DISUSUN OLEH:
KELAS IX
AMMAR
AYU
DIYKA
PUTRI
SUCI
UMAY
Takdir merupakan sebuah sebutan atas pengetahuan Allah Swt yang meliputi seluruh
alam. Allah Swt menulis segala peristiwa yang terjadi baik kepada alam maupun manusia.
Takdir berasal dari akar kata qadara yang berarti memberi kadar, mengukur atau ukuran. Yang
mana Allah telah menetapkan kadar, ukuran atau batas tertentu pada diri, sifat dan kemampuan
makhluk-Nya. Semua makhluk Allah Swt telah ditetapkan takdirnya dan Allah menunjukkan
arah yang mereka tuju, seperti yang tercantum dalam surat Al-A’la (87) : 1-3
“Sucikanlah nama Tuhanmu yang maha tinggi, yang menciptakan (semua mahluk) dan
menyempurnakannya, yang memberi takdir kemudian Mengarahkan (nya)".
Takdir itu bukanlah hal yang ghaib dan misterius yang bisa kita terima begitu saja,
tetapi Takdir itu merupakan suatu keharusan bagi kita untuk mempelajarinya dan menelitinya.
Takdir merupakan ketentuan Allah Swt atas apa yang terjadi di alam ini. Apa yang terjadi
sekarang, besok dan seterusnya sudah ditentukan jauh sebelum Allah Swt menciptakan alam
ini. Apa yang terjadi di alam ini merupakan hukum alam, dalam hal ini biasa disebut
sunnatullah. Sunnatullah mencakup dua hal, yang pertama, takdir yang mencakup masalah
hukum alam yang mengenai benda- benda mati, dan hukum-hukum yang mencakup kejadian-
kejadian yang mempunyai kaitan dengan aspek alam ghaib. Takdir berarti ketentuan atau
kekuasaan. Takdir merupakan sebuah ketetapan Allah Subhânahu wa Ta’ala yang meliputi
segala kejadian yang terjadi di alam ini, baik itu mengenai kadar atau ukurannya, tempat
maupun waktunya. Percaya dengan adanya takdir menjadi salah satu ukun iman. Penetapan
takdir merupakan hak ALLAH SWT dan tidak ada seorangpun yang mengetahuinya. Takdir
berkaitan dengan qadha dan qadar. Qadha adalah ketetapan Allah SWT sejak zaman sebelum
diciptakan alam semesta sesuai dengan kehendak-Nya tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan makhluknya. Sementara qadar yaitu perwujudan dari qadha atau
Allah Swt. telah menciptakan alam semesta dan Dia juga yang mengaturnya.
Allah Swt. menetapkan aturan tertentu bagi alam semesta agar tetap dapat berjalan dan
tidak binasa. Ini salah satu wujud takdir Allah Swt. Jika alam semesta ini berjalan
berdasarkan hukum alam semata tanpa ada ketentuan dari Allah, tentu akan rusak.
Contoh, matahari akan bebas terbit sehari dan terbenam dalam beberapa hari. Bumi
akan bebas beredar dan berotasi untuk beberapa jam serta berhenti untuk beberapa jam
emikian pula dengan bulan dan bintang akan berjalan dengan kehendaknya sendiri. Jika
hal ini dibiarkan, alam semesta tidak akan lestari. Alam semesta akan rusak karena
tanpa ada kendali yang telah ditetapkan Allah. Oleh karena itu, untuk kesempurnaan
makhluk, hukum alam juga selalu berjalan berdasarkan takdir Allah Swt.
Ada banyak bukti yang menunjukkan contoh takdir Allah Swt. pada binatang.
binatang yang mempunyai kekuatan melebihi manusia, tetapi ditundukkan oleh Allah
Swt. untuk dapat dimanfaatkan bagi kepentingan manusia. Misalnya, adanya binatang-
binatang ternak seperti kuda, unta, kerbau, atau kambing. Untuk memperjelas, kita
dapat mengambil contoh berikut. Di sekitar kalian tentu ada hewan bernama kerbau.
Kerbau memiliki kekuatan melebihi manusia. Dengan qada dan qadar-Nya kerbau dapat
“Dan tidakkah mereka melihat bahwa Kami telah menciptakan hewan ternak untuk
mereka, yaitu sebagian dari apa yang telah Kami ciptakan dengan kekuasaan Kami,
lalu mereka menguasainya?(ayat 71)
“Dan Kami menundukkannya (hewan-hewan itu) untuk mereka; lalu sebagiannya
untuk menjadi tunggangan mereka dan sebagian untuk mereka makan.”(ayat 72)
“Dan mereka memperoleh berbagai manfaat dan minuman darinya. Maka mengapa
mereka tidak bersyukur?”(ayat 73)
Contoh takdir Allah Swt pada tumbuhan dapat kita ambil dari ketika kita
subur, pengairan yang baik, ternyata tidak menjamin bahwa tanaman yang kita tanam
tersebut tumbuh dengan baik. Bisa jadi sebaliknya, menjadi gagal panen karena
Allah dalam hal mengurusi makhluk tumbuhan. Berikut ayat Al-Qur’an yang
Takdir Allah juga tampak jika kita mencermati lingkungan sekitar. Allah Swt.
hujan tinggi, sementara daerah lainnya kering atau jarang turun hujan. Atas ketetapan
takdir Allah pada lingkungan tersebut manusia dapat membuat peta dengan
mencantumkan batas-batas daerah dengan curah hujan tinggi dan daerah yang kering.
Akan tetapi, Allah Swt. dapat menetapkan suatu daerah yang semula banyak curah
hujan berubah menjadi kering tanpa hujan. Sebaliknya, daerah yang semula kering bisa
juga berubah menjadi subur. Perubahan yang terjadi di lingkungan sekitar kita tersebut
tidak disebabkan oleh hukum sebab akibat semata. Akan tetapi, Allah Maha
Contoh takdir yang telah ditetapkan Allah pada manusia yaitu dalam hal proses
adanya hubungan antara laki-laki dan perempuan. Jika laki-laki dan perempuan
melakukan hubungan kelamin, akan terjadi kehamilan dan lahirlah anak atau bayi. Hal
ini yang berlaku dalam hukum sebab akibat. Kenyataannya, proses tersebut kadang
tidak berakhir dengan lahirnya anak. Simak ayat yang Al-Qur’an berikut yang artinya:
”Milik Allah-lah kerajaan langit dan bumi; Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki,
memberikan anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak
laki-laki kepada siapa yang Dia kehendaki, atau Dia menganugerahkan jenis laki-laki
dan perempuan, dan menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. Dia Maha
Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah Swt. menetapkan dalam hukum sebab
akibat bahwa jika laki-laki berhubungan dengan perempuan, lahirlah anak. Akan tetapi,
Allah Swt. menunjukkan kebesaran takdir-Nya dengan tidak menciptakan anak untuk
manusia sebagai peringatan agar kita tidak hanya yakin pada kepastian sebab dan
akibat. Dengan berbagai contoh yang disebutkan di atas, seharusnya kita menjadi
semakin mantap dalam meyakini qada dan qadar Allah. Keyakinan yang kukuh
terhadap takdir Allah memberikan dampak yang positif bagi hidup kita.
6. Takdir Mubram
Secara bahasa, mubram artinya sesuatu yang sudah pasti dan tidak dapat
dielakkan. Takdir mubram secara istilah dapat diartikan dengan ketetapan Allah Swt.
yang pasti terjadi pada setiap makhluk sehingga tidak bisa ditolak atau ditawar-tawar
lagi. Ada banyak ketetapan yang pasti terjadi, contoh takdir mubram adalah peristiwa
hari kiamat, jenis kelamin ataukah waktu kematian, jodoh, dan beberapa peristiwa
lainnya. Atas kejadian tersebut seluruhnya telah diatur oleh Allah Swt. Manusia tidak
turut menentukannya. Tidak ada manusia yang mengetahui jodoh atau memesan jenis
Kematian Jodoh
7. Takdir Mu‘allaq
harta, terjaga kesehatan, keselamatan diri, dan berbagai peristiwa lain. Ketetapan Allah
Swt. menyangkut hal-hal tersebut tergantung pada usaha manusia itu sendiri. Dengan
demikian, ikhtiar atau usaha harus dilakukan manusia kemudian berdoa memohon
yang telah dilakukan kepada Allah Swt. Apa pun hasil usaha yang telah ditetapkan