Anda di halaman 1dari 3

Nama : WIDHYA AYU JOLA

NPM : 1905102010083
Prodi : Agribisnis

TUGAS DASAR-DASAR MANAJEMEN


Fungsi Evaluasi
 Menekankan pada proses penilaian terhadap pelaksanaan rencana, apakah ada
penyimpangan, apakah sasaran tercapai berdasarkan rencana yang telah di buat.

Dalam surat yang lain Alloh ‫ عزوجل‬berfirman :

Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Alloh‫ عزوجل‬dan hendaklah setiap
diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwa-
lah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
(QS.Al-Hasyr, 18).

Alasan :
Dalam perencanaan pasti dibutuhkan yang Namanya evaluasi dan proses penilaian
terhadap pelaksanaan rencana. Oleh karena itu, dalam islam juga memerintahkan kita
sebagai umat muslim untuk memperthatikan apa yang akan diperbuak pada hari esok,
dimana hari esok disin adalah akhirat. Dimana dalam mempersiapkan akhirat kita diminta
untuk selalu bertaqwa kepada Allah SWT. Begitu juga dalam kehidupan dunia, kita
diminta untuk terus berusaha dan berencana untuk masa depan yang lebih baik.

 Dilakukan pada suatu objek tertentu dan waktu tertentu

ِ ‫س ِإ ََّّل ِليَ ْعبُد‬


‫ُون‬ ِ ْ ‫َو َما َخلَ ْقتُ ْال ِج َّن َو‬
َ ‫اْل ْن‬
Artinya :

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi
kepada-Ku.”[QS. Az Zariyat (51) : 56]

Alasan :
Dalam ayat tersebut diatas dijelaskan bahwa, dalam penciptaan jin dan manusia Allah
juga memiliki tujuan yaitu agar jin dan manusia senantiasa mengabdi kepada Allah. Dari
ayat ini jelas bahwa dalam kehidupan itu kita membutuhkan tujuan dalam hidup, salah
satunya adalah dengan terus beribadah dan mempersiapkan akhirat sebaik mungkin.

Perlunya fokus pada satu tujuan adalah factor penting, begitu juga dalam perencanaan
tujuan yang akurat dan focus pada satu objek akan membuat perencanaan menjadi lebih
efektif. Begitu juga dengan waktu manfaatkanlah waktu sebaik mungkin untuk tujuan
terlaksananya suatu rencana.

Tujuan itu tidak akan terealisir kecuali dengan suatu manhaj yang dilakukan secara
perlahan-perlahan, memerlukan waktu yang panjang, dilandaskan kepada kaidah yang
jelas, harus dimulai dari penanaman akidah dan menghidupkan pendidikan Islam serta
menekankan masalah akhlak. Jalan yang perlahan-lahan dan panjang ini merupakan jalan
yang paling dekat dan paling cepat yang bisa ditempuh. Sebab untuk bisa
mengaplikasikan tatanan Islam dan hukum syariat Allah bukan merupakan tujuan yang
bisa dilakukan secara spontan dan tergesa-gesa.

 Apakah ada hambatan dalam pelaksanaan dan bagaimana hasil pelaksanaannya.

َ َ ‫علَ ْي َها َما ا ْكت‬


ْ َ‫سب‬
‫ت‬ َ ‫سا إِ ََّّل ُو ْسعَ َها ۚ لَ َها َما َك‬
ْ َ‫سب‬
َ ‫ت َو‬ ً ‫َّللاُ نَ ْف‬
َّ ‫ف‬ ُ ‫ََّل يُ َك ِل‬

Artinya : “Allah tidak membebankan seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (Al-
Baqarah: 286)
Alasan : Setiap rencana pasti tidak selalu berjalan lurus, pasti akan selalu ada hambatan dalam
pelaksanaan dan hasil pelaksanaannya. Tapi semua hambatan itu pasti bisa dilalui dan diselesaikan
dengan baik. Sesuai ayat diatas dikatakan bahwa Allah tidak akan membebankan seseorang
muslim diluar kesanggupannya.

Teori Motivasi dan Penelitian


1. Teori Kepuasaan
A. Teori Hierarki Kebutuhan A.H.Maslow (1954). Kebutuhan Fisiologis, Keselamatan,
Sosial, Penghargaan, Aktualisasi Diri.

Artinya : "Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala
penjurunya dan makanlah sebagian dari rizki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkan." (QS. Al-Mulk:15).
Alasan : Kepuasan dalam diri seseorang adalah tergantung dari kebutuhan yang dia inginkan.
Semakin banyak kebtuhan itu maka tingkat kepuasaan akan semakin bertambah. Dalam ayat
tersebut juga dijelaskan bahwa semua rezeky itu telah ditetapkan tergantungv bagaimana kita
mensyukirinya sebaik mungkin, karena pada dasarnya manusia itu tidak akan pernah merasa
puas. Oleh karenanya, dengan adanya kebutuhan maka, motivasinya untuk terus berusaha dan
mendapatkan kebutuhan akan semakin tinggi

B. Teori 2 Faktor Federick Herzebeg: Faktor yang membuat individu puas, dan sebaliknya.

َ َ‫ص َر َو ْالفُ َؤا َد ُك ُّل أُو َٰلَئِكَ َكان‬


ً ُ ‫ع ْنهُ َم ْسئ‬
‫ول‬ َ َ‫س ْم َع َو ْالب‬
َّ ‫ْس لَكَ بِ ِه ِع ْلم إِ َّن ال‬ ُ ‫َو َل ت َ ْق‬
َ ‫ف َما لَي‬

Artinya : “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan
tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta
pertanggungan jawabnya.”
Alasan : Dari ayat diatas kita diminta untuk tidak serakah dalam kehidupan, kita sebagai manusia
diminta untuk tidak mengikuti apa yang kita tidak ketahui sebleumnya, karena bisa jadi itu akan
berdampak buruk bagi kita.
Faktor yang membuat menjadi puas adalah dari dalam diri sendiri, oleh karenanya teruslah menjadi
manusia yang bersyukur.

C. Teori Kebutuhan David C.Mcclellan: kebutuhan terhadap kinerja, Ailasi, dan kekuasaan.

َ‫ش َها َدةِ َفيُنَبِئ ُ ُك ْم بِ َما ُك ْنت ُ ْم ت َ ْع َملُون‬ ِ ‫ست ُ َر ُّدونَ إِلَ َٰى َعا ِل ِم ْالغَ ْي‬
َّ ‫ب َوال‬ َ ‫سولُهُ َو ْال ُمؤْ ِمنُونَ ۖ َو‬ َّ ‫َوقُ ِل ا ْع َملُوا فَ َسيَ َرى‬
ُ ‫َّللاُ َع َملَ ُك ْم َو َر‬

Artinya : Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang
mu’min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang
Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah
kamu kerjakan." (QS. At-Taubah : 105)
Alasan : Dalam islam kita juga diperintahkan untuk bekerja, dimana dalam pekerjaan itulah kita
akan memperoleh rezeki yang telah ditentukan oleh Allah SWT. Sebagai salah satu nikmat yang
harus kita syukuri.

Anda mungkin juga menyukai