Anda di halaman 1dari 16

IHSAN DAN ISAA-AH

BERBUAT BAIK DAN BERBUAT BURUK

Agus Sukmana
Sub-CPMK4

Mahasiswa mampu menunjukkan (P3/A5) prilaku taat hukum, disiplin dan akhlaq
mahmudah, meliputi: shidiq, amanah, yakin, adaptif, ihsan, fathanah, penyayang,
tabayyun serta terhindar dari akhlaq madzmumah, meliputi: kidzib, hianat, syak,
takabur, Isaa-ah, jahalah, Buliying, Tajassus.
IHSAN DAN ISAA-AH
(BERBUAT BAIK DAN BERBUAT BURUK)

IHSAN (BERBUAT BAIK) ISAA-AH (BERBUAT BURUK)

• Pengertian • Pengertian
• Bahaya
• Keutamaan
• Dalil Larangan
• Dalil Perintah
• Tanda tanda
• Tanda tanda • Cara Menghindari

• Cara Meraih
IHSAN (BERBUAT BAIK)
Pengertian
• Ihsan berasal dari kata ‫ َح ُسَن‬yang artinya adalah berbuat baik, sedangkan
bentuk masdarnya adalah ‫ِاْح َس اْن‬, yang artinya kebaikan.
•Kata Ihsan (berbuat baik) ialah kebalikan dari kata al isaa-ah (berbuat buruk),
yaitu tingkah laku seseorang demi melakukan perbuatan yang baik dan mencegah
diri dari perbuatan dosa. Dia menyumbangkan kebaikan terhadap hamba Allah yang
lainnya baik dengan kekayaan, kemuliaan, kepandaian, maupun jasmaniSecara
etimologi, ihsan adalah lawan kata dari isa'ah atau kejelekan.
• Ihsan juga dapat diartikan sebagai memperbaiki atau menjadikan baik.
• Ihsan adalah sebuah kebaikan yang lahir dari kesadaran batin terdalam.
• Ihsan juga merupakan perwujudan keinginan berbuat lebih baik atas apa yang
orang lain lakukan.
• Ihsan secara harfiah berarti kebaikan sebagai perilaku, bukan sekadar
pengetahuan tentang kebaikan sebagai etika
• Ihsan merupakan pilar penting dalam bangunan agama Islam selain pilar iman dan
islam. Ihsan tidak dapat dipisahkan dari iman dan islam
Ihsan Menurut Para Ahli

1. M Quraish Shihab; Ihsan bermakna lebih luas dari sekadar "memberi nikmat atau
nafkah". Lebih luas dari sekadar makna "adil" karena adil adalah "memperlakukan
orang lain sama dengan perlakuannya kepada orang lain" sedangkan ihsan itu
memberi lebih banyak daripada yang harus diberikan dan mengambil lebih sedikit
dari yang seharusnya diambil
2. Ali Amran; Ihsan adalah puncak ibadah dan akhlak yang senantiasa menjadi target
seluruh hamba Allah karena ihsan menjadikan sosok yang mendapatkan kemuliaan
dari-Nya.
3. Danial Zainal Abidin; Ihsan adalah amalan hati yang halus, tetapi pada waktu yang
sama tidak mengabaikan amalan yang lahir. Ihsan dianggap sebagai ukuran kualitas
yang tertinggi di sisi Allah. Segala percakapan dan perilaku yang dilakukan oleh
setiap individu akan dinilai berdasarkan tuntunan ini.

Berdasarkan beberapa definisi menurut para ahli, dapat disimpulkan bahwa


Ihsan adalah suatu perbuatan baik yang dilakukan oleh manusia demi untuk Allah
Dalil dan keutamaan ihsan dari Al Quran

1. Sikap ihsan di atas adil (QS An-Nahl ayat 90), "Sesungguhnya Allah menyuruh
(kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan,"

2. Sikap ihsan thd semua makhluk (QS Al-Qashash ayat 77), "Dan berbuat baiklah
sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu,"

3. Sikap ihsan setelah Tauhid (QS Al Baqarah ayat 83), "Janganlah kamu menyembah
selain Allah dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapak”
Bentuk-bentuk Ihsan dalam Al Quran

1. Sabar (Ali-Imran ayat 200)


2. Menunaikan Sholat (Al-Ankabut ayat 45)
3. Menunaikan Zakat (An-Nisa ayat 77)
4. Keyakinan Kepada Hari Akhir (Ar-Rahman ayat 26-27)
5. Jihad (At-Taubah ayat 122)
6. Infaq
Dalil dan keutamaan ihsan dari Al Hadits

•Rasulullah menerangkan mengenai ihsan ketika menjawab pertanyaan Malaikat


Jibril tentang ihsan dimana jawaban tersebut dibenarkan oleh Jibril, dengan
mengatakan:
‫َأْن َت ْع ُبَد َهللا َك َأَّن َك َت َر اُه َفِإْن َلْم َتُك ْن َت َر اُه َفِإَّن ُه َيَر اَك‬
“Engkau menyembah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, dan apabila engkau
tidak dapat melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu”. (HR. Muslim).
• Pada hadis yang lain, Rasulullah bersabda:
‫ َفِاَذ ا َق َت ْلُتْم َفَاْح ِس ُنْو اْلَق ْت َلَة َو ِاَذ ا َذ َبْح ُتْم َفَاْح ِس ُنْو الَّذ ْبَح َة‬, ‫ِاَّن َهللا َكَت َب َع َلْي ُك ُم ْااِل ْح َس اَن َع َلى ُك ِّل َش ْي ٍء‬
“Sesungguhnya Allah telah mewajibkan kebaikan pada segala sesuatu, maka jika
kamu membunuh, bunuhlah dengan baik, dan jika kamu menyembelih, sembelihlah
dengan baik… “ (HR. Muslim)
•Para ulama juga bersepakat bahwa ihsan dalam beribadah kepada Allah dan ihsan
dalam perilaku seorang muslim itu perintah dari Allah dan Rasulnya.
Ciri-ciri sikap ihsan

1. Menaati perintah dan larangan Allah dengan rasa ikhlas


2. Senantiasa amanah, jujur, dan menepati janji
3. Merasakan nikmat dan haus akan ibadah
4. Mewujudkan keharmonisan masyarakat
5. Mendapat ganjaran pahala dari Allah
Fungsi Ihsan

1. Pendorong, Ihsan terhadap Allah Swt, memotivasi manusia


menghormati hidupnya, beribadah dan beramal shaleh sebatas
menambah keimanan dan ketaqwaan seseorang.
2. Penyalur, Ihsan terhadap Allah Swt, agar bisa berkembang secara
optimal dalam aktivitas kehidupan sehari-hari dengan menggunakan
tuntunan agama Islam.
3. Pengendalian, dengan Ihsan manusia bisa mengendalikan
perbuatannya ketika melakukan perbuatan sesuatu yang dilarang oleh
Allah Swt.
4. Penyesuaian, manusia sadar tidak ada tenaga dan tidak ada kekuatan
kecuali dari Allah. Fungsi Ihsan disinilah agar manusia meyakini Allah
sebagai pencipta dan harus selalu ingat kepadaNya. Dari sini manusia
bisa merasakan hidup tenang dan tentram dan terhindar dari segala
perbuatan keji dan mungkar.
Cara penghayatan ihsan dalam kehidupan

1. Menyembah dan beribadah kepada Allah


2. Mengerjakan ibadah fardhu dan sunnah
3. Hubungan baik dengan keluarga, tetangga,
dan masyarakat
4. Melakukan perkara-perkara yang baik
5. Mengamalkan sifat-sifat mahmudah
6. Bersyukur atas nikmat Allah
Ruang lingkup ihsan

1. Ibadah
Ihsan dalam ibadah yaitu dengan menunaikan semua jenis ibadah mulai dari salat, puasa, haji,
dan sebagainya dengan cara yang benar. Dalam menjalankan ibadah, individu diharapkan
melakukannya dengan kesadaran penuh bahwa Allah senantiasa memantaunya sehingga ia
merasa bahwa ia sedang dilihat dan diperhatikan oleh-Nya.
2. Muamalah
Dalam muamalah, ihsan dijelaskan pada surat An-Nisa ayat 36 yang berbunyi, "sembahlah
Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun dan berbuat baiklah
kepada dua orang ibu bapak, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga
yang dekat maupun yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahaya,"
3. Akhlak

Ihsan dalam akhlak merupakan buah dari ibadah dan muamalah. Seseorang akan
mencapai tingkat ihsan dalam akhlaknya apabila telah melakukan ibadah seperti yang menjadi
harapan
Tingkatan Ihsan dalam
Ibadah

• Derajat ihsan yang paling sempurna, yaitu seorang


manusia menyembah Rab-nya dengan ibadah yang
dipenuhi rasa harap dan keinginan, seolah-olah dia
melihat-Nya sehingga dia pun sangat ingin sampai
kepada-Nya.
• Derajat kedua, menyembah Allah dengan ibadah yang
dipenuhi rasa takut dan cemas dari tertimpa siksa-Nya,

Nabi bersabda, “Jika kamu tidak bisa melihat-Nya maka


sesungguhnya Dia melihatmu”
artinya jika kamu tidak mampu menyembah-Nya seolah-
olah kamu melihat-Nya maka sesungguhnya Dia
melihatmu.”
Tingkatan Ihsan dalam Muamalah (QS An Nisaa:36)

‫َو اْع ُبُدوا َهَّللا َو اَل ُتْش ِر ُك وا ِبِه َش ْي ًئ ا َو ِباْلَو اِلَد ْي ِن ِإْح َس اًن ا َو ِبِذي اْلُقْر َب ى َو اْلَي َت اَم ى َو اْلَمَس اِكيِن َو اْلَج اِر ِذي‬
‫اْلُقْر َب ى َو اْلَج اِر اْلُج ُنِب َو الَّص اِحِب ِباْلَج ْن ِب َو اْب ِن الَّس ِبيِل َو َم ا َم َلَك ْت َأْيَم اُنُك ْم ِإَّن َهَّللا اَل ُيِح ُّب َم ْن َك اَن ُم ْخ َت ااًل‬
‫َفُخ وًر ا‬

• Berlaku Ihsan kepada Kedua Orang Tua


• Berlaku Ihsan kepada Kerabat Karib
• Berlaku Ihsan Pada Anak Yatim dan Fakir Miskin
• Berlaku Ihsan Pada Tetangga dan Teman Sejawat
• Berlaku Ihsan Pada Ibnu Sabil dan Hamba Sahaya
• Berlaku Ihsan Sesama Hamba dengan Ucapan Baik
• Berlaku Ihsan Pada Binatang
Berlaku Ihsan Sesama Hamba dengan Ucapan Baik

‫ َم ْن َك اَن ُيْؤ ِمُن ِباِهَّلل َو اْلَيْو ِم اآْل ِخ ِر َفْلَي ُقْل َخ ْيًر ا َاْو ِلَيْص ُم ْت‬
Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa beriman kepada Allah
dan Hari Kiamat, hendaklah ia berkata yang baik atau diam. ”
(HR. Bukhari dan Muslim)

‫ َقْو ُل ْالَمْع ُرْو ِف َص َد َق ٌة‬


“Ucapan yang baik adalah sedekah. “(HR. Bukhari dan Muslim)
Berlaku Ihsan Pada Binatang

‫ َفِاَذ ا َق َت ْلُتْم َفَاْح ِس ُنْو اْلَق ْت َلَة َو ِاَذ ا َذ َبْح ُتْم َفَاْح ِس ُنْو الَّذ ْبَح َة‬, ‫ِاَّن َهللا َكَت َب َع َلْي ُك ُم ْااِل ْح َس اَن َع َلى ُك ِّل َش ْي ٍء‬
“Sesungguhnya Allah telah mewajibkan kebaikan pada segala sesuatu,
maka jika kamu membunuh, bunuhlah dengan baik, dan jika kamu
menyembelih, sembelihlah dengan baik… “ (HR. Muslim)

Berbuat ihsan terhadap binatang adalah dengan memberinya makan jika


ia lapar, mengobatinya jika ia sakit, tidak membebaninya diluar
kemampuannya, tidak menyiksanya jika ia bekerja, dan
mengistirahatkannya jika ia lelah. Bahkan, pada saat menyembelih,
hendaklah dengan menyembelihnya dengan cara yang baik, tidak
menyiksanya, serta menggunakan pisau yang tajam.

Anda mungkin juga menyukai