Anda di halaman 1dari 3

1.

Coba saudara urai dan jelaskan;

a). Pengertian Iman

Jawaban : Iman ialah keyakinan yang tersimpan kuat di dalam hati dan
dikuatkan dengan lidah lalu diamalkan oleh anggota badan.

b). Apakah Nilai positif negatif pada keimanan yang dimaksud pada ayat-ayat diatas.

Jawaban :

Nilai Positif : Iman secara bahasa berarti tashdiq (membenarkan). Sedangkan


secara istilah syar’i, iman adalah "Keyakinan dalam hati,
Perkataan di lisan, amalan dengan anggota badan, bertambah
dengan melakukan ketaatan dan berkurang dengan maksiat".

Nilai Negatif : Dalam al-Qur’an, istilah iman yang negatif disebut kufur, dan
pelakunya disebut kafir.

2. Jelaskan secara detail, ciri-ciri keimanan tersebut diatas, dilengkapi dengan ayat-ayat
al-Qur’an yang sesuai.

Jawaban :

a) Tawakal :

Tawakkal, yaitu senantiasa hanya mengabdi (hidup) menurut apa yang diperintahkan oleh
Allah.

ِ ‫يَا أَيُّ َها الَّ ِذينَ آ َمنُوا ُكلُوا ِمنْ طَيِّبَا‬


ْ ‫ت َما َر َز ْقنَا ُك ْم َوا‬
َ‫ش ُك ُروا هَّلِل ِ إِنْ ُك ْنتُ ْم إِيَّاهُ تَ ْعبُدُون‬

Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami
berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu
menyembah. (Al-Baqarah: 172)

b) Mawas Diri dan Bersikap Ilmiah

Pengertian mawas diri disini dimaksudkan agar seseorang tidak terpengaruh oleh berbagai
kasus dari manapun datangnya, baik dari kalangan jin dan manusia, bahkan mungkin
datang dari diri sendiri.

ِ ‫)إِلَ ِه النَّا‬٢ ( ‫س‬


)٣ ( ‫س‬ ِ ‫قُ ْل أَعُو ُذ ِب َر ِّب النَّا‬
ِ ‫) َملِ ِك النَّا‬١ ( ‫س‬
Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara) manusia(1), Yang
Menguasai manusia(2), Tuhan bagi manusia(3)

ْ ‫ص َر َوا ْلفُؤَ ا َد ُك ُّل أُو ٰلَئِ َك َكانَ َع ْنهُ َم‬


‫سئُواًل‬ َ َ‫س ْم َع َوا ْلب‬
َّ ‫س لَ َك بِ ِه ِع ْل ٌم ۚ إِنَّ ال‬
َ ‫َواَل تَ ْقفُ َما لَ ْي‬

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.
Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta
pertanggungan jawabnya. (Al-Isra' Ayat 36)

c) Optimis dalam Menghadapi Masa Depan

)6 (‫س ًرا‬ ْ ‫) إِنَّ َم َع ا ْل ُع‬5(‫س ًرا‬


ْ ُ‫س ِر ي‬ ْ ‫فَإِنَّ َم َع ا ْل ُع‬
ْ ُ‫س ِر ي‬

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah


kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 6).

َ‫ح هَّللا ِ إِاَّل ا ْلقَ ْو ُم ا ْل َكافِ ُرون‬ ُ َ ‫ح هَّللا ِ ۖ إِنَّهُ اَل يَ ْيأ‬
ِ ‫س ِمنْ َر ْو‬ ُ َ ‫سوا ِمنْ يُوسُفَ َوأَ ِخي ِه َواَل تَ ْيأ‬
ِ ‫سوا ِمنْ َر ْو‬ َّ ‫يَا بَنِ َّي ْاذ َهبُوا فَت ََح‬
ُ ‫س‬

Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan
jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat
Allah, melainkan kaum yang kafir". (Yusuf: 87)

d) Konsisten dan Menepati Janji

َّ ‫يَا أَيُّ َها الَّ ِذينَ آ َمنُوا أَ ْوفُوا بِا ْل ُعقُو ِد ۚ أُ ِحلَّتْ لَ ُك ْم بَ ِهي َمةُ اأْل َ ْن َع ِام إِاَّل َما يُ ْتلَ ٰى َعلَ ْي ُك ْم َغ ْي َر ُم ِحلِّي ال‬
‫ص ْي ِد َوأَ ْنتُ ْم ُح ُر ٌم ۗ إِنَّ هَّللا َ يَ ْح ُك ُم‬
‫َما يُ ِري ُد‬

Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. Dihalalkan bagimu binatang
ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (Yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah
menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya. (Al-Ma'idah: 1)

e) Tidak Sombong

‫َال فَ ُخو ٍر‬ ِ ‫ش فِي اأْل َ ْر‬


ٍ ‫ض َم َر ًحا ۖ إِنَّ هَّللا َ اَل يُ ِح ُّب ُك َّل ُم ْخت‬ ِ ‫ص ِّع ْر َخ َّد َك لِلنَّا‬
ِ ‫س َواَل تَ ْم‬ َ ُ‫َواَل ت‬

Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan
janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. (Luqman: 18)
3. Coba saudara jelaskan pemikiran manusia tentang ketuhanan yang antara lain;

a). Animisme/Dinamisme, Politeisme dan Henoteisme, dan

b). Monoteisme, yang terbagi pada; Deisme, Panteisme dan Eklektisme.

Jawaban :

a. - Animisme : Seseorang yang tidak mempercayai adanya Tuhan.


- Dinamisme : Kepercayaan bahwa manusia memiliki tenaga dan dapat berhasil melalui
tenaga tersebut.
- Politeisme : Kepercayaan kepada banyak Tuhan
- Henoteisme : Kepercayaan kepada satu Tuhan tanpa mempedulikan adanya Tuhan/
Dewa lain.

b. - Monoteisme : Ajaran agama yang mempercayai adanya satu Tuhan


- Deisme : Pandangan hidup mempercayai adanya satu Tuhan sebagai pencipta
alam semesta. Mempercayai bahwa ajaran didasarkan pada akal dan kekayaan hidup.
- Panteisme : Penyembahan kepada semua Dewa
- Eklektisme : Aliran filsafat yang mengambil terbaik dari semua system

Anda mungkin juga menyukai