Anda di halaman 1dari 8

KHUTBAH JUM’AT

MENERIMA TANGGUNG JAWAB

‫ اشهد ان ال اهل الا هللا‬.‫امحلدهلل اذلي اذا اراد شيئا ان يقول هل كن فيكون‬
‫ و اشهد‬.‫وحده ال رشيك هل اذلي من عدهل معامةل العاملني مبثل ما يعملون‬
‫ اللُهَّم َص ِّل‬.‫اّن سيدان ونبينا محمداعبده ورسوهل املبعوث للك من يعلكون‬
‫ َاَّم ا َبْع ُد‬. ‫َعَىل َس ِّي ِد اَن ُم َحَّم ٍد َو َعىَل َاِهِل َو َاَحْص اِبِه َو َمْن َهِبْد ِهِي ْم َيْقَتُد ْو َن‬.
‫فيا عبادهللا اوسيمك و اايي بتقوى هللا و طاعته لعلمك ترمحون‬.

Jama’ah Jum’at rahimakumullah.


Melalui mimbar yang mulia ini tak henti-hentinya
khatib mengingatkan kepada diri pribadi khatib sendiri
dan kita semua agar senantias meningkatkan keimanan
serta ketaqwaan kita kepada Allah Swt, dengan jalan
selalu berusaha sekuat tenaga mengerjakan perintah
Allah serta berusaha sekuat tenanga menjauhi larangan-
larangan Allah.
Hadirin sekalian: Marilah tundukkan kepala dan jiwa
kita di hadapan Allah Yang Maha Besar. Campakkan
jauh-jauh sifat keangkuhan dan kecongkaan yang dapat
menjauhkan kita dari rahmat Allah SWT. Sebab apapun
1
kebesaran yang kita sandang, kita kecil di hadapan
Allah. Betapapun perkasanya kita, masih lemah
dihadapan Allah Yang Maha Kuat. Betapapun hebatnya
kekuasaan dan pengaruh kita, kita tidak berdaya dalam
genggaman Allah Yang Maha Kuasa atas segala-galanya.
Jama’ah Jum’at rahimakumullah.
Sewaktu Allah SWT menciptakan alam semesta ini,
Allah Ajukan suatu tanggung jawab yang besar kepada
setiap makhluk Nya. Pertama Allah ajukan Tanggung
Jawab yang besar itu kepada Langit, tetapi Langit
menolak akan tanggung jawab tersebut. Kedua Allah
Ajukan lagi kepada Bumi, akan tetapi bumi juga
menolak, lalu Allah ajukan lagi kepada Gunung, Pun
gunung yang menjulang tinggi dengan kokoh yang di
kenal sebagai pasak bumi Juga menolak serta tidak
menyanggupi tanggung jawab tersebut, hingga
Akhirnya Allah SWT mengajukan tanggung jawab
tersebut kepada Manusia, lalu diterima lah tanggung
jawab yang besar itu,
Firman Allah Swt.
2
   
  
   
     
  
72. Sesungguhnya Kami telah mengemukakan
amanat[1233] kepada langit, bumi dan gunung-gunung,
Maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan
mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah
amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu
Amat zalim dan Amat bodoh,(QS. Al Ahzab : 72)
[1233] Yang dimaksud dengan amanat di sini ialah
Kewajiban agama.
Yang kalau di kerjakan maka akan di berikan ganjaran
Pahala oleh Allah, dan apabila disia-siakan atau di
tinggalkan maka akan mendapatkan siksa / dosa.
Adapun makhluk Allah yang menolah tanggung jawab
yang di berikan Allah Swt, karena mereka takut kalau-
kalau nanti mereka akan menyia-nyiakan atau
melalaikan kewajiban tersebut sehingga mereka di siksa.
Keengganan makhluk- makhluk Allah itu mengemban
tanggung jawab menurut Ahli Tafsir iyalah
3
" ‫ " تعظامي دلين هللا‬Karena membesarkan Agama Allah,
takut Agama Allah itu menjadi rendah karena
pelanggaran mereka.
Sebahagian manusia ada yang bekerja, berusaha, berfikir
dan berkorban hanya untuk menurutkan kehendak
hawa nafsunya. Bukan menurutkan agama yang
dikehendaki oleh Allah, bagaimanakah akibatnya
manusia yang sudah menyimpang dari Agama Allah ?
Perhatikan wahyu Allah kepada Nabiyullah Daud alaihi
salam seperti yang termaktub di dalam Kitab Arbain Fii
Ushuliddin karangan Imam Gazali
Yang artinya : “wahai Daud, engkau berkehendak dan
Akupun berkehendak, hanya sanya kehendakkulah
yang akan terkabul, jika Engkau menuruti apa-apa yang
Aku kehendaki, niscaya Aku sempurnakan/ Aku
Kabulkan kehendakmu, tetapi jika engkau tidak
menurut akan KehendakKu niscaya Aku sulitkan
kehendakmu serta tidak akan Aku Kabulkan Apa Yang
menjadi keinginan / Kehendakmu melainkan apa yang
Aku Kehendaki”.
4
Demikianlah orang-orang yang ingkar akan kekuasaan
Allah. Dan tidak mau menuruti segala perintah Allah.
Mereka menggantungkan kehendak atau keinginan
serta harapan mereka kepada selain Allah supaya
kehendak, angan-angan atau cita-cita mereka tercapai,
tetapi semua itu sia-sia, karena apapun yang kita
kerjakan tanpa izin Allah takkan berguna serta
bermanfaat.
Sekarang bagaimanakan keadaan kaum muslimin
terhadapa kewajiban yang Allah telah serahkan
kepadanya?, sebagian dari mereka ada yang tidak
mengerjakan kewajibannya sama sekali, kalau di
tanyakan mengapa keadaan mereka demikian, maka
mereka menjawab itu terserah kepada Allah, apakah
boleh seperti itu, jawabannya tidak, karena sejak kita
masih di alam azali, kita sudah menyanggupi tanggung
jawab itu.
Ada juga di antara kaum muslimin yang benar-benar
menjalankan tanggung jawabnya, mereka mengerjakan
perintah Allah serta menjauhi larangan Allah, maka
5
mereka inilah yang mendapatkan kebahagiaan dan
keselamatan di dunia & akhirat. Allah sudah
memberikan kepada kita pilihan tinggal kita yang
memilih ke arah mana kita hendak menuju, sudah
barang tentu setiap jalan yang kita pilih semua ada
akhir serta pertanggungjawabannya.
serta semoga Allah pimpin hati kita untuk selalu dalam
ketaatan kepada Allah, sungguh kita sebagai hamba
yang lemah tiada Kuat kuasa tanpa pertolongan Allah.
Hendaknya kita selalu menyandarkan apapun yang kita
usahakan semua kepada Allah, Berharap kepada Allah
serta berusaha menggapai apapun yang kita inginkan
dengan berusaha semampu kita serta tak lupa berdo’a
semoga apa yang kita usahakan sesuai dengan Apa yang
kita Inginkan.
Mudah-mudahan Allah masukkan kita semua ke dalam
golongan orang-orang yang betul-betul menjalankan
kewajibannya serta Allah masukkan kita kedalam
golongan oarang-orang yang mendapatkan kebahagian

6
dan keselamatan dunia serta Akhirat, aamin ya rabbal
‘alamin.
‫ بسم هللا الرحامن الرحمي‬.‫اعوذب هللا من الشيطان الرجمي‬
     
    
  
   

‫ َو َنَفَع يِن َو ِا اِّي ْمُك مبا في§§ه ِم َن اآلاَي ِت َو اِّذل ْك ِر‬.‫اَب َر َك ُهللا يِل َو َلْمُك يِف اْلُق ْر آِن اْلَع ِظ ِمْي‬
‫ َفاْس َتْغِفُر ْو ا ِاَّن ُه‬. ‫ َو َتَقَّب ْل ِم ْيِّن َو ِم ْنْمُك ِتالَو َت ُه ِاّن ُه ُه َو الَّس ِم ْي ُع ْا لَع ِلُمْي‬. ‫اْلَح ِكِمْي‬
‫ُه َو ْا لَغُفْو ُر الَّر ِح ُمْي‬

7
8

Anda mungkin juga menyukai