B. Penasaran ?
Tentunya kalian suka kalau teman-teman kalian adalah mereka yang bisa mengajak kalian untuk
berprestasi. Nah, sekarang coba tulis, ungkapan dengan berbagai pertanyaan tentang hal-hal yang
terjadi pada gambar disamping. Gunakan pertanyaan-pertanyaan apa, mengapa, bagaimana dsb.
Allah Swt memerintahkan kepada kita hendaknya pandai-pandai memilih teman bergaul dalam
kehidupan di dunia di mana hidup tak terulang dan hanya sekali, karena pengaruh baik dan
buruk tergantung dari teman-teman dan sahabatnya, bahkan tidak jarang kita terbawa dan
terpengaruh oleh kebiasaan baik maupun kebiasaan buruk menyeret kita ke Neraka, Lihat Sabda
Rasulullah.
Artinya: Dari Abu Hurairah bahwa Nabi Saw bersabda: “Seseorang itu (sangat) tergantung dengan
agama temannya, maka hendaklah seseorang (diantaramu) melihat siapa yang menjadi
temannya”.
Dari pembukaan diatas maka adab atau etika bergaul yang benar-benar harus kita perhatikan
adalah sebagai berikut :
1. Memilih teman bergaul dan bersahabat harus dengan orang yang baik akhlaknya
2. Hal ini mempertegas pernyataan Rasulullah Saw, bahwa kita harus pandai memilih dan memilah
teman bergaul untuk kepentingan dunia dan akhirat kita, terkadang adat istiadat, budaya dan
perilaku seseorang itu saling mempengaruhi. Abu Said al-Khudri meriwayatkan bahwa
Rasulullah Saw, bersabda: “Janganlah kalian berkawin kecuali dengan seseoran mukmin, dan
jangan sampai memakan makananmu kecuali orang yang bertaqwa.”
Larangan pertemanan ini mencakup larangan bersahabat dengan pelaku dosa besar dan orang
yang suka berbuat dosa, karena mereka melakukan apa yang Allah haramkan. Kepada Allah saja
dia berani maksiat dan melawan apalagikepada makhluk. Kepada Allah saja yang memberikan
segala kebaikan dan kenikmatan dia ingkar apalagi kepada manusia, kepada Allah saja tidak
amanah apalagi kepada teman-temannya. Berteman dengan mereka akan mendatangkan
kemadharatan pada agama kita. Terlebih lagi larangan bersahabat dengan orang-orang kafir dan
munafik, maka larangan ini lebih diutamakan. Kita bergaul dengan mereka dalam rangka amal
ma’ruf nahi munkar itu hal yang diperbolehkan, dan amal ma’ruf serta nahi munkar kita jika
mendatangkan kemaslahatan maka lanjutkan, akan tetapi jika tak mendatangkan perubahan
apapun pada mereka, meninggalkannya adalah lebih baik lagi. Adapun sabda Rasulullah saw.
Artinya: “Jangan sampai memakan makananmu kecuali orang yang bertaqwa.”
Al Khatabi berkata, “Larangan ini berlaku pada makanan undangan, bukan makanan kebutuhan,
karena Allah berfirman:
D. Rangkuman
Allah Swt memerintahkan kepada kita hendaknya pandai-pandai memilih teman bergaul dalam
kehidupan didunia dimana hidup tak terulang dan hanya sekali, karena pengaruh baik dan buruk
tergantung dari teman-teman dan sahabatnya, bahkan tidak jarang kita terbawa dan terpengaruh
oleh kebiasaan baik maupun kebiasaan buruk mereka. Memilih teman yang baik bisa
menghasilkan syurga tetapi bergaul dengan yang buruk bisa menyeret kita ke
neraka. Na’udzubillahi min dzalik.