Anda di halaman 1dari 7

MENYEBARKAN KEBAIKAN MELALUI IHSAN

A. Pengertian Ihsan Secara Bahasa dan Istilah


Secara bahasa ihsan berarti berbuat baik. Ihsan adalah kebalikan dari Isa'ah yang berarti
berbuat buruk. Sedangkan pengertian ihsan secara istilah itu terdiri dari dua jenis :
1. Ihsan dalam Ibadah kepada Allah
2. Ihsan Kepada Sesama Makhluk

Ihsan dalam ibadah kepada Allah adalah seorang hamba yang beribadah kepada Allah seakan-
akan ia melihat Allah, apabila ia tidak melihat-Nya maka sesungguhnya Allah melihatnya.
Ihsan kepada sesama makhluk adalah mendermakan dengan segala jenis kebaikan
pada siapapun makhluk (baik manusia maupun hewan) sesuai hak dan kedudukannya.

B. Dalil-dalil Tentang Ihsan dalam Al-Quran

1. Ihsan adalah Perintah Allah

          
       
Artinya : Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi
kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. [QS. An-Nahl : 90]

Dalam tafsir As-Sa’di disebutkan : Ihsan (berbuat kebajikan) adalah keutamaan yang dianjurkan
seperti memberikan manfaat kepada manusia dengan harta, badan, ilmu dan segala sesuatu yang
bermanfaat lainnya. Hingga berbuat baik pada hewan ternak pun juga termasuk ihsan.

2. Berbuat Baiklah Kepada Setiap Orang

         


       
         
 
Artinya : dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): janganlah kamu
menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak
yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah
shalat dan tunaikanlah zakat. kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil
daripada kamu, dan kamu selalu berpaling. [QS. Al-Baqarah : 83]

As-Sa’di menafsirkan : Yakni berbaktilah kepada kedua orang tua. Perintah ini bersifat
kebaikan secara umum, baik itu dengan ucapan maupun perbuatan. Termasuk juga larangan berbuat
buruk kepada kedua orang tua, atau tidak berbuat baik mesikupun tidak berbuat buruk. Karena, jika
berbuat baik adalah suatu kewajiban, maka melakukan kebalikannya adalah sebuah larangan.
Kebalikan dari berbuat baik pada kedua orang tua itu ada dua (yaitu) :
1. Berbuat buruk, yang mana ini merupakan kejahatan yang paling besar
2. Tidak berbuat baik, tidak juga berbuat buruk, dan ini diharamkan, akan tetapi tidak sama dengan
yang pertama
Demikian pula berbuat baik kepada kerabat dengan bersilaturahmi, berbuat baik pada anak-anak
yatim, dan juga orang miskin sama wajib hukumnya. Adapun rincian dalam berbuat baik ini tidak
terbatas pada bilangan, akan tetapi sesuai dengan ketetapan.

Kemudian, pada perintah selanjutnya Allah perintahkan untuk berbuat baik kepada manusia
secara umum, Allah berfirman (yang artinya) : “serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada
manusia”. Diantara ucapan yang baik adalah memerintahkan pada kebaikan, melarang dari
kemungkaran, mengajarkan ilmu, menyebarkan salam, wajah berseri, dan lain sebagainya.

Apabila seseorang tidak mampu berbuat baik pada orang dengan hartanya maka Allah
perintahkan dengan perbuatan baik kepada setiap makhluk yang mampu ia kerjakan, yaitu dengan
ucapan yang baik. Maka dari itu ayat ini juga mengandung larangan berkata buruk, bahkan kepada
orang kafir sekalipun.

3. Berbuat Baiklah Sebagaimana Allah Berbuat Baik Padamu

            
              
  
Artinya : “dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri
akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah
kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
berbuat kerusakan”. [QS. Al-Qashash : 77]

4. Rahmat Allah Dekat dengan Orang Baik

      


Artinya : Sesungguhnya rahmat Allah Amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. [QS. Al-
A’raaf : 56]
Ibnul Qayyim mengatakan : Ayat ini mengandung peringatan yang jelas bahwa perintah
berbuat baik yang dituntut oleh Allah kepada kalian dan yang kalian tuntut dari Allah adalah
rahmat-Nya, dan rahmat Allah itu dekat pada orang-orang yang berbuat baik.

Mereka itulah orang-orang yang mengerjakan apa yang Allah perintahkan dengan berdoa kepada-
Nya dengan harapan (diterima doanya) dan rasa khawatir (tidak diterima doanya). Dengan
mengerjakan perintah itu maka Allah dekatkan apa yang kalian tuntut dari Allah yaitu rahmat.

Rahmat yang Allah berikan tergantung seberapa besar kalian mengerjakan apa yang Allah tuntut
dari kalian yaitu berbuat baik, yang mana sebenarnya berbuat baik itu sendiri merupakan berbuat
baik kepada diri kalian sendiri, karena Allah ta’ala itu Maha Kaya dan Maha Terpuji (tidak butuh
dengan perbuatan baik kalian). Apabila kalian berbuat baik maka sebenarnya kalian telah berbuat
baik pada diri kalian sendiri.
C. ISI KANDUNGAN Q.S. AL-BAQARAH (2) : 83

1. Saling menasihati, agar manusia mengabdi kepada Allah SWT, selalu berbuat baik kepada
orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang miskin.
2. Mengingatkan bahwa berbuat baik kepada kedua orang tua itu merupakan kewajiban yang
harus ditunaikan oleh setiap anak.
3. Berbuat baik itu luas cakupannya, bukan hanya terkait beribadah kepada Allah SWT, tetapi
melingkupi hubungan sosial kemasyarakatan. Hal ini berarti, menyebarkan kebaikan itu
luas, seluas alam semesta ini, meski harus disadari bahwa objek kebaikan itu berurutan
mulai dari diri sendiri, orang tua, kerabat terdekat, sampai dengan masyarakat sekitar.
4. Bergaul dengan sesama manusia, harus mengedepankan sopan santun dan akhlak yang
mulia.
5. Harus ada keterkaitan antara dimensi ritual dan dimensi sosial.
6. Sikap yang mencerminkan Q.S. Al-Baqarah (2) : 83 di antaranya:
7. Mengabdi hanya kepada Allah SWT, berbuat baik kepada kedua orang tua, terus
menebarkan kebaikan.
8. Saat menasihati pergunakanlah tutur kata yang sopan, santun dan berakhlak mulia.
9. Membalas kebaikan melebihi kadar yang diterima.
10. Mau berbagi kebahagiaaan dan peduli terhadap penderitaan sesama, kaum dhuafa dan siapa
pun yang membutuhkan.
11. Terdapat hubungan yang erat antara keshalihan ritual dan keshaliahan sosial.
12. Menghindari sikap yang mementingkan diri sendiri, sementara melupakan kondisi sosial di
sekitarnya.
13. Berusaha tetap menyebarkan kebaikan untuk semua, tanpa melihat adanya perbedaan latar
belakang dan status sosial seseorang.

D. Dalil-dalil Tentang Ihsan dalam As-Sunnah

1. Berbuat Baik Ketika Menyembelih

،‫ َو ْلُيِح َّد َأَح ُد ُك ْم َش ْف َر َت ُه‬، ‫ َو ِإَذ ا َذ َب ْح ُتْم َف َأْح ِس ُنوا الَّذ ْب َح‬، ‫ َف ِإَذ ا َقَت ْلُتْم َف َأْح ِس ُنوا اْل ِقْتَلَة‬، ‫ِإَّن َهللا َكَت َب اِإْلْح َس اَن َع َلى ُك ِّل َش ْي ٍء‬
‫َف ْلُيِر ْح َذ ِبيَح َت ُه‬

Sesungguhnya Allah mewajibkan perbuatan baik terhadap segala sesuatu. Apabila kalian
membunuh maka bunuhlah dengan cara yang baik. Dan apabila kalian menyembelih maka
sembelihlah dengan cara yang baik. Tajamkanlah pisanmu dan senangkanlah hewan
sembelihanmu. [HR. Muslim : 1955]

2. Keutamaan Berbuat Baik dalam Islam

،‫ «َم ْن َأْح َس َن ِفي اِإلْس َالِم َلْم ُيَؤ اَخ ْذ ِبَم ا َعِم َل ِفي الَج اِه ِلَّي ِة‬: ‫ َأُنَؤ اَخ ُذ ِبَم ا َعِم ْلَن ا ِفي الَج اِه ِلَّيِة؟ َق اَل‬،‫ َي ا َر ُسوَل ِهَّللا‬:‫َق اَل َر ُجٌل‬
‫َأل‬ ‫ُأ‬ ‫َأ‬
‫َو َم ْن َس اَء ِفي اِإلْس َالِم ِخ َذ ِبا َّو ِل َو اآلِخ ِر‬

Seorang lelaki bertanya : “Wahai Rasulullah, apakah perbuatan kami selama jahiliyyah akan
dihukum?”
Rasulullah menjawab : “Barang siapa yang berbuat baik di dalam Islam maka apa yang ia perbuat
di masa jahiliyyah tidak akan dihukum, namun apabila ia berbuat buruk di dalam Islam maka apa
yang ia perbuat dari awal hingga akhir akan dihukum.”
[HR. Bukhari : 6921]

E. Contoh Ihsan dalam Islam


Berikut ini contoh-contoh penerapan ihsan dalam kehidupan sehari-hari :

1. Ihsan dalam Beribadah Kepada Allah


Ihsan dalam ibadah kepada Allah adalah “Engkau beribadah kepada-Nya seakan-akan engkau
melihatnya, apabila engkau tidak melihat-Nya maka sesungguhnya Ia melihatmu.”.

Contoh ihsan dalam hal ibadah adalah :


 Menyembah Allah semata dan tidak menyekutukan-Nya
 Mengerjakan ibadah-ibadah yang diperintahkan oleh Allah seperti shalat, puasa, haji dan
sebagainya.
 Tidak berbuat bid’ah atau mengerjakan ibadah yang tidak diperintahkan.
 Mengerjakan ibadah dengan menyempurnakan syarat dan rukun-rukunnya, menjalankan
sunnah-sunnahnya serta adab-adabnya.
Semua contoh ini tidak akan mampu kita jalani kecuali apabila kita merasa bahwa kita
melihat Allah ta’ala, atau setidaknya merasa diawasi oleh Allah subhanahu wa ta’ala.

2. Ihsan Kepada Kedua Orang Tua


Banyak sekali dalil-dalil dalam Al-Quran dan As-Sunnah yang mewajibkan berbuat baik
atau ihsan kepada kedua orang tua.

Al-Qurthubi mengatakan bahwa para ulama mengatakan : “Orang yang paling


berhak disyukuri, diperlakukan baik, dibakti, dan ditaati, disamping ihsan kepada Allah dengan
beribadah, taat, dan bersyukur kepadanya dengan memujinya adalah kedua orang tua.
Allah ta’ala berfirman (yang artinya) : Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu
bapakmu”

Contoh ihsan kepada kedua orang tua :


 Berbuat baik kepada keduanya
 Mematuhi perintah keduanya selama tidak melanggar aturan Allah
 Memohon kepada Allah agar dosa keduanya diampuni
 Melaksanakan amanah keduanya
 Memuliakan teman-teman keduanya
 Mencari ridha dari keduanya

3. Ihsan Kepada Kerabat


Kewajiban selanjutnya adalah berbuat baik kepada kerabat atau keluarga. Salah satu bentuk
atau contoh ihsan kepada kerabat adalah bersedekah kepada mereka, Allah ta’ala berfirman :

‫َوآَت ى اْل َماَل َعَلٰى ُحِّبِه َذِوي اْل ُقْرَب ٰى‬

memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya. [QS. Al-Baqarah : 177]


Contoh berbuat baik kepada kerabat, diantaranya :
 Mengutamakan infak kepada kerabat setelah orang tua
 Menyayangi kerabat
 Bersimpati kepada kerabat
 Tidak berbuat buruk kepada mereka
 Menyambung tali silaturahmi

4. Ihsan kepada Tetangga


Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :

‫َمْن َك اَن ُيْؤ ِم ِباِهلل اْلَي ِم اآْل ِخ ِر َفْلُيْح ِس ْن ِإىَل َج اِرِه‬


‫ُن َو ْو‬

Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya berbuat baik kepada
tetangga
[HR. Muslim : 48]

Contoh berbuat baik kepada tetangga :


 Memperbanyak kuah sayur untuk diberikan kepada tetangga
 Tidak mengganggu tetangga baik dengan lisan maupun perbuatan
 Memberikan makan kepada tetangganya yang lapar
 Memberikan rasa aman pada tetangga
 Berbuat baik kepada tetangga meskipun orang kafir

5. Ihsan Pada Anak Yatim


Diantara contoh berbuat baik kepada anak yatim adalah :
 Menjaga hak dan harta mereka
 Mendidik mereka
 Mengajarkan etika kepada mereka
 Mengusap atau mengelus kepala mereka
 Berlemah lembut kepada mereka

6. Ihsan Kepada Orang Miskin


Diantara contoh berbuat baik kepada orang miskin adalah :
 Memberikan makanan kepada orang miskin
 Memberi pakaian kepada orang miskin
 Tidak memandang rendah orang miskin
 Tidak menghina orang miskin
 Tidak berperilaku kasar pada orang miskin

7. Ihsan Kepada Pelayan atau Pegawai


Diantara contoh dan cara berbuat ihsan kepada pelayan adalah :
 Memberikan upah sebelum keringatnya mengering (tidak menunda pemberian upah)
 Tidak memaksa bekerja atau melayani diluar kemampuan
 Tidak memberikan beban yang tidak sanggup dikerjakan
 Menjaga kemuliaan pelayan atau pegawai
 Menjaga kehormatan pegawai

8. Ihsan dalam Bermuamalah


Allah ta’ala memerintahkan hamba-Nya untuk berbuat adil dan ihsan. Oleh karena itu
sebagai seorang hamba kita patut berbuat adil dan ihsan dalam segala hal, termasuk bermuamalah.
Diantara contoh ihsan dalam bermuamalah ialah :
 Tidak saling menipu dalam jual beli
 Saling memudahkan dalam jual beli
 Membayar sesuai dengan harga
 Melunasi utang bila berpiutang dan tidak menundanya
 Tidak mempersulit dalam transaksi utang piutang
 Menyedekahkan bila pengutang tak sanggup membayar
 Memaafkan kesalahan orang yang meminta maaf
 Menangguhkan pada fakir yang berpiutang atau menyedekahkannya

9. Ihsan Pada Orang Yang Berbuat Buruk


Tahukah Anda? Ternyata seorang muslim juga dianjurkan untuk berbuat baik pada orang
yang berbuat buruk. Allah ta’ala berfirman :

‫ِمَح‬ ‫ِإ ِذ‬ ‫ِب ِه‬


‫اْد َفْع اَّليِت َي َأْح َسُن َف َذا اَّل ي َبْيَنَك َو َبْيَنُه َعَد اَو ٌة َك َأَّنُه َو ٌّيِل يٌم‬

Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan
antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia.[QS. Fush-shilat :
34]

Contoh berbuat baik kepada orang yang berbuat buruk diantaranya :


 Memaafkan orang yang berbuat keburukan
 Meninggalkan pertengkaran
 Mendekati orang yang menjauhi
 Melupakan kesalahan orang lain
 Melupakan rasa sakit
 Bermurah hati kepada orang yang menyakiti
 Menahan amarah
 Berbuat kebalikan dari yang dilakukan oleh orang yang berbuat buruk/Membalas dengan
kebaikan

10. Ihsan Kepada Orang Lain dengan Ucapan Kebaikan


Diantara contoh ihsan dengan ucapan adalah :
 Memerintahkan kebaikan dan mencegah kemungkaran
 Mengajarkan ilmu kepada orang lain
 Membimbing menuju kebenaran pada orang yang tersesat
 Tidak merendahkan atau menghina orang lain
 Memilih kata/kalimat yang baik dalam bertutur kata
 Tidak memanggil dengan julukan yang buruk
 Tidak mencerca atau mengumpat
 Tidak mengutuk dan melaknat
 Menggunakan nada dan cara bicara yang dianggap sopan
 Tidak menyakiti dengan perkataan

F. Hikmah Berbuat Ihsan

1. Terbinanya hubungan vertikal antara hamba dengan penciptanya, yaitu Allah SWT.
2. Terjalinnya hubungan baik antara anak dengan orang tuanya.
3. Terjalinnya silaturrahmi dengan kerabat dan sanak saudara.
4. Tertanamnya rasa empati kepada sesama umat manusia.
5. Terciptanya lingkungan masyarakat yang harmonis dan saling peduli satu sama lainnya.
6. Terjadinya simbiosis mutualisme antara manusia dengan alam sekitarnya.
7. Terjaganya kelestarian alam semesta, baik di darat, air, maupun udara.
Intinya, semua yang ada di alam ini berhak mendapatkan perlakuan baik (ihsan) dari kita,
sebagaimana ditegaskan Rasulullah SAW dalam sabdanya :

“Sesungguhnya Allah telah mewajibkan berbuat Ihsan atas segala sesuatu”…(H.R. Muslim)

Anda mungkin juga menyukai