Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH AIK 4

KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU MENGEMBANGKAN DAN MENGAMALKAN

DI SUSUN
O
L
E
H

NAMA : Agustin kasim


NIM : C01417001
KELAS : A Keperawatan 2017

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
T.A 2020/2021
KATA PENGANTAR

Assallamuallaikum Wr.Wb.
            Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan karunia-Nya sehingga
penyusunan makalah mata kuliah Aik III tentang “KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU
MENGEMBANGKAN DAN MENGAMALKANNYA” ini dapat terselesaikan dengan lancar
dan tepat waktu. Pada kesempatan ini saya mengucapkan banyak terima kasih yang tak terhingga
atas bimbingan Dosen dan semua pihak sehingga makalah ini dapat saya selesaikan dengan baik.
            Apabila ada kekurangan dalam makalah ini saya mohon maaf yang sebesar -besarnya.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah
ini. Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada Dosen dan semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.

Wassallamuallaikum Wr.Wb.
KEDUDUKAN ULAMA DALAM ISLAM

Allah telah mengangkat dan menempatkan orang-orang yang berilmu berada pada tempat dan
kadudukan yang tinggi dan memiliki nilai yang berharga, oleh karena itu Allah berfirman dalam
surah al-Baqoroh ayat 30.
ُ ِ‫ض خَ لِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْ َع ُل فِيهَا َمن يُ ْف ِس ُد فِيهَا َويَ ْسف‬
َ‫ك ال ِّد َما َء َونَحْ نُ نُ َسبِّ ُح بِ َح ْم ِدكَ َونُقَدِّسُ لَك‬ ِ ْ‫ك لِ ْل َماَل ئِ َك ِة إِنِّي َجا ِع ٌل فِي اأْل َر‬
َ ُّ‫َوإِ ْذ قَا َل َرب‬
َ َ َ
30 : ‫﴾ ۖ قَا َل إِنِّي أ ْعل ُم َما اَل تَ ْعل ُمون ﴿البقرة‬
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak
menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak
menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan
Engkau?" Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".

َ ‫ضهُ ْم َعلَى ْال َماَل ئِ َك ِة فَقَا َل أَنبِئُونِي بِأ َ ْس َما ِء ٰهَؤُاَل ِء إِن ُكنتُ ْم‬
31 : ‫صا ِدقِينَ ﴿ البقرة‬ َ ‫﴾ َو َعلَّ َم آ َد َم اأْل َ ْس َما َء ُكلَّهَا ثُ َّم َع َر‬
Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian
mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-
benda itu jika kamu mamang  orang-orang yang benar!"
32 : ‫ك أَنتَ ْال َعلِي ُم ْال َح ِكي ُم ﴿ البقرة‬
َ َّ‫ك اَل ِع ْل َم لَنَا إِاَّل َما عَلَّ ْمتَنَا ۖ ِإن‬
َ َ‫﴾ قَالُوا ُس ْب َحان‬Mereka menjawab “ Maha suci Engkau,
tidak ada yang kami ketahui selain apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami , Sesungguhnya
Engkau Yang Maha Mengetahui Lagi Maha Bijaksana

Dijelaskan dalam ayat diatas bahwa manusia adalah dijadikan Allah sebagai Kholifah (pelaksana
syariat-syariat Allah) di muka bumi ini , Allah memberikan kelebihan-kelebihan kepada manusia
sehingga kelebihannya melebihi para malaikat disebakan Allah Swt memberikan ilmu kepadanya
(manusia). Ilmu menurut pandangan islam adalah sesuatu yang menyebabkan perubahan menjadi
lebih baik, seseorang menjadi lebih takut kepada Allah SWT.
ٰ
ِ ‫ف أَ ْل َوانُهُ َك َذلِكَ ۗ إِنَّ َما يَ ْخ َشى هَّللا َ ِم ْن ِعبَا ِد ِه ْال ُعلَ َما ُء ۗ إِ َّن هَّللا َ ع‬
٢٨:‫ ﴿فاطر‬.ٌ‫َزي ٌز َغفُور‬ ٌ ِ‫اس َوال َّد َوابِّ َواأْل َ ْن َع ِام ُم ْختَل‬
ِ َّ‫﴾ َو ِمنَ الن‬
Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak
ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di
antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha
Pengampun.

Sesungguhnya, Manusia ketika ilmu pengetahuannya bertambah, maka dia akan semakin
bertambah rasa takutnya kepada Allah SWT, terbuka ma,rifatnya (pengertian) kepada Nya,
hidupnya bermakna dan punya arti karena manusia mengetahui bahwa ilmu adalah keutamaan
baginya dan pemberian Allah Subhanahu wata’ala.
َ‫ضلُّونَ ِإاَّل أَنفُ َسهُ ْم ۖ َو َما يَضُرُّ ونَكَ ِمن َش ْي ٍء ۚ َوأَنزَ َل هَّللا ُ َعلَ ْيك‬ ِ ُ‫ك َو َرحْ َمتُهُ لَهَ َّمت طَّائِفَةٌ ِّم ْنهُ ْم أَن ي‬
َ ‫ضلُّو‬
ِ ُ‫ك َو َما ي‬ َ ‫َولَوْ اَل فَضْ ُل هَّللا ِ َعلَ ْي‬
)113 ‫ك َع ِظي ًما ( النساء‬ َ ‫هَّللا‬ َ َ ُ َ َّ َ ْ ْ
َ ‫َاب َوال ِحك َمة َو َعل َمكَ َما ل ْم تَكن تَ ْعل ُم ۚ َو َكانَ فضْ ُل ِ َعل ْي‬َ ‫ال ِكت‬ ْ
Sekiranya bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, tentulah segolongan dari
mereka berkeinginan keras untuk menyesatkanmu. Tetapi mereka tidak menyesatkan melainkan
dirinya sendiri, dan mereka tidak dapat membahayakanmu sedikitpun kepadamu. Dan (juga
karena) Allah telah menurunkan Kitab dan hikmah kepadamu, dan telah mengajarkan kepadamu
apa yang belum kamu ketahui. Dan adalah karunia Allah sangat besar atasmu.

Untuk memperoleh suatu ilmu, manusia banyak mempergunakan panca indranya yaitu
menggunakan pendengaran ketika manusia ingin mendengar, menggunakan penglihatannya
ketika ingin melihat dan begitu pula lidahnya ketika manusia ingin berbicara.
 12
78: ‫صا َر َواأْل َ ْفئِ َدةَ ۙ لَ َعلَّ ُك ْم تَ ْشــ ُكرُونَ ﴿النحل‬
َ ‫ــــــــــــل لَـ ُك ُم ال َّس ْم َع َواأْل َ ْب‬
َ ‫﴾ َوهَّللا ُ أَ ْخ َر َج ُكم ِّمن بُطُو ِن أُ َّمهَاتِ ُك ْم اَل تَ ْعلَ ُمونَ َش ْيئًا َو َج َع‬ 
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun,
dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.

Ilmu bukannya hanya sekedar dipelajari saja tetapi juga mengajarkannya kepada orang lain
,kepada orang yang membutuhkannya, karena para ulama , para pengajar dan pendidika adalah
sebagai pewaris para Nabi, diantara tugas-tugas tersebut ialah meluruskan kehidupan manusia
menjadi berAkhlakul karimah.
‫إنما بعثت ألتمم مكارم ألخالق‬ 
Dan aku diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia

Lebih dihususkan lagi bagi para pengajar dan pendidik Agama (Syariah), yang punya tugas besar
dan komplek, selain menjadi contoh dan suri tauladan perkataannya, perbuatannya dan
prilakunya , juga punya tugas yang terus menerus dalam kehidupannya bukan hanya dibatasi
sekedar dilokasi kelas saja tetapi juga mempunyai tugas untuk mengajarkannya diluar kelas
,seperti di masji, di rumah dipasar dan ditempat-tempat yang lain . oleh karena itu seorang
pendidik Agama hususnya harus mempunya sifat-sifat sebagai berikut:

1. Al- Imaniyyah
 13

Yaitu sifat keyakinan dan ke imanan kepada Allah Subhanahu wataala, karena Syariat Allah
bukan hanya sekedar Aturan ataupun undang-undang yang dibuat oleh manusia yang berlaku
disuatu negara, tetapi syariat adalah aturann yang tidak ada kebatilan sedikitpun didalamnya.
Maka sifat imaniyah ini dijadikan sebagai dasar pokok yang harus senantiasa ada pada diri
seorang pendidik atau muallim. Maka jika seorang pendidik tidak memiliki keyakinan ini, maka
tidaklah mungkin ilmu yang ia ajarkan bisa sampai dan meresap pada hati para pelajar.
2. Al-Khoufiyyah.
Yaitu takut kepada Allah subhanahu wataala, karena apa yng dilakukannya senantiasa ada dalam
pengawasanNya secara sembunyi ataupun secara terang –terangan.
ِ ‫﴾ َوتَ َز َّودُوا فَإ ِ َّن خَ ْي َر ال َّزا ِد التَّ ْق َو ٰى َواتَّقُو ِن يَا أُولِي اأْل َ ْلبَا‬           
197 : ‫ب ﴿البقرة‬
Berbekalah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai
orang-orang yang berakal.
Maka seorang muslim dan seorang pendidik atau pengajar harus punya insting atau rasa takut
kepada Allah subhanahu wataala, karena taqwa dapat membantu, menolong dan menumbuhkan
keikhlasan seorang guru atau pendidik dalam melaksanakan tugas kewajibannya,sehingga
menjadikan dirinya istiqomah ketika berada didalam sekolah atau diluar sekolah karena merasa
bahwa dirinya ada dalam pengawasan Allah subhanahu Wataala.

3. Al-Ikhlash.

Yaitu seorang pendidik ( murobby dan muallim) tidak ingin mengharapkan sesuatu apapun yang
ia lakukan yang sifatnya materi atau duniawi ,dan juga tidak ingin mendapatkan pujian
pimpinannya, pengawasnya dan manusia pada umumnya.

4. Ash-Shiddiq.
 14

( jujur atau Benar), karena jujur adalah salah satu sifat yang diajarkan islam ,jujur dalam
perkataan dan jujur dalam perbuatan dan jujur,sebagaimana Allah berfirman
33 : ‫ أولئك هم المتــــــــــــتتتقون ﴿الزمر‬, ‫﴾ والذي جاء بالصدق وصــــــــــدق به‬
Jika seorang pendidik jujur dalam perkataan, jujur dalam perbuatan maka seorang pendidik akan
dihormati peserta didiknya, dihormati masyarakatnya dan akan mendapatkan ketenangan ,
ketentraman , keselamatan didunia dan akan mendapatkan balasan pahala di akhirat kelak.

5. Al-Adlu.
Yaitu adil menempatkan sesuatu pada tempatnya, adil dalam melayani para didiknya , adil dalam
memberikan nasehat dan arahannya dan lain sebagainya.

6. Ash-Shobru.
Sabar dalam memikul kesulitan-kesulitan yang dihadapi, karena belajar mengajar adalah bukan
pekerjaan mudah, tapi pekerjaan yang mungkin bisa menghabiskan waktu, karena seorang
pendidik atau guru harus senantiasa mempersiapkan diri dan mencari cara pembelajaran yang
lebih baik sehingga apa yang diharapkan tercapai sesuai dengan tujuan.

7. Ar-Rohmah.
 15

Jika seorang muslim harus memiliki sifat rohmah atau kasih sayang, maka seorang guru harus
lebih kasih sayang kepada para pelajarnya atau mahasiswanya,karena guru dan pendidik adalah
seorang pemberi petunjuk yang mengajarkan manusia agar beretika dan ber akhlaqulkarimah,
jika tidak demikian , Allah subhanahu wataala berfirmsn ;

ِ ‫ك فَاعْفُ َع ْنهُ ْم َوا ْستَ ْغفِرْ لَهُ ْم َو َش‬


‫اورْ هُ ْم فِي‬ َ ِ‫ب اَل ْنفَـــــــــــــــــضُّوا ِمن َحوْ ل‬ ِ ‫فَبِ َما َرحْ َم ٍة ِمنَ هَّللا ِ لِ ْنتَ لَهُ ْم َولَوْ ُك ْنتَ فَظًّا َغلِــــيظَ ْالقَ ْل‬
١٥٩:‫ فَإ ِ َذا َع َز ْمتَ فَتَ َو َّكلْ َعلَى هَّللا ِ إِ َّن هَّللا َ يُ ِحبُّ ْال ُمتَ َو ِّكلِي ﴿آل عمران‬,‫﴾اأْل َ ْم ِر‬
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya
kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.
Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah
dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka
bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal
kepada-Nya.

8. Al-Amanah.
Yaitu bahwa manusia harus menunaikan hak-hak Allah , dan hak manusia adalah bertanggung
jawab akan kehidupannya,
‫كلم راع وكلكم مسؤول عن رعيته‬
Allah berfirman
ِ َ‫اس أَ ْن تَحْ ُك ُموا بِ ْال َع ْد ِل ِإ َّن هَّللا َ نِ ِع َّما يَ ِعظُ ُك ْم بِ ِه ِإ َّن هَّللا َ َكانَ يعًا ب‬
‫صيرًا‬ ِ ‫إن هَّللا َ يَأْ ُم ُر ُك ْم أَ ْن تُ َؤ ُّدوا اأْل َ َمانَا‬
ِ َّ‫ت إِلَى أَ ْهلِهَا َوإِ َذا َح َك ْمتُ ْم بَ ْينَ الن‬ َّ
58:‫﴿النساء‬
Sungguh Allah menyuruhmu meyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan
apabila kamu menetapkan hukum diantara manusia hendaknya kamu menetapkanya dengan adil.
Sungguh, Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh Allah maha
mendengar maha melihat.
(Q.S An-Nisa 58)

9. Rendah hati
16

Seorang Guru harus memiliki sifati ini, yaitu disifati dirinya dengan tawadhu, mudah berintraksi
dengan orang lain, mudah menolong orang lain, lemah lembut, tidak cepat marah dan jauh dari
sifat sombong dan takabur.
)63 : ‫ض هَوْ نًا َوإِ َذا خَاطَبَهُ ُم ْال َجا ِهلُونَ قَالُوا َساَل ًما (الفرقان‬
ِ ْ‫َو ِعبَا ُد الرَّحْ َم ِن الَّ ِذينَ يَ ْم ُشونَ َعلَى اأْل َر‬
Adapun hamba-hamba Tuhan yang maha pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi
Allah dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata
yang menghina ), mereka mengucapkan salam (Q.S Al-Furqan 63)

10. Banyak mengingat Allah

Seorang guru harus senantiasa dirinya ingat kepada Allah sebai manusia biasa yang kadang-
kadang benar, salah, sukses dan gagal. Seorang guru apabila memperoleh ujian dan cobaan suka
ataupun duka tidak merasa takut dan gelisah tetapi banyak berdoa, membaca AL-Qur.an,
sehingga apapun yang menimpa dirinya tetap ia menjadi tenang dan dijadikan sesuatu yang
teamat berharga dan bernilai.
ْ ‫َط َمئِ ُّن قُلُوبُهُ ْم بِ ِذ ْك ِر هَّللا ِ أَاَل بِ ِذ ْك ِر هَّللا ِ ت‬
)28 ‫َطـــــــــــ َمئِ ُّن ْالقُلُوبُ (الرعد‬ ْ ‫الَّ ِذينَ آ َمنُوا َوت‬

Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah, dan
ingatlah hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram

Anda mungkin juga menyukai