DAN
BERTANGGUNG JAWAB
PENGERTIAN KERJA KERAS
.
Bekerja Keras berarti berusaha atau berikhtiar
secara sungguh-sungguh, dengan kata lain bekerja
keras adalah bekerja dengan gigih dan sungguh-
sungguh untuk mencapai suatu yang dicita-citakan.
Orang yang bekerja keras tidak berarti harus
“banting tulang” dengan mengeluarkan tenaga secara
fisik, akan tetapi dapat dilakukan dengan berpikir
sungguh-sungguh dalam melaksanakan pekerjaannya
atau belajar sungguh-sungguh untuk mencari ilmu.
DALIL KERJA KERAS
Jadi kolerasinya adalah yang mana Sejak dari kecil kita selalu diajar sikap
sopan,santun,jujur, adil dan toleran serta bekerja keras dalam melakukan
sesuatu hal yang mana pembelajaran tersebut diajarkan bertujuan agar sejak
dini kita dapat menanamkan dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam diri kita
yang sangat mempengaruhi bagaimana kita di dalam bersikap sopan santun,adil,
jujur, toleran serta tanggung jawab dalam melakukan suatu hal.
4 PRINSIP YANG HARUS DIMILIKI
SEORANG MUSLIM
1. Bekerja secara halal (thalaba ad-dunya halalan).
halal dari segi jenis pekerjaan dan cara menjalankanya .
2. Bekerja demi menjaga diri supaya tidak menjadi beban hidup orang lain
(ta’affufan an al-mas’alah)
Orang beriman dilarang menjadi benalu bagi orang lain yang mana rasullullah
saw pernah menegur seorang shabat yang muda dan kuat tetapi pekerjaan
meminta-minta (mengemis), Dengan demikian setiap pekerjaan halal adalah mulia
dan terhormat dalam islam.
3. Bekerja demi mencukupi kebutuhan keluarga (sa’yan ala iyalihi).
mencukupi kebutuhan keluarga hukumnya fardhuain, tidak dapat diwakilkan
dan menunaikannya yang termasuk kategori jihad.
4. Bekerja untuk meringankan beban hidup tentangga ( ta’aththufan ala jarihi).
islam mendorong kerja keras untuk kebutuhan diri dan keluarga, tetapi islam
melarang kaum beriman berikap egois yang mana islam menganjurkan solidaritas
social dan tanggung jawab sosial dan mengecam keras sikap tutup mata dan telinga
terhadap lingkungan sekitar.
Menerapakan Prilaku Mulia
1. Menepati janji yang sudah dibuat kepada orang lain dan tidak
mengingkarinya.
2. Menyisihkan uang untuk infaq dan sedekah dijalan-Nya setiap hari jumat
agar memperoleh ridho-Nya Allah.
3. Menjamu tamu yang datang kerumah walaupun hanya segelas air atau kue.
Tidak membiarkan tamu menunggu lama, layani mereka dengan sepenuh hati
agar maksud dan tujuan tamu tersebut bisa tersampaikan dengan baik.
4. Tidak membeda-bedakan teman karena sukunya, warna kulit, agama,
golongan, keturunan, dll. Karena hal itu hanya akan membuat perpecahan
dalam sesama.
5. Menjaga tali silaturahmi dengan siapapun baik saudara, teman, guru, atau
orang-orang terdekat kita.
6. menolong orang yang sedang kesusahan atau membutuhkan, seperti
korban bencana, anak yatim, orang fakir dan miskin. Ini akan membuat hidup
kita saling berbagi dan semakin berkah.