Anda di halaman 1dari 13

STRATEGI

PEMBELAJARAN
GIAT BEKERJA
RIO VIRGIAWAN
PAI V-A
NIRM : 1207.18.2045
LATAR BELAKANG

Agama Islam merupakan agama yang universal, di mana dalam ajarannya menganjurkan umatnya untuk bekerja.
Hal ini mempunyai arti kita merealisasikan fungsi kehambaan kepada Allah dan menempuh jalan menuju ridha-Nya,
mengangkat harga diri, meningkatkan taraf hidup dan memberi manfaat kepada sesama, bahkan kepada makhluk lain.
Dengan tertanamnya kesadaran ini, seorang muslim akan berusaha mengisi setiap ruang dan waktunya hanya dengan
aktivitas yang berguna. Bekerja adalah segala aktivitas dinamis dan mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan
tertentu (jasmani dan rohani), dan di dalam mencapai tujuannya tersebut dilakukan dengan kesungguhan guna
mewujudkan prestasi yang optimal.
Setiap manusia pada dasarnya wajib bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya baik jasmaniah maupun
rohaniah. Sebagaimana firman Allah:

‫ون ِإ لَ ٰى َع الِ ِم‬


َ ‫س تُ َر ُّد‬ َ ُ‫س ولُهُ َو ال ُْم ْؤ ِم ن‬
َ ‫ون ۖ َو‬ ُ ‫س يَ َر ى هَّللا ُ َع َم لَ ُك ْم َو َر‬ َ َ‫اع َم لُوا ف‬
ْ ‫َو قُ ِل‬
َ ُ‫اد ِة فَ يُنَ بِّ ُئ ُك ْم بِ َم ا ُك نْتُ ْم تَ ع َْم ل‬
‫ون‬ َ ‫َّه‬ ِ ‫ال َْغ ي‬
َ ‫ْب َو الش‬
Artinya: “Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang- orang mukmin akan
melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang
nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telahkamu kerjakan.(Q.S. At-Taubah [9]:105)
Dianjurkan kepada umat Islam untuk memberi dan dilarang untuk meminta-minta, karena tangan yang memberi itu
lebih baik daripada tangan yang menerima. Seorang muslim dituntut untuk senantiasa meningkatkan kualitas hidup
sehingga eksistensinya bermakna dan bermanfaat di hadapan Allah SWT, yang pada akhirnya mencapai derajat al-hayat
al-thayyibah (hidup yang diliputi kebaikan).
A. PENGERTIAN GIAT BEKERJA

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ) , giat berarti rajin, bergairah, dan bersemangat (tentang
perbuatan, usaha, dan sebagainya) , sedangkan bekerja ialah melakukan suatu pekerjaan (perbuatan); berbuat
sesuatu.maka dari itu giat bekerja adalah seseorang yang rajin dan semangat dalam suatu usaha untuk melakukan
pekerjaan nya.

Pekerjaan adalah "kegiatan sosial” di mana individu atau kelompok menempatkan upaya selama waktu dan
ruang tertentu, kadang-kadang dengan mengharapkan penghargaan moneter (atau dalam bentuk lain), atau tanpa
mengharapkan imbalan, tetapi dengan rasa kewajiban kepada orang lain.
Bekerja di dalam Islam merupakan sebuah usaha yang dilakukan dengan serius dengan cara mengerahkan
semua pikiran, aset dan juga dzikir untuk memperlihatkan arti dirinya sebagai hamba Allah yang harus
mentaklukkan dunia dan memposisikan dirinya menjadi bagian masyarakat paling baik.

Bekerja menjadi cara untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis serta sosial. Dengan bekerja, maka
manusia bisa mendapatkan banyak kepuasan yang meliputi kebutuhan fisik, rasa tenang dan aman, kebutuhan sosial
dan kebutuhan ego masing-masing. Sedangkan kepuasan di dalam bekerja juga bisa dinikmati sesudah selesai
bekerja seperti liburan, menghidupi diri sendiri dan juga keluarga.
B. Dalil Yang Berkaitan Dengan Bekerja

1. Wajib, Bagi Yang Mampu Bekerja


Allah Ta’ala berfirman,

• 

ُ ِّ‫لِيُ ْنفِ ْق ُذو َس َع ٍة ِم ْن َس َعتِ ِه َو َم ْن قُ ِد َر َعلَ ْي ِه ِر ْزقُهُ فَ ْليُ ْنفِ ْق ِم َّما َآتَاهُ هَّللا ُ اَل يُ َكل‬
ُ ‫ف هَّللا‬
‫نَ ْف ًسا ِإاَّل َما َآتَاهَا‬
“Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan
rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban
kepada seseorang melainkan sekadar apa yang Allah berikan kepadanya.” (QS. Ath-Thalaq: 7).
2. Berdosa Jika Tidak Bekerja Atau Enggan Mencari Nafkah
1.  

َ ُ‫َكفَى بِ ْال َم ْر ِء ِإ ْث ًما َأ ْن ي‬


ُ ُ‫ضيِّ َع َم ْن يَق‬
‫وت‬
“Seseorang cukup dikatakn berdosa jika ia melalaikan orang yang ia wajib beri nafkah.” (HR. Abu Daud, no.
1692. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

3. Mendapat Pahala yang Besar

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

• 

‫ت بِ ِه َعلَى‬ َ َ‫يل هَّللا ِ َو ِدينَا ٌر َأ ْنفَ ْقتَهُ فِى َرقَبَ ٍة َو ِدينَا ٌر ت‬


َ ‫ص َّد ْق‬ ِ ِ‫• ِدينَا ٌر َأ ْنفَ ْقتَهُ فِى َسب‬
َ ِ‫ك َأ ْعظَ ُمهَا َأجْ ًرا الَّ ِذى َأ ْنفَ ْقتَهُ َعلَى َأ ْهل‬
‫ك‬ َ ِ‫ين َو ِدينَا ٌر َأ ْنفَ ْقتَهُ َعلَى َأ ْهل‬
ٍ ‫ِم ْس ِك‬
“Satu dinar yang engkau keluarkan di jalan Allah, lalu satu dinar yang engkau keluarkan untuk memerdekakan seorang budak,
lalu satu dinar yang engkau yang engkau keluarkan untuk satu orang miskin, dibandingkan dengan satu dinar yang engkau
nafkahkan untuk keluargamu maka pahalanya lebih besar (dari amalan kebaikan yang disebutkan tadi ” (HR. Muslim no. 995).

4. Pasrah (Tawakkal) Bukan Berarti Malas Kerja


Allah memang yang memberi rezeki sebagaimana firman-Nya,
 

ِ ‫• َو َما ِم ْن َدابَّ ٍة فِي اَأْل ْر‬


‫قُهَا‬Œ‫ض ِإاَّل َعلَى هَّللا ِ ِر ْز‬
“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya.” (QS. Hud: 6).

Hal ini bukan berarti membolehkan kita untuk berdiam diri tanpa ada nya usaha dalam bekerja , bertawakkal itu bukan hanya
duduk dan diam saja , namun lebih tepat nya ialah menyerahkan segala hasil akhir kepada Allah atas usaha yang telah di lakukan
sebelum nya.
B. Strategi Pembelajaran Giat Bekerja

1. Nama Strategi
a. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah
 Metode Ceramah
 Metode simulasi
 Metode tanya jawab
 Metode pemberian tugas

1.2. Alat Yang Di Butuhkan

a. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah: Buku dan alat tulis, membuat kelompok
3. Cara Aplikasi Strategi

a. Konsep Dasar
 
Pada pembelajaran ini guru dapat memberikan konsep dasar, petunjuk, atau referensi yang diperlukan
dalam pembelajaran.

b. Pertukaran Pengetahuan
Setelah mendapatkan sumber untuk keperluan pendalaman materi secara mandiri, pada pertemuan berikutnya
siswa berdiskusi dalam kelompoknya untuk mengklarifikasi capaiannya dan merumuskan solusi dari
permasalahan.
c. Metode Pemberian Tugas
Langkah-langkah pengaplikasian strategi

1. Guru memberikan tugas kepada siswa berupa latihan soal yang berkaitan dengan materi.

2. Siswa mengerjakan tugas yang di berikan

3. Setelah selesai dikerjakan, tugas dikumpulkan dan diperiksa oleh guru

d. Metode Demonstrasi
Langkah-langkah pengaplikasian strategi

4. Guru membagi siswa/i mejadi beberapa kelompok

5. Siswa/i yang sudah terbentuk kelompoknya akan mempraktekkan bagaimana bekerja penuh semangat
atau giat.
KESIMPULAN

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ) , giat berarti rajin, bergairah, dan bersemangat (tentang
perbuatan, usaha, dan sebagainya), sedangkan bekerja ialah melakukan suatu pekerjaan (perbuatan); berbuat
sesuatu. Maka dari itu giat bekerja adalah seseorang yang rajin dan semangat dalam suatu usaha untuk melakukan
pekerjaan nya.
 
Pekerjaan adalah "kegiatan sosial” di mana individu atau kelompok menempatkan upaya selama waktu dan
ruang tertentu, kadang-kadang dengan mengharapkan penghargaan moneter (atau dalam bentuk lain), atau tanpa
mengharapkan imbalan, tetapi dengan rasa kewajiban kepada orang lain.

Pemilihan strategi pembelajaran harus secara tepat dengan mempertimbangkan segala sumber daya yang ada
pada tempat di mana kita mengajar, dan juga tentu nya strategi yang menarik dan sederhana, akan membuat siswa/i
lebih mudah untuk mengerti materi yang disampaikan. Sering kali siswa merasa bosan terhadap materi yang di
berikan oleh guru, dengan mempertimbangkan banyak hal, contoh nya seperti karakter siswa, sarana/pra sarana,
kondisi ruangan kelas, dengan beberapa faktor tersebut, guru dapat menentukan strategi apa yang tepat untuk di
aplikasikan kepada murid nya.

Anda mungkin juga menyukai