Anda di halaman 1dari 24

KERJA KERAS DAN

TANGGUNG JAWAB
NAMA KELOMPOK:
1. Aliyya Zahirah
2. Khaindra Fikra
3. M.Rizki Hairul
4. Nabillatul Fajriyah
5. Nazwa Afiny Kusumawati
6. Ubaidillah
7. Surya Ibrahim
APA ITU KERJA KERAS ?
Kerja berarti melakukan sesuatu kegiatan atau
sesuatu yang dilakukan untuk mencari nafkah. Kerja
yang dilakukan oleh manusia bertujuan untuk
memperoleh makanan, pakaian, jaminan, PENGERTIAN
pengakuan, dan kebahagiaan hidup. Kerja keras
bermakna melakukan sesuatu kegiatan untuk KERJA KERAS
mencari nafkah dengan sungguh-sungguh.
Firman Allah SWT dalam Q.S Al-Qasas/28 ayat 77

‫َو اْبَت ِغ ِف ْي َم ٓا ٰا ٰت ىَك ُهّٰللا الَّداَر اٰاْلِخ َرَة َو اَل َتْن َس َنِص ْيَبَك‬
‫ْب‬‫َت‬ ‫اَل‬ ‫َو‬ ‫َك‬ ‫ْي‬‫َل‬‫ِا‬ ‫ُهّٰللا‬ ‫َن‬ ‫َس‬ ‫ْح‬‫َا‬ ‫ٓا‬ ‫َم‬ ‫َك‬ ‫ْن‬ ‫ِس‬ ‫ْح‬‫َا‬ ‫َو‬ ‫ا‬ ‫َي‬ ‫ِم َن الُّد ْن‬
‫ِغ‬
‫اْلَف َس اَد ِفى اَاْلْر ِض ۗ ِاَّن َهّٰللا اَل ُيِح ُّب اْلُم ْف ِس ِد ْيَن‬

77. Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang


telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah
kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuatbaiklah
(kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di
bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat
kerusakan.
Firman Allah SWT dalam Q.S At-Taubah:9 ayat 105 berisi
perintah untuk bekerja, berkarya dan mencari rezeki yang
halal.

‫َو ُق ِل ٱْع َم ُلو۟ا َف َس َي َرى ٱلَّلُه َع َم َلُكْم َو َرُس وُلُه ۥ‬


‫َو ٱْلُم ْؤ ِم ُنوَن ۖ َوَس ُتَرُّدوَن ِإٰىَل َٰع ِلِم ٱْلَغ ْي ِب َو ٱلَّش َٰه َدِة‬
‫َف ُيَنِّبُئُكم ِبَم ا ُكنُتْم َتْع َم ُلوَن‬

Artinya: "Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan


Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat
pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada
(Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata,
lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu
kerjakan."
APA ITU TANGGUNG JAWAB ?
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan
tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja
ataupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab PENGERTIAN
juga berarti berbuat sesuatu sebagai perwujudan
kesadaran akan kewajibannya.
TANGGUNG
JAWAB
Firman Allah SWT dalam Q.S Al-Baqarah/2 ayat 30

‫َخِليَف ًة‬ ‫َو ِإْذ َق اَل َرُّبَك ِلْلَم اَل ِئَكِة ِإِّني َجاِع ٌل ِفي اَأْلْر ِض‬
‫َق اُلوا ْجَع ُل ِفيَه ا َم ْن ُي ِس ُد ِفيَه ا َو َيْس ِف الِّدَم اَء‬
‫ُك‬ ‫ْف‬ ‫َت‬‫َأ‬
‫َأ‬
‫َو َنْحُن ُنَس ِّبُح ِبَحْم ِد َك َو ُنَق ِّدُس َلَك َق اَل ِإِّني ْع ُم َم ا‬
‫َل‬
‫اَل َتْع َلُم وَن‬
Artinya: “(Ingat) ketika Tuhanmu berkata kepada malaikat,
‘Aku ingin menjadikan khalifah di bumi.’ Mereka bertanya,
‘Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak
dan menumpahkan darah di sana? Padahal, kami
bertasbih memuji dan menyucikan nama-Mu.’ Dia berkata,
‘Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui,’”
(Surat Al-Baqarah ayat 30).
Firman Allah SWT dalam Q.S Al-Isra ayat 36

‫ۡل‬‫ا‬ ‫َع‬
‫َّس ۡم َو َبَص َر‬ ‫ال‬ ‫َّن‬‫ِا‬ ‫ٌم‬
ؕ‌ ‫ۡل‬ ‫ِع‬ ‫ٖه‬‫ِب‬ ‫َك‬‫ـ‬ ‫َل‬ ‫ـ‬‫َل‬
‫َم ۡي َس‬ ‫ا‬ ‫ۡقُف‬‫َت‬ ‫اَل‬ ‫َو‬
‫ٰۤل‬
‫َو اۡلُف َؤ اَد ُكُّل ُاو ِٕٮ َك َك اَن َع ۡن ُه َم ۡس ُٔـ ۡو ًل‬

Artinya : Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak


kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan dan hati
nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya.
Niatkan bahwasanya kerja keras merupakan suatu

ibadah.

Mengerjakan suatu pekerjaan itu dengan sungguh

sungguh

Pantang menyerah apabila mendapati sebuah

CARA MEMBIASAKAN DIRI kesulitan.


UNTUK KERJA KERAS Tidak mengerjakan suatu pekerjaan yang dilarang

oleh agama.

Adapun cara agar dapat Selalu bertawakal kepada Allah SWT setelah
membiasakan diri untuk kerja bekerja keras.
keras adalah sebagai berikut: Selalu bersyukur dengan hasil yang didapat dalam

suatu pekerjaan.

Selalu bersabar apabila hasil yang didapat tidak

sesuai dengan apa yang kita hendaki.


Firman Allah SWT dalam Q.S Ar-Ra'd ayat 11

‫َلُه ۥ ُم َع ِّق َٰب ٌت ِّم ۢن َبْي ِن َيَد ْيِه َو ِم ْن َخْلِف ِهۦ َيْحَف ُظ وَنُه ۥ ِم ْن‬
‫َأْم ِر ٱلَّلِه ۗ ِإَّن ٱلَّلَه اَل ُيَغ ِّيُر َم ا ِبَق ْو ٍم َحَّتٰى ُيَغ ِّيُرو۟ا َم ا‬
‫ُه‬‫َل‬
‫َم َرَّد ۥۚ َو َم ا‬ ‫َفاَل‬ ‫َق‬ ‫ُه‬‫َّل‬ ‫َأ‬ ‫َذ‬
‫ِب ن ِس ِه ْم ۗ َو ِإ ٓا َراَد ٱل ِب ْو ٍم ُس ٓو ًءا‬ ‫ُف‬ ‫َأ‬
‫ا‬
‫َو ٍل‬ ‫ن‬ ‫ِم‬ ‫ُدوِنِه‬ ‫ن‬ ‫ِّم‬ ‫م‬ ‫ُه‬‫َل‬
‫ۦ‬
Artinya: Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya
bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas
perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu
kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka
sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu
kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada
pelindung bagi mereka selain Dia.
Allah SWT telah menyuruh kita untuk bekerja keras karena bekerja
keras dalam Islam memiliki banyak hikmah dan manfaat terhadap
lingkungan. Adapun hikmah bekerja keras, di antaranya adalah
sebagai berikut:
a. Dapat mengembangkan potensi diri, baik berupa bakat, minat,
pengetahuan, maupun keterampilan.
b. Dapat membentuk pribadi yang disiplin serta bertanggung jawab.
HIKMAH KERJA
c. Mengangkat harkat martabat diri baik sebagai makhluk individu
maupun sebagai masyarakat.
KERAS
d. Dapat meningkatkan taraf hidup dan meningkatkan kesejahteraan.
e. Dapat mendorong untuk hidup mandiri dan tidak menjadikannya
beban bagi orang lain.
f. Dapat memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarga terpenuhi.
g. Mampu menjalani hidup layak.
h. Menimbulkan rasa sayang apabila waktunya terbuang dengan sia-
sia.
i. Dapat meraih cita-cita menjadikannya seorang yang dermawan.
Dengan memiliki sikap tanggung jawab yang baik kita dapat
memperoleh banyak manfaat. Adapun hikmah bertangggung jawab
adalah sebagai berikut:
a. Mendapatkan kepercayaan orang banyak.
HIKMAH
b. Mendorong pelaku dan pemangku kepentingan untuk lebih mudah TANGGUNG
dan cepat sukses.
c. Memberikan dampak lebih kuat, nyaman, dan aman dalam
JAWAB
menghadapi permasalahan yang harus diselesaikan.
d. Mendapatkan penghargaan oleh masyarakat.
e. Dapat memperhitungkan sebab akibat dan dampak perbuatan
dimasyarakat.
f. Mendapatkan solusi dan pengembangan yang tepat.
g. Akan merasalakan lebih tenang, aman, dan nyaman dalam segala
hal.
CIRI-CIRI ORANG PEKERJA KERAS
DAN BERTANGGUNG JAWAB
Orang yang pekerja keras dan bertanggung
jawab pasti akan selalu mengingat Allah atas
apa yang mereka lakukan, selain itu ciri-ciri
seorang yang pekerja keras dan juga
bertanggung jawab, yaitu:
1. Pantang menyerah apabila menghadapi
kesulitan.
2. Selalu ulet atau sungguh-sungguh dalam
mengerjakan sesuatu hal.
3. Tidak gegabah dalam memutuskan sesuatu.
4. Mau menerima konsekuensi atas apa yang
telah diperbuat.
5. Bekerja dengan optimal dan jujur.
Tanggung jawab juga berarti berbuat sesuatu sebagai
perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Tanggung jawab
terbagi menjadi 5 macam, yaitu :
1. Tanggung Jawab terhadap Allah SWT, dimana kita menjauhi
larangan yang diberikan Allah SWT kepada kita dan
menjalankan perintahnya.
MACAM- 2. Tanggung Jawab terhadap Diri Sendiri dengan mengerjakan
kewajiban yang telah ditugaskan kepada kita.
MACAM 3. Tanggung Jawab terhadap keluarga, dimana kita
menjalankan tanggung jawab sesuai kewajiban, seperti

TANGGUNG tanggung jawab ayah adalah mencari nafkah dan membantu


menjaga anak, tanggung jawab ibu menjaga dan membimbing

JAWAB anak bersama dengan ayah.


4. Tanggung Jawab dalam Masyarakat, dimana kita
bertanggung jawab untuk menjaga lingkungan sekitar.
5. Tanggung Jawab dalam Bernegara dan Berbangsa, dimana
kita bertanggung jawab unutuk menjaga nama baik negara dan
memajukan negara, sebagai pelajar juga memiliki tangguung
jawab untuk belajar.
PENTINGNYA KERJA KERAS
DAN TANGGUNG JAWAB
Islam menganjurkan umatnya agar mau bekerja keras dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya. Sebaliknya, islam membenci umatnya yang hanya
berpangku tangan, malas-malasan dan tidak mau bekerja mencari nafkah.
Selain bekerja keras, kita juga harus berdoa kepada Allah SWT, agar apa yang
diinginkan dapat terkabul. Sebab bekerja adalah usaha lahir yang harus
dilakukan manusia atau disebut juga syari’at, sedangkan berdoa adalah ikhtiar
batin yang harus dilakukan manusia atau disebut juga hakikat.

Bekerja dan tanggung jawab merupakan keniscayaan dalam hidup. Orang


beriman dituntut untuk selalu survive dan bangkit membangun peradaban
seperti masa keemasan Islam. Syarat untuk itu tidak cukup ditempuh dengan
kerja keras, tetapi harus kerja cerdas dan bertanggung jawab. Kemalasan tidak
punya tempat dalam Islam. Fatalisme atau paham nasib tidak dikenal dalam
Islam.
Firman Allah SWT dalam Q.S Al- Jumuah ayat 10 yaitu ayat
yang berisi tentang perintah Allah SWT untuk mencari rezeki
halal.

‫َو ٱْبَت ُغ و۟ا‬ ‫َف ِإَذ ا ُق ِض َي ِت ٱلَّص َلٰو ُة َف ٱنَت ِش ُرو۟ا ِفى ٱَأْلْر ِض‬
‫ُتْف ِلُحوَن‬ ‫ْم‬‫ُك‬ ‫َّل‬ ‫َع‬‫َّل‬ ‫ا‬‫ًر‬‫ِثي‬ ‫َك‬ ‫َه‬‫َّل‬‫ٱل‬ ‫۟ا‬‫و‬ ‫ُك‬
‫َو ُر‬‫ْذ‬‫ٱ‬ ‫ِه‬‫َّل‬‫ٱل‬ ‫ِل‬ ‫ْض‬ ‫َف‬ ‫ِم ن‬

Artinya: "Apabila telah ditunaikan shalat, maka


bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia
Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu
beruntung,"
Firman Allah SWT dalam Q.S At- Taubah/9 ayat 105

‫َو ُق ِل ٱْع َم ُلو۟ا َف َس َي َرى ٱلَّلُه َع َم َلُكْم َو َرُس وُلُه ۥ‬


‫َو ٱْلُم ْؤ ِم ُنوَن ۖ َوَس ُتَرُّدوَن ِإٰىَل َٰع ِلِم ٱْلَغ ْي ِب َو ٱلَّش َٰه َدِة‬
‫َف ُيَنِّبُئُكم ِبَم ا ُكنُتْم َتْع َم ُلوَن‬

Artinya: "Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya


serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu
akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib
dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah
kamu kerjakan."
PENTINGNYA KERJA KERAS
DAN TANGGUNG JAWAB
Kedua ayat tersebut mengajarkan bahwa kita tidak saja melakukan ibadah khusus, seperti shalat,
tetapi juga bekerja untuk mencari apa yang telah dikaruniakan Allah di muka bumi ini. Kemudian
pada surat at-Taubah di atas mengisyaratkan bahwa kita harus berusaha sesuai dengan
kemampuan maksimal kita dan hal itu akan diperhitungkan oleh Allah SWT.

Orang yang beriman dilarang bersikap malas, berpangku tangan, dan menunggu keajaiban
menghampirinya tanpa adanya usaha. Allah SWT menciptakan alam beserta segala isinya
diperuntukkan bagi manusia. Namun, untuk memperoleh manfaat dari alam ini, manusia harus
berusaha dan bekerja keras. Rasulullah SAW juga menganjurkan umatnya untuk bekerja keras.
Beliau menegaskan bahwa makanan yang paling baik adalah yang berasal dari hasil keringat
sendiri. Jadi semua umat Islam harus bekerja keras dalam memenuhi kebutuhan hidupnya
termasuk dalam beribadah mendekatkan diri kepada Allah SWT. Hal itu, telah dicontohkan oleh
Rasulullah SAW sejak kecil hingga akhir hayatnya. Misalnya ketika ia mengembala biri-biri serta
berniaga hingga ke negeri Syam dengan semangat.
Firman Allah SWT dalam Q.S Al- Ankabut/29 ayat 17

‫ِاَّنَم ا َتْع ُبُد ْو َن ِم ْن ُد ْو ِن ِهّٰللا َاْو َثاًنا َّو َتْخُلُق ْو َن ِاْف ًكاۗ ِاَّن‬
‫اَّلِذ ْيَن َتْع ُبُد ْو َن ِم ْن ُد ْو ِن ِهّٰللا اَل َيْم ِلُكْو َن َلُكْم ِرْز ًق ا‬
‫َف اْبَت ُغ ْو ا ِع ْن َد ِهّٰللا الِّرْز َق َو اْع ُبُد ْو ُه َو اْش ُكُرْو ا َلٗه ۗ ِاَلْي ِه‬
‫ُتْرَجُع ْو َن‬
Artinya: Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah hanyalah
berhala-berhala, dan kamu membuat kebohongan. Sesungguhnya apa
yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rezeki
kepadamu; maka mintalah rezeki dari Allah, dan sembahlah Dia dan
bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada-Nya kamu akan
dikembalikan.
A. Bekerja secara halal (thalaba ad-dunya halalan). Halal dari segi jenis pekerjaan

PRINSIP KERJA KERAS DAN sekaligus cara menjalankannya. Antitesa dari halal adalah haram, yang dalam
TANGGUNG JAWAB DI DALAM terminologi fiqih terbagi menjadi ‘haram lighairihi’ dan ‘haram lidzatihi’. Analoginya,
KITAB SYU'BUL IMAN
menjadi pegawai negeri sipil adalah halal. Tetapi jika jabatan pegawai negeri sipil

digunakan mengkorupsi uang rakyat, status hukumnya jelas menjadi haram.

Jabatan yang semula halal menjadi haram karena ada faktor penyebabnya. Itulah

‘haram lighairihi’.

B. Bekerja demi menjaga diri supaya tidak menjadi beban hidup orang lain

(ta’affufan an almas’alah). Orang beriman dilarang menjadi benalu bagi orang lain.

Rasulullah saw. pernah menegur seorang sahabat yang muda dan kuat tetapi

pekerjaannya meminta-minta (mengemis). Beliau kemudian bersabda; “Sungguh

orang yang mau membawa tali atau kapak kemudian mengambil kayu bakar dan

memikulnya di atas punggung lebih baik dari orang yang mengemis kepada orang

kaya, diberi atau ditolak” (HR Bukhari).


C. Bekerja demi mencukupi kebutuhan keluarga (sa’yan ala iyalihi).

PRINSIP KERJA KERAS DAN Mencukupi kebutuhan keluarga hukumnya fardlu ain. Tidak dapat
TANGGUNG JAWAB DI DALAM diwakilkan, dan menunaikannya termasuk kategori jihad.
KITAB SYU'BUL IMAN

D. Bekerja untuk meringankan beban hidup tetangga (ta’aththufan ala

jarihi). Penting dicatat, Islam mendorong kerja keras untuk kebutuhan diri

dan keluarga, tetapi Islam melarang kaum beriman bersikap egois. Islam

menganjurkan solidaritas sosial dan tanggung jawab sosial, dan

mengecam keras sikap tutup mata dan telinga dari jerit tangis lingkungan

sekitar. Lebih tegas, Allah SWT bahkan menyebut orang yang rajin beribadah

tetapi mengabaikan dan tidak bertanggung jawab terhadap nasib kaum

miskin dan yatim sebagai pendusta-pendusta agama (Q.S.al-Ma’un/107: 1-

3), karena tidak dikenal istilah kepemilikan harta secara mutlak dalam Islam.

Dari setiap harta yang Allah SWT titipkan kepada manusia, selalu

menyisakan hak kaum lemah, anak yatim, kaum dhuafa dan lainnya.
KORELASI KERJA KERAS DAN TANGGUNG JAWAB DALAM
KEHIDUPAN
Orang yang bekerja keras akan dengan senang hati menjalani kehidupan ini. Setiap detik
kehidupan yang dijalaninya adalah kerikil kecil bagi dasar bangunan masa tuanya. Setiap
detak nafas kehidupan dilaluinya dengan kepuasan hati. Dan setiap langkahnya adalah
perbuatan yang bermanfaat bagi siapa saja yang dijumpainya. Orang-orang yang pasif dan
malas bekerja, sesungguhnya tidak menyadari bahwa mereka telah kehilangan sebagian dari
harga dirinya, yang lebih jauh mengakibatkan kehidupannya menjadi mundur. Rasulullah saw.
amat prihatin terhadap para pemalas.

Kenapa perilaku bekerja keras harus berperilaku jujur, tanggung jawab, adil dan toleransi dalam
kehidupannya?
Seorang yang bekerja tentu berkaitan erat dengan kewajiban yang dibebankan padanya.
Semakin tinggi kedudukannya di masyarakat maka semakin tinggi pula tanggung jawabnya,
kejujurannnya, berprilaku adil dan toleran. Seorang pemimpin negara bertanggung jawab atas
perilaku dirinya, keluarganya, saudara-saudaranya, masyarakatnya dan rakyatnya. Tanggung
jawab vertikal ini bertingkat-tingkat tergantung levelnya. Siswa, kepala keluarga, kepala desa,
camat, bupati, gubernur, dan kepala negara, semuanya itu akan dimintai pertanggung
jawabannya sesuai dengan ruang lingkup yang dipimpinnya. Seorang mukmin yang cerdas
tidak akan menerima kepemimpinan itu kecuali dengan ekstra hati-hati dan senantiasa akan
memperbaiki dirinya, keluarganya dan semua yang menjadi tanggungannya.
Kerja keras sangat diperlukan oleh manusia untuk memenuhi
kebutuhan dasar manusia, dalam bekerja keras juga
dibutuhkan tanggung jawab yang tinggi. Kerja keras dan
tanggung jawab adalah satu kesatuan dimana saat sudah
bekerja keras tapi tanpa adanya rasa tanggung jawab, maka
hal itu tidak akan menjadi berkah untuk kita dan orang lain.
Serta dalam islam ada hadist yang mengatakan bahwa kerja
KESIMPULAN
keras akan ada pertanggung jawaban di akhirat, maka dari itu
saat kita mengerjakan sesuatu kita harus memiliki sifat yang
bertanggung jawab. Dan kerja keras dan tanggung jawab
merupakan bagian dari akhlak mahmudah yang harus kita
miliki dan lakukan didalam kehidupan kita sehari-hari. Sebagai
umat islam, penting untuk kita memiliki sifat kerja keras dan
tanggung jawab, karena hal ini merupakan salah satu contoh
beriman kepada Allah SWT
TERIMAKASIH!
kelompok 3 AGAMA

Anda mungkin juga menyukai