Anda di halaman 1dari 1

PIDATO PEKAT TENTANG “JUDI”

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur kehadirat Allh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan nikmatNya kepada hamba-
hambanyaNya, khususnya nikmat Iman dan juga Islam sehingga kita memiliki benteng diri untuk dapat
terhindar dari berbagai kegiatan-kegiatan jahiliyah yang pastinya dilaknat oleh Allah. Tak lupa juga
shalawat serta salam akan senantiasa terus kita haturkan kepada manusia pilihan, sebagai penutup para
nabi dan rosul,Muhammad SAW.

Ibu Guru yang saya Hormati.

Jika kita berbicara mengenai masalah judi nampaknya memang tak akan pernah ada habisnya.
Bahkan pada dasarnya kegiatan berjudi ini telah ada sejak jaman jahiliyah dimana kala itu Islam belum
datang. Kala itu, Judi diberi nama dengan Maisir yaitu sebuah permainan dengan menggunakan 10 anak
panah yang memiliki fungsi layaknya sebuah dadu. Begitu Islam datang maka selanjutnya permainan
tersebut akhirnya dilarang dan mencapnya sebagai salah satu perbuatan najis yang hanya dilakukan oleh
syetan. Larangan tentang judi ini sendiri secara tegas telah dijelaskan dalam firman Allah dalam QS Al
Maidahayat90-91)

"Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala,
mengundi nasib dengan panah, adalah Termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan
itu agar kamu mendapat keberuntungan."

"Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu
lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan
sembahyang; Maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu)."

Teman-teman yang saya sayangi.


Tentunya tak perlu dijelaskan mengapa hingga akhirnya turun larangan terkait berjudi. Karena
secara hitungan matematis saja, kita pasti bisa menilai bahwa judi itu hanya memberikan kerugian karena
memang pada dasarnya peluang untuk menang dalam berjudi sangatlah kecil. Berjudi akan memberikan
kecanduan yang negatif karena akan mendorong pihak yang kalah untuk menutup kerugian yang
didapatnya di permainan judi sebelumnya dan ini terus aja dilakukan yang jelas-jelas dilarang.
Melihat demikian dampak negatif yang diakibatkan karena berjudi ini, maka marilah kita sekalian
untuk terus menumpas kegiatan berjudi ini hingga ke akar-akarnya. Tak hanya dilakukan oleh pemerintah
saja, namun menumpas perjudian merupakan tanggung jawab kita sebagai hamba yang beriman.
Demikian saja pidato tentang judi pada kesempatan kali ini. mohon maaf bila ada kesalahan.

Wabillahi taufik wal hidaya


Assalamu’ Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai