Anda di halaman 1dari 4

KERAS HATI

 PENGERTIAN KERAS HATI


Keras Hati ialah adanya sifat dalam hati yang tidak peduli atau acuh tak acuh
terhadap kesusahan orang lain. Seseorang yang hatinya memiliki sifat tersebut tidak
merasakan bagaimana kepedihan dan penderitaan orang di sekitar orang tersebut.
Awal mula sifat keras hati ini ialah karena adanya rasa sombong dan tidak
mempunyai prikemanusiaan.
Kebanyakan dari orang yang memiliki sifat keras hati itu sering melakukan
perbuatan-perbuatan yang tercela, seperti menganiaya dan menyakiti orang lain,
tidak membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan bagi yang sedang terkena
musibah, sehingga tidak mau mengulurkan tangan untuk membantu orang lain.

 DALIL YANG MENJELASKAN TENTANG KERAS HATI


Pertama:
 ۚ‫ثُم قَس ۡت قُلُوبُ ُكم م ۢن ب ۡعد ٰ َذل فَهي َك ۡٱلحجارة َأ ۡو َأ َش ُّد قَ ۡسو ٗة‬
َ َِ َ ِ َ ِ َ‫ِّ َ ِ ِك‬ َ َّ
Artinya: “Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras, sehingga (hatimu) seperti
batu, bahkan lebih keras.” (QS.Al-Baqarah:74).

Kedua:
ۖٗ َ ٰ
 ‫ض ِهم ِّمي ٰثَقَهُمۡ لَ َع ٰنَّهُمۡ َو َج َعلنَا قلوبَهُمۡ ق ِسيَة‬
ُ ُ ۡ ِ ‫فَبِ َما ن َۡق‬
Artinya: “(Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, maka Kami melaknat mereka,
dan Kami jadikan hati mereka keras membatu.” (QS.Al-Ma’idah:13).

Ketiga:
ٰ
 ‫اق بَ ِع ٖيد‬ َّ ٞ ‫لِّيَ ۡج َع َل َما ي ُۡلقِي ٱل َّش ۡي ٰطَنُ فِ ۡتن َٗة لِّلَّ ِذينَ فِي قُلُوبِ ِهم َّم َر‬
ِ َ‫ض َو ۡٱلق‬
ِ ۭ َ‫اسيَ ِة قُلُوبُهُمۡۗ َوِإ َّن ٱلظلِ ِمينَ لَفِي ِشق‬
Artinya: “Dia (Allah) ingin menjadikan godaan yang ditimbulkan setan itu, sebagai
cobaan bagi orang-orang yang dalam hatinya ada penyakit dan orang yang berhati
keras. Dan orang-orang yang zhalim itu benar-benar dalam permusuhan yang jauh.”
(QS.Al-Hajj: 53).

Keempat:
َٓ ٰ ‫ۡ هَّلل ُأ‬
 َ‫فَ َو ۡي ٌل لِّ ۡلقَا ِسيَ ِة قُلُوبُهُم ِّمن ِذك ِر ٱ ۚ ِ وْ لِئك‬
 ٍ ِ‫ضاَل ٖل ُّمب‬
‫ين‬ َ ‫فِي‬
Artinya: “Maka celakalah mereka yang hatinya telah membatu untuk mengingat
Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata.” (QS.Az-Zumar: 22).

Kelima:
 ٰ
َ‫ير ِّم ۡنهُمۡ فَ ِسقُون‬
ٞ ِ‫فَطَا َل َعلَ ۡي ِه ُم ٱَأۡل َم ُد فَقَ َس ۡت قُلُوبُهُمۡۖ َو َكث‬
Artinya: “Kemudian mereka melalui masa yang panjang sehingga hati mereka
menjadi keras. Dan banyak di antara mereka menjadi orang-orang fasik.” (QS.Al-
Hadid: 16).

 FAKTOR PEMICU TIMBULNYA KERAS HATI


Keras hati hakikatnya bukanlah pembawaan sejak lahir ataupun faktor keturunan.
Hati yang keras tentu ada faktor penyebab di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Sikap munafik dan syirik
Faktor ini adalah yang paling dominan, yang dapat menutupi hati seseorang yang
menerima kebesaran Allah SWT. firman Allah SWT dalam Q.S. Ali Imran/3 ; 151
ٰ ‫سنُ ْلقي في قُلُوْ ب الَّذيْنَ َكفَرُوا الرُّ عْب بمٓا اَ ْشر ُكوْ ا باهّٰلل ما لَم يُنَ ِّزلْ به س ُْل ٰطنًا ۚ ومْأوٰ ىهُم النَّا ُر ۗ وبْئس م ْثوى‬
‫الظّ ِل ِمي‬ َ
َ َ َ َِ ُ َ َ ِٖ ْ َ ِ ِ َ َِ َ ِ ِ ْ ِ ْ ِ َ
Artinya:
Akan Kami masukkan rasa takut ke dalam hati orang-orang kafir, karena mereka
mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan
keterangan tentang itu. Dan tempat kembali mereka ialah neraka. Dan (itulah)
seburuk-buruk tempat tinggal (bagi) orang-orang zalim
2. Melanggar janji kepada Allah SWT
ُ ْ‫ظه ُْو ِر ِه ْم ُذرِّ َّي َت ُه ْم َواَ ْش َه َد ُه ْم َع ٰ ٓلى اَ ْنفُسِ ِه ۚ ْم اَلَس‬
‫ت ِب َر ِّب ُك ۗ ْم َقالُ ْوا َب ٰل ۛى َش ِه ْد َنا ۛاَنْ َتقُ ْولُ ْوا‬ ُ ْ‫ك م ِۢنْ َبن ِْٓي ٰا َد َم مِن‬
َ ‫َوا ِْذ اَ َخ َذ َر ُّب‬
‫َي ْو َم ْالق ِٰي َم ِة ِا َّنا ُك َّنا َعنْ ٰه َذا ٰغفِلِي ۙ َْن‬
Artinya:
172. Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi (tulang belakang)
anak cucu Adam keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap roh
mereka (seraya berfirman), “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab,
“Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi.” (Kami lakukan yang demikian itu)
agar di hari Kiamat kamu tidak mengatakan, “Sesungguhnya ketika itu kami
lengah terhadap ini.”
3. Tertawa yang berlebihan
Diriwayatkan dari abu Hurairah R.A, bahwasanya Rasulullah Saw. pernah
bersabda : "janganlah kalian banyak tertawa, sesungguhnya banyak tertawa
dapat mematikan hati" (H.R. Tirmidzi)
4. Makan dan berbicara berlebihan
Dalam makan (minum juga) hendaknya memperhatikan kebutuhan fisik kita,
sekadar memenuhi kebutuhan kita saja, tidak di perbolehkan sampai berlebihan.
Sebagimana firman Allah SWT dalam surat Q.S. Al a'raf/7; 31, sebagai berikut
‫ٰي َبن ِْٓي ٰا َد َم ُخ ُذ ْوا ِز ْي َن َت ُك ْم عِ ْن َد ُك ِّل َمسْ ِج ٍد َّو ُكلُ ْوا َوا ْش َرب ُْوا َواَل ُتسْ ِرفُ ْو ۚا ِا َّن ٗه اَل ُيحِبُّ ْالمُسْ ِرفِيْن‬
Artinya:
31. Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap
(memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh,
Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.
5. Melakukan hal hal yang merusak hati
Hati adalah pengendali. Jika hati seseorang baik, akan baik pula perbuatannya,
begitu pula sebaliknya. Menjaga hati dari kerusakan adalah sebuah keniscayaan
dan kewajiban. Ibnu Qayyim Rahimahullah mengatakan bahwa ada lima hal yang
bisa merusak hati, yaitu banyak bergaul, banyak berangan-angan, bergantung
kepada selain Allah SWT. Banyak makan dan banyak tidur.
 CONTOH PERBUATAN KERAS HATI
1. Tidak merasa takut akan janji dan ancaman Allah
2. Bermalas-malasan dalam mengerjakan kebaikan dan ketaatan, serta
meremehkan suatu kemaksiatan
3. Tidak terpengaruh hatinya dengan ayat-ayat Alquran yang dibacakan
4. Tidak terpengaruh hatinya dengan berbagai ujian, musibah dan cobaan yang
diberikan oleh Allah
5. Bertambahnya kecintaan terhadap dunia dan mendahulukannya di atas akhirat

 CARA MENGATASI SIFAT KERAS HATI


1. Banyak mengingat kematian
2. Beriman dan selalu meningkatkan keimanan kepada Allah swt.
3. Berbuat baik terhadap anak yatim dan orang miskin
4. Berlindung kepada Allah Swt. dari hati yang tidak khusyuk
5. Menghadiri majelis taklim dan hal-hal yang berhubungan dengan ibadah kepada
Allah Swt.
6. Belajar ilmu syar’i (agama)
Orang yang belajar ilmu agama lebih tahu akan Tuhannya apabila dibandingkan
dengan orang-orang yang awam, dan mereka juga lebih tahu bahwa hati manusia
bisa berubah-ubah.
7. Mendirikan shalat malam
Shalat malam seperti tahajud memiliki banyak manfaat dan dapat mendekatkan
diri kepada Allah Swt. Bahkan, doa yang dipanjatkan ketika shalat malam dapat
membuat seseorang merasa tentram, tenang, dan damai.
8. Memperbanyak berpuasa
Memperbanyak berpuasa artinya menambah ibadah puasa yang hukumnya
sunah sepert puasa Senin Kamis, puasa Arafah, puasa Asyura, dan lain
sebagainya. Puasa sangat ampuh mengobati penyakit hati karena pada
praktiknya, puasa melatih diri agar dapat menahan lapar, haus, dan hawa nafsu.
9. Dzikrullah atau mengingat Allah
Allah Swt berfirman dalam Q.S Ar-Ra'd ayat 28 :
ُ‫ۗ الَّ ِذي َْن ٰا َم ُن ْوا َو َت ْط َم ِٕىنُّ قُلُ ْو ُب ُه ْم ِبذ ِْك ِر هّٰللا ِ ۗ اَاَل ِب ِذ ْك ِر هّٰللا ِ َت ْط َم ِٕىنُّ ْالقُلُ ْوب‬
Artinya : "Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan
mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi
tenteram." (Q.S. A-Rad/13:28)
10. Berkumpul dengan orang saleh
Dalam surah Al-Kahfi ayat 28, Allah Swt. berfirman :
َ ‫ك َم َع الَّ ِذي َْن َي ْدع ُْو َن َر َّب ُه ْم ِب ْال َغ ٰدو ِة َو ْال َعشِ يِّ ي ُِر ْي ُد ْو َن َوجْ َه ٗه َواَل َتعْ ُد َعي ْٰن‬
‫ك َع ْن ُه ۚ ْم ُت ِر ْي ُد ِز ْي َن َة ْال َح ٰيو ِة‬ َ ‫َواصْ ِبرْ َن ْف َس‬
‫ُطا‬ ً ‫ان اَ ْمرُهٗ فُر‬ َ ‫ال ُّد ْن َي ۚا َواَل ُتطِ عْ َمنْ اَ ْغ َف ْل َنا َق ْل َب ٗه َعنْ ِذ ْك ِر َنا َوا َّت َب َع َه ٰوى ُه َو َك‬
Artinya : "Dan bersabarlah engkau (Muhammad) bersama orang yang menyeru
Tuhannya pada pagi dan senja hari dengan mengharap keridaan-Nya; dan
janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan
perhiasan kehidupan dunia; dan janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya
telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti keinginannya dan
keadaannya sudah melewati batas." (Q.S al-Kahfi/18:28)
11. Melihat isi mushaf Al-Qur'an, membaca, dan meneladaninya
Allah swt. berfirman dalam Q.S. Az-Zumar ayat 23 :
ِ ‫هّٰللَا ُ َن َّز َل اَحْ َس َن ْال َح ِد ْي‬
‫ث ك ِٰتبًا ُّم َت َش ِابهًا َّم َثان ۙ َِي َت ْق َشعِرُّ ِم ْن ُه ُجلُ ْو ُد الَّ ِذي َْن َي ْخ َش ْو َن َر َّب ُه ْم ۚ ُث َّم َتلِيْنُ ُجلُ ْو ُد ُه ْم َوقُلُ ْو ُب ُه ْم ا ِٰلى‬
‫ِذ ْك ِر هّٰللا ِ ٰۗذل َِك ُه َدى هّٰللا ِ َي ْهدِيْ ِبهٖ َمنْ َّي َش ۤا ُء َۗو َمنْ يُّضْ ل ِِل هّٰللا ُ َف َما لَ ٗه مِنْ َها ٍد‬
Artinya : "Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Qur'an
yang serupa (ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-
orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati
mereka ketika mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan Kitab itu Dia
memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa dibiarkan
sesat oleh Allah, maka tidak seorang pun yang dapat memberi petunjuk." (Q.S
Az-Zumar/39:23)

 Hikmah yang dapat di ambil dari sifat keras hati


1. Sikap keras hati dapat menyadarkan kita untuk selalu mengingat Allah Swt dan
selalu meningkatkan keimanan
2. Dapat mengajarkan kita untuk selalu berbuat baik terhadap siapapun serta
berlindung kepada Allah Swt dari hati yang tidak khusyuk
3. Sikap keras hati menyadarkan kita untuk banyak berzikir, membaca Al-Qur'an
serta memahami dan merenungi maknanya juga menghadiri majelis taklim dan
hal-hal yang berhubungan dengan ibadah kepada Allah Swt
4. Sikap tersebut memberi pemahaman bahwa perlu ditingkatkannya belajar ilmu
syar'i (ilmu agama).
Orang yang belajar ilmu agama lebih tahu akan Tuhannya apabila dibandingkan
dengan orang-orang yang awam, dan mereka juga lebih tahu bahwa hati manusia
bisa berubah-ubah

Anda mungkin juga menyukai