul
Husna. bertasbih kepadanya apa yang di langit dan bumi. dan Dialah
yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Qs al-Hasyr: 22-24)
https://dalamislam.com/landasan-agama/tauhid/macam-
macam-ilmu-tauhid