Anda di halaman 1dari 2

IMAN KEPADA ALLAH

Dalam buku Ensiklopedia Islam Al Kamil yang ditulis oleh Syaikh Muhammad bin Ibrahim
bin Abdullah At Tuwaijiri, disebutkan bahwa iman kepada Allah Swt mencakup empat
perkara, yaitu:
A. Iman Terhadap Keberadaan (Wujud) Allah subhanahu wa ta’ala.
1. Secara fitrah Allah menciptakan setiap makhluk beriman kepada Sang Pencipta.Dalam
firmanya:

“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas)
fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan
pada fitrah Allah.”(QS. Ar Rum: 30)

2. Akal yang kita miliki mengisyaratkan bahwa alam ini ada penciptanya, sedangkan
setiap makhluk baik yang terdahulu maupun akan datang hauslah ada zat yang
menciptakan dan mengadakannya.

“Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan (diri
mereka sendiri)? Ataukah mereka telah menciptakan langit dan bumi itu?; sebenarnya
mereka tidak meyakini (apa yang mereka katakan).”(QS. Ath Thur: 35-36)

3. Selain itu, panca indra yang kita miliki adalah salah satu tanda yang menunjukan akan
keberadaan Allah subahanhau wa ta’ala. Kita yang bisa merasakan hangatnya sinar
maahari dan menyaksikan pergantian siang dan malam adalah bukti nyatanya.

“Allah mempergantikan malam dan siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu
terdapat pelajaran yang besar bagi orang-orang yang mempunyai penglihatan.”(QS.
An Nur: 44)

4. Adanya syariat mengisyaratkan adanya Allah subhanahu wa ta’ala.

Hukum-hukum terkait kepentingan umat Allah yang tertuliskan dalam kitab-kitabNya


melalui para Nabi dan RasulNya. Yang mana dari semua itu adalah bukti nyata bahwa
hukum tersebut dibuat oleh Allah subhanahu wa ta’ala.

B. Iman bahwa Allah adalah Tuhan yang Tidak Ada Sekutu BagiNya

Meyakini bahwa Allah subhanahu wa ta’ala adalah zat yang menciptakan semua makhuk,
mengadakan segala sesuatunya, membentuk alam semesta, menciptakan langit dan bumi,
menciptakan matahari dan bulan, menciotakan malam dan siang, hewan, tumbuhan, lautan,
dan juga gunung. Maka hanya Dial ah yang berhak disembah, karena Dialah yang
menciptakan semuanya.

“Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di dalamnya; dan Dia
Maha Kuasa atas segala sesuatu..”(QS al-Maidah: 120)

C. Beriman dengan Uluhiyyah Allah subhanahu wa ta’ala.

Meyakini bahwa Allah subhanahu wa ta’ala adalah Yang Maha Esa dalam sisi rububiyyah
(ketuhanan) tidak ada sekuti bagi-Nya, dan Esa dalam uluhiyyah (peribadatan) tidak ada
sekutu bagiNya. Maka hanya Dialah yang berhak untuk disembah. Menyembah kepada-Nya
dengan apa yang semua diperintahkan-Nya tanpa mempersekutukan-Nya.

“(Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan
selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara
segala sesuatu.”(QS al-An’am: 102)

D. Beriman dengan Asma’ (nama-nama) dan sifat-sifat Allah subhanahu wa ta’ala.

Asma Al Husna yang kita ketahui adalah nama-nama yang menggambarkan akan sifat-
sifat dari Allah subhanhau wa ta’ala yang terdiri atas 99 nama, di antaranya adalah Ar
Rahman, Al Malik, As Salam, dan lainnya.
Dari semua nama dan juga sifat tersebut kita harus meyakininya dengan memahaminya,
menghafal, mengakui, dan menyembah Allah subhanhau wa ta’ala dengannya.

“Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut
asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran
dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa
yang telah mereka kerjakan.”(QS al-A’raf: 180)

Anda mungkin juga menyukai