Anda di halaman 1dari 2

PIDATO Meneladani Nabi Muhammad SAW

Assalammu’alaikum wr.wb.

Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahirabbil’alamin. Asholatu wassalamu’ala asyrofil

anbiyaiwal mursalin wa’ala alihi wa shohbihi ajma’in. Amma ba’du.

Pertama- tama dan yang paling utama, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT.

Karena dengan limpahan taufik dan hidayah-Nya kita dapat berkumpul di tempat ini dengan keadaan

sehat wal ‘afiat. Sholawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad

SAW yang telah menunjukkan kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang, yaitu Iman

dan Islam.

Teman teman yang saya sayangi.

Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato yang berisi tentang “Meneladani Sifat Nabi

Muhammad SAW”

Yang pertama adalah, kita mengenal siapa beliau. Ada pepatah yang mengatakan “ Tak kenal maka

tak sayang, tak sayang maka tak cinta”. Jadi, agar kita mencintai Rasulullah, kita harus mengenal beliau

dulu. Kita bisa mengenal beliau dengan cara membaca Al-Qur’an. Karena di dalam Al- Qur’an ada

banyak kisah para nabi, terutama kisah Nabi Muhammad. Beliau adalah makhluk Allah Subhanahu Wa

Ta’ala yang paling mulia di bumi. Ialah Khātam an-Nabiyyīn, penutup para nabi dan rasul. Tak ada lagi

rasul maupun nabi setelahnya. Dalam diri Rasulullah terkumpul akhlak yang mulia dan sifat sifat utama.

Contohnya santun, rendah hati, lemah lembut, jujur, sabar, dan tidak sombong. Allah SWT telah

berfirman dalam surah Al-Ahzab ayat 21

َ ‫َّللاِ أُس َْوة ٌ َح‬


ٌ ‫سنَة‬ ُ ‫لَقَ ْد َكانَ لَ ُك ْم فِي َر‬
‫سو ِل ه‬

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu.”

Yang kedua, adalah membenarkan dan meyakini berita yang Beliau bawa. Karena Rasulillah SAW

memiliki gelar As-Saadiq yang berarti benar dan Al-Amin yang artinya dapat dipercaya. Allah berfirman

dalam quran suratAn-Najm:3-4

ٌ ‫ع ِن ْال َه َوى إِ ْن ه َُو إِ هَّل َو ْح‬


‫ي يُو َحى‬ َ ‫َو َما يَنطِ ُق‬
“Dan tiadalah yang diucapkannya itu, menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain

hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).”

Yang ketiga, menaati perintah Beliau dan menjauhi apa yang dilarangnya dan yang dibencinya. Manusia

akan selalu taat kepada orang yang dicintainya. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam quran surat

An-Nisa ayat 80

َ‫َّللا‬
ّ ‫ع‬ َ َ ‫سو َل فَقَ ْد أ‬
َ ‫طا‬ ‫هم ْن يُطِ عِ ه‬
ُ ‫الر‬

“Barang siapa yang menaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menaati Allah.”

Bersegeralah mewujudkan teladannya dan bersegera menjahui larangannya.Beribadah dengan

syariatnya. Laksanakan ibadah kepada Allah dengan tata-cara yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW,

tanpa ditambah-tambah ataupun dikurangi.

Yang terakhir, cintailah beliau melebihi kecintaan kepada diri sendiri, keluarga dan seluruh

manusia. Sebelum kita mecintai orang lain, cobalah kita berkaca, dan cintailah diri kita sendiri terlebih

dahulu. Dan sebelum mecintai diri kita sendiri, cintailah Rasulullah SAW.

Teman teman yang saya sayangi, kita akan mendapat keutamaan bila mecintai Rasulullah SAW

dengan sepenuh hati, diantaranya:

1. Mendapatkan kesempurnaan iman dan merupakan cara untuk mendapatkan kecintaan Allah SWT.

2. Akan bersama Rasulullah SAW di Akhirat

3. Akan merasakan manisnya iman. Manisnya keimanan adalah merasakan lezatnya segala ketaatan dan siap

menunaikan beban agama serta mengutamakan itu daripada seluruh materi dunia.
Sebagai penutup, marilah kita saling mendo’akan. Semoga kita bisa meniru akhlak nabi dengan
cara mengenalnya dan rajin bershalawat kepada nabi. Demikian pidato yang saya sampaikan semoga
bermanfaat bagi kita semua,banyak salah kata mohon maaf yang sebesar-besarnya
Wabilah hitaufik wal hidayah Wassalamu’alaikum warahmatulahi wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai