PERBANYAK HUSNUDZON
Seringkali manusia banyak merenungi masa lalu,
mengkhawatirkan masa depan, dan memikirkan berbagai
kemungkinan yang belum tentu akan benar-benar terjadi.
Jika iman menancap dalam kalbu, maka hal yang perlu kita
lakukan adalah berupaya semampu kita bukan membiarkan
overthinking itu terus menguasai pikiran.
ك ال تَ ُقم ِبه
َ قام ِبه غريُ َك ع ْن فما ِ
ريِبد ت ال ن ِك
َ ْ َّ َ َس
م َ ِح نَ ْف
ْ أر
ك ِ
َ لنفس
Artinya: “Istirahatkan dirimu dari berpikir keras
planning/perencanaan karena apa yang dilakukan oleh
selainmu jangan lagi kaupikirkan” (Ibnu Athaillah As-
Sakandari, Al-Hikam).
ِه ۗ ِ ِ
اّلل فَ ُه َو ى ل
َ ع لكَّ
و ت ي
َّ
ٰ َ ْ َ َ ْ َ َ ُ َْ ن م و ب س ت َي
َ ْل
َ ثُ ي
ْ َ ْ َُّويَ ْرُزقْه
ح ن م
ٍ ِ ِ ه
اّللُ ل ُك ٰل َش ْيء قَ ْد ًرا ل ع ج د ق ۗۗ هِ
ر م ِ ه َّ ِ
ٰ َ ََ ْ َ ٗ ْ َ ُ َ َٰ َح ْسبُهٗ ۗا
ا غ ل َب اّلل ن
Artinya: dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak
disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada
Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.
Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh,
Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.