Anda di halaman 1dari 13

GEOGRAFI ETNIS BENANG KEBERAGAMAN

D
I
S
U
S
U
N

OLEH

NAMA : UMAIZA HANUM


NPM : 2002070006
PRODI : PENDIDIKAN GEOGRAFI
MK : Geografi Sosial

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ALMUSLIM-BIREUEN
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

Rahmat dan Karunia-Nya, saya sebagai penyusun dapat menyelesaikan makalah

ini dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya.

Makalah ini berjudul “Geografi Etnis Benang Keberagaman”. Makalah

ini dibuat dengan meninjau beberapa sumber dan menghimpunnya menjadi

kesatuan yang sistematis. Terimakasih saya ucapkan kepada semua pihak yang

menjadi sumber referensi bagi saya.

Semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca sekalian. Saya sebagai

penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari

bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat

saya harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Matangglumpangdua, November 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1

A. Latar Belakang ...................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah.................................................................................. 1

C. Tujuan masalah...................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 2

A. Pengertian keberagaman dan persebaran etnis..................................... 2

B. Faktor penyebab keberagaman di Indonesia........................................ 2

C. Akulturasi dan Asimilasi...................................................................... 4

D. Perubahan Budaya................................................................................ 6

E. Dampak Perubahan Budaya................................................................. 6

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 9

A. Kesimpulan........................................................................................... 9

B. Saran..................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat
banyak perbedaan dalam berbagai bidang. Indonesia merupakan negara kepulauan
yang penuh dengan keberagaman dan perbedaan.Perbedaan tersebut meliputi suku
bangsa ,ras,agama,dan antargolongan.
Di Indonesia ,keberagaman adalah bagian dari identitas bangsa.banyak
faktor yang menyebabkan keberagaman terjadi .Memahami keberagaman adalah
kema,puan pentng yang dimiliki setiap warga negara.
Keberagaman adalah bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dalam
masyarakat multicultural.Berikut pengertian mengenai keberagaman dan faktor
pembentuknya yang merdeka.

B. Rumusan masalah

1. Apa yang dimaksud dengan keberagaman dan persebaran etnis ?


2. Apa yang dimaksud dengan akulturasi dan asimilasi ?
3. Apa yang dimaksud dengan perubahan budaya ?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui apa itu keberagaman dan persebaran etnis
2. Untuk mengetahui apa itu akulturasi dan asimilas
3. Untuk mengetahui apa itu perubahan budaya

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Keberagaman dan persebaran etnis
Keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat
banyak perbedaan dalam berbagai bidang. Keberagaman adalah kenyataan yang
tidak bias dipungkiri dalam kehidupan masyarakat di Indonesia.
Keberagaman tersebut merupakan kekayaan dan keindahan bangsa
Indonesia adanya keberagaman di Indonesia menjadi modal persatuan dan
kesatuan bangsa.

B. Faktor Penyebab Keberagaman Diindonesia


Keberagaman masyarakat Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor baik
dari dalam maupun luar masyarakat. Secara umum ,keberagaman masyarakat
Indonesia dipengarauh faktpr alam,masyarakat dan individu. Kehidupan
masyarakat di Indonesia yang sangat beragam disebabkan beberapa faktor
penyebab antara lain:
1. Lingkungan fisik daerah
2. Kenyakinan atau agama
3. Kehidupan sosial budaya
4. Faktor sejarah
Berikut penjelasan masing masing faktor penyebabkeberagaman di indoneia :
 Lingkungan fisik daerah
Lingkungan fusik yang melingkupi suatu masyarakat memengaruhi
keberangaman kehidupan masyarakat di Indonesia.lngkungan fisik yang
dimaksud seperti pengunungan ,pantai,laut,tanah datar dan lainnya.
Perbeadaan lingkungan fisik berdampak pada mata pencaharian
dan tradisi social budaya . masyarakat di daearah pantai akan berbeda
dengan mayarakat pengunungan seperti perbedaan bentuk rumah,mata
pencaharian,makanan pokok,kesenian ,bahkan kepercayaan.

2
 Kenyakinan atau agama
Kenyakinan atau agama suatu masyarakat memengaruhi kehidupan
masyarakat tersebut keberagaman agama dan kenyakinan kepada Tuhan
Yang Maha Esa memengaruhikeberagaman bangsa indonesia’

 Kehidupan social budaya


Antara suatu daerah dengan daerah yang lainya memiliki berbagai
perbedaan dalam kehidupan social budaya .kehidupan social budaya di
suatu daerah memengaruhi kehidupan lainnya sehingga muncul
keberagaman bangsa Indonesia.
 Faktor sejarah
Sejarah setiap daerah memengaruhi keberagaman bangsa Indonesia .
daerah yang sejarahnya banyak di pengaruhi persebaran agama islam ,
maka daerah tersebut mempunyai budaya sesuai nilai nilai islam.
Dengan tersebut akan berbeda dengan daerah yang sejarahnya banyak
dipengaruhi agama lain.

 Persebaran etnis
faktor-faktor yang mempengaruhi pola sebaran perumahan menurut
kelompok etnis.  Penelitian ini adalah penelitian kasus. Pengumpulan data
primer dilakukan dengan teknik pemetaan partisipatif dan wawancara
tokoh kunci yang ditentukan menggunakan teknik bola salju. Semua data
penelitian dianalisis secara kualitatif untuk dapat menjawab pertanyaan
penelitian.  Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa temuan-temuan
yaitu:
(1) sebaran perumahan etnis Tionghoa adalah berpola teratur dimana
tersusun berderet mengikuti geometri jaringan jalan sehingga pola
bentuk sebarannya seperti huruf L dan I. Sebaran perumahan etnis
Arab adalah berpola tidak teratur. Susunan bangunan perumahan etnis
Arab memiliki kesan semu yang seolah-olah tersusun memusat pada

3
obyek/fasilitas umum seperti lapangan, tempat ibadah, bahkan situs
kuna (Rumah Batu)
(2)  faktor-faktor yang mempengaruhi pola sebaran perumahan menurut
kelompok etnis di Kelurahan Kuto Batu antara lain adalah
kecenderungan dalam mempertimbangkan lokasi perumahan
berdasarkan kriteria dari karakter tempat tinggal, karakter lingkungan
tempat tinggal, interaksi sosial serta kebijakan publik yang berlaku di
lingkungan. 

C. Akulturasi Dan Asimilasi


- Akulturasi
Akulturasi adalah proses sosial yang muncul jika ada kelompok
masyarakat dengan latar belakang budaya tertentu dihadapkan pada unsur
kebudayaan asing. Secara perlahan, budaya asing diterima oleh kelompok
masyarakat tersebut, tanpa menghilangkan ciri khas budaya masyarakat itu.
Proses akulturasi di tiap lingkungan masyarakat berbeda. Karena sangat
bergantung pada karakteristik masyarakatnya serta bagaimana mereka menyikapi
kebudayaan asing tersebut.
contoh akulturasi
Rumah dengan gaya arsitektur China Kuno di daerah Rembang dan
Lasem, Jawa Tengah. Akulturasi ini tidak menghilangkan fungsi utama sebuah
rumah sebagai tempat tinggal dan tempat berteduh.
Kesenian Gambang Kromong Akulturasi kesenian ini memadukan
kebudayaan Indonesia dengan Tiongkok dalam pertunjukan musik. Penggunaan
alat musiknya pun berasal dari dua kebudayaan tersebut.
Masjid Menara Kudus Akulturasi ini tidak menghilangkan fungsi utama
masjid sebagai tempat peribadatan umat Islam. Masjid ini memadukan
kebudayaan Islam dengan Hindu, yang tercermin dalam gaya arsitektur
bangunannya.

4
Pertunjukan wayang yang menceritakan kisah Mahabharata Akulturasi ini
memadukan kebudayaan Jawa dengan kisah Mahabharata yang merupakan sastra
kuno dari India.
Gereja Hati Kudus Yesus Pugeran, Yogyakarta Akulturasi ini tidak
menghilangkan fungsi utama gereja sebagai tempat peribadatan umat Katolik.
Gerja ini memadukan kebudayaan Jawa dengan Eropa, yang terlihat dari gaya
arsitektur bangunannya.

- Asimilasi
Menurut Dedeh Maryani dan Ruth Roselin E. Nainggolan dalam buku
Pemberdayaan Masyarakat (2019), asimilasi merupakan proses sosial yang
muncul dari masyarakat dengan latar belakang kebudayaan berbeda.
Proses terjadinya asimilasi ditandai dengan upaya mengurangi perbedaan
yang ada di masyarakat maupun individunya. Contohnya jika individu dengan
latar belakang berbeda saling berkumpul dalam satu kelompok, maka
kebudayaannya akan melebur atau menyatu.
Contoh asimilasi
Perubahan gaya berpakaian Adanya perubahan gaya berpakaian mengikuti
tren k-pop atau negara Barat.
Adanya musik dangdut Musik dangdut dihasilkan dari pengaruh musik
Melayu dengan musik India.
Penggunaan baju koko di Indonesia Awalnya baju koko identik dengan
baju pria warga China, namun kini digunakan sebagai baju Muslim untuk pria.
Perayaan Halloween dan Valentine Dua perayaan ini bukanlah
kebudayaan asli Indonesia, tetapi cukup banyak masyarakat Indonesia yang ikut
merayakannya.
Penggunaan Bahasa Inggris dalam bahasa gaul Anak muda Indonesia tidak
sedikit yang menggunakan Bahasa Inggris dalam menjalin komunikasi. Padahal
Bahasa Inggris bukanlah bahasa resmi Indonesia.

5
D. Perubahan budaya
Perubahan budaya sebenarnya lebih mengacu pada sebuah perubahan
dalam proses tata sosial dalam masyarakat.
Beberapa perubahan budaya ini termasuk juga perubahan dalam
lingkungan, lembaga, perilaku dan juga hubungan sosial. Selain itu, perubahan
budaya juga bisa mengacu pada gagasan untuk sebuah kemajuan sosial dan juga
evolusi sosial dan budaya.
Perubahan budaya sendiri biasanya dapat berlangsung dengan sangat cepat
ataupun lambat dan umumnya sangat tidak bisa disadari oleh masyarakat dalam
sebuah negara. Karena hanya beberapa orang yang mengetahuinya ketika orang
tersebut mulai membandingkan kehidupan sosial di masa lalu dan masa saat ini.
Perubahan budaya dalam kehidupan masyarakat biasanya dapat terjadi masyarakat
itu sendiri menginginkan sebuah perubahan.

E. Dampak perubahan budaya


1. Cara berkomunikasi
Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi mengubah cara kita
dalam berkomunikasi. Dulu komunikasi dilakukan dengan surat-
menyurat, tetapi saat ini dilakuan dengan SMS atau surel. Dulu juga ada
yang namanya telegram dan telegraf, akan tetapi saat ini perannya
digantikan dengan telepon, handphone, dan jejaring sosial. Ini
membuktikan bahwa perkembangan teknologi dapat menyebabkan
perubahan budaya dimasyarakat.

2. Cara berpakaian
Dulu, orang-orang bangga mengenakan pakaian adat dari daerah masing-
masing. Namun, saat ini rasanya hal itu sangat sulit dijumpai kecuali
kalau ada acara-acara adat. Cara berpakaian dipengaruhi dari informasi-
informasi yang didapatkan dari berbagai media seperti Tv dan Internet.
Saat ini, cara berpakaian sebagian masyarakat banyak dipengaruhi oleh
budaya barat.

6
3. Gaya hidup
Sebagian masyarakat menerapkan gaya hidup yang baik di dalam
kehidupannya seperti menjadi vegetarian, workaholic, dan lainnya. Tetapi
ada juga sebagian besar juga dapat membuat masyarakat yang terjerumus
kedalam gaya hidup yang tidak baik yang tentu tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa seperti narkoba dan pergaulan bebas.

4. Emansipasi wanita
Salah satu bentuk perubahan budaya budaya yang terjadi di masyarakat
adalah emansipasi wanita, artinya wanita memiliki derajat yang sama
dengan pria. Dulu kita jarang sekali melihat wanita yang menjadi
pimpinan, bahkan ada kalimat orang tua yang menyatakan bahwa
kehidupan wanita adalah disekitar dapur, sumur, dan kasur. Saat ini tentu
berbeda, banyak wanita yang menjabat peran penting di negeri ini seperti
anggota parlemen, pimpinan perusahaan, dll.

5. Masyarakat semakin kritis


Perkembangan informasi dan komunikasi membuat akses terhadap
informasi semakin mudah. Informasi tersebut bisa didapatkan dari
berbagai media komunikasi, seperti koran, televisi, internet, dll. Hal
tersebut membuat masyarakat kita semakin cerdas dan kritis, contohnya
adalah masyarakat selalu mengomentari kebijakan-kebijakan yang
dilakukan pemerintah untuk negeri ini, terlebih jika kebijakan tersebut
tidak populis dimata rakyat

6. Tergerusnya kebudayaan
Tidak sedikit budaya barat yang masuk ke negara lain, contohnya adalah
perayaan hati valentine dan halloween. Meskipun kedua budaya tersebut
bukan budaya asli lokal, akan tetapi tidak sedikit masyarakat lokal yang
melestarikan budaya tersebut. Banyak masyarakat yang menyatakan
bahwa budaya asing jauh lebih menarik ketimbang budaya kita sendiri,

7
hal ini yang menyebabkan ketertarikan kepada budaya lokal semakin
menurun.
7. Penggunaan bahasa daerah semakin jarang
Contoh perubahan budaya budaya lainnya adalah penggunaan bahasa
daerah yang sudah semakin jarang. Kita tahu bersama, ada banyak bahasa
daerah di penjuru dunia ini. Akan tetapi saat ini banyak masyarakat lokal
yang cenderung menggunakan bahasa nasional. Hal ini bukan tanpa
alasan, karena bahasa nasional lebih dimengerti oleh semua orang
sedangkan bahasa daerah hanya dimengerti oleh masyarakat daerah
tertentu saja. Bahasa internasional juga merebak karena masuknya
teknologi dalam masyarakat.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat
banyak perbedaan dalam berbagai bidang. Indonesia merupakan negara kepulauan
yang penuh dengan keberagaman dan perbedaan.Perbedaan tersebut meliputi suku
bangsa ,ras,agama,dan antargolongan.

B. Saran
Pembahasan di atas memang belum lengkap dan dalam lingkungan yang
sederhana,oleh karena itu penulis bersedia menerima kritik atau pun
saran.pembaca boleh memodifikasikan,mengembangkan ataupun sejenisnya
makalah ini agar lebih baik lagi dang lebih lengkap.

9
DAFTAR PUSTAKA

Dedeh Maryani dan Ruth Roselin E.Nainggolan 2019. Pemberdayaan Masyarakat.


Yogyakarta: Deepublish.
Bahri, E.S. 2013. Pemberdayaan Masyarakat: Konsep dan Aplikasi. Jawa Timur:
FAM Publishing.

Saifuddin Yunus dkk. (2017). Model Pemberdayaan Masyarakat Terpadu. (Y.


Jamali, Ed.). Banda Aceh: Bandar Publishing

10

Anda mungkin juga menyukai