D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
Allah Swt. telah menciptakan alam semesta dan Dia juga yang mengaturnya.
Allah Swt. menetapkan aturan tertentu bagi alam semesta agar tetap dapat berjalan
dan tidak binasa. Ini salah satu wujud takdir Allah Swt. Jika alam semesta ini
berjalan berdasarkan hukum alam semata tanpa ada ketentuan dari Allah, tentu
akan rusak. Contoh, matahari akan bebas terbit sehari dan terbenam dalam
beberapa hari. Bumi
akan bebas beredar dan berotasi untuk beberapa jam serta berhenti untuk beberapa
jam kemudian. Demikian pula dengan bulan dan bintang akan berjalan dengan
kehendaknya sendiri. Jika hal ini dibiarkan, alam semesta tidak akan lestari. Alam
semesta akan rusak karena tanpa ada kendali yang telah ditetapkan Allah. Oleh
karena itu, untuk kesempurnaan makhluk, hukum alam juga selalu berjalan
berdasarkan takdir Allah Swt.
Contoh takdir Allah Swt pada tumbuhan dapat kita ambil dari ketika kita
berupaya membudidayakan tanaman dengan menggunakan bibit unggul, lahan
yang subur, pengairan yang baik, ternyata tidak menjamin bahwa tanaman yang
kita tanam tersebut tumbuh dengan baik. Bisa jadi sebaliknya, menjadi gagal
panen karena timbulnya kerusakan tanpa diketahui penyebabnya. Kondisi di atas
menunjukkan takdir Allah dalam hal mengurusi makhluk tumbuhan. Allah Swt.
berfirman yang artinya, ”Dan harta kekayaannya dibinasakan, lalu dia membolak-
balikkan kedua telapak tangannya (tanda menyesal) terhadap apa yang telah dia
belanjakan untuk itu, sedang pohon anggur roboh bersama penyangganya
(parapara) lalu dia berkata, ”Betapa sekiranya dahulu aku tidak mempersekutukan
Tuhanku dengan sesuatu pun.” (Q.S. al-Kahfi [18]:42)
Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah Swt. menetapkan dalam hukum sebab
akibat bahwa jika laki-laki berhubungan dengan perempuan, lahirlah anak. Akan
tetapi, Allah Swt. menunjukkan kebesaran takdir-Nya dengan tidak menciptakan
anak untuk manusia sebagai peringatan agar kita tidak hanya yakin pada kepastian
sebab dan akibat. Dengan berbagai contoh yang disebutkan di atas, seharusnya
kita menjadi semakin mantap dalam meyakini qada dan qadar Allah. Keyakinan
yang kukuh terhadap takdir Allah memberikan dampak yang positif bagi hidup
kita.
6. Takdir Mubram
Secara bahasa, mubram artinya sesuatu yang sudah pasti dan tidak dapat
dielakkan. Takdir mubram secara istilah dapat diartikan dengan ketetapan Allah
Swt. yang pasti terjadi pada setiap makhluk
sehingga tidak bisa ditolak atau ditawar-tawar lagi. Ada banyak ketetapan yang
pasti terjadi, contoh takdir mubram adalah peristiwa hari kiamat, jenis kelamin
ataukah waktu kematian, jodoh, dan beberapa peristiwa lainnya. Atas kejadian
tersebut seluruhnya telah diatur oleh Allah Swt. Manusia tidak turut
menentukannya. Tidak ada manusia yang mengetahui jodoh atau memesan jenis
kelamin sebelum kelahirannya.
Kematian Jodoh
7. Takdir Mu‘allaq
Contoh takdir Muallaq adalah ketetapan tentang kemampuan ilmu, banyaknya
harta, terjaga kesehatan, keselamatan diri, dan berbagai peristiwa lain. Ketetapan
Allah Swt. menyangkut hal-hal tersebut tergantung pada usaha manusia itu
sendiri. Dengan demikian, ikhtiar atau usaha harus dilakukan manusia kemudian
berdoa memohon keberhasilan usaha tersebut. Selanjutnya, kita menyerahkan
sepenuhnya hasil usaha yang telah dilakukan kepada Allah Swt. Apa pun hasil
usaha yang telah ditetapkan Allah Swt. kita terima dengan ikhlas dan lapang dada.
JAWABAN NO. 2
Sebuah sifat yang harus diambil dalam cerita diatas adalah sifat empati.
Empati merupakan salah satu akhlakul mahmudah yang dianjurkan untuk dimiliki
oleh orang beriman. Empati adalah kemampuan diri dalam bersikap baik secara
mental dan perbuatan untuk bisa merasakan apa yang sedang dialami oleh orang
lain, yaitu dalam hal perasaan, pikiran atau keadaan yang kemudian perasaan yang
sama ini ditunjukan dengan kemauan untuk membantu orang lain tersebut.
Dalil menganai anjuran bersikap empati ada pada AL Quran surah an nisa
ayat 8, ALLAH ta’ala berfirman yang artinya :
Kemudian dalam sabda Rasulullah shalallahu alaihi wasalam dari abu musa
radhiyallahu anhu :
“Orang mukmin yang satu dengan yang lain bagai satu bangunan yang
bagian-bagiannya saling mengokohkan” ( H.R. Bukhori )
Kemudian penerapan sifat empati dalam kasus apabila ada temanmu yang
sedang dilanda musibah. ayahnya meninggal karena sakit keras, ibunya tidak
bekerja, sehingga temanmu itu bingung dan sedih memikirkan biaya hidup sehari
hari. Adalah dengan cara membantu sesuai kapasitas kita baik secara psikis
maupun material. Contoh cara membantu sesuai kemampuan adalah sebagai
berikut :
1. menghibur teman kita agar ringan beban hatinya, sebaik –baiknya adalah
dengan mengajaknya dalam amal agama, agar yakinnya kembali kepada
ALLAH, bahwa ALLAH satu-satunya yang dapat menyelesaikan masalahnya.
2. Membantu teman tersebut dengan mencari info mengeni beasiswa, pekerjaan
sambilan yangbisa dikerjakan oleh anak sekolah atau mungkin orang tua asuh
untuknya, agar ia dapat menyelesaikan sekolahnya
3. Tidak bermewah- mewah, membicarakan kehebatan orang tua , atau pamer
harta dihadapan kawan kita itu untuk menjaga hatinya.
4. Membagi bekal atua uang jajan kita kepadanya bila memang diri kita berlebih.
JAWABAN NO 3
ِ اك لِلن
َّاس َر ُسوال َو َك َفى بِاللَّ ِه َش ِه ًيدا َ ك ِم ْن َسيِّئَ ٍة فَ ِم ْن َن ْف ِس
َ َك َوأ َْر َس ْلن َ ََصاب ِ ِ ٍ ِ َ ما أَصاب
َ ك م ْن َح َسنَة فَم َن اللَّه َو َما أ ََ َ
Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang
menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi
Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi
ِ َّ ِ
َ ِت هَلُ ْم ِمنَّا احْلُسْىَن ٰ أُوٰلَئ
ك َعْن َها ُمْب َع ُدو َن َ إ َّن الذ
ْ ين َسَب َق
Bahwasanya orang-orang yang telah ada untuk mereka ketetapan yang baik dari
Kami, mereka itu dijauhkan dari neraka,