Anda di halaman 1dari 9

MODUL

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI


KELAS VII

Kata Pengantar

Segalah puji bagi Allah Swt. Tuhan seru sekalian alam. Selawat serta
salam semoga tercurahkan kepada junjungan kita baginda Nabi Besar
Muhamad saw. Serta para keluarganya, para sahabatnya dan para pengikut
setianya sampai saat ini, amin.

Dengan kehendak dan kuasa Allah Swt., penulis dapat


menyelesaikan penyusunan Modul Pembelajaran Materi ini. Modul ini
berisikan materi-materi pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti terkhusus materi Lebih Dekat dengan Allah Swt. yang sangat Indah
Nama-Nya. Diharapkan dengan modul ini, para murid dapat belajar secara
mandiri, efektif dan efisien. Penyusun

menyadari bahwa taiada kata sempurna bagi makhluk ciptaan Tuhan ini,
dan pastinya dalam penyusunan modul ini masih jauh dari kesempurnaan,
maka saran kritik yang membangun sangat kami harapkan.

Demikian, semoga dengan mempelajari Lebih Dekat dengan Allah


Swt. yang sangat Indah Nama-Nya dapat menambah khazanah keilmuan
kita dan memupuk keimanan kita serta meningkatkan kualitas ibadah kita
terhadap Sang Penguasa semesta.

Curu Mapel PAI


Penyusun

Kompetensi Dasar :

3.3 Memahami makna al-Asma‘u al Husna: al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashi

4.3 Menyajikan contoh perilaku yang mencerminkan orang yang meneladani


al-Asma’u
al-Husna: al- ’Alim, al-Khabir, as- Sami’, dan al- Bashir

Tujuan :
• Siswa mampu mendeskripsikan pengertian Iman kepada Allah Swt.
Siswa mampu menyebutkan beberapa al-Asmau-al-husna : al- ’Alim,
al-Khabir,
as- Sami’, dan al- Bashir
• Siswa mampu mnyebutkan hikma Iman kepada Allah Swt. melalui alAsmau-al-husna
Siswa meneladani al Asmaul husna al- ’Alim, al-Khabir, as- Sami’, dan al-
Bashir

Materi : Lebih dekat dengan Allah Swt. yang sangat indah


namanya
A. Pengertian Iman Kepada Allah SWT

Kata iman berasal dari bahasa Arab yang artinya percaya. Sedangkan
menurut istilah, iman adalah membenarkan dengan hati, diucapkan
dengan lisan, dan diamalkan dengan tindakan (perbuatan). Dengan
demikian, Iman kepada Allah SWT artinya membenarkan dengan hati
bahwa Allah SWT itu benar-benar ada dengan segala sifat keagungan dan
kesempurnaan-Nya, kemudian pengakuan ini diikrarkan dengan lisan,
serta dibuktikan dengan amal perbuatan secara nyata. Allah SWT telah
memerintahkan kita untuk beriman, sebagaimana firman-Nya:

‫ب‬ِ ‫ب ٱلَّذِى َن َّز َل َع َل ٰى َرسُولِهِۦ َو ْٱل ِك ٰ َت‬ ِ ‫وا ِبٱهَّلل ِ َو َرسُولِهِۦ َو ْٱل ِك ٰ َت‬ َ ‫ٰ َٓيَأ ُّي َها ٱلَّذ‬
۟ ‫ِين َءا َم ُن ٓو ۟ا َءا ِم ُن‬
ٓ
َ ‫نز َل مِن َق ْب ُل ۚ َو َمن َي ْكفُرْ ِبٱهَّلل ِ َو َم ٰ َلِئ َك ِتهِۦ َو ُك ُت ِبهِۦ َو ُر ُسلِهِۦ َو ْٱل َي ْو ِم ٱ ْل َءاخ ِِر َف َق ْد‬
‫ض َّل‬ َ ‫ِى َأ‬
ٓ ‫ٱلَّذ‬
‫ض ٰ َلاًۢل َبعِي ًدا‬
َ

“Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan


Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya
serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir
kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya,
dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat
sejauh-jauhnya”. (Q.S. an-Nissa : 136)

Keimanan seseorang itu bisa tebal dan bisa tipis, bisa bertambah
atau berkurang. Salah satu cara untuk meningkatkan keimanan kita
kepada Allah Swt. adalah dengan memahami nama-nama-Nya yang baik
dan indah. Kita sering mendengar nama-nama indah itu dengan sebutan
Al-Asma‘u Al Husna.
B. Makna al-Asmau-al-Husna

Allah Swt. mempunyai sifat-sifat yang agung, mulia, dan besar yang
tidak terdapat pada semua rnakhluk-Nya. Oleh karena itu, semua
makhluk-Nya harus menyembah kepada-Nya. Namun, sifat-sifat Allah
Swt. tersebut tidak hanya tergambar dalam sifat wajib-Nya, melainkan
juga dari nama nama baik yang menyertai-Nya. Nama-nama yang mulia
dan agung yang dimiliki oleh Allah Swt. disebut al-Asmau-al-Husna.
Firman Allah SWT :

‫ون ف ِٓى َأسْ ٰ َٓمِئهِۦ ۚ َسيُجْ َز ْو َن َما‬


َ ‫ِين ي ُْل ِح ُد‬ ۟ ‫َوهَّلِل ِ ٱَأْلسْ َمٓا ُء ْٱلحُسْ َن ٰى َف ْٱدعُوهُ ِب َها ۖ َو َذر‬
َ ‫ُوا ٱلَّذ‬
۟ ‫َكا ُن‬
َ ُ‫وا َيعْ َمل‬
‫ون‬

“Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya


dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang
yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya.
Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka
kerjakan” (Q.S. alA’raf : 180)

Rasulullah saw. Menjelaskan bahwa nama-nama Allah Swt. yang


baik (alAsmau-al-husna) itu berjumlah 99. Barang siapa yang
menghafalnya maka Allah Swt. akan memasukkan ke dalam surga-Nya.

Pada bab ini hanya empat al-Asmau-al-husna yang akan kita pelajari yaitu:
al-‘Alim, al-Khabir, as-Sami’, al-Basir.

1. Al-‘Alim (Maha Mengetahui)


Allah Swt. Maha
Mengetahui yang segala
sesuatu yang tampak atau
yang gaib. Pengetahuan
Allah Swt. tidak terbatas
oleh ruang dan waktu.
Segala aktivitas yang
dilakukan oleh makhluk
yang belum terjadi
dan sedang terjadi diketahui oleh Allah Swt. Bahkan, peristiwa
yang akan terjadi pun sudah diketahui oleh Allah Swt. Firman
Allah Swt

ۚ ‫ون ف ِٓى َأسْ ٰ َٓمِئهِۦ‬


َ ‫ِين ي ُْل ِح ُد‬ ۟ ‫َوهَّلِل ِ ٱَأْلسْ َمٓا ُء ْٱلحُسْ َن ٰى َف ْٱدعُوهُ ِب َها ۖ َو َذر‬
َ ‫ُوا ٱلَّذ‬
َ ُ‫وا َيعْ َمل‬
‫ون‬ ۟ ‫َسيُجْ َز ْو َن َما َكا ُن‬
Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib;“
tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia
mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada
sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya
(pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan
bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering,
melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)”
)(Q.S. al-An’am : 59

Perilaku yang dapat di wujudkan dalam meyakini sifat Allah


al‘Alim adalah harus terus-menerus mencari ilmu-ilmunya Allah
Swt.
dengan cara merenungi dan mengamati ciptaan-Nya.

2. Al-Khabir (Maha Teliti)


Allah Swt. Maha Teliti terhadap semua
ciptaanNya. Allah Swt. menciptakan berjuta-juta
makhluk, semuanya berfungsi sesuai dengan apa
yang Dia kehendaki. Tidak ada satupun
ciptaan-Nya yang salah. Ini menandakan bahwa
Allah Maha Teliti dalam menciptakan
makhluk-Nya. Demikian pula Allah Swt. dapat
mengetahui secara detail apa yang dikerjakan
makhluknya. Firman Allah Swt. :

‫َأ ْم َحسِ ْب ُت ْم َأنْ ُت ْت َر ُكوا َو َل َّما َي ْع َل ِم هَّللا ُ ا َّلذِينَ َجا َهدُوا ِم ْن ُك ْم َو َل ْم َي َّت ِخ ُذوا‬
‫ِيج ًة ۚ َوهَّللا ُ َخ ِبي ٌر ِب َما‬
َ ‫سولِ ِه َواَل ا ْل ُمْؤ ِمنِينَ َول‬ ُ ‫ُون هَّللا ِ َواَل َر‬
ِ ‫مِنْ د‬
٩١ َ‫َت ْع َملُون‬
16. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan,
sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan)
orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak
mengambil menjadi teman yang setia selain Allah, Rasul-Nya
dan orang-orang yang beriman.
Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (Q.S. at-
Tawbah : 16)

Perilaku yangdapat diwujudkan bagi orang yang percaya


bahwa Allah Swt. Maha Teliti adalah hendaklah kita
waspada/teliti dan cermat atas apa yang kita lakukan ataupun
yang akan kita kerjakan.

3. As-Sami’ (Maha Mendengar)


Allah Swt. Maha Mendengar semua suara apa pun yang
ada di alam semesta ini. Pendengaran Allah Swt. tidak
terbatas, tidak ada satu pun suara yang lepas dari
pendengaran-Nya, meskipun suara itu sangat pelan. Hal ini
sesuai dengan firman-Nya:

ُ ‫ُون ٱهَّلل ِ َواَل َر‬


‫سولِهِۦ‬ ِ ‫وا مِن د‬ ۟ ‫وا َو َل َّما َي ْع َلم ٱهَّلل ُ ٱ َّلذِينَ ٰ َج َهد‬
۟ ‫ُوا مِن ُك ْم َو َل ْم َي َّت ِخ ُذ‬
ِ
۟ ‫َأ ْم َحسِ ْب ُت ْم َأن ُت ْت َر ُك‬
َ‫ِيج ًة ۚ َوٱهَّلل ُ َخ ِبي ۢ ٌر ِب َما َت ْع َملُون‬
َ ‫َواَل ٱ ْل ُمْؤ ِمنِينَ َول‬

256. “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama


(Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada
jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar
kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka
sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang
amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (Q.S. : al-Baqarah : 256)

Perilaku yang mencerminkan keimanan kepada Allah


Swt. yang memiliki sifat Maha Mendengar adalah kita harus
berupaya agar segala sesuatu yang kita ucapkan merupakan
perkataan yang baik dan berguna. As-Sami’ juga biasa di
teladani dengan cara menjadi orang yang peka terhaap
informasi.

4. Al-Basir (Maha Melihat)


Allah Swt. Maha Melihat segala sesuatu
walaupun lembut dan kecil. Allah Swt. melihat apa
saja yang ada di langit dan di bumi, bahkan seluruh
alam semesta ini dapat dipantau. Hal ini sesuai dengan
firman-Nya :

َ ُ‫ض ۚ َوٱهَّلل ُ بَصِ ي ۢ ٌر ِب َما َتعْ َمل‬


‫ون‬ ِ ْ‫ت َوٱَأْلر‬ َ ‫ِإنَّ ٱهَّلل َ َيعْ َل ُم َغي‬
ِ ‫ْب ٱل َّس ٰ َم ٰ َو‬
18. “Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ghaib di
langit dan bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu
kerjakan”. (Q.S.al-Hujuraat: 18)

Perilaku yang mencerminkan keyakinan bahwa Allah


Swt. Maha Melihat adalah hendaklah kita berusaha
semaksimal mungkin untuk dapat melihat peristiwa-peristiwa
yang terjadi di ala ini sebagai bahan renungan akan
kebesaran-Nya. Kita diajarkan untuk pandai dancermat dalam
memandang berbagai persoalan di sekeliling kita. Namun
jangan lupa, kita juga harus selalu intropeksi diri untuk
melihat kelebihan dan kekurangan kita sendiri agar
hidupnmenjadi lebih terarah. Sungguh hal ini sangat indah
untuk diamalkan.

C. Hikmah Iman Kepada Allah SWT

Hikmah atau manfaat yang akan kita peroleh apabila beriman kepada
Allah Swt., antara lain :

1. Selalu mendapat pertolongan dari Allah. Hal ini sesuai dengan firman-Nya:

‫وا فِى ْٱل َح َي ٰو ِة ٱل ُّد ْن َيا َو َي ْو َم َيقُو ُم ٱَأْل ْش ٰ َه ُد‬


۟ ‫ِين َءا َم ُن‬
َ ‫ص ُر ُر ُس َل َنا َوٱلَّذ‬
ُ ‫ِإ َّنا َل َنن‬

“Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang


yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya
saksisaksi (hari kiamat)”. (Q.S. al-Mu’min: 51)

2. Hati menjadi tenang dan tidak gelisah. Hal ini sesuai dengan firman-Nya:

ُ‫وا َو َت ْط َمِئنُّ قُلُو ُبهُم ِبذ ِْك ِر ٱهَّلل ِ ۗ َأاَل ِبذ ِْك ِر ٱهَّلل ِ َت ْط َمِئنُّ ْٱلقُلُوب‬
۟ ‫ِين َءا َم ُن‬
َ ‫ٱلَّذ‬

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi


tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan
mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram”. (Q.S.ar-Ra’d: 28).

3. Memperoleh kebahagian hidup dunia akhirat dan sepanjang masa


hidupnya tidak akan pernah mendapat kerugian. Firman Allah Swt. :

1. “Demi masa.
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian.
3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat
menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi
kesabaran”. (Q.S. al-‘Asr: 1-3).

RANGKUMAN MATERI
1. Iman kepada Allah Swt. adalah percaya dengan sepenuh hati
bahwa Dia itu ada, diucapkan dengan lisan dan diamalkan
dengan perbuatan seharihari.
2. Al-Asmau-al-husna adalah nama-nama Allah Swt. yang baik. Di
antara al-Asmau-al-husna tersebut adalah : al-‘Alim (Maha
mengetahui), alKhabir (Maha teliti), as-Sami’,(Maha
mendengar), dan al-Basir (Maha melihat).
3. Cara meneladani as-Asmau-al-husna dalam kehidupan
sehari-hari adalah mencintai ilmu pengetahuan, selalu gigih
dalam mencari ilmu, dalam melakukan pekerjaan ingin selalu
yang sempurna, teliti dalam berbuat, mau mendengar apa saja
yang dikatakan orang lain sebagai masukan, dan selau ingin
melihat dan mengamati dampak apa yang akan terjadi dan
mampu mengatasinya.
4. Hikma berimAn kepada Allah Swt. adalah akan selalu ditolong
oleh Allah Swt. hati mrnjadi tenang dan tidak gelisah, dan
mendatangkan keuntungan dunia akhirat.
Lembar Kerja Peserta Didik

Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda


silang (X) pada huruf A, B, C, dan D!

1. Meyakini dalam hati, mengucapkan dalam lisan, dan mengamalkan


dalam kehidupan sehari-hari adalah arti dari…
A. Iman C. Ihsan
B. Islam D. Takwa
2. Fatimah disuruh membeli guladi sebuah warung. Ketika menerima
uang kembalian, ia tahu bahwa jumlahnya lebih dariyang
seharusnya, lalu ia mengembalikannya. Ia sadar bahwa Allah Swt.
selalu mengawasi
perbuatannya, karena Allah Swt. bersifat…
A. al-‘Alim C. as-Sami’
B. al-Khabir D. al-Basir
3. Massyaallah, indahnya alam semesta dengan segala isinya.
Semuanya tercipta dengan teratur dan seimbang. Fenomena alam
tersebut merupakan bukti bahwa Allah Swt. Maha…
A. Mengetahui C. Mendengar
B. Teliti D. Melihat
4. Ali selalu berhati-hati dalamsetiap ucapan dan perbuatannya,
karena ia yakin bahwa Allah Swt. senantiasa mendengarnya.
Perbuatan tersebut
merupakan pengamalan dari keyakinannya bahwa Allah Swt. bersifat…
A. al-‘Alim C. as-Sami’
B. al-Khabir D. al-Basir
5. Di antara bentuk pengamalan dari keyakinan terhadap al-‘Alim
adalah…
A. Rajin dalam menimba ilmu
B. Berusaha menghindari kemungkaran
C. Bersikap dermawan kepada sesama
D. Bersikap pemaaf kepada sesame
6. Allah Swt. sendirilah yang mengetahui kapan terjadinya hari
Kiamat, mengetahui apa yang terkandung didalam rahim,
mengetahui kapan turun hujan. Allah Swt. Maha Mengetahui
merupakan makna dari...
A. al-‘Alim C. as-Sami’
B. al-Khabir D. al-Basir
7. Diantara bentuk pengamalan dari keyakinan terhadap al-Khabir
adalah…
A. Suka berbagi pengalaman dan pengetahuan
B. Senang menolong orang yang sedang susah
C. Menjadi surii tauladan bagi orang lain
D. Bersemangat dan kreatif dalam segala hal
8. Allah Swt. Maha Mendengar suara apapun di alam semesta ini.
Pendengaran-Nya tidak terbatas, tidak ada satupun suara yang lepas
dari pendengaran-Nya. Allah Swt. Maha mendengar merupakan
makna dari…
A. al-‘Alim C. as-Sami’
B. al-Khabir D. al-Basir
9. Allah Swt. Maha Melihat segala sesuatuwalaupun lambt dan kecil.
Allah
Swt. pun melihat apa yang ada di bumi dan di langit. Allah Swt. Maha
Melihat merupakan makna…
A. al-‘Alim C. as-Sami’
B. al-Khabir D. al-Basir
10. Diantara bentuk pengamalan dari keyakinan terhadap al-Basir
adalah…
A. Intropeksi diri untuk kebaikan
B. Amar ma’ruf nahi munkar
C. Menjadi surri tauladan bagi orang lain
D. Mau mendengarkan nasehat guru

Kunci Jawaban :
1. A
2. A
3. B
4. C
5. A
6. A
7. D
8. C
9. D
10. A

Anda mungkin juga menyukai