Anda di halaman 1dari 3

BERIMAN KEPADA ALLAH

Assalamu'alaikum wr. Wb.

Segala puji bagi Allah yang menguasai seluruh alam. Yang memberikan kesehatan kepada
kita semua sehingga kita dapat hadir pada tempat yang berbahagia ini dan tak lupa pula
selawatdan salam semoga tetap dilimpahkan kepada seorang Nabi yang tidak akan ada Nabi
sesudahnya, yaitu Nabi Muhammad Saw. Dan kepada keluarga dan sahabatnya sekalian.

Yang terhormat pimpinan balai pengajian ini, yang terhormat ustad-ustad semua, dan yang
saya banggakan rekan-rekan sekalian.

Baiklah untuk mempersingkat waktu saya akan memulai pidato saya yang berjudul “Beriman
Kepada Allah”. Beriman kepada Allah merupakan suatu hal yang wajib yang harus kita
lakukan sebagaimana firman Allah :

ِ ‫سو ِل ِه َو ْال ِكتَا‬


‫ب‬ ُ ‫ب الَّذِي ن ََّز َل َعلَى َر‬ ِ ‫سو ِل ِه َو ْال ِكتَا‬ َّ ِ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا ِآمنُوا ب‬
ُ ‫اَّللِ َو َر‬
َ ‫س ِل ِه َو ْال َي ْو ِم ْاْل ِخ ِر فَقَ ْد‬
‫ض َّل‬ َّ ‫الَّذِي أ َ ْنزَ َل ِم ْن قَ ْب ُل َو َم ْن َي ْكفُ ْر ِب‬
ُ ‫اَّللِ َو َم ََل ِئ َكتِ ِه َو ُكت ُ ِب ِه َو ُر‬
136 ‫ض ََل اًل َب ِعيداا * سورة النساء‬ َ
Artinya : Wahai orang yang beriman; berimanlah kamu kepada Allah, Rasul-Nya
(Muhammad SAW), kitab yang diturunkan kepada Rasul-Nya dan kitab yang telah
diturunkan sebelumnya. Barangsiapa kafir (tidak beriman) kepada Allah, malaikat-Nya.
kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan Hari Akhirat, maka sesungguhnya orang itu sangat jauh
tersesat.
Iman adalah membenarkan dengan hati, mengucapkan dengan lisan, dan memperbuat dengan
anggota badan (beramal). Iman kepada Allah itu meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah
SWT itu ada, Allah Maha Esa. Keyakinan itu diucapkan dalam kalimat :
‫أشهد أن ًلإله إًل هللا‬
“Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah”
Sebagai perwujudan dari keyakinan dan ucapan itu, harus diikuti dengan perbuatan, yakni
menjalankan perintah Allah dan menjauhi laranganNya.
Rukun Iman yang pertama adalah iman kepada Allah SWT yang merupakan dasar dari
seluruh ajaran Islam. Orang yang akan memeluk agama Islam terlebih dahulu harus
mengucapkan kalimat syahadat. Pada hakekatnya kepercayaan kepada Allah SWT sudah
dimiliki manusia sejak ia lahir. Bahkan manusia telah menyatakan keimanannya kepada
Allah SWT sejak ia berada di alam arwah.

Para hadirin sekalian,,,


Manusia memiliki kecenderungan untuk berlindung kepada sesuatu Yang Maha
Kuasa. Yang Maha Kuasa itu adalah dzat yang mengatur alam semesta ini. Dzat yang
mengatur alam semesta ini sudah pasti berada di atas segalanya. Akal sehat tidak akan
menerima jika alam semesta yang sangat luas dan teramat rumit ini diatur oleh dzat yang
kemampuannya terbatas. Sekalipun manusia sekarang ini sudah dapat menciptakan teknologi
yang sangat canggih, namun manusia tidak dapat mengatur alam raya ini. Dengan
kecanggihan teknologinya, manusia tidak akan dapat menghentikan barang sedetik pun bumi
untuk berputar.
Dzat Allah adalah sesuatu yang ghaib. Akal manusia tidak mungkin dapat
memikirkan dzat Allah. Oleh sebab itu mengenai adanya Allah SWT, kita harus yakin dan
puas dengan apa yang telah dijelaskan Allah SWT melalui firman-firman-Nya dan bukti-
bukti berupa adanya alam semesta ini.
Ketika Rasulullah SAW mendapat kabar tentang adanya sekelompok orang yang
berusaha memikirkan dan mencari hakekat dari dzat Allah, maka beliau melarang mereka
untuk melakukan hal itu. Rasulullah SAW bersabda :
‫عن ابن عباس أن قوما تفكروا فى هللا عزوجل وقال النبي صلى هللا عليه وسلم تفكروا فى خلق هللا وًل‬
)‫تفكروا فى ذات هللا (رواه ابو الشيخ‬
“Dari Ibnu Abbas RA, diceritakan bahwa ada suatu kaum yang memikirkan tentang (hakekat)
dzat Allah Azza Wajalla, maka Nabi SAW bersabda : “Pikirkanlah tentang ciptaan Allah dan
janganlah kamu memikirkan (hakekat) dzat Allah.” (HR. Abu Asy-Syaikh)

Para hadirin sekalian,,,


Iman kepada Allah SWT merupakan pokok dari seluruh iman yang tergabung dalam
rukun iman. Karena iman kepada Allah SWT merupakan pokok dari keimanan yang lain,
maka keimanan kepada Allah SWT harus tertanam dengan benar kepada diri seseorang.
Sebab jika iman kepada Allah SWT tidak tertanam dengan benar, maka ketidak-benaran ini
akan berlanjut kepada keimanan yang lain, seperti iman kepada malaikat-malaikat Nya, kitab-
kitab Nya, rasul-rasul Nya, hari kiamat, serta qadha dan qadar Nya. Dan pada akhirnya akan
merusak ibadah seseorang secara keseluruhan. Di masyarakat tidak jarang kita jumpai cara-
cara beribadah seorang yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, padahal orang tersebut
mengaku beragama Islam.
Maka dari itu marilah kita semua beriman kepada Allah dengan sebenar-benarnya
iman supaya kita selamat dunia dan akhirat.

Saya rasa hanya ini yang dapat saya sampaikan,, lebih dan kurang saya minta maaf,, saya
akhiri kalam dengan wabillahitaufik walhidayah,, Wassalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh,,,,

Anda mungkin juga menyukai